JOB 9
PEMADATAN PROCTOR
9.1 TUJUAN
1. Untuk menentukan hubungan antara kadar air dengan kepadatan tanah kering
sehingga dapat diketahui kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum.
2. Untuk mengetahui prosedur pemadatan laboratoirum.
86
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
1 9 2 17 25
15 12 23 20
6 8 14 22
13 21
4
A B C
Keterangan :
- A = Pola penumbukan untuk tumbukan 1 – 9
- B = Pola penumbukan untuk tumbukan 10 – 17
- C = Pola penumbukan untuk tumbukan 18 – 25
87
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
4. Mencampur contoh tanah dengan air suling dengan penambahan air diatur
sehingga didapat benda uji sebagai berikut :
- 2 contoh dengan kadar air kurang lebih dibawah W optimum.
- 2 contoh dengan kadar air kurang lebih diatas W optimum.
- Perbedaan kadar air benda uji masing-masing 2 %
5. Masing-masing benda uji dimasukkan kedalam kantong plastik dan
disimpan minimal 12 jam.
6. Menimbang cawan kosong yang disiapkan untuk pengujian kadar air
dengan menggunakan timbangan digital ketelitian 0,01 gram
7. Menimbang mold dan alasnya dengan timbangan digital ketelitian 10
gram, kemudian mencatat beratnya
8. Menyatukan mold (leher dan kuping), kemudian meletakkannya pada
tempat yang kokoh
9. Mengambil salah satu dari contoh tanah dipadatkan dengan cara:
Memasukkan sampel tanah kedalam cetakan kemudian dipadatkan
dengan menggunakan alat penumbuk standar 2,5 kg dengan tinggi
jatuh 30 cm
Memadatkan tanah dengan tiga lapisan dan tiap lapisan dipadatkan 25
kali tumbukan.
10. Melepaskan leher mold dengan hati-hati kemudian memotong kelebihan
tanah dari bagian keliling leher dengan pisau.
11. Meratakan tanah dengan menggunakan alat perata sampai tanah rata
dengan permukaan cetakan
12. Menimbang cetakan yang berisi contoh tanah dengan menggunakan
timbangan ketelitian 1 gram
13. Mengeluarkan contoh tanah tersebut dan mengambil sebagian kecil tanah
tersebut mulai dari lapisan atas,tengah dan bawah untuk menghitung kadar
airnya.
88
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
Sampel
Uraian Simbol Satuan Rumus
1 2 3 4 5
Berat mold +
W1 gr - 5880 5940 5980 6000 6010
tanah basah
Berat mold W2 gr - 4500 4500 4500 4500 4500
Berat tanah
W3 gr W2 – W1 1380 1440 1480 1500 1510
basah
Volume Mold V cm3 ¼ π d2 t 995,282 995,282 995,282 995,282 995,282
Gambar Kurva :
89
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
9.6 KESIMPULAN
90
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
91
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
LAMPIRAN
92