Anda di halaman 1dari 3

Materi Korosi

Korosi merupakan kerusakan pada benda, khususnya logam, yang terjadi akibat kontak langsung dengan
lingkungan (oksigen dan air) yang dapat memperburuk tampilan dan kualitas.bahwa korosi berhubungan
erat dengan sel volta—sel yang bisa menghasilkan listrik berdasarkan pada reaksi redoks elektrokimia.
Nah, sel volta memiliki dua sisi, yaitu anoda yang mengalami reaksi oksidasi dan katoda yang mengalami
reaksi reduksi.

Proses terjadinya Korosi ,Berawal dari suatu zat, khususnya logam, yang terpapar oleh lingkungan dan
saling bereaksi, maka akan menghasilkan zat lain. Nah, zat lain itulah yang disebut dengan karat dan
kemudian memengaruhi tampilan dan kualitas logam.

Penyebab Korosi

 Kadar air di sekitar logam;


 Zat elektrolit, karena adanya transfer elektron.
 Permukaan logam yang nggak rata.
 Suhu, di mana suhu tinggi dapat mempercepat terjadinya korosi.

Jenis-Jenis Korosi

 Uniform Attack (Korosi Seragam)

Korosi yang satu ini terjadi pada permukaan logam akibat reaksi kimia. pH air di sekitarnya rendah,
dilengkapi dengan udara yang lembap atau kadar air tinggi. Kondisi tersebut membuat logam lama-
kelamaan akan menipis.

 Pitting Corrosion (Korosi Sumur)

Jenis korosi ini disebabkan oleh komposisi logam yang nggak homogen, di mana bentuk korosinya itu
berupa titik atau area kecil, dan bentuknya seperti sumur.

 Erosion Corrosion (Korosi Erosi)

Korosi erosi merupakan jenis korosi yang terjadi karena aus pada logam, sehingga menimbulkan bagian-
bagian yang tajam dan kasar. Lama-kelamaan, bagian itulah yang dengan mudah terjadi korosi.
Biasanya, jenis korosi ini terjadi pada pipa dan propeller. Salah satu cara untuk mencegah jenis korosi ini
adalah dengan menghindari aliran fluida yang terlalu deras.

 Galvanic Corrosion (Korosi Galvanis)

Korosi ini terjadi karena adanya dua logam yang berbeda dalam satu elektrolit. Sehingga, logam yang
lebih anodik akan mengalami korosi.

 Stress Corrosion (Korosi Tegangan)


Jenis korosi yang satu ini terjadi karena butiran logam yang berubah bentuk akibat perlakukan khusus,
misalnya diregangkan atau ditekuk. Sehingga, hal tersebut menyebabkan butiran logam menjadi tegang
dan mudah beraksi dengan lingkungan. Kalau sudah beraksi dengan lingkungan, korosi bisa dengan
cepat terjadi.

 Crevice Corrosion (Korosi Celah)

Korosi celah merupakan jenis korosi yang terjadi pada logam yang saling berdempetan. Nah, celah
tersebut bisa saja menahan kotoran dan air, sehingga konsentrasi O2 pada permukaan lebih banyak
dibandingkan pada bagian dalamnya. Sehingga, bagian dalam lebih anodik dan bagian permukaan
menjadi katodik.

 Korosi Mikrobiologi

Sesuai namanya, jenis korosi yang satu ini melibatkan mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, alga, dan
protozoa. Jadi, si mikroorganisme itu akan menempel di permukaan logam dalam bentuk lapisan tipis
atau biodeposit. Setelah beberapa jam, pada lapisan logam akan mulai nampak bintik-bintik korosi.

 Fatigue Corrosion (Korosi Lelah)

Jenis yang satu ini terjadi karena logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang. Semakin lama,
logam akan mengalami patah, karena terjadi kelelahan logam.

Dampak Korosi

 Bencana Alam
 Kerugian Ekonomi
 Menghilangkan nyawa
 Pengurangan Ketebalan Logam
 Hilangnya sifat permukaan yang penting

Cara Mencegah Korosi

 Usahakan logam tidak berinteraksi langsung dengan udara di luar


 Lakukan Pengecatan
 Penggunaan Elektroplating
 Membuat Panduan
 Mwngorbankan anoda atau perlindungan katoda

Anda mungkin juga menyukai