Anda di halaman 1dari 33

ELEMEN STRUKTUR KOMPOSIT

Pendahuluan
• Elemen struktur komposit merupakan struktur yang terdiri dari 2 material
atau lebih dengan sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan
sehingga menghasilkan sifat gabungan yang lebih baik.
• Komposit baja dengan beton didasarkan pada pemikiran bahwa beton
mempenyai perilaku yang menguntungkan ketika menerima beban tekan
dan perilaku yang kurang menguntungkan ketika menerima beban tarik.
Sedangkan baja mempunyai kemampuan bahan yang sama baik untuk
beban tarik dan tekan tetapi harus diwaspadai terhadap bahaya tekuk
ketika menerima beban tekan.
• Elemen strukrut komposit yang menerima beban lentur disebut dengan
balok komposit.
• Elemen struktur komposit yang menerima beban tekan, atau tekan dan
lentur disebut dengan kolom komposit.
• Contoh Balok Komposit :

1
• Contoh Balok Komposit :

2
• Elemen struktur komposit dapat menahan beban sekitar 33% - 50% lebih
besar daripada beban yang dapat dipikul oleh balok baja saja.
• Perilaku komposit hanya akan terjadi jika potensi terjadinya slip antara baja
dan beton dapat dicegah. Hal ini dapat diatasi dengan memasang
penghubung geser (shear connector). 3
Lebar Efektif Balok Komposit

Lebar efektif diambil nilai terkecil dari kedua syarat tersebut.

5
Analisis Elastis

6
7
8
• Tegangan lentur dalam balok homogen dapat dihitung dengan rumus :

dimana

• Balok komposit adalah balok non homogen, oleh karena itu rumus tersebut
tidak bisa langsung digunakan. Penampang Elemen beton harus
ditransformasikan terlebih dulu.
9
• Jika pelat beton dihubungkan secara kaku terhadap profil baja, maka diagram
regangan akan mempunyai bentuk seperti pada gambar dibawah :

ec = es atau atau

atau Untuk beton normal

Dimana :
Ec = modulus elastisitas beton fc’ = kuat tekan beton umur 28 hari (Mpa)
10
Es = modulus elastisitas baja M = momen lentur yang harus dipikul
ec = regangan beton Itr = momen inersia terhadap sumbu netral
es = regangan baja yt = jarak sumbu netral ke serat atas profil baja
fc = tegangan beton yb = jarak sumbu netral ke serat bawah profil
fs = tegangan baja
n = Es / Ec = rasio modulus
w = berat jenis beton (2400 kg/m3)
• Untuk mentransformasikan luas beton, Ac, maka lebar efektif pelat beton
dapat dibagi dengan n, sedangkan tebal beton tidak perlu diubah.
• Prosedur ini hanya tepat/efektif untuk pembebanan dimana elemen beton
mengalami gaya tekan karena kemampuan tarik beton sangat kecil.

Contoh :
Hitunglah momen inersia (I) dan modulus penampang (S) untuk penampang
komposit berikut ini, jika diketahui mutu beton pelat adalah fc’ = 25 MPa dan
jarak antar profil baja 300 cm serta tebal pelat 12 cm

11
Jawab :
• Lebar efektif :
beff = L/4 = 600/4 = 150 cm (menentukan) beff = b0 = 300 cm
• Nilai n :
Ec = 4700 √fc’ = 4.700 x √25 = 23.500 MPa Es = 200.000 MPa
n = Es/Ec = 200.000/23.500 = 8,51 ≈ 8
Pelat beton ditransformasikan ke penampang baja :
beff / n = 150 / 8 = 18,75 cm • Menentukan letak garis netral
beton : Ac = 18,75 . 12 = 225 cm2 yc = 6 cm
Ac . yc = 225 . 6 = 1.350 cm3
12
baja : As = 119,8 cm2 ys = 27 cm
As . ys = 119,8 . 27 = 3.234,6 cm3

= (1.350 + 3.234,6)/(225 + 119,8) =


13,2964 cm

• Menentukan momen inersia


beton : Ic = 1/12 . B . H3 = 2.700 cm4 dc = 13,2964 – 6 = 7,2964 cm baja
: Is = 20.400 cm4 ds = 28,7036 – 15 = 13,7036 cm

