Oleh:
Dosen Pengampu
Ir. Basyaruddin, S.T.,M.T.,M.Sc
NIP : 198806062020121003
𝑐𝑏 = 186 𝑚𝑚
E. Menentukan Iterasi Beton dan Baja Tulangan
1. Menentukan tinggi tekan beton (ci) Penentuan tinggi tekan beton bertujuan
untuk mendapatkan distribusi tegangan yang terjadi pada penampang kolom.
Untuk mendapatkan diagram interaksi yang smooth maka dilakukan iterasi
dengan mengasumsikan tinggi tekan beton dimulai dari tinggi penampang (ℎ)
s/d nilai 0 dengan cara di kurang dengan interval yang kita tentuin.
ℎ
o Interval (X) = 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑎𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖
350
X= 3
X = 116,667
*Untuk intervalnya sengaja menggunakan interval yang besar
sehingga tabelnya bisa muat di word.
o Penentuan tinggi tekan beton ci
𝑐𝑖 = ℎ − 𝑋
𝑐𝑖 = 350 − 116,667
𝑐𝑖 = 233,333 𝑚𝑚 …………………………………….c ke-3
Dengan menggunakan langkah yang sama, maka didapatkan tabel
nilai c sebagai berikut :
Iterasi 1 2 3 4 5 6
c (mm) ∞ 350.00 233.333 186 116.667 0
Iterasi 1 2 3 4 5 6
c ∞ 350.00 233.333 186 116.667 0
a 350.00 297.50 198.33 158.10 99.17 0.00
3. Gaya dalam akibat beton, perhitungan kapasitas gaya tekan dan momen yang
didistribusikan oleh beton dapat ditentukan dengan memanfaatkan tinggi blok
tekan yang telah dihitung sebelumnya. Berikut adalah perhitungan nilai Cc :
0,85 𝑥 𝑓 ′ 𝑐 𝑥 𝑏 𝑥 𝑎
𝐶𝑐 =
1000
0,85 𝑥 25 𝑥 350 𝑥 297,50
𝐶𝑐 =
1000
2212656,25
𝐶𝑐 =
1000
𝐶𝑐 = 2212,66 kN…………………………………….Cc ke-2
Dengan menggunakan langkah yang sama, maka didapatkan tabel nilai Cc
sebagai berikut :
Iterasi 1 2 3 4 5 6
c ∞ 350.00 233.333 186 116.667 0
a 350.00 297.50 198.33 158.10 99.17 0.00
Cc 2603.13 2212.66 1475.10 1175.87 737.55 0.00
Iterasi 1 2 3 4 5 6
c ∞ 350.00 233.333 186 116.667 0
a 350.00 297.50 198.33 158.10 99.17 0.00
Cc 2603.13 2212.66 1475.10 1175.87 737.55 0.00
MCc 0.00 58.08 111.86 112.82 92.50 0.00
5. Gaya dalam akibat baja tulangan, baja tulangan yang bekerja pada
penampang kolom dapat mendistribusikan kapasitas gaya tekan dan momen
seperti halnya beton yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah
langkah perhitungan gaya dalam akibat baja tulangan :
𝑐𝑖 − 𝑑𝑖
𝜀𝑠 = 𝜀𝑐𝑢 ( )
𝑐𝑖
350 − 40
𝜀𝑠 = 0,003 𝑥 ( )
350
310
𝜀𝑠 = 0,003 𝑥 ( )
350
𝜀𝑠 = 0,0026671 …………………………………….ℇs1 ke-2
Dengan menggunakan langkah yang sama, maka didapatkan tabel
perhitungan nilai 𝜀𝑠 sebagai berikut:
Iterasi 1 2 3 4 5 6
εs1 0.003 0.0026571 0.00249 0.00235 0.00197 -0.003
εs2 0.003 0.0015 0.00075 0.00018 -0.0015 -0.003
εs3 0.003 0.0003429 -0.0009 -0.002 -0.0049 -0.003
6. Tentukan nilai fs
𝑓𝑦
𝑓𝑠𝑖 = 𝐸𝑠 𝑥 𝜀𝑠𝑖 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝜀𝑠𝑖 ≤
𝐸𝑠
𝑓𝑦
𝑓𝑠𝑖 = 𝑓𝑦, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝜀𝑠𝑖 ≥
𝐸𝑠
𝑓𝑦
𝜀𝑠𝑖 ≤
𝐸𝑠
400
𝜀𝑠𝑖 ≤
200000
𝜀𝑠𝑖 ≤ 0,002 maka menggunakan rumus 𝑓𝑠𝑖 = 𝐸𝑠 𝑥 𝜀𝑠𝑖 ……………opsi 1
𝑓𝑦
𝜀𝑠𝑖 ≥
𝐸𝑠
400
𝜀𝑠𝑖 ≥
200000
𝜀𝑠𝑖 ≥ 0,002 maka menggunakan rumus 𝑓𝑠𝑖 = 𝑓𝑦…………………opsi 2
Dilakukan perhitungan dengan persamaan diatas, maka didapatkan tabel
hasil perhitungan nilai fs sebagai berikut:
Iterasi 1 2 3 4 5 6
fs1 400 400 400 400 394.286 -400
fs2 400 300 150 35.4839 -300 -400
fs3 400 68.571429 -197.14 -400 -400 -400
7. Dengan mengalikan tegangan dengan luas tulangan untuk tiap baris tulangan
maka diperoleh gaya aksial yang bekerja untuk tiap layer, Tsi. Gaya aksial
total yang didistribusikan oleh baja tulangan dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan dibawah ini.
