Anda di halaman 1dari 4

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

PRAKTIIKUM TITIK LELEH

1. Standart Uji
SNI 06-2434-1991 “Metode pengujian titik leleh ring and ball”.

2. Tujuan Praktikum
Untuk menentukan angka titik leleh aspal

3. Dasar Teori
Aspal adalah material termoplastis yang secara bertahap mencair sesuai dengan
pertambahan suhu dan berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu. Namun perilaku material
aspal tersebut terhadap suhu atau prinsipnya membentuk suatu spektrum / beragam. Tergantung
dari komposisi unsur-unsur penyusunannya. Percobaan ini di lakukan karena pelelehan bahan
aspal tidak terjad secara lansung dan tiba tiba pada suhu tertentu artinya penambahan suhu pada
percobaan hendaknya berlansung secara gradual dalam jenjang yang halus.
Dalam percobaan ini titik leleh ditujukan dengan suhu pada bola baja dengan berat
tertentu mendesak turun suatu lapisan aspal yang tertahan dalam cincin dengan ukuran tertentu
sehingga plat tersebut menyentuh plat dasar yang terletak pada tinggi tertentu sebagai kecepatan
pemanasan.
Titik leleh menjadi suatu batasan dalam penggolongan aspal. Titik leleh haruslah
diperhatikan dalam membangun kontruksi jalan. Titik leleh hendaknya lebih tinggi dari suhu
permukaaan jalan sehingga tidak terjadi pelelehan aspal akibat temperatur permukaan jalan,
untuk itu dilakukan usaha untuk mempertinggi titik leleh antara lain dengan menggunakan filler
terhadap campuarn beraspal. Menurut SK SNI 06 – 2434 – 1991, titik leleh aspal berkisar
antara 46º - 54ºc.
DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

4. Metode Pelaksanaan
4.1 Alat dan Bahan
 Thermometer

 Cawan kuningan beserta tabungnya

 Tabung plat kuning yang telah diletakkan aspal diatasnya

 Alat pemanas

 Gas elpiji
DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

4.2 Langkah Kerja


1. Masukkan air kedalam piknometer sebanyak 800 ml.

2. Masukkan aspal dengan bulatan kecil yang telah diletakkan di tabung yang didalamnya
terdapat plat kuning.

3. Lalu hitung suhu setiap menitnya untuk mengetahui titik leleh (meleleh) pada suhu dan
menit keberapa.
DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jl. Menur 127 Kampus Diploma Teknik Sipil ITS Surabaya

5. Hasil Praktikum dan Hasil Perhitungan


Hasil Praktikum :

Suhu yang
Waktu (detik) Titik Leleh
No. diamati
˚C I II I II
1 30 60 30 30
2 35 60 33 33
3 40 60 35.5 35.5
4 45 60 39 39
5 50 60 42.5 42.5
6 60 47 47
7 60 51 51
8 60 53 52

53+52
Titik leleh rata-rata: = = 52.5 derajat celcius
2

6. Kesimpulan
Berdasarkan SNI 06-2434-1991 aspal yang bagus adalah aspal yang memiliki nilai titik
leleh minimum 55 derajat celcius. Dari praktikum yang telah dilakukan, diperoleh titik leleh
sebesar 52.5 derajat celcius. Jadi dapat disimpulkan bahwa, aspal yang diuji adalah aspal yang
berkualitas tidak bagus, karena nilainya berada di bawah standar. Tetapi untuk penetrasi 60-80,
hasil praktikum memenuhi syarat dikarenakan berada di atara 48 derajat celcius – 58 derajat
celcius. Dan dalam SK SNI 06 – 2434 – 1991, titik leleh aspal berkisar antara 46º - 54ºc
sehingga titik leleh aspal tersebut masuk dalam persyaratan.

Anda mungkin juga menyukai