Anda di halaman 1dari 4

5.

3 ANALISA PENURUNAN PADA TIANG TUNGGAL


Penurunan yang terjadi ketika tiang dibebani dapat dihitung dengan menggunakan metode
Poulos dan Davis (1980). Berikut rumus yang digunakan :
Untuk Tiang Apung (Floating Pile)
𝑄𝐼
𝑆=
𝐸𝑠 𝑑
𝐼 = 𝐼0 𝑅𝑘 𝑅ℎ 𝑅µ

𝐸𝑝 𝑅𝑎
𝐾=
𝐸𝑠
𝐴𝑝
𝑅𝑎 =
1 2
4 𝜋𝑑
Dimana :
𝑆 = penurunan kepala tiang
𝑄 = beban yang bekerja
𝑑 = diameter tiang
𝐸𝑠 = modulus elastisitas tanah di sekitar tiang
𝐸𝑝 = modulus elastisitas tiang
𝐼0 = faktor pengaruh penurunan untuk tiang yang tidak mudah mampat dalam massa semi tak
terhingga (Grafik 5.1)
𝑅𝑘 = faktor koreksi kemudah-mampatan (kompresibilitas) tiang (Grafik 5.2)
𝑅ℎ = faktor koreksi untuk ketebalan lapisan yang terletak pada tanah keras (Grafik 5.3)
𝑅µ = faktor koreksi angka Poisson (Grafik 5.4)

𝐾 = faktor kekakuan tiang


𝑅𝑎 = rasio area tiang
𝐴𝑝 = luas penampang tiang
Grafik 5.1 Faktor Penurunan 𝐼0 Grafik 5.2 Koreksi Kompresi, 𝑅𝑘

Grafik 5.3 Koreksi Kedalaman, 𝑅ℎ Grafik 5.4 Koreksi Angka Poisson, 𝑅µ


Berikut contoh perhitungan penurunan pada tiang tunggal. Dimana ujung tiang terletak di
lapisan tanah pasir, sehingga hanya memperhitungkan penurunan elastis. Data-data yang dipakai
dalam perhtiungan yaitu :
Data Tanah pada BH-01
• Jenis tanah : Pasir sedang ke halus bercampur batuan tufa
• Kedalaman : 9,5 – 25,0 m
• Nilai N-SPT : 50
• Nilai qc : 3 N = 3 (50) = 150 kg/cm2
• Total kedalaman : 25 m

Data Pondasi
• Jenis pondasi : Pondasi Tiang Pancang
• Diameter pondasi : 60 cm = 0,6 m
• Panjang pondasi : 12 m
• Mutu beton (f´c) : K-500 = 500 kg/cm2

Besar modulus elastisitas tanah di sekitar tiang (Es) untuk jenis tanah pasir dapat dicari dengan
rumus :
𝐸𝑠 = 3 (𝑞𝑐 ) = 3 (150) = 450 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

Kemudian dari analisa yang dilakukan oleh Meyerhof, untuk nilai modulus elastisitas tanah di
dasar tiang (Eb) berkisar 5 sampai 10 kali modulus elastisitas tanah di sekitar tiang (Es), maka :
𝐸𝑏 = 10 (𝐸𝑠 ) = 10 (450) = 4500 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

Sedangkan untuk nilai modulus elastisitas tiang pancang dapat dicari dengan rumus :

𝐸𝑝 = 4700 √𝑓′𝑐 = 4700 √500 = 105095,195 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

Kemudian dicari nilai rasio area tiang (Ra) dan faktor kekakuan tiang (K) sebagai berikut :
1
𝐴𝑝 (3,14)(0,6)2
𝑅𝑎 = = 4 =1
1 2 1 2
(3,14)(0,6)
4 𝜋𝑑 4
𝐸𝑝 𝑅𝑎 (105095,195) (1)
𝐾= = = 233,5
𝐸𝑠 450
𝑑𝑏 0,6 𝐿 25 ℎ 25
= 0,6 = 1 ; = 0,6 = 41,67 dan 𝐿 = 12 = 2,08
𝑑 𝑑
Setelah semua nilai diperoleh, maka dicari nilai 𝐼0 ; 𝑅𝑘 ; 𝑅ℎ dan 𝑅µ dari Grafik 5.1 sampai 5.4.
𝐿 𝑑𝑏
𝐼0 = 0,05 (untuk 𝑑 = 41,67 dan = 1) Grafik 5.1
𝑑
𝐿
𝑅𝑘 = 2,20 (untuk 𝑑 = 41,67 dan 𝐾 = 233,5) Grafik 5.2
𝐿 ℎ
𝑅ℎ = 0,85 (untuk 𝑑 = 41,67 dan 𝐿 = 2,08) Grafik 5.3

𝑅µ = 0,94 (untuk 𝜇𝑠 = 0,3 dan 𝐾 = 233,5) Grafik 5.4

𝐼 = 𝐼0 𝑅𝑘 𝑅ℎ 𝑅µ
𝐼 = 0,05 (2,20)(0,85)(0,94) = 0,08
𝑄𝐼
𝑆=
𝐸𝑠 𝑑
(100000) (0,08)
𝑆= = 0,29 𝑐𝑚
(450) (60)
Maka penurunan yang terjadi sebesar 0,29 cm

Anda mungkin juga menyukai