Anda di halaman 1dari 9

Diketahui : Rencanakan Tebal Perkerasan utk Jalan Baru :

- Peranan Jalan = Jalan Arteri


- Tipe Jalan = 6 Lajur 2 Arah terbagi ( 6/2 B )
- Umur Rencana = 20 Tahun
- Rencana Jenis Perkerasan = KAKU ( Rigid )
Data-data yg tersedia :
- Tanah Dasar : Harga CBR Rencana pd beberapa titik yg mewakili :
2,5 - 2,5 - 2 - 3 - 3 - 4 - 3 - 5 - 4 - 3 - 2 - 3,5 - 4 - 4 - 5.
- Kondisi/Iklim di lokasi : curah hujan rata2 = 750 mm/Thn
- Kelandaian rata-rata = 6 %
- Jumlah LHR pd Awal ( LHRo ) :
Jenis Volume Beban Sb. = Ton
Kendaraan (bh. Kend) Depan Belakang
Mobil Penumpang 1400 1 1
Bus 450 3 5
Truck 10 Ton 90 4 6
Truck 20 Ton 45 6 2x7
- Angka pertumbuhan Lalu Lintas = 6 % / Tahun.
Penyelesaian :
I. MUTU BETON RENCANA :
Akan digunakan Beton dgn Kuat Tekan 28 Hari = 350 Kg/Cm2
fc = Kuat Tekan Karakteristik Beton pd usia 28 hari, ( Mpa )
= 350 / 10,2 = 34 MPa > 30 Mpa ( Minimum yg disarankan )
Modulus Keruntuhan Lentur Beton ( fr ) :
fr = 0,62 fc = 3,6 Mpa > 3,5 Mpa ( Minimum yg disarankan )

II. BEBAN LALU LINTAS RENCANA :


a). Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga :
Jenis Jumlah Beban Sumbu (Ton) Konfigurasi Sumbu
Kendaraan Kend Sumbu Depan Belakang Depan Belakang
Bus 450 900 3 5 STRT STRG
Truk 10 T 90 180 4 6 STRT STRG
Truk 20 T 45 90 6 14 STRT SGRG
Jumlah 585 1170

Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga : JSKN = 365 x JSKNH x R


R = {( 1 + i )^n - 1 } / { ^e Log ( 1 + i ) } = 37,876

JSKN = 365 x 1170 x 37,876 = 16.174.945,8 buah

Cd = Koefisien Distribusi = 0,4 ( utk 6 Lajur, 2 Arah )


diperoleh : Harga Repitisi Kumulatif dari tiap kombinasi Konfigurasi /
Beban
Sumbu pd Lajur Rencana sbb :
b). Jumlah Repetisi Beban :

Konfigurasi Beban % Konfigurasi Jumlah Repitisi se-


Sumbu Sb (ton) Sumbu lama Usia Rencana

STRT 3 450 : 1170 = 38,46 24,88 x 10^5


STRT 4 90 : 1170 = 7,69 4,98 x 10^5
STRG 5 450 : 1170 = 38,46 24,88 x 10^5
STRT 6 45 : 1170 = 3,85 2,49 x 10^5
STRG 6 90 : 1170 = 7,69 4,98 x 10^5
S GRG 14 45 : 1170 = 3,85 2,49 x 10^5
III. KEKUATAN TANAH DASAR :
Dari data diperoleh Nilai CBR yg mewakili = 2,4 %,
Dari Grafik : Korelasi Hubungan antara Nilai ( k ) dan CBR , diperoleh :
k = 22 kPa/mm
IV. KEKUATAN PELAT BETON :
Sebagai langkah awal diperkirakan Tebal Pelat Beton (Rencana dgn Dowel)
= 180 mm > 150 mm ( Minimum yg disarankan ).
Dengan bantuan Grafik, diperiksa apakah Estimasi Tebal Pelat Beton
cukup atau tidak,
dari Jumlah Prosentase Fatique yg terjadi ( disyaratkan < atau =
100 % ) :

Koef. Beban Beban Repetisi Tegangan Perbandingan Jmlh %


Sumbu Sumbu Rencana Beban yg terjadi TeganganRepetisi Fatique
(ton) FK = 1,1 (10^5) (Mpa) Beban ijin
STRT 3 3,3 24,88 - - - -
STRT 4 4,4 4,98 1,65 - - -
STRG 5 5,5 24,88 1,45 - - -
STRT 6 6,6 2,49 2,25 0,625 16.000 1.556
STRG 6 6,6 4,98 1,80 - - -
SGRG 14 15,4 2,49 2,30 0,640 11.000 2.264
JUMLAH 3.820
CATATAN :
Kolom 3 : perkalian kolom 2 dengan FK ( diambil dari tabel = 1,1
Kolom 5 : Grafik NAASRA dgn nilai k = 22 kPa/mm
Kolom 6 : Kolom 5 dibagi dgn fr
Kolom 7 : Tabel Jumlah Pengulangan Beban yg diijinkan dgn nilai dari kolom 6
Kolom 8 : Kolom 4 dibagi dgn Kolom 7 dikalikan 100

Dengan Tebal Pelat = 18 Cm,


Ternyata Jumlah Fatique = 3.820 > 100 %,
Maka perhitungan harus diulang dengan Tebal Pelat yg lebih Tebal = 20
Cm (dicoba).

Koef. Beban Beban Repetisi Tegangan Perbandingan Jmlh %


Sumbu Sumbu Rencana Beban yg terjadi TeganganRepetisi Fatique
(ton) FK = 1,1 (10^5) (Mpa) Beban ijin
STRT 3 3,3 24,88 - - - -
STRT 4 4,4 4,98 1,40 - - -
STRG 5 5,5 24,88 1,40 - - -
STRT 6 6,6 2,49 1,88 0,520 300.000 83
STRG 6 6,6 4,98 1,54 - - -
SGRG 14 15,4 2,49 1,65 - - -
JUMLAH 83 (OKEY)

Anda mungkin juga menyukai