Anda di halaman 1dari 2

Owner atau pemilik proyek adalahseseorang atau instansi yang memiliki proyek

atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu


melaksanakaannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja. Untuk merealisasikan
proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk
membiayai proyek.
Tugas owner :
1. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek
2. Mengadakan kegiatan administrasi proyek
3. Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek.
4. Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen
kontruksi (MK)
5. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor
Wewenang yang dimiliki owner :
1. Membuat surat perintah kerja (SPK)
2. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan
3. Meminta pertanggung jawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil
pekerjaan kontruksi
4. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak
dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak.
Misalnya pelaksanaan pembangunan dengan bentuk dan material yang tidak
sesuai dengan RKS.
Pengertian konsultan adalah badan yang ditunjuk oleh owner untuk menangani
perencanaan proyek. Konsultan ini bermacam-macam tergantung kebutuhan proyek
dan kemampuan pemilik proyek (owner). Sebut saja arsitek, konsultan struktur,
konsultan mekanikal & elektrikal dan lain-lain.
Tugas konsultan pengawasan :
1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.
2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan
proyek.
3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapaat dilihat oleh
pemilik proyek.
4. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.
5. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
6. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek atau
owner namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja kontruksi yang sudah
dibuat sebelumnya.
wewenang konsultan pengawasan :
1. Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana pekerja jika terjadi
penyimpangan terhadap kontrak kerja.
2. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan.
3. Memberikan tanggapan atas usu pihak pelaksana proyek.
4. Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shop drawing pelaksana
proyek.
5. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan ( site
instruction ).
6. Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai dengan
kontrak kerja yang telah disepakati.
Pengertian kontraktor adalah badan yang ditunjuk oleh owner ( dapat melalui
penunjukan langsung atau melalui tender) sebagai pelaksana proyek. Pihak inilah yang akan
menerjemahkan proses perencanaan yang disiapkan oleh para konsultan ke dalam wujud yang
sebenarnya. Dalam prosesnya pihak kontraktor akan berhubungan dengan para konsultan ini untuk
mempermudah pelaksanaan di lapangan.

Pengertian konsultan pengawasan adalah pihak yang diunjuk oleh owner untuk melaksanakan pekerjaan
pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha atau perorangan. Perlu SDM yan ahli
dalam bidangnya masing-masing seperti teknik sipil, arsitektur,mekanikal elektrikal dan lain sebagainya.

Sebagai jembatan antara owner dengan konsultan dan kontraktor, pihak owner dapat menunjuk sebuah
pihak sebagai Project Management. Pihak inilah yang akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak
yang terkait dalam pelaksanaan proyek, mulai dari perencanaan, persiapan kontrak, hingga pelaksanaan.
Pihak ini juga berperan dalam tender untuk mengundang atau memberi masukan kepada owner untuk
menentukan kontraktor yang akan ditunjuk.

Dalam tahap pelaksanaan, owner (bisa melalui project management) juga bisa menunjuk sebuah
konsultan pengawasan (MK) yang akan memberikan laporan mengenai pelaksanaan proyek kepada
owner.

Tugas kontraktor :

1. Pekerjaan pelaksanaan kontruksi harus sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang
telah direncanakan dalam kontrak perjanjian pemborong.
2. Lapor kemajuan pelaksanaan proyek (progress) dalam halnya laporan harian,
mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek diantarnya adalah : pelaksanaan
pekerjaan, kemajuan kerja yang telah dicapai, jumlah tenaga kerja yang digunakan.
3. Terlaksananya schedule kerja sesuai dengan rencana.
4. Menyediakan tenaga kerja, bahan, tempat demi kelancaran pelaksanaan.
5. Menjaga seluruh alat yang berhubungan dengan pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai