Anda di halaman 1dari 61

KOMPONEN

AKSIAL
KOMPOSIT
TERBUNGKUS
BETON

Kelompok 1 / A 2015
Anggota Kelompok 1 :
KELAS A 2015

01 Fikri Ghifrari (10111510000002)

02 Rizka Novitasari (10111510000003)

03 Muchammad Rivaldi Ardans (10111510000005)

04 Muhammad Arifian Amirudin (10111510000006)

05 Ika Salsabila Nurahida (10111510000007)


CONTOH PERKUATAN KOLOM DENGAN
KOMPOSIT TERBUNGKUS BETON
KETENTUAN UMUM
SNI 1729-2015 BAB I.1
PASAL 2. KEKUATAN NOMINAL PENAMPANG
KOMPOSIT
Kekuatan nominal penampang komposit harus ditentukan menurut metode
distribusi tegangan plastis atau metode kompabilitas regangan seperti
dijelaskan dalam bab I.1 pasal 2.a dan 2.b.

Kekuatan tarik beton harus diabaikan dalam menentukan kekuatan nominal


komponen struktur komposit.

Efek tekuk lokal harus dioerhitungkan untuk komponen struktur komposit


terisi beton seperti dijelaskan dalam pasal I1.4. Efek tekuk lokal tidal perlu
diperhitungkan untuk komponen struktur komposit terbungkus beton.
PASAL 3. PEMBATASAN MATERIAL
Untuk beton, baja struktural, dan batang tulangan yang memperkuat baja
dalam system komposit, pembatasan berikut ini harus dipenuhi, kecuali
dibuktikan oleh pengujian atau analisis :
1. Kekuatan Tekan Beton (fc’)
a. Beton Normal : 3-10 ksi atau 21-70 MPa
b. Beton Ringan : 3-6 ksi atau 21-42 MPa
2. Tegangan Leleh Minimum untuk Baja Struktural dan Tulangan adalah
tidak boleh melebihi 75 ksi (525 MPa).
SYARAT UNTUK KOMPONEN STRUKTUR
KOMPOSIT TERBUNGKUS BETON
SNI 1729-2015 BAB I.2 PASAL 1.A.
LUAS PENAMPANG
 Luas penampang melintang inti baja harus terdiri dari
sedikitnya 1% dari penampang melintang komposit total.
SELONGSONG BETON
Selongsong beton dari inti baja harus ditulangi dengan batang tulangan longitudinal
menerus dan sengkang pengikat lateral atau spiral.
1. Sengkang Pengikat Lateral :
a. Batang tulangan No. 3 (10mm) berspasi maksimum 12 in. (305mm) pusat ke
pusat.
b. Batang tulangan No. 4 (13mm) atau lebih besar harus digunakan spasi
maksimum 16 in. (406mm) pusat ke pusat.
c. Boleh digunakan tulangan kawat ulir atau kawat dilas dengan luas ekivalen.
d. Spasi maksimum dari pengikat lateral tidak boleh melebihi 0,5 kali dimensi
kolom terkecil.
2. Sengkang Pengikat Lateral dapat melihan SNI 2847 2013 Pasal 7.10.
RASIO TULANGAN MINIMUM
 Rasio tulangan minimum sebesar 0,004 digunakan untuk penulangan
longitudinal menerus, dimana adalah :

Keterangan :
= luas bruto komponen struktur komposit, in2. (mm2)
= luas batang tulangan menerus, in2. (mm2)
KEKUATAN TEKAN
SNI 1729-2015 BAB I.2 PASAL 1.B.
KEKUATAN TEKAN
 
Kekuatan tekan desain, , dan kekuatan yang diizinkan, ,
komponen struktur komposit terbungkus beton yang dibebani secara
aksial simetris ganda harus ditentukan keadaan batas dari tekuk
lentur berdasarkan kelangsingan komponen struktur sebagai
berikut:
 a) Bila ≤ 2,25

(b) Bila > 2,25


KETERANGAN :
 
=
= beban tekuk kritis elastis ditentukan menurut Bab C atau
lampiran 7, kips (N)
=
= luas beton, in2. (mm2)
= luas penampang baja, in2. (mm2)
 