𝑓𝑠 𝑥 𝐴𝑠′
𝑇𝑠 =
1000
400 𝑥 602,88
𝑇𝑠 =
1000
241152
𝑇𝑠 =
1000
𝑇𝑠 = 241,152 kN …………………………………………………..Ts ke-1
Kemudian menghitung total dari gaya aksial yang bekerja pada tiap layer.
∑𝑇𝑠 = 𝑇𝑠1 + 𝑇𝑠2 + 𝑇𝑠3 + ⋯ + 𝑇𝑠𝑛
∑𝑇𝑠 = 241,152 + 160,768 + 241,152
∑𝑇𝑠 = 643,072 𝑘𝑁………………………………………………..∑Ts ke-1
Dilakukan perhitungan dengan persamaan diatas, maka didapatkan tabel
hasil perhitungan nilai Ts sebagai berikut:
Iterasi 1 2 3 4 5 6
Ts1 (kN) 241.152 241.152 241.152 241.152 237.707 -241.152
Ts2 (kN) 160.768 120.576 60.288 14.2617 -120.57 -160.768
Ts3 (kN) 241.152 41.340343 -118.85 -241.15 -241.15 -241.152
∑Ts 643.072 403.06834 182.587 14.2617 -124.02 -643.072
8. Momen yang terjadi akibat gaya aksial pada tiap baris tulangan dapat dihitung
dengan mengalikan gaya tersebut dengan lengan momen sehingga gaya
momen total dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut :
𝑇𝑠 𝑥 𝑑𝑠𝑡𝑖
𝑀𝑠 =
1000
241,152 𝑥 135
𝑀𝑠 =
1000
32555,52
𝑀𝑠 =
1000
𝑀𝑠 = 32,55552 kNmm……………………………………………..Ms ke-1
Menghitung Total Momen akibat gaya internal masing-masing baja
tulangan:
∑Ms = 𝑀𝑠1 + 𝑀𝑠2 + 𝑀𝑠3+. . +𝑀𝑠𝑛
∑Ms = 32.55552 + 0 − 32.55552
∑Ms = 0 kNmm …………………………………………………..∑Ms ke-2
Iterasi 1 2 3 4 5 6
Ms1 32.55552 32.55552 32.5555 32.5555 32.0904 -32.55552
Ms2 0 0 0 0 0 0
Ms3 -32.55552 -5.580946 16.0452 32.5555 32.5555 32.55552
∑Ms 0 26.974574 48.6007 65.111 64.646 0
𝑀𝑛 = 𝑀𝐶𝑐 + ∑𝑀𝑠
𝑀𝑛 = 0,00 + 0 𝑘𝑁. 𝑚
Mn = 0 kN.m…………..……………………………………………Mn Ke-1
Dengan menggunakan persamaan diatas, maka didapatkan tabel hasil
perhitungan kuat tekan nominal (Pn) dan monem nominal (Mn) sebelum
direduksi sebagai berikut:
UNIT/NO 1 2 3 4 5 6
Pn 3246.20 2615.72 1657.69 1190.13 613.53 -643.07
Mn (+) 0.00 85.06 160.46 177.94 157.15 0.00
Mn (-) 0.00 -85.06 -160.46 -177.94 -157.15 0.00
G. Menghitung Faktor reduksi (ϕ), Kuat Tekan Nominal (Pn) dan Monem
Nominal (Mn) setelah Direduksi.
Untuk menghitung factor reduksi itu kita menggunakan rumus dari SNI
2847:2019.
ϕPn= Pn x ϕ
ϕPn= 3246,20 x 0,7333
ϕPn=2380,5445kN…………………………………………………Pn Ke-1
ϕMn= Mn x ϕ
ϕMn= 0,00 x 0,7333 kN.m
ϕMn= 0 kN.m…………..…………………………………………Mn Ke-1
UNIT/NO 1 2 3 4 5 6
ϕ 0.73333333 0.65 0.65 0.65 0.65 0.65
ϕPn 2380.54447 1700.221 1077.5 773.585 398.795 -417.9968
ϕMn (+) 0 55.28692 104.301 115.658 102.146 0
- - -
ϕMn (-)
0 -55.28692 104.301 115.658 102.146 0
2500
2000
1500
ϕPn
1000
500
0
0 20 40 60 80 100 120 140
-500
-1000
ϕMn
3000.00
2500.00
2000.00
1500.00
1000.00
500.00
0.00
-200.00 -150.00 -100.00 -50.00 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00
-500.00
-1000.00