Pengertian konsultan pengawasan adalah pihak yang diunjuk oleh owner untuk melaksanakan pekerjaan
pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha atau perorangan. Perlu SDM yan ahli
dalam bidangnya masing-masing seperti teknik sipil, arsitektur,mekanikal elektrikal dan lain sebagainya.
Sebagai jembatan antara owner dengan konsultan dan kontraktor, pihak owner dapat menunjuk sebuah
pihak sebagai Project Management. Pihak inilah yang akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak
yang terkait dalam pelaksanaan proyek, mulai dari perencanaan, persiapan kontrak, hingga pelaksanaan.
Pihak ini juga berperan dalam tender untuk mengundang atau memberi masukan kepada owner untuk
menentukan kontraktor yang akan ditunjuk.
Dalam tahap pelaksanaan, owner (bisa melalui project management) juga bisa menunjuk sebuah
konsultan pengawasan (MK) yang akan memberikan laporan mengenai pelaksanaan proyek kepada
owner.
Tugas kontraktor :
1. Pekerjaan pelaksanaan kontruksi harus sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang
telah direncanakan dalam kontrak perjanjian pemborong.
2. Lapor kemajuan pelaksanaan proyek (progress) dalam halnya laporan harian,
mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek diantarnya adalah : pelaksanaan
pekerjaan, kemajuan kerja yang telah dicapai, jumlah tenaga kerja yang digunakan.
3. Terlaksananya schedule kerja sesuai dengan rencana.
4. Menyediakan tenaga kerja, bahan, tempat demi kelancaran pelaksanaan.
5. Menjaga seluruh alat yang berhubungan dengan pelaksanaan.