Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 13

KOROSI
Anggota Kelompok

Maharani Novita Dewi Nadya Rustanti


40040120650003 40040120650028

Almas Zakiy Firdaus Meylinda Dita Anggi Subagyo


40040120650035
40040120650021
CONTENTS

Pengertian Proses Faktor Macam Cara

Korosi Korosi Penyebabkan Macam Pencegahan


Korosi Korosi Korosi
01

Pengertian
Korosi
Pengertian Korosi

kerusakan yang disebabkan


oleh reaksi kimia antara
sebuah logam atau logam
paduan yang berada dalam
suatu lingkungan.

reaksi elektrokimia
reaksi reduksi dan oksidasi
02

Proses
Korosi
Proses Korosi
Permukaan besi yang tidak rata Elektron yang dilepaskan pada proses pelarutan
menyebabkan air lebih mudah logam besi (reaksi oksidasi di anoda) akan
terperangkap pada permukaan logam mengalir melalui logam besi sehingga terjadi
tersebut. reaksi reduksi gas oksigen dari udara.

Sementara itu, Ion Fe2+ yang larut dalam Fe(OH)2 yang sudah terbentuk akan
tetesan air (hasil reaksi oksidasi) akan dioksidasi oleh oksigen sehingga terbentuk
mengalami pergerakan menuju daerah karat, reaksinya adalah: 2Fe(OH)2 (s) + O2
katoda. (g) → Fe2O3 .nH2O (s).
PART 03

Faktor Penyebab
Korosi
Faktor Penyebab Korosi
❖ Air dan Kelembapan udara
Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya korosi. Udara
lembab yang banyak mengandung uap air akan mempercepat berlangsungnya proses korosi.
❖ Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan. Hal ini mengakibatkan elektron lebih
mudah untuk diikat oleh oksigen di udara. Air hujan banyak mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam.
Oleh karena itu air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang utama.
❖ Permukaan Logam yang Tidak Rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan
katode. Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sulit terjadi, sebab kutub-kutub yang akan bertindak
sebagai anode dan katode sulit terbentuk.
Faktor Penyebab Korosi
❖ PH
Reaksi korosi pada logam akan lebih cepat terjadi pada suasana asam atau pH kurang dari 7. Pada suasana asam, reaksi reduksi
oksigen lebih spontan dengan ditandai potensial reduksinya yang lebih besar jika dibandingkan pada suasana basa maupun netral.
❖ Mikroba
Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat menyebabkan peningkatan korosi pada logam. Hal ini terjadi karena
mikroba mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya. mikroba
yang mampu menyebabkan korosi antara lain protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat,dan bakteri oksidasi
sulfur-sulfida.
❖ Keberadaan Zat Pengotor
Zat pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang
teroksidasi. sebagai contoh, adanya tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan logam mampu
mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam. dengan demikian, peristiwa korosi terjadi semakin cepat.
Faktor Penyebab Korosi

 Terbentuknya Sel Elektrokimia


Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat terbentuk sel elektrokimia secara
langsung. Logam yang potensialnya lebih rendah akan segera melepaskan elektron ketika bersentuhan dengan logam yang potensialnya
lebih tinggi, serta akan mengalami oksidasi oleh oksigen dari udara. Hal tersebut mengakibatkan korosi lebih cepat terjadi pada logam
yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet. Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari
tembaga untuk menyambung besi akan menyebabkan besi di sekitar paku keling tersebut berkarat lebih cepat.

 Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara umum, semakin tinggi temperatur maka semakin
cepat terjadinya korosi. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula energi kinetik partikel sehingga
kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada reaksi redoks semakin besar dan laju korosi pada logam semakin meningkat.
PART 04

Macam Macam Korosi


Macam Macam Korosi
Korosi Seragam (Uniform Attack)
Korosi Sumur (Pitting Corrosion)
Korosi yang terjadi pada permukaan logam
Korosi yang disebabkan karena komposisi
akibat dari reaksi kimia, karena pH air yang
logam yang tidak homogen yang dimana pada
rendah dan udara yang lembab, sehingga makin
daerah batas timbul korosi yang berbentuk
lama maka logam makin menipis.
sumur.
Korosi jenis ini bisa dicegah dengan cara:
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :
a. Untuk lambung kapal diberi proteksi
katodik a. Pilih bahan yang homogen

b. Pemeliharaan material yang tepat b. Diberikan inhibitor

c. Untuk jangka pemakain yang lebih c. Diberikan coating dari zat agresif
panjang diberi logam berpaduan tembaga
0,4%
Macam Macam Korosi
Korosi Erosi (Errosion Corrosion)
Korosi Galvanis (Galvani Corrosion)
Korosi yang terjadi karena keausan dan
Korosi yang terjadi karena adanya 2 logam
menimbulkan bagian – bagian yang tajam dan
yang berbeda dalam satu elektrolit sehingga
kasar, bagian – bagian inilah yang mudah terjadi
logam yang lebih anodic akan terkorosi.
korosi dan juga diakibatkan karena fluida yang
Korosi ini dapat dicegah dengan cara :
sangat deras dan dapat mengkikis film pelindung
a. Beri isolator yang cukup tebal hingga
pada logam.
Korosi ini biasanya terjadi pada pipa dan tidak ada aliran elektolit

