Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI TRANSPORTASI

TARIF TOL
UMYKHARI KHALSUM
6012221054

Dosen Pengajar
Dr. Ir. Anak Agung Gde Kartika, S.T., M.Sc., C.EIA
NIP. 197201011998021001

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL - MANAJEMEN & REKAYASA


TRANSPORTASI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL PERENCANAAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
“Halaman ini sengaja di kosongkan”
A. Data Biaya Operasional Kendaraan
1. Data Golongan Kendaraan

a. Golongan I (Mobil penumpang)


• Tipe Kendaraan = Toyota Avanza Type E 1.3 2022
• Harga Kendaraan = Rp. 200.000.000
• Bahan Bakar = Rp. 10.000 /liter (Pertalite/Bulan)
• Pelumas = Rp. 41,000 (Shell Helix ECO-5W 30/buah)
• Tipe Ban = Dunlop MT2 27X8.5R14
Harga Ban = Rp. 1.074.000.00/Ban
• Biaya Pemeliharaan = Rp.20,000 /jam
b. Golongan II a (Truk 2 As)
• Tipe Kendaraan = Hino Dutro 110 HD
• Harga Kendaraan = Rp. 251.400.000
• Bahan Bakar = (100 L = Fulltank)
= Rp. 18.000 / 1 Liter x 100 Liter
= Rp. 1.800.000 / 100 Liter
= Rp. 3,600.000 / 200 Liter / bulan
• Pelumas = Harga Rp. 190.000 / 4 Liter
• Tipe Ban = Dunlop Ban Dunlop 750 16 14Pr Dr2 Truk
Harga Ban = Rp. 1.949.211/Ban
• Biaya Pemeliharaan = Rp. 20.000/ jam

B. Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (BOK)


Besarnya BOK dihitung per 1000 Km dari berbagai golongan dan kecepatan dengan
memasukkan harga dari masing - masing komponen dari tiap jenis kendaraan pada rumus
perhitungan BOK. Berikut ini merupakan contoh perhitungan BOK untuk jalan eksisting

1. Konsumsi Bahan Bakar


Konsumsi BBM = Konsumsi BBM dasar [1 + (kk + kl + kr)]

Konsumsi BBM dasar dalam liter/1000km, sesuai golongan :

a. Perhitungan BBM dasar ( Ekisting )sebagai berikut :


Gol I = 0,0284V2 – 3,0644V + 141,68
= 0,0284 x (20)2 – 3,0644 x 20 + 141,68
1
= 91,752 liter/1000 km
Gol IIa = 2,26533 x Konsumsi bahan bakar dasar Gol I
= 2,26533 x 91,752
= 207,85 liter/1000 km
b. Perhitungan BBM dasar ( Rencana )sebagai berikut :
Gol I = 0,0284V2 – 3,0644V + 141,68
= 0,0284 x (60)2 – 3,0644 x 60 + 141,68
= 60,056 liter/1000 km
Gol IIa = 2,26533 x Konsumsi bahan bakar dasar Gol I
= 2,26533 x 136,05
= 136,05 liter/1000 km

Konsumsi BBM (Rp/1000 km) :

Konsumsi BBM (Rp/1000 km) = Konsumsi BBM dasar x [1 + (kk + kl + kr)] x Harga BBM

a. Perhitungan BBM (Rp/1000 km) Ekisting sebagai berikut :


Gol I = 91,752 ⟮1 + (0,4 +0,185+0,085)⟯ x 10.000
= Rp 1.532,258 /1000 km Gol I
Gol IIa = 207,85 ⟮1 + (0,4 +0,185+0,085)⟯ x 18.000
= Rp 2.506,653 /1000 km
b. Perhitungan BBM (Rp/1000 km) Rencana sebagai berikut :
Gol I = 60,056 ⟮1 + (0,4 +0,185+0,085)⟯ x 10.000
= Rp 1.002,935 /1000 km Gol I
Gol IIa = 136,05 ⟮1 + (0,4 +0,185+0,085)⟯ x 18.000
= Rp 1.640,722 /1000 km

2. Konsumsi Pelumas
Konsumsi Pelumas = Konsumsi pelumas dasar x faktor koreksi

2
Gambar 2 Tabel Faktor Koreksi

a. Perhitungan Pelumas (Ekisting) sebagai berikut :


Gol I = 1000 x 0,0030 x 1 x 41.000
= Rp. 123.000 / 1000km
Gol IIa = 1000 x 0,0057 x 1 x 190.000
= Rp. 1.083,000 / 1000km
b. Perhitungan Pelumas (Rencana) sebagai berikut :
Gol I = 1000 x 0,0029 x 1 x 41.000
= Rp. 118.000 / 1000km
Gol IIa = 1000 x 0,0055 x 1 x 190.000
= Rp. 1.045,000 / 1000km

