Dimana :
wu = beban terfaktor per luas area
l2 = lebar jalur ke arah transversal
ln = bentang bersih antar kolom
Kolom Eqivalen
Bentang bersih ln harus diukur dari muka ke muka kolom, kepala kolom atau dinding
(untuk pelat tanpa balok) atau diukur dari muka ke muka tumpuan balok (untuk pelat
dengan balok).
Tumpuan yang berbentuk kolom bundar atau polygon diperlakukan sebagai tumpuan
bujur sangkar ekuivalen seperti berikut.
Definition of clear span
Jalur Kolom dan Jalur Tengah
Umumnya momen pada pelat bervariasi secara kontinu di sepanjang lebar pelat.
Untuk mempermudah pemasangan tulangan, momen desain biasanya di rata-ratakan di
sepanjang lebar lajur kolom untuk pelat di sekitar kolom dan di rata-ratakan di sepanjang lebar
lajur tengah untuk pelat yang berada di antara lajur kolom.
Jalur kolom, lebar lajur pada masing-masing sisi sumbu kolom adalah sama dengan nilai
terkecil dari 0,25 l2 dan 0,25l1.
Lajur tengah adalah lebar lajur desain yang dibatasi dua lajur kolom yang bersebelahan
Definisi Jalur Kolom dan Jalur Tengah
(Arah Memendek)
lmax
Jalur kolom
Definisi Jalur Kolom dan Jalur Tengah
(Arah Memanjang)
lmax
Jalur tengah
lmin
lmin/4
Jalur Kolom
lmin/4
Pembagian Momen arah Longitudinal Mo
(Momen Positif dan Negatif pada panel)
Pada metode desain langsung, moment static total Mo, di distribusikan dalam arah longitudinal menjadi memen
positif dan negatif
• Pada DDM, Mo dibagi menjadi momen positif dan momen negatif pada panel
• Untuk Bentang Interior, 65% Mo dialokasikan untuk daerah momen negatif, dan 35% dialokasikan untuk
daerah momen positif
• Sedangkan untuk Bentang eksterior mengacu pada tabel SNI03 tabel 13
Panel Eksterior
Pembagian momen negative dan positif pada panel eksterior dapat mengacu pada gambar dan
table di bawah
y1
x1 x1
y2
y2 y1
x2
x2
Momen terfaktor pada balok
Balok interior pada pelat dua arah pada prinsipnya menahan sebagian momen lajur kolom di tambah
dengan momen akibat beban yang bekerja langsung pada balok. Balok yang berada di antara tumpuan
harus direncanakan mampu memikul 85% momen lajur kolom bila (α1.L2/L1)≥1,0
Untuk nilai (α1.L2/L1) diantara 1,0 dan nol, nilai momen lajur kolom yang dipikul balok dapat
diperoleh dari interpolasi linear antara 85% dan nol. Bagian +Mu dan –Mu yang tidak ditahan oleh
balok harus diberikan pada pelat di lajur kolom yang sama
Transfer momen pada kolom
Kolom Eksterior
SNI beton mensyaratkan bahwa momen yang di transfer dari pelat lantai ke kolom tepi adalah 0,3.Mo. Momen
ini nantinya diperlukan untuk merencananakan hubungan pelat-kolom dalam menstranfer tegangan geser
akibat transfer momen tersebut. Momen ini selanjutnya akan ditahan oleh kolom-kolom di atas dan di bawah
pelat yang ditinjau, yang pembagiannya sesuai dengan perbandingan kekakuan kolom-kolom tersebut yaitu
4EI/L
Kolom Interior
Untuk kolom interior, besarnya momen yang diperlukan untuk mendesain hubungan pelat-kolom untuk transfer
momen ditentukan berdasarkan momen unbalanced. Momen ini dihitung dengan mengasumsikan bahwa
bentang terpanjang di sebelah kolom yang ditinjau, dibebani dengan beban mati dan ½ beban hidup,
sedangkan bentang pendek hanya memikul beban mati saja. Sehingga momen negative unbalanced pada
hubungan pelat-kolom interior adalah ;
Berdasarkan SNI Beton persamaan momen di atas disederhanakan mejadi
Momen ini untuk selanjutnya ditahan oleh kolom-kolom interior di atas dan di bawah hubungan pelat-kolom
yang ditinjau, dengan pembagian sesuai dengan perbandingan kekakuan kolom-kolom tersebut.
