Anda di halaman 1dari 9

4

1. Daya Dukung Pondasi Dalam


a. Pondasi Tiang Pancang
1. Menentukan daya dukung berdasarkan data uji CPT
a) Metode Schmertmann-Nottingham (1975)
Cn1 +Cn2
+Cn 3
2
Q p=
x Ap
2

8d

z
Qs=Kc , Ks
fs xAs+ fs x As
z=0 8 d
z=8 d

Dimana:
Qp
=
Cn1
=

daya dukung tiang


nilai rata-rata conus kedalaman 4D di

Cn2

bawah ujung tiang


nilai rata-rata conus

Cn3

kedalaman 4D di bawah ujung tiang


nilai rata-rat conus minimum 8D di atas

Ap
Qs
Ks, Kc

=
=
=

ujung tiang
luas penampang tiang
daya dukung selimut tiang
factor harga koreksi untuk lempung (clay),

minimum

pada

pasir (sand)
nilai Kc digunakan apabila local friction <2
nilai Ks digunakan apabila local friction >2
nilai Kc, Ks dapat dilihat pada gambar 2.4
z
d
As

=
=
=

kedalaman dimana fs diambil


diameter tiang
luas bidang kontak tiap interfal kedalaman

fs (keliling)
panjang total tiang terbenam

b) Motode Konvensional
qc x Ap
Qp=
3
Qs=

JHP x Kell
5

Dimana:
Qp
qc

=
=

daya dukung tiang


nilai rata-rata conus mulai dari 8D di atas

Ap
Qs
JHP
Kell

=
=
=
=

ujung tiang sampai 4D di bawah ujung tiang


luas penampang dasar tiang
daya dukung selimut tiang
jumlah hampatan pelekat
keliling tiang

c) Metode Andina
Qp=qp x Ap

qc0 +
qp=

qc1 +qc 2
2
2

Qs=fs x P x D
Dimana:
Qp
=
qc0
=

daya dukung tiang


nilai rata-rata perlawanan conus yang diambil
mulai dari ujung tiang sampai 8D di atas ujung

tiang
nilai rata-rata conus pada kedalaman 4D bi

qc2

bawah ujung tiang


nilai rata-rata conus minimum pada kedalaman

Qs
Ap
qp
P
D

=
=
=
=
=
=
=
=
=

4D di bawah ujung tiang


daya dukung selimut tiang
luas penampang ujung tiang
nilai perlawanan conus
keliling tiang
panjang tiang tertaman efektif
L 8B B`
panjang tiang sebenarnya
diameter dasar tiang
diameter kepala tiang

qc1

L
B
B`

d) Metode Philiponant
q xA
Qp= p
2
3D

qp= p x qc
Qs=

P
JHP
2

Dimana:
Qp
=
q c

p
D
Qs
P
JHP

1
dengan q c = 6 D 3D qc (z)dz

=
=
=
=
=

daya dukung tiang


= nilai conus rata-rata sepanjang 3D di atas
tiang dan 3D di bawah tiang
koefisien ( pada tabel 2.2)
Diameter
daya dukung selimut tiang
keliling tiang
jumlah hambatan pelekat

Tabel 2.2 Harga koefisien p

Jenis Tanah
Lempung dan Kapur
Lanau
Pasir
Kerikil

p
0.5
0.45
0.40
0.35

e) Metode Tumai Fakhroo (1981)


qc 1+ qc 2
+ qc 3
2
Qp=
Ap
2

Qs=f x L x P
Dimana:
Qp
=
qc1
=

daya dukung tiang


nilai conus rata-rata pada kedalaman 4D di

qc2

bawah ujung tiang


nilai conus minimum pada kedalaman 4D di

qc3
Qs
f

=
=
=
=
=

fs

bawah ujung tiang


nilai conus rata-rata 8D di atas ujung tiang
daya dukung selimut tiang
nilai unit lekatan

m x fs 0.75 kg/cm2
= nilai lekatan rata-rata =

JHP
L

JHP

jumlah hambatan pelekat

koefisien lekatan = 109.5 ( 1e

9. fs

Nilai m berkisar antara 0.5 1.0


P

keliling tiang

2. Menentukan daya dukung berdasarkan data uji SPT


a) Metode Mayerhoff
Qu=40 N b x Ap+0.2 N x As
Dimana:
Qu
Nb
Ap
As
N

=
=
=
=
=

daya dukung ultimit pondasi tiang pancang


harga N-SPT pada elevasi dasar tiang
luas penampang dasar tiang
luas selimut tiang
harga N-SPT rata-rata

b. Pondasi Bored Pile


1. Menentukan daya dukung berdasarkan data uji CPT
a) Metode Schmertmann-Nottingham (1975)
Cn1 +Cn2
+Cn 3
2
Q p=
x Ap
2

Qs=0,75 . Kc , Ks

8d

z =0

z=8 d

8zd fs xAs+ fs x As

Dimana:
Qp
Cn1

=
=

daya dukung tiang


nilai rata-rata conus kedalaman 4D di bawah

Cn2

ujung tiang
nilai rata-rata conus minimum pada kedalaman

Cn3

4D di bawah ujung tiang


nilai rata-rata conus minimum 8D di atas

Ap
=
Qs
=
Ks, Kc =

ujung tiang
luas penampang tiang
daya dukung selimut tiang
factor harga koreksi untuk lempung (clay),

z
d
As

pasir (sand)
nilai Kc digunakan apabila local friction <2
nilai Ks digunakan apabila local friction >2
nilai Kc, Ks dapat dilihat pada gambar 2.4
kedalaman dimana fs diambil
diameter tiang
luas bidang kontak tiap interfal kedalaman fs

=
=
=

(keliling)
l
= panjang total tiang terbenam
Sebagai pendekatan Schmertmann menganjurkan daya
dukung selimut untuk tiang bor (bored pile) diambil sebesar
75% dari nilai friksi untuk tiang pancang.

2. Menentukan daya dukung berdasarkan data uji SPT


a) Metode Reese & Wright (1977)
Qp=q p x A
Qs=f x L x P dengan
Dimana:
Qp
=
qp
=
A
=
Qs
=
f
=

=
cu
=
P
=
L
=

f = x c u

daya dukung tiang


tahan ujung persatuan luas
luas penampang tiang
daya dukung selimut tiang
gesekan selimut tiang
faktor koreksi
kohesi tanah
keliling tiang
panjang tiang

Faktor Harga Koreksi Gesekan

Anda mungkin juga menyukai