Npm : 14.11.1001.7311.222
Nama : Dimas Wahyu Novianto
Npm : 14.11.1001.7311.242
Kelas : Malam Genap F
Ujian Baja II
1. Jawaban :
Perilaku Balok-kolom
- Batas kekuatan lentur (Kapasitas momen elastis, Kapasitas momen plastis).
2. Jawaban :
maksud perencanaan struktur dengan metode LRFD adalah karena konsep LRFD
jauh lebih rasional dengan berdasarkan konsep probabilitas, dalam metode LRFD tidak
diperlukan analisa probabilitas secara penuh, terkecuali untuk situasi-situasi tidak umum
yang tidak diatur dalam peraturan. METODE LRFD untuk perencanaan struktur baja yang
diatur daam SNI 03-1729-2002.
3. Jawaban :
a. Kondisi batas leleh penuh ( kondisi plastis ) adalah kemampuan/ kondidi material
mengembangkan regangan dari pertaman leleh hingga akhirnya putus.
c. Kondisi batas tekuk torsi lateral ( torsional buckling ) adalah kondisi batas yang
menentukan kekuatan sebuah penampang.
4. Jawaban :
Tu = 0.6.fy.Agv + fu.Ant
Tn = 0.6.fu.Anv + fy.Agv
5. Jawaban :
karena faktor beban termasuk dalam momen ultimit yang telah dikalikan dengan faktor
beban
6. Jawaban :
a. Sistem Tapered
Member buit-up yang las bersamaan dari plate membentuk member / batang
yang mana ujung web yang berbeda.
Besarnya sudut kemiringn antara 45' sampai 70', sedangkan yang sering
dipakai di lapangan adalah 45' dan 60'. Sudut ditentukan dengan
memperhitungkan tegangan geser yang terjadi pada bagian garis netral badan
sehingga tidak melebihi tegangan ijinnya.
Langkah awal dimulai dengan kalibrasi prosedur, dengan cara simulasi balok
I-built-up yang telah diketahui perilakunya. Setelah dipastikan bahwa prosedur
simulasi numerik memenuhi syarat, yang ditunjukkan dengan penyelesaian
kasus yang ada. Selanjutnya akan dilakukan cara parametrik, bagian yang
akan dievaluasi diubah-ubah parameternya. Mulai dari pelat badan datar
(umum) dan dijadikan bergelombang (corrugated ). Parameter yang ditinjau
adalah lebar, sudut dan ketebalan web corrugated . Hasil simulasi parameter
menunjukkan bahwa keruntuhan geser web corrugated adalah tekuk
inelastic dan dapat direncanakan sesuai ketentuan G2 AISC. Bentuk
gelombang pada pelat badan memperkecil faktor kelangsingannya, sehingga
kapasitasnya meningkat. Kesimpulannya balok web corrugated lebih efektif
untuk menahan tekuk geser dibandingkan dengan balok I-built up.
7. Jawaban :
Pu = 1.2 (
https://ebooktekniksipil.files.wordpress.com/2014/05/92_struktur-baja-metode-lrfd.pdf
Dik : m=2ton/m
v=0.5 ton
=2 + 0.5 =
= 1ton
Syarat untuk membentuk sendil plastis adalah tidak boleh melebihi momen yang di terima
pada struktur . control yang di dapatkan dapat memenuhi syarat.
9. Jawaban :
= 2140576mm4
Cw = h2.ly / 4
= (400-13)2(1740.104)/4
= 65149515.104mm4
C w 0 , 04 J . L 2
Rj =
Ip Ip
4
65149515 . 10 0 , 04 . 2140576 .L 2
25440 . 10 4 25440 . 10 4
=
2560 , 91 0 , 000336 .L 2
rrmin = 50,60 mm (dicapai jika L= 0mm)
Karena rr min > ry = 45,4mm, maka profil ini tidak mengalami tekuk lentur torsi, dan
keruntuhannya ditentukan oleh tekuk lentur terhadap sumbu y.
p = C1 + C2 z
-2. C2 = - C2 =
= A sinh z + B cosh z + C + .z
(z = 0) = 0 dan (z = L) = 0
( z= 0) = 0 dan (z = 0) = 0
dalam kasus ini, PD tak kontinu di L/2, srehingga pada L/2 kemiringan sama
dengan nol, atau (z = L) = 0
dari (z = L) = 0:
0=B+C
dan dari (z = 0) = 0
= A. 2.sinh z + B. 2.cosh z
0=B
0 = A. 2.cosh L/2+
A=-
diperoleh pula:
II =
lII =