Anda di halaman 1dari 5

KOROSI

KOROSI CELAH

Oleh :

Ferdian J.P. (14050524040)


Muhammad Noer Arifin (14050524042)

PROGRAM STUDI S1 – PEND. TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017
A. LATAR BELAKANG
Korosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan
berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau
dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya
sehingga memperlambat proses perusakannya. Dilihat dari aspek elektrokimia, korosi
merupakan proses terjadinya transfer elektron dari logam ke lingkungannya. Logam
berlaku sebagai sel yang memberikan elektron (anoda) dan lingkungannya sebagai
penerima elektron (katoda). Reaksi yang terjadi pada logam yang mengalami korosi
adalah reaksi oksidasi, dimana atom-atom logam larut kelingkungannya menjadi ion-ion
dengan melepaskan elektron pada logam tersebut. Sedangkan dari katoda terjadi reaksi,
dimana ion-ion dari lingkungan mendekati logam dan menangkap elektronelektron yang
tertinggal pada logam.
Karat atau korosi sering dikaitkan dengan benda logam.  serangan karat atau korosi
merupakan bahaya nyata yang secara tidak langsung kerugian yang diakibatkannya lebih
besar dari segala bencana alam. Karena keawaman dan ketidak tahuan kita terhadap
keberadaaan dan kejahatannya, maka bahaya dan kerugian yang sedemikian besar ini
terjadi tanpa pernah kita sadari/ketahui, dan lebih celakanya kita dengan sukarela
menerima segala resiko kerugian tersebut, misalnya jika knalpot mobil kita bocor, paling
paling dengan sedikit menggerutu, lalu kita membawa kendaraan ke bengkel untuk
memperbaikiatau bahkan menggantinya dengan biaya yang tidak murah.

B. DEFINISI KOROSI CELAH


Tindakan korosi lokal dengan perubahan yang tinggi pada lubang sempit karena
adanya perbedaan penambahan oksigen dengan konsentrasi oksigen dalam celah lebih
rendah sehingga sulit bagi oksigen untuk menembus lubang kecil. Korosi
celah (crevice corrosion) adalah korosi lokal yang terjadi pada celah di antara dua
komponen. Mekanisme tejadinya korosi celah ini diawali dengan terjadi korosi merata
di luar dan di dalam celah, sehingga terjadi oksidasi logam dan reduksi oksigen.
Apabila oksigen (O2) di dalam celah telah habis sedangkan oksigen (O2) di luar celah
masih banyak, maka akibatnya permukaan logam yang berhubungan dengan bagian
luar menjadi katode dan permukaan logam di dalam celah menjadi anode sehingga
terbentuk celah yang terkorosi. korosi ini tidak tampak dari luar dan sangat merusak
konstruksi. Sering terjadi pada sambungan kurang kedap. Penyebabnya, lubang,
gasket, lap joint, kotoran/endapan.

C. PENYEBAB KOROSI CELAH


Adanya sejumlah kecil larutan yang terstagnasi (diam) karena adanya hole, gasket.
Sambungan penyebab timbulnya celah, sehingga korosi ini sering juga disebut korosi
deposit, korosi retakan, korosi packing dll. Proses terjadinya korosi celah - Terjadi reaksi
korosi merata - pada daerah celah tempat jebakan air, terjadi penipisan kadar oksigen
sehingga pembentukan OH- terhambat. Akibatnya terjadi kekurangan ion negatif. - Ion
negatif dari luar celah, misal ion cl- berdifusi masuk ke dalam celah untuk
menyeimbangkan muatan. - Ion M+ terhidrolisis sehingga menyebabkan penurunan ph di
dalam celah - penurunan ph menyebabkan reaksi korosi semakin parah - korosi celah ini
bersifat autokatalitik artinya begitu reaksi awal terjadi, sel – sel tidak lagi bergantung
pada keadaan luar.

Gambar 1. Tahap - tahap terjadinya korosi celah

D. KASUS KOROSI CELAH


Sebuah logam stainless steel di masukkan ke dalam air laut dalam waktu yang
cukup lama sehingga pada permukaan logam yang semula rata dan bersih tidak ada karat
akan menjadi bergelombang pada permukaannya dan berkarat, hal itu mencerminkan
bahwa terjadi perbedaan konsentrasi zat asam antara logam dan air laut.
Gambar 2. Korosi celah pada baut

Gambar 3. Korosi celah pada sambungan pipa

E. PENCEGAHAN KOROSI CELAH


Korosi pada logam memang tidak dapat dihindari, karena setiap logam pasti
mengalami yang namanya korosi, hanya saja cara dan proses korosinya yang berbeda –
beda. Namun proses korosi dapat dicegah atau diminimalisir waktu dan proses
korosinya. Adapun cara pencegahan yang dilakukan untuk mencegah korosi celah adalah
sebagai berikut :
1. Perencanaan dan desain yang benar sehingga terbentuk celah dapat dihindari.
2. Menutup celah yang ada dengan las, solder, dempul.
3. Mengurangi agresivitas linkungan dengan menurunkan kandungan klorida,
keasaman, temperatur.
4. Penghilangan padatan tersuspensi sehingga dihindari terbentuk endapan yang
menyebabkan korosi celah.
5. Penambahan inhibitor.
Gambar 4. Salah satu cara mencegah korosi celah

Anda mungkin juga menyukai