= 2.700 + 225 . 7,29642 + 119,8 + 20.400 . 13,70362

13
= 57.575,50754 cm4

• Menentukan modulus penampang


beton : Sc = 57.575,50754 / 13,2964 = 4.330,1576 cm3 baja :
Ssa = 57.575,50754 / (13,2964 – 12) = 44.411,8386 cm3
Ssb = 57.575,50754 / 28,7036 = 2.005,8636 cm3

Kekuatan Struktur Selama Pelaksanaan


• Metode pelaksanaan struktur komposit secara umum dapat dibedakan
berdasarkan ada atau tidaknya tumpuan sementara (perancah)
• Jika tumpuan sementara tidak digunakan (unshored) maka profil baja akan
berperilaku sebagai penumpu dari bekisting pelat beton selama beton
belum mengeras. Dalam tahap ini balok baja harus mampu memikul beban-
beban yang meliputi berat sendiri, berat bekisting pelat, serta berat beton
yang masih belum mengeras. Setelah pelat beton mengeras maka aksi
komposit akan mulai bekerja sehingga semua beban akan dipikul oleh
struktur komposit.

14
• Sistem pelaksanaan yang lain adalah dengan menggunakan tumpuan
sementara (shored) selama beton belum mengeras. Tumpuan sementara ini
akan memikul berat dari profil baja, bekisting pelat, dan beton yang belum
mengeras. Dengan digunakannya tumpuan sementara akan mengurangi
tegangan yang timbul pada profil baja selama proses konstruksi.

15
Kuat Lentur Nominal (Analisis Plastis)

16
Kuat Lentur Nominal Momen Positif

Pada kondisi ini kekuatan lentur batas penampang ditentukan oleh


terjadinya leleh pertama.

17
18
beton

19
beton

20
Kuat Lentur Nominal Momen Negatif

21
22
beff

Tsr
d’
Asr t
Ts d1
g.n regangan
d d2
g.n profil baja
Cs d3

Tsr = Asr . fyr


Cmaks = As . fy (gaya tekan di seluruh penampang profil baja)
Karena luas penampang profil baja jauh lebih besar dibandingkan luas
tulangan, maka : Cmaks > Tsr , sehingga garis netral plastis akan jatuh pada profil
baja. ∑ H = 0 Tsr + Ts = Cmaks - Ts
Ts = (Cmaks – Tsr )/2
Mn = Tsr . (d1+d2) + Ts . d2 atau
Mn = Cs . (d1+d2) + Ts . d1 atau

23
Mn = Cs . d2 + Tsr . d1

24
Contoh Perhitungan

25
Contoh Soal 1: Desain penampang Komposit Penuh terhadap M (+).

Hitung Mu penampang komposit penuh berikut ini.


1. Profil balok baja adalah WF 346 x 174 x 6 x 9, BJ41
2. Pelat beton mempunyai ketebalan 60 mm yang dicor di atas pelat baja gelombang
compodeck dengan : wr = 170 mm, hr = 50 mm, t = 1 mm
Gelombang deck dipasang  sumbu balok.
Hitung juga kebutuhan shear-connector stud diameter 19 mm (Asc = 283,5 mm2, fu = 400 MPa)
yang diperlukan.
3. Bentang balok L = 9100 mm, jarak antara sumbu balok = 3000 mm.

Data yang diperlukan :


Baja : Beton :
fy = 250 MPa (Profil) fc’ = 25 MPa
2
As = 5268 mm
d = 346 mm tb = 60 mm
tf = 9 mm Ec = 0,041.w1,5. f c '

tw = 6 mm w = 2.400 kg/m3
r = 14 mm Ec = 2,41.104 MPa
Shear Connector:
fur = 400 MPa
hr = 50 mm
wr = 170 mm
Jarak:
L = 9.100 mm
b0 = 3.000 mm

Jawab :
1) Check kriteria penampang :
h 346  2 x 9  2 x14
=  50
tw 6

1680 1680
=  106,25
fy 250
h 1680
= 50  = 106,25  Penampang kompak, sehingga kapasitas momen
tw fy

penampang dianalisa dengan distribusi tegangan plastis.

2) Menentukan lebar efektif pelat beton


L 9.100
beff    2.275 mm
4 4
beff  b0 = 3.000 mm
 beff = 2.275 mm

3) Menentukan Cc :
Ac = beff . tb = 2.275 x 60 = 1,365 x 105 mm2
T = As . fy = 5.268 x 250 = 1,317.106 N
Cc = 0,85 fc' . Ac = 0,85 x 25 x 1,365 x 105 = 2,901.106 N
Karena nilai Cc > T, maka garis netral jatuh di pelat beton
Syarat keseimbangan : ∑ H = 0,  Cc = T, maka Cc = 1,317.106 N

4) Menentukan jarak-jarak dari centroid gaya-gaya yang bekerja:


T 1,317 x10 6
a= '
  27,242 mm
0,85. f c .beff 0,85 x 25 x 2.275
beff=2275
0,85 fc'
tb = 60 a C
hr = 50 d1
*d2 = 0

d3
D = 350 Py

Fy

d1 = hr + tb – a/2 = 50 + 60 – 27,242/2 = 96,379 mm


d2 = 0  profil baja tidak mengalami tekan
d 346
d3 =  = 173 mm
2 2
5) Perhitungan Momen Positip
Mn = T (d1 + d2 + d3 )
T = 1,317 x 106 N
Mn = 1,317 x 106 (96,379 + 0 + 173 )
= 3,548 x 108 N.mm
Mu = b Mn
= 0,85 x 3,548 x 108 = 3,016 x 108 N.mm

Bila dihitung sebagai balok baja biasa (bukan komposite) :


Mn = Zx. fy = 689.000 * 250 = 1,7225 * 108 N.mm

6) Menentukan jumlah Shear-Connector (Stud) yang dipakai:


d = 19 mm

Asc = .d 2 = 283,5 mm2
4
fu = 400 MPa
Qn = 0,5.Asc.(fc’.Ec)0,5 = 0,5 . 283,5 . (25 . 24100)0,5 = 1,100 x 105 N
Asc x fu = 283,5 x 400 = 1,134 x 105 N
Qn  Asc.Fu  OK
4. Chek koefisien reduksi rs karena pengaruh pelat compodeck yang dipasang 
terhadap balok.
hr = 50 mm  Hs = (hr + 40) mm = (50 + 40) = 90 mm
wr = 170 mm (½ gelombang pelat compodeck)
Nr = 1 (dipasang 1 stud pada setiap gelombang)
rs = 0,85/√Nr . (wr/hr) . ((Hs/hr)-1) = 0,85/1 . (170/50) . ((90/50)-1) = 2,31
karena nilai rs melebihi 1 maka rs diambil nilai maksimum = 1
Maka: Qn = Qn . rs = 1,10 x 105 N

Nilai Vh diambil dari nilai terkecil T dan Cc :


Vh = T = 1,317 x 106 N
Vh 1,317 x 10 6
Banyaknya stud: N =  11,97
Qn 1,10 x 10 5
Jumlah Shear-Connector Stud yang dibutuhkan di sepanjang bentang balok :
2 N = 2 x 11,97  24 buah.
Jika pada setiap gelombang deck dipasang 1 stud, maka jumlah stud sepanjang balok
L 9100
=  = 27 buah.
2wr 2 x170
Contoh Soal 2: Desain penampang Komposit Parsial terhadap M.

Analisalah soal pada Contoh 1, untuk kondisi komposit-parsial, dimana jumlah penghubung
geser stud yang dipasang hanya 7 buah di setengah bentang balok.
Hitung: momen ultimate (=Mu) penampang komposit tersebut.

Jawab :
1) Menentukan besarnya C:
T = As x fy = 1,317.106 N
Cc = 0,85 x fc' x Ac = 2,901.106 N
N
C3 = Q
n 1
n  7 x (1,10 x 105) = 7,7 x 105 N

Jadi Vh = 7,7 x 105 N.