= Modulus Elastisitas Beton
= (dalam ksi) atau (dalam MPa)
= kekakuan efektif penampang komposit, kip-in2 (N-mm2)
=
= koefisien untuk perhitungan kekakuan dari suatu komponen
struktur tekan komposit terbungkus beton
=3
= tegangan leleh minimum yang disyaratkan dari penampang
baja, ksi (MPa)
= tegangan leleh minimum yang disyaratkan dari batang
tulangan, ksi (MPa)
  = momen inersia penampang beton di sumbu netral elastis
dari penampang komposit in4 (mm4)
= momen inersia batang tulangan di sumbu netral elastis
dari penampang komposit in4 (mm4)
= momen inersia batang tulangan di sumbu netral elastis
dari penampang komposit in4 (mm4)
K = faktor panjang efektif
L = panjang tanpa bressing secara lateral dari komponen
struktur, in (mm)
= kekuatan tekan beton yang disyaratkan, ksi (MPa)
= berat beton per unit volume (90 ≤ ≤ 155 lbs/ft3 atau
1.500 ≤ ≤ 2.500 kg/m3
TEKUK LENTUR DARI KOMPONEN
STRUKTUR TANPA ELEMEN
LANGSING
berdasarkan BAB E Pasal 3

 
Kekuatan tekan nominal (Pn), harus ditentukan berdasarkan
keadaan batas dari tekuk lentur.
TEGANGAN KRITIS (Fcr)
 
a. Bila (atau )

b. Bila (atau )
TEGANGAN TEKUK KRITIS (Fe)
𝟐
 
𝝅 𝑬
𝑭 𝒆= 𝟐
𝑲𝑳
( 𝒓 )
SYARAT KEKUATAN TEKAN

i. Pnkomposit ≥ Pnelemen , menggunakan Pnkomposit


ii. Pnkomposit < Pnelemen , menggunakan Pnelemen
KEKUATAN TARIK
SNI 1729-2015 BAB I.2 PASAL 1.C.
KEKUATAN TARIK
 Kekuatan Tarik yang tersedia dari komponen struktur komposit
terbungkus beton yang dibebani secara aksial harus ditentukan
untuk
keadaan batas leleh sebagai berikut :
TRANSFER BEBAN
SNI 1729-2015 BAB I.2 PASAL 1.D.
SNI 1729-2015 BAB I.2 PASAL 1.F.
PERSYARATAN UMUM
 Kekuatan desain atau kekuatan yang diizinkan harus melebihi atau sama
dengan gaya geser longitudinal.

atau
ALOKASI GAYA
ALOKASI GAYA
 a. Gaya eksternal yang dipekerjakan pada penampang baja

b. Gaya eksternal yang dipekerjakan untuk beton

c. Gaya eksternal yang dipekerjakan serentak pada baja dan


beton
harus ditentukan sebagai gaya yang diperlukan untuk
membentuk keseimbangan penampang melintang.
KETERANGAN :
Pr = gaya eksternal perlu yang diterapkan pada struktur komposir,
kips (N)
Pno = kuat tekan aksial nominal tanpa memperhitungkan efek panjang,
kips (N)
untuk komponen struktur komposit dibungkus beton ditentukan
melalui I2.4
untuk komponen struktur komposit diisi beton ditentukan melalui
I2-9a.
MEKANISME GAYA

 a. Tumpuan Langsung

Keterangan :
A1 = luas beton yang dibebani,in2 (mm2)
MEKANISME GAYA
 b. Sambungan Geser

Keterangan :
∑Qcv = jumlah dari kekuatan geser yang tersedia, atau
yang sesaui, dari steel headed stud atau angkur
kanal baja, ditentukan menurut pasal I8.3a atau I8.3d, di
tempatkan di panjang beban pengenalan seperti
dijelasakan dalam pasal I6.4,kips(N).
MEKANISME GAYA
 c. Interaksi Lekat Langsung

i. Untuk Penampang Baja Persegi Diisi Beton

ii. Untuk Penampang Baja Bundar Diisi Beton


KETERANGAN :

Cin = jika 2 komponen struktur komposit diisi beton diperluas pada satu
sisi dari titik transfer gaya
= jika 4 komponen struktur komposit diisi beton diperluas pada satu
sisi dari titik transfer gaya
Rn = kekuatan lekat nominal, kips (N)
Fin = tegangan lekat nominal = 0,06 ksi (0,4 Mpa)
B = lebar keseluruhan dari penampang baja persegi sepanjang muka
penyalur beban,in(mm)
D = diameter terluar dari PSB bundar, in(mm)
PERSYARATAN PENDETAILAN
SNI 1729-2015 BAB I.2 PASAL 1.E.
PERSYARATAN PENDETAILAN
• Spasi bersih antara inti baja dan tulangan longitudinal harus diambil
minimum sebesar 1,5 diameter batang tulangan, tetapi tidak lebih
kecil dari 1,5 in. (38mm)
• Jika penampang melintang komposit tersusun dari dua atau lebih
profil baja terbungkus beton, profil tersebut harus saling dihubungan
dengan pelat pengikat diagonal, pelat pengikat, pelat kopel atau
komponen semacamnya untuk mencegah tekuk setiap profil akibat
beban-beban yang diterapkan sebelum pengerasan beton.
CONTOH
PERHITUNGAN
PD = 1160 kN
PL = 3470 kN

L = 4m
DIKETAHUI :
 
A. SPESIFIKASI STRUKTUR KOMPOSIT
• B = 610 mm
• H = 610 mm
• Ag = B . H
= 610 mm . 610 mm
= 372.100 mm2
• Ikomposit =
=
= 11.538.200.833 mm4
DIKETAHUI :
B. SPESIFIKASI PROFIL BAJA
• B = 205 mm
• H = 254 mm
• t1 = 8,9 mm
• t2 = 15,75 mm
• Isx = 103.225.393,6 mm4
• Isy = 22.226.758,13 mm4
• Fy = 250 MPa
• Fu = 410 MPa
• Es = 200.000 MPa
DIKETAHUI :
C. SPESIFIKASI BAJA TULANGAN
• Fy tulangan = 400 MPa
• Ø tul. longitudinal = 8 D 25
• Spasi tul. longitudinal = 240 mm
• Ø sengkang = D 10 – 305 mm
• Es = 200.000 MPa
• Asri = 490,87 mm2
• Asr = 3.926,99 mm2
• Isri = 19.174,76 mm2
• Isr = 169.799.401,37 mm2
DIKETAHUI :

 
D. SPESIFIKASI BETON
• Fc’ = 35 MPa
• Ac = Ag – Asr – As
= 372.100 – 3.926,99 – 8580,6 (mm2)
• Ec = 4.700
= 4.700
= 27.805,57 MPa
KLASIFIKASI TEKUK LOKAL
PENAMPANG

Menurut SNI 1729 2015 pasal I1.2, tekuk lokal penampang dapat
diabaikan apabila penampang baja terbungkus oleh beton
SYARAT MATERIAL
 1. Beton yang digunakan adalah beton normal, maka :
≤ ≤
21 MPa ≤ 35 MPa ≤ 70 MPa (OK)

2. Baja
a. Tulangan
≤ 525 MPa
400 MPa ≤ 525 MPa (OK)
b. Profil
≤ 525 MPa
250 MPa ≤ 525 MPa (OK)
RATIO LUAS BAJA PROFIL DAN
LUAS PENAMPANG KOMPOSIT
SNI 1729 2015 BAB I.2. PASAL 1.1A

 
≥ 0,01

≥ 0,01

0,023 ≥ 0,01 (OK)


SPASI TULANGAN SENGKANG
SNI 1729 2015 BAB I.2. PASAL 1.1A

Berdasarkan Peraturan : Dipasang :


Øsengkang = 10 mm Øsengkang = D 10 – 305 mm
S maks 1 = 305 mm
S maks 2 = 0,5 x b
= 0,5 x 610 mm
= 610 mm

Maka, dapat disimpulkan bahwa persyaratan terpenuhi.


SELIMUT BETON
SNI 2847 2013 PASAL 7.7

Berdasarkan Peraturan :
Cover persyaratan = 40 mm

Dipasang :
Cover = d’ – 0,5 Ø longitudnial - Ø sengkang
= 65mm – (0,5x25mm) – 10mm
= 42,5 mm

Maka, dapat disimpulkan bahwa persyaratan terpenuhi.


RATIO LUAS TULANGAN DAN
LUAS PENAMPANG KOMPOSIT
SNI 1729 2015 BAB I.2. PASAL 1.1A

 
= ≥ 0,004

≥ 0,004

0,011 ≥ 0,004 (OK)


JARAK BERSIH TULANGAN
LONGITUDINAL MINIMUM
SNI 2847 2013 PASAL 7.6.3

Berdasarkan Peraturan : Dipasang :


S min 1 = 1,5 x Ø long = S = s long (as to as) – Ølong
1,5 X 25 mm = 240mm – 25mm
= 37,5 mm = 215 mm

Smin ≤ Spasang  37,5mm ≤ 215 mm  OK


Maka, dapat disimpulkan bahwa persyaratan terpenuhi.
JUMLAH TULANGAN LONGITUDINAL
MINIMUM
SNI 2847 2013 PASAL 10.9.2

Berdasarkan Peraturan : Dipasang :


N min = 4 buah N pasang = 8 buah

Npasang ≥ Nmin  8 buah ≥ 4 buah  OK

Maka, dapat disimpulkan bahwa persyaratan terpenuhi.


SPASI BERSIH DARI AS
LONGITUDINAL KE MUKA SAYAP
SNI 1729 2015 BAB I.2. PASAL 1.1E

Berdasarkan Peraturan :  
Dipasang :
S min 1 = 1,5 x Ø longitudinal S =
= 1,5 x 25 =
= 37,5 mm = 101 mm
S min 2 = 38 mm

Maka, dapat disimpulkan bahwa persyaratan terpenuhi.


PERHITUNGAN KEKUATAN TEKAN
 
1. Menghitung C1
= ≤ 0,3
= ≤ 0,3
= 0,146 ≤ 0,3 (OK)
2. Menghitung EIeff
=
=
= N.mm2
 
3. Menghitung Pe
=
=
= N

4. Menghitung Pno
=
=
= N
 
5. Cek Kondisi
≤ 2,25
≤ 2,25
0,3453 ≤ 2,25 (OK)

6. Menghitung ØPn
=
=
= kN
 
7. Menghitung Pu
Pu = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 (1.160 kN) + 1,6 (3.470 kN)
= 6.944 kN

8. CEK

kN ≥ kN (OK)
  tidak perlu lebih kecil dari yang dihitung sesuai
SNI 1729 2015 pasal E3

1. Menentukan Kelangsingan
  =   =

= mm = mm

= =
= 36,47 = 78,593

(menentukan kelangsingan)
 𝐾 𝐿 𝐸
𝑟𝑥
… . .     4,71
√𝑓𝑦
36,47<133,22
 

   
2. Menentukan Fe 3. Menentukan Fcr
= =
= =
= 1.484,1 MPa = 232,98 MPa
 
4. Menentukan ØPn
= =
= 1.499,34 kN

KESIMPULAN
Ø Pnkomposit ≥ Ø Pnelemen ,
9.355,817 kN ≥ 1.499,34 kN
maka menggunakan ØPnkomposit
PERHITUNGAN ALOKASI GAYA GESER
 
1. Menghitung gaya eksternal yang dipekerjakan pada penampang
baja:
=
= = 5.910,55 kN
2. Menghitung gaya eksternal yang dipekerjakan pada penampang
beton:
=
= = 1.033,45 kN
 
3. Menghitung gaya eksternal yang dipekerjakan pada baja dan
beton:
=
=
= 953.327,1 N
=
=
= 80,123 kN

Jadi, Vr yang dipekerjakan pada penampang beton menentukan.


PERHITUNGAN TRANSFER GAYA
 
1. Tumpuan Langsung
=
= = 98,05 mm
b = d – 2t1
= 254 – 2 (15,75) = 222,5 mm
c = 20 mm (corner radius)
A = (2ab - 2 x 2
= ((2 x 98,05 x 222,5) – (2 x 2 = 42.832 mm2

=
= = 1.656,54 kN
PERHITUNGAN TRANSFER GAYA
 
2. Shear Connector
Φ stud rencana = 19mm
= 450 mpa

   
A stud = 0,25 x π x Qnv = A stud x
= 0,25 x π x = 283,53x
= 283,53 mm2 = 82932,15 N/stud
 
Jumlah stud =
 Jadi :
=
Qnv total = 13 x 82,932 kN
=
= 1078,12 kN
PERHITUNGAN TRANSFER GAYA
 
3. Kesimpulan
Antara tumpuan langsung dengan shear connector, kekuatan nominal
transfer gaya tumpuan langsung lebih besar daripada kekuatan nominal
shear connector. Sehingga transfer gaya menggunakan tumpuan
langsung ( = 1656,54 kN)

4. Kesimpulan
Vr ≤
1033,45kN ≤ (OK)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai