Anda di halaman 1dari 37

TEGANGAN KONTAK (TEGANGAN

AKIBAT BEBAN) SENTRIS DAN EKSENTRIS


SUB POKOK BAHASAN

• Tegangan kontak akibat beban sentris


• Tegangan kontak akibat beban eksentris satu arah
• Tegangan kontak akibat beban eksentris dua arah
• Tegangan izin
PENDAHULUAN

• Tegangan kontak adalah tegangan reaksi tanah terhadap beban


yang dipikul pondasi
• Ketika pondasi dangkal dibebani oleh beban sentris maka tegangan
kontak akan merata
• Ketika pondasi dangkal dibebani oleh beban eksentris maka
diasumsikan tegangan kontak akan menurun secara linear dari ujung
ke tumit. Walaupun sebenarnya tegangan tersebut tidak linear.
• Meyerhof memperkenalkan konsep lebar efektif dalam analisis
beban eksentris untuk daya dukung pondasi.
TEGANGAN KONTAK AKIBAT BEBAN
SENTRIS
Q
Beban terletak di titik berat pondasi akan memberikan
reaksi tegangan yang merata

𝑄 𝑄
𝜎= =
𝐴 𝐵𝑥𝐿

Tegangan di ujung dan di tumit sama


BEBAN EKSENTRIS PADA PONDASI DANGKAL

• Bila pondasi telapak tidak saja menahan beban vertikal tetapi


juga menahan momen guling maka resultan tegangan tanah
tidak terletak pada titik pusat pondasi

Q Q
M
 Bila kolom tidak terletak di pusat masa pondasi maka,
secara umum :
DISTRIBUSI TEGANGAN TANAH AKIBAT TEG. VERTIKAL DAN
MOMEN
Akibat Beban Q
Q 𝑄 𝑄
𝜎= =
𝐴 𝐵𝐿
M
Akibat Momen M
𝑀 𝑄.𝑒 𝑀
𝜎= =1 2
;𝑒 =
𝑆 𝐿𝐵 𝑄
6

Resultan:
𝑄 𝑄.𝑒 𝑄 6𝑒
𝜎= ±1 = 1±
𝐴 𝐿𝐵 2 𝐵𝐿 𝐵
6
𝑄 6𝑒
𝜎𝑚𝑎𝑥 = 1+
𝐵𝐿 𝐵
𝑄 6𝑒
𝜎𝑚𝑖𝑛 = 1−
𝐵𝐿 𝐵
TEGANGAN KONTAK AKIBAT BEBAN VERTIKAL DAN MOMEN

Q
M
M
e=
Q
B
R
e
qmin e < B/6
qmax
qmin e > B/6
qmax

qmin qmax e = B/6


TEGANGAN AKIBAT TITIK PUSAT BEBAN
TIDAK SAMA DENGAN TITIK BERAT
PONDASI
P
Bila qmin berharga negatif
Maka terjadi tegangan tarik.
Tanah tidak mampu menahan tarik
sehingga bagian tanah yang menahan
Tarik dianggap tidak mendukung beban.

e
qmin qmax e = B/6

qmin e < B/6


qmax

qmin e > B/6


qmax
EKSENTRISITAS PADA PONDASI LAJUR

B Eksentrisitas dalam arah lebar saja


B-2e B’= B-2e
e= M/Q

e
Pada kondisi terjadi tegangan Tarik
maka harga B pada rumus daya
dukung akan diganti dengan B’ yang
lebih pendek.
Sehingga Daya dukung pondasi akan
berkurang
EKSENTRISITAS BEBAN E > B/6 (SATU ARAH)

Q M e

=
B B
BXL
e < B/6
L
qmax

e > B/6
2e B’
qmax

B’ = B- 2e
EKSENTRISITAS PADA PONDASI TELAPAK
BEBERAPA KASUS PONDASI TELAPAK
(EKSENTRISITAS 2 ARAH)
Kasus 1
el ≥ 1/6 dan eb ≥ 1/6

𝐴′ = 12𝐵1𝐿1
Dimana:
3𝑒𝐵
𝐵1 = 𝐵 1.5 −
𝐵
3𝑒𝐿
𝐿1 = 𝐿 1.5 −
𝐿
Lebar efektif (L’) adalah yang paling
besar antara B’ dan L’
𝐴′
𝐵′ =
𝐿′
KASUS 2
𝑒𝐿 𝑒
ൗ𝐿 < 0.5 𝑑𝑎𝑛 0 < 𝐵ൗ𝐵 < 16

Luas Effektif:

𝐴′ = 12 𝐿1 + 𝐿2 𝐵

L1 dan L2 ditentukan dari grafik, Lebar efektif:


𝐴′
𝐵′ =
𝐿1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐿2 (𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟)

Lebar efektif
𝐿′ = 𝐿1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐿2 ( 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟)
KASUS 3
𝑒𝐿 𝑒
ൗ𝐿 < 16 𝑑𝑎𝑛 0 < 𝐵ൗ𝐵 < 0.5

𝐴′ = 12 𝐵1 + 𝐵2 𝐿
Lebar efektif
𝐴′
𝐵′ =
𝐿
Panjang efektif
L=L’
Harha B1 dan B2 dapat ditentukan dari tabel
KASUS 4
𝑒𝐿 𝑒
ൗ𝐿 < 16 𝑑𝑎𝑛 𝐵ൗ𝐵 < 16

𝐴′ = 𝐿2 𝐵 + 12 𝐵 + 𝐵2 𝐿 − 𝐿2 B2 dan L2 diperoleh dari grafik

Lebar dan Panjang efektif



𝐴′ ′
𝐵 = ;𝐿 = 𝐿
𝐿
PENGARUH EKSENTRISITAS PADA DAYA DUKUNG

𝐴′ = 𝐵′ 𝐿′
DAYA DUKUNG IZIN

𝑞𝑢𝑙𝑡
𝑞𝑖𝑧𝑖𝑛 =
𝐹𝑆

𝑞𝑢𝑙𝑡
𝐹𝑆 =
𝑞𝑚𝑎𝑥

𝑄𝑖𝑧𝑖𝑛 = 𝑞𝑖𝑧𝑛 . 𝐴
Lanjutan tabel 9.2
γ = 1,6 t/m3
CONTOH SOAL 5
Diketahui : Soal seperti Gbr. dibawah dengan allowble bearing capacity
= 20 ton/m2
Soal : (1) Diagram bidang kontak
(2) S.F terhadap overturning (guling)
Jawab :
(1) Diagram tegangan kontak
25 ton

1,5 ton/m 15 ton/m


ton

2m 20 ton 1,5 m

x 3m

4m
Gbr. Fundasi dengan sistem pembebanannya
Q  MX.X  M y.Y
 = A Iy Iy
( 20 + 25)  (1.5 . 2 + 15 ) . 4/2 + 0 = (3.75  2.25) ton/m 2
 = 3x 4 1/12 . 3 . (4)3
σ = 3.75+ 2.25 = 6 ton/m 2 
kanan  σ terjadi  20 ton/m
 2
σ = 3.75− 2.25 = 1.5 ton/m 2 
kiri 

(2) S.F terhadap guling


momen yang melawan guling = (20+ 25) x 2 = 90 = 2
S.F = momen guling 1.5 x 2 +15 45
P

M
Berat dari fundasi
H dan beban

Berat dari fundasi


dan beban
S W

C
X
d

d
Gbr. Tegangan kontak negatif 3
Q
TERIMAKASIH....

Anda mungkin juga menyukai