2) Menentukan jarak-jarak dari centroid gaya-gaya yang bekerja:


N
a= Qn 1
n /(0,85 . fc’ . b) = 7,7 x 105 / (0,85 . 25 . 2275) = 15,93 mm

5. Menentukan jarak ke centroid tekan baja.


N
Cc = Q
n 1
n  7 x (1,10 x 105) = 7,7 x 105 N

Karena Cc = 7,7 x 105 N < T = 1,317.106 N


Maka garis netral jatuh di profil baja :
Cc + Cs = T - Cs
Cs = (T - Cc ) / 2= (1,317.106 - 7,7 x 105 ) / 2 = 2,735 105 N
Cs = bf . yf . fy = 174 . yf . 250 = 2,735 105
 yf = 2,735 105 / (174 . 250) = 6,287 mm
Karena yf < tf , maka garis netral jatuh di flens (sayap)

3) Menentukan Momen Positip:


Mn = Cc ( hr + tb – a/2 – yf/2) + T (d/2 – yf /2)
= 7,7 x 105 ( 50 + 60 – 15,93/2 – 6,287/2) + 1,317.106 ( 346/2 – 6,287/2)
= 2,998 x 108 N.mm
Momen Ultimate:
Mn = .Mn
= 0,85 x 2,998 x 108
= 2,549 x 108 N.mm
Contoh Soal 3 : Desain Penampang Komposit Penuh Terhadap Momen (-)

Momen ultimate Mu penampang komposit penuh yang menggunakan profil WF 450 x 200 x 9 x
14. (Baja Bj 52, fy = 360 MPa) dan tulangan pelat beton 10 D10 di sepanjang lebar efektif pelat
(beff) beton (fyr = 400 MPa)
Tebal pelat beton = 60 mm yang di cor di atas compodect dengan Wr = 170 mm, hr = 50 mm, t =
1 mm. selimut beton = 2 cm. penampang kompak dan diberi pengaku lateral secukupnya.
Data-data:
Data yang diperlukan :
Baja Beton : Stud:
fy = 360 MPa fc’ = 25 MPa fur = 400 MPa
As = 9680 mm2 s = 20 mm Ar = 78,57 mm2
d = 450 mm tb = 60 mm n = 10
bf = 200 mm Ec = 2,41. 104 MPa
Es = 2,1. 105MPa
tw = 9 mm hr = 50 mm
tf = 14 mm
r = 14 mm
Zx = 1621489 mm3
Bentang L = 9100 mm b0 = 3000 mm  = 0,85

Jawab :

1) Menentukan Lokasi Gaya Tarik Pada Balok baja:


T = n . Ar . fyr = 10 x 78,57 x 400 = 3,14 x 105 N
Cs = As . fy = 9680 x 360 = 3,485 x 106 N
Karena T < Cs , maka garis netral jatuh di profil baja :
C s  T 3,485 x 10 6  3,14 x 10 5
Ts =  = 1,585 x 106 N
2 2
Gaya pada sayap: Tf = bf . tf .fy
= 200 x 14 x 360 = 1,008 x 106 N
Gaya pada badan: Tw = (Ts - Tf ) = (1,585 x 106 - 1,008 x 106 ) = 5,77 105 N.
TW
aW = = 5,77 105 / (9 . 360) = 178,1 mm
tW . f y
perhitungan titik berat gaya tarik Ts :
yt = (Tf . ½ tf + Tw . (tf + ½ . aW) / (Tf + Tw )
= (1,008 x 106 x ½ . 14 + 5,77 105 x (14 + 178,1 . ½ )) / (1,008 x 106 + 5,77 105 )
= 42 mm (dari sisi atas profil baja)
d1 = hr + tb – (s + ½ .D) = 50 + 60 – 25 = 85 mm
d3 = (d - tf - aW ) /2 = (450 – 14 – 178,1) / 2 = 128,95 mm

2) Perhitungan Momen Negatip :


Mn = - Tf (yt + d1) + Cs (d + d1 – d3)
= - 1,008 x 106 x (42 + 85) + 3,485 x 106 x (450 + 85 – 128,95)
= 1,287 x 109 N.mm
Momen Ultimate:
Mu = .Mn
= 0,85 x (1,543 x 109)
= 1,094 x 109 N.mm

Bila dihitung kemampuan profil baja saja (Non Composite) :


Mu = 0,90 x Zx x fy = 0,9x1621x3600 =5.252.040 kgcm
= 5,25 x 108 N.mm (= 48 % Composite)

