Anda di halaman 1dari 5

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

PRAKTIKUM ABRASI / KEAUSAN

1. Standart Uji
SNI 03-2417-1991 “Metode pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi Los
Angeles”.

2. Tujuan Praktikum
Tujuan Umum
a. Mengetahui, menentukan dan memahami Keausan Agregat.
Tujuan Khusus
a. Mampu menggunakan peralatan sesuai fungsinya.
b. Mampu melakukan perhitungan ketahanan agregat terhadap keausan dengan
menggunakan mesin Abrasi Los Angeles.

3. Dasar Teori
Daya Tahan Agregat adalah ketahanan agregat untuk tidak hancur/pecah oleh
pengaruh mekanis ataupun kimia. Degradasi didefinisikan sebagai kehancuran agregat
menjadi partikel-partikel yang lebih kecil akibat pengaruh mekanis yang diberikan pada
waktu penimbunan, pemadatan, ataupun oleh beban lalu lintas.
Disintegrasi didefinisikan sebagai pelapukan pada agregat menjadi butir-butir halus akibat
pengaruh kimiawi seperti kelembapan, kepanasan ataupun perbedaan temperatur sehari-hari.
Dengan mesin Los Angeles, hal yang dapat diuji adalah karena pengaruh Mekanis atau
degradasi saja. Sedangkan disintegrasi dengan metode uji yang lain.
Faktor yang mempengaruhi tingkat degradasi adalah:
a. Jenis anggregat
b. Gradasi aggregat
c. Bentuk aggregat
d. Ukuran partikel
e. Energi pemadatan
Perhitungan kadar air agregat :
Berat benda uji semula−Berat benda tertahan saringan no.12
Keausan Agregat = x 100%
Berat benda uji semula
DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

Nilai Keausan Agregat dikatakan baik apabila nilai abrasi/keausan kurang dari 35%,
jika nilai abrasi lebih dari 35% maka keausan agregat jelek/tidak baik.
Standart Keausan Agregat:
a. Nilai abrasi > 40%, agregat tidak memunyai kekerasan yang cukup untuk
digunakan sebagai ahan/ material perkerasan
b. Nilai abrasi < 30%, baik untuk sebagai lapisan penutup
c. Nilai abrasi < 40%, baik untuk bahan lapisan permukaan dan lapis pondasi atas
d. Nilai abrasi < 50%, baik untuk bahan lapis lebih bawah
4. Metode Pelaksanaan
4.1 Alat dan Bahan
 Saringan No. 12 (1.7 mm).
 Timbangan/neraca
 Mesin Abrasi Los Angeles yang dilengkapi bola-bola baja denga diameter rata-
rata 4.68 cm sebanyak 11 bola.
 Agregat
 Wadah (ember).

4.2 Langkah Kerja


1. Menyaring agregat yang akan digunakan dengan lolos ayakan no. 1”, ¾”, 3/8”.
2. Menimbang agregat yang lolos pada masing-masing no. ayakan dengan berat
masing-masing agregat 1250 gram.
3. Mencampur agregat yang lolos pada masing-masing ayakan sehingga berat total
agregat 5000 gram.
4. Memasukkan benda uji ke dalam mesin abrasi Los Angeles.
5. Menyalakan mesin hingga mesin berputar. Hitunglah hingga 500 putar.
6. Setelah diputar hingga 500 putaran, matikan mesin tersebut lalu keluarkan benda
uji ke dalam wadah yang telah disediakan .
7. Kemudian menyaring benda uji pada ayakan no. 12.
8. Mengambil benda uji yang tertahan pada ayakan no 12.
9. Kemudian menimbang benda uji tersebut.
10. Catat hasil penimbangan dan kemudian hitung presentase keausan agregat.
DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

5. Hasil Praktikum dan Hasil Perhitungan


Hasil Praktikum :
Berat Sebelum Berat Sesudah
Tertahan
a (gram) b (gram)

1" 1250

3/4" 1250
1/2" 1250
3/8" 1250
No.12 3917,5
Jumlah Berat 5000 3917,5

Penyelesaian
a = 5000 gram
b = 3917,5 gram
c =a–b
= 5000 gram – 3917,5 gram
= 1082,5 gram
c
% Abrasi = a x 100 %
1082,5gram
= x 100 %
5000 gram

= 21,65 %

6. Kesimpulan
Berdasarkan SNI 03-2417-1991 syarat untuk memenuhi nilai abrasi/keausan adalah
kurang dari 35%. Hasil praktikum abrasi/keausan didapat nilai abrasi sebesar 21,65%. Jadi
DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

nilai keausan agregat dapat dikatakan baik karena 21,65% < 35%. Pada standart yang
ditentukan nilai abrasi tersebut masuk dalam standart (b) dinmana nilai abarasi kurang dari
30% sehingga bak sebagai lapisan penutup.
DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

7. Dokumentasi

Gambar 3. Mesin abrasi Los Angeles Gambar 3. Menyalakan mesin Los Angeles

Gambar 3. Menimbang agregat


Gambar 3. Mengayak agregat yang lolos no.12
yang lolos no.12

Anda mungkin juga menyukai