Karena oksigen didalam larutan hanya terdapat dalam jumlah sedikit, maka
akibatnya oksigen ini akan habis. Sementara itu reduksi oksigen terus terjadi. Sebagai
akibat kondisi ini, maka didalam celah logam akan terdapat ion logam M+ yang
diseimbangkan muatannya dengan adanya migrasi ion Cl- MCL ini akan mengalami
hidrolisis:
Ion H+ dan Cl- ini mempercepat laju korosi pada hamper semua jenis logam.
Pada gambar 2.6 dapat menjelaskan fenomena korosi celah dimana (a) kondisi
awal: korosi terjadi diseluruh permukaan logam, (b). kondisi akhir pelarutan logam
hanya terjadi disebelah dalam celah karena keasaman meningkat, konsentrasi ion
klorida meningkat, dan reaksi selanjutnya mampu berjalan sendiri.
Reaksi utama yang terjadi Fe Fe2+ + 2e , elektron yang dilepaskan, yang mana reaksi
dengan oksigen lebih dominan. Kelebihan ion Fe2+ dalam celah membentuk
banyaknya muatan positif yang mengikat ion klorida dari larutan. Fe2+ bereaksi
dengan air menurut reaksi berikut ini.
Fe 2+ + 2H2O Fe(OH)2 + 2H+
Secara umum, ion logam dimisalkan M+
http://soar.wichita.edu/bitstream/handle/10057/917/grasp+216.pdf;jsessionid=119C1
BD772D70385D29B4342D75F3947?sequence=1
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7202-2702100027-bab2.pdf