Anda di halaman 1dari 16

Korosi & Cara Penanggulangnya pada

Kapal Laut

Muhammad Ardi Bustomi


41320010018
Universitas Mercu Buana
Definisi Korosi secara Umum

 Korosi adalah proses degradasi logam atau material


lainnya melalui reaksi kimia dengan lingkungan
sekitarnya.
 Korosi seringkali melibatkan oksidasi logam oleh oksigen
dalam air atau udara, dan dapat memengaruhi ketahanan,
kekuatan, dan bentuk benda logam.
Dampak Korosi

 Korosi yaitu musuh dalam dunia industri, beberapa contoh


kerugian yang ditimbulkan korosi yaitu terjadinya
penurunan kekuatan material dan biaya perbaikan akan
naik jauh lebih besar dari yang diperkirakan. Sehingga
diperlukan suatu usaha pencegahan-pencegahan terhadap
serangan korosi.
Faktor terjadinya Korosi

 Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi dapat mencakup


kelembaban, pH lingkungan, suhu, kandungan garam,
kandungan asam, tekanan, keberadaan gas-gas tertentu,
dan kontak dengan logam atau bahan yang berbeda.
Ketika logam terkena korosi, biasanya terjadi kerusakan
pada permukaan logam, dengan munculnya lapisan karat,
lubang atau lekukan pada permukaan.
Jenis – jenis Korosi
 Uniform attack ( korosi seragam ) : terjadi pada
permukaan logam akibat reaksi kimia karena pH air yang
rendah dan udara yang lembab, sehingga makin lama
logam makin menipis. Biasanya ini terjadi pada pelat baja
atau profil, logam homogen.
 Pitting corrosion ( korosi sumur ) : terjadi karena
komposisi logam yang tidak homogen yang dimana pada
daerah batas timbul korosi yang berbentuk sumur.
Contoh Gambar Korosi

 Korosi seragam  Korosi sumur


 Errosion Corrosion ( korosi erosi ) : terjadi karena keausan
dan menimbulkan bagian – bagian yang tajam dan kasar,
bagian – bagian inilah yang mudah terjadi korosi dan juga
diakibatkan karena fluida yang sangat deras/cepat dan
dapat mengkikis film pelindung pada logam. biasanya
terjadi pada pipa dan propeller pada turbin air.
 Korosi Galvanik (Galvanic Corrosion) : terjadi karena
adanya 2 logam yang berbeda dalam satu elektrolit
sehingga logam yang lebih anodic akan terkorosi.
Contoh Gambar Korosi

 Korosi Erosi  Korosi Galvanik


 Fatigue corrosion ( korosi lelah ) : terjadi karena logam
mendapatkan beban siklus yang terus berulang sehingga semakin
lama logam akan mengalami patah karena terjadi kelelahan logam.
Biasanya terjadi pada turbin uap, pengeboran minyak dan propeller
kapal.
 Crevice corrosion ( korosi celah ) : terjadi pada logam yang
berdempetan dengan logam lain diantaranya ada celah yang dapat
menahan kotoran dan air sehingga kosentrasi O2 pada mulut kaya
disbanding pada bagian dalam, sehingga bagian dalam lebih anodic
dan bagian mulut jadi katodik.
Contoh Gambar Korosi

 Korosi Lelah  Korosi Celah


 Stress corrosion (korosi tegangan ) : terjadi karena butiran
logam yang berubah bentuk yang diakibatkan karena
logam mengalami perlakuan khusus (seperti diregang,
ditekuk, dll.) sehingga butiran menjadi tegang dan butiran
ini sangat mudah bereaksi dengan lingkungan.
 Korosi mikrobiologi : terjadi ketika bakteri, jamur, atau
organisme mikroba lainnya berkembang biak pada
permukaan logam dan menghasilkan senyawa kimia yang
merusak logam. Korosi ini sering terjadi pada lingkungan
yang lembap seperti dalam sistem pipa atau pada kapal
selam.
Contoh Gambar Korosi

 Korosi Tegangan  Korosi mikrobiologi


Isu Korosi yang terjadi di Kapal Laut

 Korosi pada Propeller Kapal


(Ship Propeller Corrosion)
Korosi pada propeller kapal terjadi
ketika logam propeller bereaksi
dengan lingkungan laut seperti air
asin dan oksigen. Korosi ini dapat
mengurangi efisiensi propulsi kapal
dan memperpendek masa pakai
propeller.
Cara Penanggulangan Korosi pada Propeller
Kapal
 Pelapisan atau Coating
Salah satu cara untuk melindungi propeller dari korosi adalah dengan
melapisi atau mengecat propeller dengan bahan-bahan pelindung
seperti cat anti-karat, pelapis epoksi, atau cat bahan kimia tahan korosi.
 Anoda Korban atau Sacrificial Anode
Anoda korban atau sacrificial anode adalah bahan logam yang lebih
mudah terkorosi daripada logam propeller. Dengan menempatkan
anoda korban di sekitar propeller, anoda akan terkorosi terlebih dahulu
sehingga melindungi propeller dari korosi.
 Penggunaan Logam yang Tahan Korosi
Propeller yang terbuat dari logam yang tahan korosi seperti
stainless steel atau logam titanium dapat mengurangi risiko
korosi pada propeller.
 Perawatan Rutin
Merawat propeller secara rutin seperti membersihkan
propeller dari kerak atau karat dan memperbaiki kerusakan
propeller secara tepat waktu dapat mengurangi risiko korosi
pada propeller.
Referensi
 Peng, H., Lin, N., & Chen, C. (2019). Corrosion and protection of metals under high
temperature and pressure conditions. Materials Science and Engineering: A, 740, 136-144.
 https://www.mdpi.com/2073474
 Lu, X., Chen, Y., & Zhang, Z. (2017). Effects of environmental factors on corrosion of
metals in seawater. International Journal of Electrochemical Science, 12, 4252-4272.
 Chen, H., Lu, Y., Zhang, D., Gu, C., & Li, M. (2021). Galvanic corrosion behavior of 316L
stainless steel coupled with different metals in seawater containing sulfate-reducing bacteria.
Journal of Materials Research and Technology, 11, 1163-1177.
 Zhang, X., Wang, Y., & Liu, H. (2021). Progress in research on microbiologically influenced
corrosion of stainless steel. Journal of Materials Science & Technology, 77, 48-57.
 Teng, B., Wang, X., Xu, W., & Chen, S. (2020). Inhibition effect of novel Schiff base on the
corrosion of copper in seawater. Journal of Molecular Liquids, 314, 113580.
 Al-Saadi, S., Zhang, D., Li, D., & Li, Y. (2021). Evaluation of corrosion performance of
carbon steel under simulated marine splash zone environments. Journal of Marine Science
and Engineering, 9(4), 388.

Anda mungkin juga menyukai