Contoh Soal 4 : (Penampang Tidak Kompak)

Hitunglah: Momen (+) ultimate Mu penampang komposit penuh yang menggunakan profil WF
1150 x 200 x 9 x 22. fy = 360 MPa, tebal pelat beton = 120 mm. Pengecoran pelat dilaksanakan
dalam kondisi balok baja tertumpu penuh.
Data-data:
Profil baja : Beton :
fy = 360 MPa f c’ = 25 MPa
Es = 210.000 MPa tb = 120 mm
As = 18852 mm2 W = 2400 mm
d = 1150 mm  = 0,9 mm
bf = 200 mm L = 9.100 mm
r = 22 mm S = 3.000 mm
tf = 22 mm Ec = 2,41.104 MPa
tw = 9 mm
Ix = 381.428.000 mm4

tb
L=9100

S S=3000

Jawab :
1) Kontrol Penampang Baja:
h D  2r  2 t f 1150  2 x 22  2 x 22
=  = 118.
tW tW 9

1680 1680
= = 88,54
fy 360

h 1680
Ternyata >  penampang tidak kompak!
tW Fy

Maka, kapasitas momen penampang harus dianalisa dengan distribusi tegangan


elastis.

2) Lebar Efektif beff.


L 9100
beff1 =   = 2.275 mm
4 4
beff2 =  b0 = 3.000 mm
Jadi : beff = 2.275 mm
beff=2275
beff = btr
n

tb=120
Yna
x garis netral x
komposit
D h garis netral baja

tw=9 Yt
r
tf
bf=200
 Beton ditransformasi ke baja:
E s 2,1 x 10 6
n =  = 8,713
E c 2,41 x 10 5

beff 2275
btr =  = 261,083 mm
n 8,713
4) Letak Garis Netral Penampang Transformasi
Atr x t b  d
 As  t b  
Yna =
2  2
Atr  As
= ( ½ x 261,083 x 120 + 18852 x (120 + 1.150/2)) / (261,083 x 120 + 18852)
= 261,404 mm
5) Momen Inersia Penampang Transformasi:
2 2
 d  b .t  t 
3

Itr = Ix + As   t b   y na   tr b  Atr  y na  b 
 2   12  2
= 381428000 + 18852 . (1150/2 + 120 – 261,404)2 + 1/12 . 261,083 . 1203 +
(261,083 . 120) . (261,404 – 120/2)2
= 381.428.000 + 3.544.279.520 + 37.595.952 + 1.270.855.064
= 5,234 x 109 mm4
6) Modulus Penampang Transformasi:
yc = yna = 261,404 mm
yt = d + tb – yna = = 1150 + 120 – 261,404 = 1008,596 mm
I tr
Strc = = = 5,234 x 109 / 261,404 = 2,002 x 107 mm3
yc
I tr
Strt = = 5,234 x 109 / 1008,596 = 5,189 x 106 mm3
yt
7) Momen Positif Penampang: (penampang tidak kompak)
Kapasitas momen positif penampang adalah nilai terkecil dari :
Mnx1 = 0,85.fc’.n.Strc = 0,85 x 25 x 8,713 x 2,002 x 107 = 3,707 x 109 N.mm
Mnx2 = fy.Strt = 360 x 5,189 x 106 = 1,868 x 109 N.mm
Jadi Mu = .Mnx
= 0,9 x (1,868 x 109)
= 1,681 x 109 N.mm
Tugas : Desain penampang Komposit Penuh terhadap M (+).
Hitung Mu penampang komposit penuh berikut ini.

1. Profil balok baja adalah WF 250 x 125 x 6 x 9, B J37


2. Pelat beton mempunyai ketebalan 70 mm yang dicor di atas pelat baja gelombang
compodeck dengan : wr = 170 mm, hr = 50 mm, t = 1 mm
Gelombang deck dipasang sumbu balok.
Hitung juga kebutuhan shear-connector stud diameter 19 mm (Asc = 283,5 mm2, fu = 400 MPa)
yang diperlukan.
3. Bentang balok L = 9100 mm, jarak antara sumbu balok = 3000 mm.

Baja : Beton :
fy = 240 MPa (Profil) fc’ = 20 MPa

Anda mungkin juga menyukai