3. Konsumsi Ban
Konsumsi ban (Rp/1000 km)

Gambar 3 Rumus Konsumsi Ban

a. Perhitungan Konsumsi Ban (Ekisting) sebagai berikut :


Gol I = (0,0008848V – 0,0045333) x Harga Ban
= (0,0008848(20) – 0,0045333) * 4 * 1.074,000
= Rp 56.546,960 /1000km

3
Gol IIa = (0,0012356V – 0,0064667) x Harga Ban
= (0,0012356(20) – 0,0064667)) * 6 * 1.924,211
= Rp 213.383,636 /1000km
b. Perhitungan Konsumsi Ban (Rencana) sebagai berikut :
Gol I = (0,0008848V – 0,0045333) x Harga Ban
= (0,0008848(60) – 0,0045333) * 4 * 1.074,000
= Rp 208.590,991 /1000km
Gol IIa = (0,0012356V – 0,0064667) x Harga Ban
= (0,0012356(60) – 0,0064667)) * 6 * 1.924,211
= Rp 791.410,463 /1000km

4. Konsumsi Pemeliharaan Suku Cadang


Konsumsi pemeliharaan suku cadang (Rp/1000 km)

Gambar 4 Rumus Pemeliharaan Suku Cadang

a. Perhitungan Suku Cadang (Ekisting) sebagai berikut :

Gol I = 0,0000064V+0,0005567 x Harga Kendaraan

= 0,0000064(20) +0,0005567 x 200.000,000


= Rp 136,940 /1000km
Gol IIa = 0,0000332V+0,0020891 x Harga Kendaraan
= 0,0000332(20) +0,0020891 x 251.000,000
= Rp 692,129 /1000km
b. Perhitungan Suku Cadang (Rencana) sebagai berikut :

Gol I = 0,0000064V+0,0005567 x Harga Kendaraan

= 0,0000064(60) +0,0005567 x 200.000,000


= Rp 188,140 /1000km
Gol IIa = 0,0000332V+0,0020891 x Harga Kendaraan

4
= 0,0000332(60) +0,0020891 x 251.000,000
= Rp 1.025,988 /1000km

5. Konsumsi Pemeliharaan (Jam Kerja Mekanik)


Konsumsi pemeliharaan (Rp/1000 km)

Gambar 5 Rumus Pemeliharaan (jam kerja mekanik)

a. Perhitungan Pemeliharaan (jam kerja mekanik) Ekisting sebagai berikut :


Gol I = 0,00362V+0,36267 x Upah kerja per jam
= 0,00362 (20) + 0,36267 x 20,000
= Rp 8.701 /1000km
Gol IIa = 0,2311V+1,97733 x Upah kerja per jam
= 0,2311 (20) + 1,97733 x 20,000
= Rp 48,790 /1000km
b. Perhitungan Pemeliharaan (jam kerja mekanik) Rencana sebagai berikut :
Gol I = 0,00362V+0,36267 x Upah kerja per jam
= 0,00362 (60) + 0,36267 x 20,000
= Rp 11.597 /1000km
Gol IIa = 0,2311V+1,97733 x Upah kerja per jam
= 0,2311 (60) + 1,97733 x 20,000
= Rp 67,278 /1000km

5
6. Depresiasi

Gambar 6 Rumus Depresiasi

a. Perhitungan Pemeliharaan Depresiasi Ekisting sebagai berikut :


Gol I = 1/(2,5V + 125) x ½ Harga Kendaraan
= 1/(2,5 (20) + 125 x ½ 200.000,000
= Rp 571.428,571 /1000km
Gol IIa = 1/(9,0V+450) x ½ Harga Kendaraan
= 1/ (9,0 (20)+450) x ½ 151.000,000
= Rp 199.206,349 /1000km
b. Perhitungan Pemeliharaan Depresiasi (Rencana) sebagai berikut :
Gol I = 1/(2,5V + 125) x ½ Harga Kendaraan
= 1/(2,5 (60) + 125 x ½ 200.000,000
= Rp 365.636,364 /1000km
Gol IIa = 1/(9,0V+450) x ½ Harga Kendaraan
= 1/ (9,0 (60)+450) x ½ 151.000,000
= Rp 126.767,677/1000km

7. Bunga Modal
INT = 0,22% x Harga Kendaraan Baru
• GOL 1 = 0,22%X Harga Kendaraan Baru
= 0,22% X 200,000.0000
= 440,000
• GOL IIa = 0,22%X Harga Kendaraan Baru
= 0,22% X 251,000.0000
= 552,500

