Anda di halaman 1dari 16

Lampiran A

A.1 Perhitungan Tebal Pelat Beton Semen


A.1.1 Diketahui data parameter perencanaan sebagai berikut :
- CBR tanah dasar
=
4%
- Kuat tarik lentur (fcf)
=
4 Mpa (f'c=
- Bahan pondasi bawah
=
stabilisasi
- Mutu baja tulangan
=
BJTU 39 (fy : tegangan leleh =
BJTU 24 (fy : tegangan leleh =
- Koefisien gesek antara pelat
=
1.3
beton dengan pondasi (u)
- Bahu jalan
=
Ya (beton)
- Ruji (dowel)
=
Ya
- Data lalu-lintas harian rata2
=
- Mobil penumpang
- Bus
- Truk 2as kecil
- Truk 2as besar
- Truk 3as
- Truk gandengan
- Pertumbungan lalu-lintas (i):
- Umur Rencana (UR)
Direncanakan perkerasan
Perencanaan meliputi :
- Perkerasan
- Perkerasan
- Perkerasan

beton semen untuk jalan 2 lajur 1 arah untuk jalan arteri.


beton bersambung tanpa tulangan (BBTT)
beton bersambung dengan tulangan (BBDT)
beton menerus dengan tulangan (BMDT)

A.1.2 Langkah-langkah perhitungan tebal pelat


a) Analisis lalu-lintas
Tabel 13 Perhitungan jumlah sumbu berdasarkan jenis
Jenis
Kendaraan

Konfigurasi beban sumbu (ton)


RD

RB

(1)

RGD

RGB

(3)
1640
300
650

(2)

MIP
Bus
Truk 2as Kcl

1
3
2

1
5
4

Truk 2as Bsr


Truk 3as Td
Truk Gandg.

5
6
6

8
14
14

Jml.
Jumlah
Sumbu
Kendaraa
Per Kend
n
(bh)

Total

780
300
10

(4)
2
2
2
2
4

RD = roda depan, RB = roda belakang, RGD = roda gandeng depan, RGB = roda gandenga belaka
STRT = sumbu tunggal roda tunggal, STRG = sumbu tunggal roda ganda, STdRG = sumbu tandem
Lampiran A (Informatif)
(lanjutan)
Jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN) selam umur rencana (20 tahun)
JSKN
=365
x JSKNH x R (R diambil dari Tabel 4)
=
365
x
4100
x
33.07
= 4.95E+07
JSKN rencana =

0.7
= 3.46E+07

49483200

b) Perhitungan repetasi sumbu yang terjadi


Tabel 14 Perhitungan repetasi sumbu rencana
Jenis Sumbu

Beban
Sumbu
(ton)

Jenis
Sumbu

Proporsi
Beban

(1)

(2)

(3)

(4)

STRT

Total
STRG
Total
STdRG
Total
Komulatif

6
5
4
3
2
8
5
14

310
800
650
300
650
2710
780
300
1080
310
310

0.11
0.30
0.24
0.11
0.24
1.00
0.72
0.28
1.00
1.00
1.00

Proporsi Lalu-lintas
Sumbu
Rencana
(5)
0.66
0.66
0.66
0.66
0.66
0.26
0.26
0.08

(6)

Repetasi
yang
terjadi
(7)=(4)x(5
)x(6)

285
tegangan leleh =
tegangan leleh =

kg/cm2,

silinder)

3900
2400

Mobil penumpang

ruk 2as kecil


ruk 2as besar

ruk gandengan
ertumbungan lalu-lintas (i):
mur Rencana (UR)

kg/cm2) untuk BMDT


kg/cm2) untuk BBDT

:
:
:
:
:
:
:

1640 buah/hari
300 buah/hari
650 buah/hari
780 buah/hari
300 buah/hari
10 buah/hari
5 % buah/hari
20 th

k jalan arteri.

h sumbu berdasarkan jenis dan bebannya.


Jml.
Sumbu
(bh)
(5)
600
1300
1560
600
40

4100
4100

STRT
BS
(ton)
(6)
3
2
4
5
6
6
5
5

STRG
JS
(bh)
(7)
300
650
650
780
300
10
10
10
2710

BS
(ton)
(8)

STdRG
JS
(bh)
(9)

300

780

BS
(ton)
(10)

JS
(bh)
(11)

14
14

1080

300
10

310

GB = roda gandenga belakang, BS = beban sumbu, JS = Jumlah sumbu,


da, STdRG = sumbu tandem roda ganda

33.07

Lampiran A
A.1 Perhitungan Tebal Pelat Beton Semen
A.1.1 Diketahui data parameter perencanaan sebagai berikut :
- CBR tanah dasar
=
4%
- Kuat tarik lentur (fcf)
=
4 Mpa (f'c=
- Bahan pondasi bawah
=
stabilisasi
- Mutu baja tulangan
=
BJTU 39 (fy : tegangan leleh =
BJTU 24 (fy : tegangan leleh =
- Koefisien gesek antara pelat
=
1.3
beton dengan pondasi (u)
- Bahu jalan
=
Ya (beton)
- Ruji (dowel)
=
Ya
- Data lalu-lintas harian rata2
=
- Mobil penumpang
- Bus
- Truk 2as kecil
- Truk 2as besar
- Truk 3as
- Truk gandengan
- Pertumbungan lalu-lintas (i):
- Umur Rencana (UR)
Direncanakan perkerasan
Perencanaan meliputi :
- Perkerasan
- Perkerasan
- Perkerasan

beton semen untuk jalan 2 lajur 1 arah untuk jalan arteri.


beton bersambung tanpa tulangan (BBTT)
beton bersambung dengan tulangan (BBDT)
beton menerus dengan tulangan (BMDT)

A.1.2 Langkah-langkah perhitungan tebal pelat


a) Analisis lalu-lintas
Tabel 13 Perhitungan jumlah sumbu berdasarkan jenis
Jenis
Kendaraan

Konfigurasi beban sumbu (ton)


RD

RB

(1)

RGD

RGB

(3)
1645
305
655

(2)

MIP
Bus
Truk 2as Kcl

1
3
2

1
5
4

Truk 2as Bsr


Truk 3as Td
Truk Gandg.

5
6
6

8
14
14

Jml.
Jumlah
Sumbu
Kendaraa
Per Kend
n
(bh)

Total

785
305
15

(4)
2
2
2
2
4

RD = roda depan, RB = roda belakang, RGD = roda gandeng depan, RGB = roda gandenga belaka
STRT = sumbu tunggal roda tunggal, STRG = sumbu tunggal roda ganda, STdRG = sumbu tandem
Lampiran A (Informatif)
(lanjutan)
Jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN) selam umur rencana (20 tahun)
JSKN
=365
x JSKNH x R (R diambil dari Tabel 4)
=
365
x
4160
x
33.07
= 5.02E+07
JSKN rencana =

0.7
= 3.51E+07

5.02E+07

b) Perhitungan repetasi sumbu yang terjadi


Tabel 14 Perhitungan repetasi sumbu rencana
Jenis Sumbu

Beban
Sumbu
(ton)

Jenis
Sumbu

Proporsi
Beban

(1)

(2)

(3)

(4)

STRT

Total
STRG
Total
STdRG
Total
Komulatif

6
5
4
3
2
8
5
14

320
815
655
305
655
2750
785
305
1090
320
320

Proporsi Lalu-lintas
Sumbu
Rencana
(5)

0.12
0.30
0.24
0.11
0.24
1.00
0.72
0.28
1.00
1.00
1.00

0.66
0.66
0.66
0.66
0.66

Repetasi
yang
terjadi

(7)=(4)x(5
)x(6)
3.51E+07 2.70E+06
3.51E+07 6.89E+06
3.51E+07 5.53E+06
3.51E+07 2.58E+06
3.51E+07 5.53E+06
(6)

0.26 3.51E+07 6.63E+06


0.26 3.51E+07 2.58E+06
0.08 3.51E+07 2.70E+06
3.51E+07
1.00

c) Perhitungan tebal pelat beton


Sumber data beban
Jenis perkerasan
Jenis bahu
Umur rencana
JSK
Faktor keamanan beban
Kuat tarik lentur beton (f'cf) umur 28 hari
Jenis dan tebal lapis pondasi
CBR tanah dasar
CBR efektif

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Hasil survey
BBTT dengan Ruji
beton
20 th
3.40E+07
1.1 (tabel 4)
4.0 Mpa
stabilisasi semen
4%
27 % (gambar 3)

Tebal taksiran pelat beton

Jenis Sumbu

Beban
Sumbu
ton (kN)

(1)

(2)

STRT

STRG

STdRG

Total

16.5 mm (gambar 24 s/d 31)

Tabel 15 Analisa fatik dan erosi


Analisa fatik
Beban
Repetasi
Faktor
Rencana
yang
Tegangan Repetasi
Persen
per roda
terjadi
dan Erosi
ijin
Rusak
(%)
(kN)
(3)

(4)

(5)

(6)

(7)=(4)x1
00/(6)

285

kg/cm2,

tegangan leleh =
tegangan leleh =

silinder)

3900
2400

Mobil penumpang

ruk 2as kecil


ruk 2as besar

ruk gandengan
ertumbungan lalu-lintas (i):
mur Rencana (UR)

kg/cm2) untuk BMDT


kg/cm2) untuk BBDT

:
:
:
:
:
:
:

1645 buah/hari
305 buah/hari
655 buah/hari
785 buah/hari
305 buah/hari
15 buah/hari
5 % buah/hari
20 th

k jalan arteri.

h sumbu berdasarkan jenis dan bebannya.


Jml.
Sumbu
(bh)
(5)
610
1310
1570
610
60

4160
4160 ok

STRT
BS
(ton)
(6)
3
2
4
5
6
6
5
5

STRG
JS
(bh)
(7)
305
655
655
785
305
15
15
15
2750

BS
(ton)
(8)

STdRG
JS
(bh)
(9)

305

785

BS
(ton)
(10)

JS
(bh)
(11)

14
14

1090

305
15

320

GB = roda gandenga belakang, BS = beban sumbu, JS = Jumlah sumbu,


da, STdRG = sumbu tandem roda ganda

% (gambar 3)

15

cm

33.07

mm (gambar 24 s/d 31)

Analisa Erosi
Repetasi
Persen
ijin
Rusak (%)
(8)

(9)=(4)x1
00/(8)

Lampiran A
A.1 Perhitungan Tebal Pelat Beton Semen
A.1.1 Diketahui data parameter perencanaan sebagai berikut :
- CBR tanah dasar
=
- Kuat tarik lentur (fcf)
=
- Bahan pondasi bawah
=
- Mutu baja tulangan
=
- Koefisien gesek antara pelat
beton dengan pondasi (u)
- Bahu jalan
- Ruji (dowel)
- Data lalu-lintas harian rata2

Direncanakan perkerasan
Perencanaan meliputi :
- Perkerasan
- Perkerasan
- Perkerasan

=
=
=
=

- Mobil penumpang
- Bus
- Truk 2as kecil
- Truk 2as besar
- Truk 3as
- Truk gandengan
- Pertumbungan lalu-lintas (i):
- Umur Rencana (UR)

beton semen untuk jalan 2 lajur 1 arah untuk jalan arteri.


beton bersambung tanpa tulangan (BBTT)
beton bersambung dengan tulangan (BBDT)
beton menerus dengan tulangan (BMDT)

A.1.2 Langkah-langkah perhitungan tebal pelat


a) Analisis lalu-lintas
Tabel 13 Perhitungan jumlah sumbu berdasarkan jenis
Jenis
Kendaraan
(1)

Konfigurasi beban sumbu (ton)


RD

RB

RGD

RGB

Jml.
Jumlah
Sumbu
Kendaraa
Per Kend
n
(bh)
(3)

(2)

Total

(4)

RD = roda depan, RB = roda belakang, RGD = roda gandeng depan, RGB = roda gandenga belaka
STRT = sumbu tunggal roda tunggal, STRG = sumbu tunggal roda ganda, STdRG = sumbu tandem
Lampiran A (Informatif)
(lanjutan)
Jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN) selam umur rencana (20 tahun)
JSKN
=365
x JSKNH x R (R diambil dari Tabel 4)
=
x
x
=
0.7

JSKN rencana =

x
0

b) Perhitungan repetasi sumbu yang terjadi


Tabel 14 Perhitungan repetasi sumbu rencana
Jenis Sumbu

Beban
Sumbu
(ton)

Jenis
Sumbu

Proporsi
Beban

(1)

(2)

(3)

(4)

Proporsi Lalu-lintas
Sumbu
Rencana
(5)

(6)

Repetasi
yang
terjadi
(7)=(4)x(5
)x(6)

STRT

Total
STRG
Total
STdRG
Total
Komulatif

c) Perhitungan tebal pelat beton


Sumber data beban
Jenis perkerasan
Jenis bahu
Umur rencana
JSK
Faktor keamanan beban
Kuat tarik lentur beton (f'cf) umur 28 hari
Jenis dan tebal lapis pondasi
CBR tanah dasar
CBR efektif

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Hasil survey

Tebal taksiran pelat beton

Jenis Sumbu

Beban
Sumbu
ton (kN)

(1)

(2)

STRT

STRG

STdRG

Total

:
Tabel 15 Analisa fatik dan erosi
Analisa fatik
Beban
Repetasi
Faktor
Rencana
yang
Tegangan Repetasi
Persen
per roda
terjadi
dan Erosi
ijin
Rusak
(%)
(kN)
(3)

(4)

(5)

(6)

(7)=(4)x1
00/(6)

Mobil penumpang

ruk 2as kecil


ruk 2as besar

ruk gandengan
ertumbungan lalu-lintas (i):
mur Rencana (UR)

:
:
:
:
:
:

buah/hari
buah/hari
buah/hari
buah/hari
buah/hari
buah/hari
% buah/hari
th

k jalan arteri.

h sumbu berdasarkan jenis dan bebannya.


Jml.
Sumbu
(bh)
(5)

STRT
BS
(ton)
(6)

STRG
JS
(bh)
(7)

BS
(ton)
(8)

STdRG
JS
(bh)
(9)

BS
(ton)
(10)

JS
(bh)
(11)

GB = roda gandenga belakang, BS = beban sumbu, JS = Jumlah sumbu,


da, STdRG = sumbu tandem roda ganda

Analisa Erosi
Repetasi
Persen
ijin
Rusak (%)
(8)

(9)=(4)x1
00/(8)

Anda mungkin juga menyukai