propeller. b. Pasang proteksi katodik

a. Pilih bahan yang homogen c. Penambahan anti korosi inhibitor pada


b. Diberi coating dari zat agresif cairan
c. Diberikan inhibotor
d. Hindari aliran fluida yang terlalu deras
Macam Macam Korosi
Korosi Tegangan (Stress Corrosion)
Korosi Celah (Crevice Corrosion)
Korosi ini terjadi karena butiran logam yang
Korosi yang terjadi pada logam yang
berubah bentuk yang diakibatkan karena logam
berdempetan dengan logam lain diantaranya
mengalami perlakuan khusus (seperti
ada celah yang dapat menahan kotoran dan air
diregang, ditekuk dll.) sehingga butiran menjadi
sehingga kosentrasi O2 pada mulut kaya
tegang dan butiran ini sangat mudah bereaksi
disbanding pada bagian dalam, sehingga
dengan lingkungan.
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara : bagian dalam lebih anodic dan bagian mulut

a. Diberi inhibitor jadi katodik.

b. Apabila ada logam yang mengalami streses Korosi ini dapat dicegah dengan cara :
maka logam harus direlaksasi. a. Isolator
b. Dikeringkan bagian yang basah
c. Dibersihkan kotoran yang ada
Macam Macam Korosi
Korosi Mikrobiologi Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara:
Korosi yang terjadi karena mikroba. Mikroorganisme a. Memilih logam yang tepat untuk suatu
yang mempengaruhi korosi antara lain bakteri, jamur, lingkungan dengan kondisi-kondisinya
alga dan protozoa. Korosi ini bertanggung jawab b. Memberi lapisan pelindung agar lapisan logam
terhadap degradasi material di lingkungan. Pengaruh terlindung dari lingkungannya
inisiasi atau laju korosi di suatu area, mikroorganisme c. Memperbaiki lingkungan supaya tidak korosif
umumnya berhubungan dengan permukaan korosi d. Perlindungan secara elektrokimia dengan anoda
kemudian menempel pada permukaan logam dalam korban atau arus tandingan.
bentuk lapisan tipis atau biodeposit. Lapisan film tipis e. Memperbaiki konstruksi agar tidak menyimpan
atau biofilm. Pembentukan lapisan tipis saat 2 – 4 jam air,lumpur dan zat korosif lainnya.
pencelupan sehingga membentuk lapisan ini terlihat
hanya bintik-bintik dibandingkan menyeluruh di
permukaan.
Macam Macam Korosi

Korosi Lelah (Fatigue corrosion)


Korosi ini terjadi karena logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang sehingga
semakin lama logam akan mengalami patah karena terjadi kelelahan logam. Korosi ini
biasanya terjadi pada turbin uap, pengeboran minyak dan propeller kapal. Korosi jenis ini dapat
dicegah dengan cara :
a. Menggunakan inhibitor
b. Memilih bahan yang tepat atau memilih bahan yang kuat korosi.
c. Memilih bahan yang tepat atau memilih bahan yang kuat korosi.
PART 05

Cara Pencegahan
Korosi
Cara Pencegahan Korosi
1. Mengontrol Atmosfer
Mengontrol atmosfer agar tidak lembab dan banyak oksigen. Misalnya, dengan membuat lingkungan udara bebas dari
oksigen dengan mengalirkan gas CO2.
2. Mencegah Logam Bersinggungan dengan Oksigen di Udara dan Air
● Memberi oli atau minyak
Lapisan oli bisa mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air dan harus dioleskan secara berkala.
Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada bagian bergerak dari mesin, seperti mesin mobil.
● Mengecatnya
Lapisan cat mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika cat tergores atau terkelupas,
maka korosi mulai terjadi dan dapat menyebar di bawah cat yang masih utuh. Contoh yang menggunakan teknik
ini adalah pada kapal, jembatan dan mobil.
● Memberi lapisan plastik
Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika plastik terkelupas, korosi
mulai terjadi. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada barang-barang dapur, seperti rak pengering.
Cara Pencegahan Korosi
● Galvanisasi
Galvanisasi yaitu melapisi logam dengan seng (contohnya atap seng). Lapisan seng (Zn) dapat mencegah
kontak langsung logam dengan oksigen dan air. ontoh cara mencegah korosi dengan teknik ini adalah pada
besi penopang untuk konstruksi bangunan dan jembatan.
● Elektroplating
Elektroplating adalah pelapisan logam dengan logam lain menggunakan metode elektrolisis. Sebagai
contoh, pelapisan dengan logam nikel (veernikel), krom (contohnya: kran air), timah (misalnya kaleng
makanan), dan timbal (contohnya pipa air minum).
● Pelapisan krom/Cr
Lapisan Cr mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Di samping itu, Cr teroksidasi
membentuk lapisan oksida Cr2O3 yang sangat kuat sehingga dapat melindungi logam Fedi bawahnya.
Cara Pencegahan Korosi
● Pelapisan timah/Sn
Lapisan Sn dapat mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air.
● Sherardizing
Sherardizing adalah mereaksikan logam dengan asam fosfat sehingga permukaan logam tertutup
dengan fosfat (Fe3(PO4)2). Sebagai contoh, badan mobil.
3. Perlindungan Katodik
Metoda ini digunakan dalam logam galvanik, dimana suatu logam yang lebih bernilai atau lebih
mahal dilindungi oleh logam lainnya. Perlindungan katodik dilakukan dengan cara menghubungkan
logam yang akan dilindungi dengan logam lain yang mempunyai potensial elektrode yang sangat
rendah (biasanya Mg). Ketika terjadi oksidasi, logam yang dilindungi akan segera menarik elektron
dari logam pelindung sehingga oksidasi akan berlangsung pada logam pelindung tersebut. Oleh
karena logam pelindung teroksidasi, maka lama-kelamaan dapat habis dan harus selalu diganti
dengan yang baru secara periodik.
PENGETAHUAN

