Anda di halaman 1dari 13

DEGRADASI BAJA DAN

PENANGANANNYA
By Jurnal Foundry Vol. 3 No. 1 April 2013 ISSN : 2087-2259
Korosi
 Korosi merupakan penurunan kualitas yang
disebabkan oleh reaksi kimia bahan logam
dengan unsur-unsur lain yang terdapat di
alam. Korosi yang di berdasarkan proses
elektro-kimia (electrochemical process) terdiri
dari 4 komponen utama yaitu:

• Anode (Anoda)
• Cathode (Katoda)
• Elektrolit
Jenis-jenis korosi
1. Korosi Seragam ( Uniform Corrosion )
Adalah korosi yang terjadi pada permukaan logam akibat reaksi kimia karena pH air yang rendah dan
udara yang lembab,sehingga makin lama logam makin menipis. Korosi jenis ini bisa dicegah dengan
cara :
 Diberi lapis lindung yang mengandung inhibitor seperti gemuk.
 Untuk jangka pemakain yang lebih lama disarankan diberi logam berpaduan tembaga 0,4%
 Dengan melakukan pelapisan dengan cat atau dengan material yang lebih anodic
 Melakukan inhibitas dan proteksi katodik (cathodik protection)

(Gambar korosi merata pada kaleng minuman)


2. Korosi Galvanik

Galvanic atau bimetalic corrosion adalah jenis korosi yang


terjadi ketika dua macam logam yang berbeda berkontak secara
langsung dalam media korosif.

(Gambar Korosi Galvanic pada Sambungan Baut)


3. Korosi Celah

Korosi celah (Crecive Corrosion) ialah sel


korosi yang diakibatkan oleh perbedaan
konsentrasi zat asam . Korosi yang terjadi
pada logam yang berdempetan dengan
logam lain diantaranya ada celah yang dapat
menahan kotoran dan air sehingga
kosentrasi O2 pada mulut kaya dibanding (Gambar mekanisme korosi celah)
pada bagian dalam, sehingga bagian dalam
lebih anodic dan bagian mulut jadi katodik

(Gambar korosi celah pada sambungan pipa)


4. Korosi Sumuran

Korosi sumuran adalah korosi lokal dari permukaan logam


yang dibatasi pada satu titik atau area kecil, dan membentukn
bentuk rongga. Korosi sumuran adalah salah satu bentuk yang
paling merusak dari korosi, karena sulit terlihat kerusakaanya
jika tanpa alat bantu.

(Gambar korosi sumuran pada westafle) (Gambar mekanisme pitting corrosion)


5. Retak Pengaruh Lingkungan ( environmentally induced
cracking )

6. Kerusakan Akibat Hidrogen ( Hidrogen damage )


7. Korosi Batas Butir ( intergranular corrosion )

(Gambar korosi batas butir pada pipa)


8. Dealloying
Dealloying adalah lepasnya unsur unsur paduan yang
lebih aktif (anodik) dari logam paduan]

9. Korosi Erosi
Korosi erosi disebabkan oleh kombinasi fluida korosif
dan kecepatan aliran yang tinggi.

10. Korosi Aliran (Flow induced Corrosion)


Korosi Aliran digambarkan sebagai effek dari aliran
terhadap terjadinya korosi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Laju Korosi

o Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Korosi


o Faktor Temperatur
o Faktor pH
o Faktor Bakteri Pereduksi atau Sulfat Reducing Bacteria
(SRB)
o Faktor Padatan Terlarut
 Dampak Korosi
Kerugian yang akan dialami dengan adanya korosi meliputi finansial dan safety,
diantaranya :
o Penurunan kekuatan material
o Penipisan
o Downtime dari equipment
o Retak & Pitting
o Kebocoran fluida
o Embrittlement
o Penurunan sifat permukaan material
o Penurunan nilai / hasil produksi
o Modification
Metode Pencegahan Korosi
•Pengubahan Media Korosi
merupakan interaksi antara logam dengan media sekitarnya, maka pengubahan
media sekitarnya akan dapat mengubah laju korosi.
•Seleksi Material
pemilihan logam atau paduan dalam suatu lingkungan korosif tertentu untuk
mengurangi resiko terjadinya korosi.

•Proteksi Katodik (Cathodic Protection)


•Proteksi Anodik (Anodic Protection)

•Inhibitor Korosi
suatu inhibitor adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau
memperlambat suatu reaksi kimia.

•Pengubahan Media / Lingkungan Kerja (Environment Change)

•Pelapisan (Coatings)
Prinsip umum dari pelapisan yaitu melapiskan logam induk dengan suatu
bahan atau material pelindung.
Kesimpulan

1. Kondisi Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan


dan intensitas sinar mata hari yang tinggi serta polusi udara
dari air laut , sungai dan industri mempercepat terjadinya
proses korosi
2. Korosi merupakan penurunan mutu logam oleh reaksi
elektrokimia dengan lingkungannya. Korosi yang terjadi
pada logam tidak dapat dihindari, tetapi hanya dapat dicegah
dan dikendalikan sehingga struktur atau komponen
mempunyai masa pakai yang lebih lama.
3. Dengan mengenali kapan korosi akan terjadi, dan dengan
mengerti mekanisme yang yang terjadi maka ahli korosi
akan dapat mengeliminasi korosi dan resikonya.

Anda mungkin juga menyukai