Penulangan Lentur
Setelah semua moment lentur pada lajur kolom dan lajur tengah ditetapkan maka tulangan dapat dihitung
untuk momen positif dan negative di masing-masing lajur sebagai berikut.
Gambar 13.3.8 –
Perpanjangan minimum
untuk tulangan pada
slab tanpa balok.
(Lihat 12.11.1 untuk
perpanjangan tulangan
ke dalam tumpuan)
Contoh 1.
l2/l1 0.5 1.0 2.0
α1 l2/l1 75% 75% 75%
=0
α1 l2/l1 90% 75% 45%
≥ 1.0
l2/l1 0.5 1.0 2.0
L2=5750mm
l2=6 m l2=5.5m
400x400
D E F
Jalur
Kolom
6/2=3m 5.5/2=2.75m Ln = 6.125m
l1=6.5m
6/4=1.5m 5.5/4=1.375m
A B C
350x400 Balok tepi 300 x 400
a. Hitung ln =6.5-0.5(0.35)-0.5(0.4)=6.125 m
b.Hitung M0,
6m 5.5m
400x400
-56.6/2kNm -56.6/2kNm
-169.9kNm
l1=6.5m
200mm
400mm
200mm 200mm
300mm
300mm
Pembagian Momen Negatif Eksterior (2)
6m 5.5m
400x400
-56.6/2kNm -56.6/2kNm
-169.9kNm
Lokasi penampang
kritis
d d
Geser Dua Arah
• Lokasi penampang kritis
untuk penampang
vertikal berjarak d/2 dari
sekeliling muka kolom
Tributary Area Geser Pelat Dua Arah TANPA balok interior
0.5ln
d
5 Luas Tributary
untuk geser satu
arah kolom 1
Perencanaan Geser Dua Arah TANPA Transfer Momen
Dimana :
Vs biasanya diambil =0
βc= rasio sisi terpanjang/sisi terpendek kolom
αs = 40 untuk kolom interior
= 30 untuk kolom tepi
= 20 untuk kolom sudut
b0= panjang penampang kritis
Solusi bilamana ΦVc ≤ Vu
• Jika (α1 l2/l1 ≥ 0 ),maka semua gaya geser akan dipikul oleh
balok
• Jika (α1 l2/l1 ≤ 0 ),maka gaya geser yang dipikul balok adalah
α1 l2/l1 dikalikan tributary area. Sisa gesernya ditransfer oleh
pelat ke kolom melalui mekanisme geser dua arah
Geser Pelat Dua Arah Dengan Balok Interior
• SNI mengasumsikan tegangan geser total yang bekerja pada penampang kritis sejarak d/2 dari
muka kolom adalah PENJUMLAHAN dari teg.geser akibat Vu dan teg.geser akibat momen
unbalanced
Dimana :
Mu = momen unbalanced (Mu1-Mu2)
C=jarak sumbu pusat keliling geser ke titik dimana teg.
Geser dihitung
Jc = momen inersia polar keliling geser thd sumbu z-z
Transfer Momen unbalanced
Dimana :
b1=lebar total penampang kritis yang diukur tegak lurus thd sumbu momen
b2=lebar total penampang kritis yang diukur sejajar sumbu momen
Perhitungan Jc untuk Kolom Interior
𝑑
𝑏 =𝐶 +2
2
𝑑
𝑏 =𝐶 +2
2
2 𝑏 𝑑 2 𝑏𝑑
𝐽 = +
12 12
Perhitungan Jc untuk kolom tepi
Untuk momen sejajar sumbu z-z
𝑏
2 𝑏 𝑑
2
𝐶 =
2 𝑏 𝑑 +𝑏 𝑑
𝑏 𝑑 𝑏𝑑 𝑏
𝐽 =2 +2 +2 𝑏 𝑑 −𝐶
12 12 2
𝑏 𝑑 𝑏 𝑑 𝑏
𝐽 = + +𝑏 𝑑 −𝐶
12 12 2