6
8. Asuransi
a. Perhitungan Asuransi (Ekisting) sebagai berikut :
Gol I = 38/ (500(20) x Harga Kendaraan
= 38/(500 (20) + 200.000,000
= Rp 760.000,000 /1000km
Gol IIa = 60/ (2571,42857(20) x Harga Kendaraan
= 60/(2571,42857 (20) + 251.000,000
= Rp 176.166,667 /1000km
b. Perhitungan Asuransi (Rencana) sebagai berikut :
Gol I = 38/ (500(60) x Harga Kendaraan
= 38/(500 (60) + 200.000,000
= Rp 253.333,333 /1000km
Gol IIa = 60/ (2571,42857(60) x Harga Kendaraan
= 60/(2571,42857 (60) + 251.000,000
= Rp 58.722,222 /1000km
9 Total Biaya Operasional Kendaraan (BOK)

Maka, total Biaya Operasi Kendaraan (BOK) untuk kendaraan golongan ekisting dan
rencana jalan Tol sebagai berikut :

• Total BOK = Total Biaya Gerak (konsumsi bahan bakar + konsumsi oli mesin +
pemakaian ban + depresiasi) + Total biaya tetap (biaya bunga modal + biaya asuransi)
a. Total BOK ekisting
• Total BOK Ekisting Gol I
= Rp1.532,25840 + Rp123.000,00000 + Rp56.546,95920 + Rp136,940 + Rp8,70140
+ Rp571.428,57143 + (Rp440,00000 + Rp760.000,000)
= Rp1.513.093,43043
• Total Bok/Tahuna Gol I
= BOK/1000 km x Panjang segmen jalan ( 25 + I nomor NRP kedua dari
belakang = 5 jadi L = 30 x volume kendaraan x 365
= Rp1.513.093,43043 x 30 x 3663 (asumsi) x 365
= Rp60.689.950.530.475,400
• Total BOK Ekisting Gol IIa
= Rp2.506,65361+ Rp1.083.000,00000 + Rp213.383,63675 + Rp692,129 +
Rp48,79060 + Rp199.206,34921 + (Rp552,20000 + Rp176.166,667)

7
= Rp1.675.556,42627

• Total Bok/Tahuna Gol IIa


= BOK/1000 km x Panjang segmen jalan ( 25 + I nomor NRP kedua dari
belakang = 5 jadi L = 30 x volume kendaraan x 365
= Rp1.675.556,42627x 30 x 3663 (asumsi) x 365

= Rp67.206.316.924.309,800
b. Total Bok Rencana
• Total BOK Rencana Gol I
= Rp1..002,953 + Rp118.900,000 + Rp 208.590,991+ Rp188,140 + Rp 11,597 + Rp
363.636,363 + (Rp440,00000 + Rp253.333,333)
= Rp 946.103,360
• Total Bok/Tahuna Gol I
= BOK/1000 km x Panjang segmen jalan ( 27 + I nomor NRP kedua dari
belakang = 5 jadi L = x volume kendaraan x 365
= Rp1.513.093,43043 x 32 x 3663 (asumsi) x 365
= Rp40.477.934.810.633,00
• Total BOK Ekisting Gol IIa
= Rp 1.640,722 + Rp 1.045.000,000 + Rp 791.410,463 + Rp 1.025,988 + Rp 67,278
+ Rp 126.767,676 + (Rp552,20000 + Rp58.722,222)
= Rp2.025.186,552

• Total Bok/Tahuna Gol IIa


= BOK/1000 km x Panjang segmen jalan ( 25 + I nomor NRP kedua dari
belakang = 5 jadi L = 32 x volume kendaraan x 365
= Rp2.025.186,552 x 32 x 3663 (asumsi) x 365

= Rp86.645.257.427.930,20

c. BOK
• = BOK Ekisting Gol I – BOK Rencana Gol 1
= Rp60.689.950.530.475,400 - Rp40.477.934.810.633,00
= Rp 20.212.015.719.842,400
• = BOK Ekisting Gol IIa – BOK Rencana Gol 1Ia
= Rp67.206.316.924.309,800 - Rp86.645.257.427.930,20
= Rp – 19.438.940.503.620,300

8
C. TARIF TOL
Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan nilai waktu. Besarnya keuntungan lebih sering
disebut sebagai Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (BKBOK), dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut :

• TARIF TOL GOL 1


Untuk nilai Tv atau nilai waktu sudah ditentukan disoal dimana 1500 + ij =
1554 = 54 angka akhir NRP

30 32
Gol I = (Rp 2,819,78 X 30 - Rp 3.188.65 X 32) + ((20 - )) X 1554
60

= Rp. 3.364,680
= 5% X Rp. 3.364,680
= Rp. 181,639 30/km
=Rp 6,005 1/km

Untuk nilai Tv atau nilai waktu sudah ditentukan disoal dimana 1700+ ij =
1804 = 54 angka akhir NRp

30 32
Gol I = (Rp 2,819,78 X 30 - Rp 3.188.65 X 32) + ((20 - )) X 1804
60

= Rp. 3.364,680
= 5% X Rp. 3.364,680
= Rp. 181,626 30/km
=Rp 6,054 1/km

9
10

Anda mungkin juga menyukai