Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 2

Anggota:

Ahmad Afandi D1011151072

Sahdimin D1011151054

Wifki Leonardo D1011151062

Mardianto Michinen D10111311116


Pendahuluan
Tegangan-tegangan di dalam massa tanah dapat disebabkan oleh :
a. Beban yang bekerja di permukaan tanah.
b. Beban akibat berat sendiri tanah.

Tegangan yang berasal dari beban pada permukaan tanah berkurang bila kedalaman
bertambah sedangkan tegangan yang berasal dari berat tanah bertambah bila
kedalamannya bertambah.
Pendahuluan

Penyebaran tegangan adalah besarnya tegangan pada sembarang titik di kedalaman


tertentu akibat beban luar pada suatu media tertentu yang luas tak terhingga.

Beban-beban luar pada permukaan tanah dapat berupa:


a) Beban Terpusat yang terdiri dari : Beban Garis dan Jalur

b) Beban Terbagi Rata yang terdiri dari : Beban Persegi, Lingkaran, dan Trapesium.

Analisa Distribusi tegangan tanah:


 Metode Boussinesq (titik)
 Metode 2V : 1H
 Metode Weestergaard (tanah berlapis)
 Metode Newmark
Metode Boussinesq

Anggapan-anggapan dalam teori Boussinesq;


 Tanah merupakan bahan bersifat elastis, homogen, isotropis, dan semi tak berhingga.
 Tanah tidak mempunyai berat
 Hubungan tegangan dan regangan mengikuti hukum Hooke.
 Distribusi tegangan akibat beban tidak tergantung jenis tanah.
 Distribusi tegangan simetri terhadap sumbu vertikal (z)
 Perubahan volume tanah diabaikan
 Tanah tidak mengalami tegangan sebelum beban Q diterapkan.
Beban segi empat
L

B q
Tambahan t egangan arah verti kal
 z  qI

1  2mn m 2  n 2  1 m 2  n 2  2 2 mn m 2
 n 2
 1 
z I   tan 1

4  m2  n2  m2n2  1 m2  n2  1 m 2
 n 2
 1  m 2 2 
n 

Z

B L
m  ;n 
z z
Beban segi empat
L

B q

Z

B L
m ;n 
z z
Beban lingkaran

dr Tambahan tegangan arah vertikal


d
  1 
3/ 2

q  z  q 1   2

 1  R z   
dengan faktor pengaruh :
3/ 2
Z  1 
Ic  1  2
1  R z  
sehingga :
 z  qI c
D = 2R
Tambahan tegangan arah horizontal
q 21  2  
 r     1  2  
1
 
2  
1  R z   
2 12
1  R z 
2

32

Beban lingkaran
Beban trapesium
b a Tambahan t egangan arah verti kal
q a  b a 
 z         
 b b 
dengan

 z
1 a  b a 
 
z
I      
 b b 
X X
Sehingga
 ab  z  Iq
    arctan  
 z 
a
  arctan  
z
Beban trapesium
b a


 z z

I
X X

 z  Iq

a/z
Contoh soal
Sebuah pondasi berbentuk segi empat dengan dimensi 4 x 2 m. dengan beban terbagi rata
sebesar 100 kN/m2. Berapakah tambahan tegangan pada tengah pondasi pada kedalaman
4 m.

I1 I2 1
2m
2

I4 I3 1
4m
2 2
4m
4
Contoh soal

I1 I2 1

I4 I3 1

2 2
4
m = 0,5
B = 4 m  B’ = 2 m
L = 2 m  L’ = 1 m
Z=4m
Jadi,
m = B’/z = 2/4 = 0,5
n = L’/z = 1/4 = 0,25 0.05
sehingga berdasarkan grafik nilai I’
adalah 0,05
jadi nilai I = 4xI’ = 4 x 0,05 = 0,2
Δσz = q.I = (100) (0,2) = 20 kN/m² n = 0,25
Metode 2v : 1h
Bermacam-macam cara telah digunakan untuk menghitung tambahan tegangan akibat
beban fondasi. Semuanya menghasilkan kesalahan bila nilai banding z/B bertambah. salah
satu cara pendekatan kasar yang sangat sederhana untuk menghitung tambahan tegangan
akibat beban dipermukaan diusulkan oleh Boussinesq. Caranya dengan membuat garis
penyebaran beban 2V : 1H (2 Vertikal dibanding 1 Horisontal). Dalam cara ini, dianggap
beban fondasi Q didukung oleh piramid yang mempunyai kemiringan sisi 2V : 1H
Metode 2v : 1h
Metode ini dapat digunakan dalam menghitung distribus tegangan untuk beban lajur
memanjang dan beban segi empat.