ISO, NACE, dan


ASME
ISO
International Organization for Standardization (ISO) adalah suatu organisasi non-treaty
internasional yang mengembangkan, mengkoordinir dan menetapkan standar voluntary untuk
mendukung perdagangan global, meningkatkan mutu, melindungi kesehatan dan
keselamatan/keamanan konsumen dan masyarakat luas, melestarikan lingkungan serta
mendesiminasi informasi dan memberikan bantuan teknis di bidang standardisasi.
Ada berbagai cara yang berbeda dalam melindungi struktur baja dari korosi. ISO 12944
membahas perlindungan oleh sistem pengecatan, dan dalam bagian-bagiannya, berbagai hal yang
diperlukan dalam mencapai proteksi korosi yang memadai. Pengukuran lain masih mungkin dilakukan
tetapi memerlukan persetujuan tertentu antara pihak yang berkepentingan. Standar ISO 12944
dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai sistem pengecatan perlindungan dari korosi.
NACE
National Association of Corrosion Engineers (NACE) merupakan pemegang
otoritas korosi diseluruh dunia. Saat ini, NACE adalah organisasi global terkemuka dalam
solusi pengendalian korosi yang melayani hampir 130 anggota di lebih dari 36 negara.
Organisasi ini melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain organisasi, pelatihan teknis dan
program sertifikasi, konferensi, standar industri, laporan, publikasi, jurnal teknis, hubungan
dengan organisasi resmi. NACE (Asosiasi Insinyur Korosi Nasional) telah menjadi pemimpin
dunia dalam mengembangkan standar pencegahan dan pengendalian korosi, sertifikasi dan
pelatihan sejak didirikan. Fokus utama kegiatan National Association of Corrosion Engineers
(NACE) adalah pemilihan material untuk proteksi katodik, pelapis industri dan ketahanan kimia
tertentu. Komite tetap meninjau dan memperbarui standar setiap lima tahun. Singkatnya,
NACE, orang, aset, dan alam berusaha untuk melindungi lingkungan dari efek negatif korosi.
ASME
American Society of Mechanical Engineers (ASME) adalah organisasi nirlaba yang
memfasilitasi kolaborasi, pengembangan karir dan pengembangan keterampilan di semua
disiplin ilmu teknik. ASME ini salah satu organisasi tertua yang mengembangkan standar.
Selain itu, ASME juga dikenal sebagai organisasi dari Amerika Serikat yang menerbitkan
standar yang digunakan dunia teknik yang meliputi konstruksi dan inspeksi. ASME telah
mengembangkan banyak standar yang mencakup banyak bidang teknis seperti peralatan
sanitasi, perlengkapan, saluran pipa, sistem pembangkit listrik, lift dan komponennya.
Organisasi ini ditujukan sebagai wadah untuk berkolaborasi, berbagi ilmu pengetahuan, serta
mengembangkan keterampilan dan karir. Peran dari ASME bagi dunia adalah untuk membantu
komunitas teknik global dalam mengembangkan solusi bagi kehidupan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Al Hakim, A. 2011. Pengaruh Inhibitor Korosi Berbasis Senyawa Fenolik Untuk Proteksi Pipa Baja Karbon
Pada Lingkungan 0.5, 1.5, 2.5, 3.5 % NaCl Yang Mengandung Gas CO2. Skripsi. Universitas Indonesia.
Edra, R., 2017. 3 Cara Mencegah Korosi pada Logam | Kimia Kelas 12 . [online] Ruangguru.com. Tersedia di:
<https://www.ruangguru.com/blog/cara-pencegahan-korosi> [Diakses 26 Mei 2021].
Febriyati, E. 2008. Studi Pengaruh Penambahan NaCl (ppm) dan Peningkatan pH Larutan Terhadap Laju
Korosi Baja Karbon dari Bijih Besi Hematite dan Bijih Besi Laterite. Skripsi. Depok: FT UI.
Utomo, B. (2009). Jenis Korosi Dan Penanggulangannya . KAPAL, 138-141.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai