𝐸𝑝 𝑅𝑎
𝐾=
𝐸𝑠
𝐴𝑝
𝑅𝑎 =
1 2
4 𝜋𝑑
Dimana :
𝑆 = penurunan kepala tiang
𝑄 = beban yang bekerja
𝑑 = diameter tiang
𝐸𝑠 = modulus elastisitas tanah di sekitar tiang
𝐸𝑝 = modulus elastisitas tiang
𝐼0 = faktor pengaruh penurunan untuk tiang yang tidak mudah mampat dalam massa semi tak
terhingga (Grafik 5.1)
𝑅𝑘 = faktor koreksi kemudah-mampatan (kompresibilitas) tiang (Grafik 5.2)
𝑅ℎ = faktor koreksi untuk ketebalan lapisan yang terletak pada tanah keras (Grafik 5.3)
𝑅µ = faktor koreksi angka Poisson (Grafik 5.4)
Data Pondasi
• Jenis pondasi : Pondasi Tiang Pancang
• Diameter pondasi : 60 cm = 0,6 m
• Panjang pondasi : 12 m
• Mutu beton (f´c) : K-500 = 500 kg/cm2
Besar modulus elastisitas tanah di sekitar tiang (Es) untuk jenis tanah pasir dapat dicari dengan
rumus :
𝐸𝑠 = 3 (𝑞𝑐 ) = 3 (150) = 450 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
Kemudian dari analisa yang dilakukan oleh Meyerhof, untuk nilai modulus elastisitas tanah di
dasar tiang (Eb) berkisar 5 sampai 10 kali modulus elastisitas tanah di sekitar tiang (Es), maka :
𝐸𝑏 = 10 (𝐸𝑠 ) = 10 (450) = 4500 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
Sedangkan untuk nilai modulus elastisitas tiang pancang dapat dicari dengan rumus :
Kemudian dicari nilai rasio area tiang (Ra) dan faktor kekakuan tiang (K) sebagai berikut :
1
𝐴𝑝 (3,14)(0,6)2
𝑅𝑎 = = 4 =1
1 2 1 2
(3,14)(0,6)
4 𝜋𝑑 4
𝐸𝑝 𝑅𝑎 (105095,195) (1)
𝐾= = = 233,5
𝐸𝑠 450
𝑑𝑏 0,6 𝐿 25 ℎ 25
= 0,6 = 1 ; = 0,6 = 41,67 dan 𝐿 = 12 = 2,08
𝑑 𝑑
Setelah semua nilai diperoleh, maka dicari nilai 𝐼0 ; 𝑅𝑘 ; 𝑅ℎ dan 𝑅µ dari Grafik 5.1 sampai 5.4.
𝐿 𝑑𝑏
𝐼0 = 0,05 (untuk 𝑑 = 41,67 dan = 1) Grafik 5.1
𝑑
𝐿
𝑅𝑘 = 2,20 (untuk 𝑑 = 41,67 dan 𝐾 = 233,5) Grafik 5.2
𝐿 ℎ
𝑅ℎ = 0,85 (untuk 𝑑 = 41,67 dan 𝐿 = 2,08) Grafik 5.3
𝐼 = 𝐼0 𝑅𝑘 𝑅ℎ 𝑅µ
𝐼 = 0,05 (2,20)(0,85)(0,94) = 0,08
𝑄𝐼
𝑆=
𝐸𝑠 𝑑
(100000) (0,08)
𝑆= = 0,29 𝑐𝑚
(450) (60)
Maka penurunan yang terjadi sebesar 0,29 cm