JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 A. LATAR BELAKANG Korosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses perusakannya. Dilihat dari aspek elektrokimia, korosi merupakan proses terjadinya transfer elektron dari logam ke lingkungannya. Logam berlaku sebagai sel yang memberikan elektron (anoda) dan lingkungannya sebagai penerima elektron (katoda). Reaksi yang terjadi pada logam yang mengalami korosi adalah reaksi oksidasi, dimana atom-atom logam larut kelingkungannya menjadi ion-ion dengan melepaskan elektron pada logam tersebut. Sedangkan dari katoda terjadi reaksi, dimana ion-ion dari lingkungan mendekati logam dan menangkap elektronelektron yang tertinggal pada logam. Karat atau korosi sering dikaitkan dengan benda logam. serangan karat atau korosi merupakan bahaya nyata yang secara tidak langsung kerugian yang diakibatkannya lebih besar dari segala bencana alam. Karena keawaman dan ketidak tahuan kita terhadap keberadaaan dan kejahatannya, maka bahaya dan kerugian yang sedemikian besar ini terjadi tanpa pernah kita sadari/ketahui, dan lebih celakanya kita dengan sukarela menerima segala resiko kerugian tersebut, misalnya jika knalpot mobil kita bocor, paling paling dengan sedikit menggerutu, lalu kita membawa kendaraan ke bengkel untuk memperbaikiatau bahkan menggantinya dengan biaya yang tidak murah.
B. DEFINISI KOROSI CELAH
Tindakan korosi lokal dengan perubahan yang tinggi pada lubang sempit karena adanya perbedaan penambahan oksigen dengan konsentrasi oksigen dalam celah lebih rendah sehingga sulit bagi oksigen untuk menembus lubang kecil. Korosi celah (crevice corrosion) adalah korosi lokal yang terjadi pada celah di antara dua komponen. Mekanisme tejadinya korosi celah ini diawali dengan terjadi korosi merata di luar dan di dalam celah, sehingga terjadi oksidasi logam dan reduksi oksigen. Apabila oksigen (O2) di dalam celah telah habis sedangkan oksigen (O2) di luar celah masih banyak, maka akibatnya permukaan logam yang berhubungan dengan bagian luar menjadi katode dan permukaan logam di dalam celah menjadi anode sehingga terbentuk celah yang terkorosi. korosi ini tidak tampak dari luar dan sangat merusak konstruksi. Sering terjadi pada sambungan kurang kedap. Penyebabnya, lubang, gasket, lap joint, kotoran/endapan.
C. PENYEBAB KOROSI CELAH
Adanya sejumlah kecil larutan yang terstagnasi (diam) karena adanya hole, gasket. Sambungan penyebab timbulnya celah, sehingga korosi ini sering juga disebut korosi deposit, korosi retakan, korosi packing dll. Proses terjadinya korosi celah - Terjadi reaksi korosi merata - pada daerah celah tempat jebakan air, terjadi penipisan kadar oksigen sehingga pembentukan OH- terhambat. Akibatnya terjadi kekurangan ion negatif. - Ion negatif dari luar celah, misal ion cl- berdifusi masuk ke dalam celah untuk menyeimbangkan muatan. - Ion M+ terhidrolisis sehingga menyebabkan penurunan ph di dalam celah - penurunan ph menyebabkan reaksi korosi semakin parah - korosi celah ini bersifat autokatalitik artinya begitu reaksi awal terjadi, sel – sel tidak lagi bergantung pada keadaan luar.
Gambar 1. Tahap - tahap terjadinya korosi celah
D. KASUS KOROSI CELAH
Sebuah logam stainless steel di masukkan ke dalam air laut dalam waktu yang cukup lama sehingga pada permukaan logam yang semula rata dan bersih tidak ada karat akan menjadi bergelombang pada permukaannya dan berkarat, hal itu mencerminkan bahwa terjadi perbedaan konsentrasi zat asam antara logam dan air laut. Gambar 2. Korosi celah pada baut
Gambar 3. Korosi celah pada sambungan pipa
E. PENCEGAHAN KOROSI CELAH
Korosi pada logam memang tidak dapat dihindari, karena setiap logam pasti mengalami yang namanya korosi, hanya saja cara dan proses korosinya yang berbeda – beda. Namun proses korosi dapat dicegah atau diminimalisir waktu dan proses korosinya. Adapun cara pencegahan yang dilakukan untuk mencegah korosi celah adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan dan desain yang benar sehingga terbentuk celah dapat dihindari. 2. Menutup celah yang ada dengan las, solder, dempul. 3. Mengurangi agresivitas linkungan dengan menurunkan kandungan klorida, keasaman, temperatur. 4. Penghilangan padatan tersuspensi sehingga dihindari terbentuk endapan yang menyebabkan korosi celah. 5. Penambahan inhibitor. Gambar 4. Salah satu cara mencegah korosi celah