Beban Jalur Beban Segi Empat


Contoh soal
Sebuah pondasi berbentuk segi empat dengan dimensi 4 x 2 m. dengan beban terbagi rata
sebesar 100 kN/m2. Berapakah tambahan tegangan pada tengah pondasi pada kedalaman
4 m.

2m
4m

B=4m
4m L=2m
(L+Z)
Z=4m
(B+Z)
Teori Westergaard

Dalam hitungan tegangan yang terjadi di dalam tanah menurut teori Westergaard (1938),
massa tanah dianggap sebagai material yang mendapat perkuatan dalam arah lateral oleh
lapisan yang sangat tipis tapi kuat dan massa tanah dianggap terletak pada ruang tertutup
sedemikian hingga regangan yang terjadi hanya dalam vertikal, sedangkan regangan arah
lateral nol.
Beban segi empat
Beban segi empat
Perbandingan nilai I menurut Boussinesq dan Westergaard
Contoh soal
Sebuah pondasi berbentuk persegi empat dengan dimensi 4 x 2 m. dengan beban terbagi
rata sebesar 100 kN/m2. Berapakah tambahan tegangan pada tengah pondasi pada
kedalaman 4 m.

I1 I2 1
2m
2

I4 I3 1
4m
2 2
4m
4
Contoh soal
B = 4 m  B’ = 2 m
L = 2 m  L’ = 1 m
Z=4m
Jadi,
m = B’/z = 2/4 = 0,5
n = L’/z = 1/4 = 0,25
I’ = 0,32
I = 4 x I’ = 0,128
 z  q.I
 (100)(0,128) m = 0,5

 12,8 kN/m 2

0.032

n = 0,25
Metode newmark

Dari rumus tambahan beban vertikal dari beban terbagi rata berbentuk lingkaran dapat
juga ditulis sebagai berikut;

Dimana nilai r/z dan Δσz/q merupakan besaran tak berdimensi. Berdasarkan rumus diatas,
Newmark membuat diagram pengaruh untuk menentukan besarnya tambahan tegangan
vertikal dibawah luasan beban terbagi rata.
Metode newmark

Jari-jari lingkaran adalah nilai r/z, yaitu untuk Δσz/q = 0; 0,1; 0,2 ; .......; 1. Seluruhnya 9
lingkaran. Sebenarnya terdapat 10 lingkaran tetapi lingkaran ke 10 memiliki jari-jari yang
tidak terbatas sehingga tidak dapat digambarkan.
Metode newmark
Untuk menentukan besarnya tegangan vertikal pada kedalaman tertentu dibawah
pondasi dilakukan cara sebagai berikut ;
1. Tentukan kedalaman z yang akan dihitung tambahan tegangannya. Buat z = AB.
Jika z = 5 m, maka panjang AB dalam grafik adalah 5 m.
2. Gambarkan denah pondasi dengan skala panjang sesuai dengan panjang satuan
garis AB. Artinya jika panjang pondasi = L = 10 m dan lebar = B = 5m,
maka gambarkan L = 10/5 m = 2 m, dan lebar = 5/5 = 1m kali AB.
3. Denah pondasi diletakan sedemikian rupa sehingga proyeksi titik tegangan pada
denah pondasi yang akan ditentukan tegangannya, berimpit dengan pusat lingkaran
Newmark.
4. Hitung jumlah elemen yang tertutup oleh denah pondasi , misalnya n elemen.
5. Tambahkan tegangan pada kedalaman z, dihitung dengan menggunakan
persamaan ;

dengan ;
q = beban terbagi rata pada pondasi
n = jumlah elemen yang tertutup denah pondasi
I = faktor pengaruh.
Contoh soal
Sebuah pondasi berbentuk lingkaran dengan diameter 4 m dengan beban terbagi rata
sebesar 100 kN/m2. Berapakah tambahan tegangan pada tengah pondasi pada kedalaman
4 m.

1. Pertama buat lingkaran Newmark dengan


panjang AB = z, maka AB = 4 m
2. Gambarkan penampang beban pada lingkaran
sesuai skala AB dengan titik tinjau pada
pusat lingkaran.
3. Hitung jumlah elemen yang tertutup oleh
beban.
Contoh soal
AB = 4 m
n = 60
1
I  0,005
200
 z  n.q.I
 (60)(100)(0,005)
 30 kN/m 2
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai