= 40 i
V
= perbandingan perpindahan kepala pembagi
Z
1
= jumlah ulir(langkah) dari cacing
Z
2
= jumlah gigi roda-cacing
2. Micrometer
Micrometer merupakan alat ukur linier yang mempunyai kecermatan yang lebih baik
daripada mistar ingsut. Pada umumnya mempunyai kecermatan sampai 0,01 mm, jadi
sebetulnya tidak dapat mengukur sampai kecermatan satu micrometer(meskipun nama
alat ini adalah micrometer). Kadang-kadang ada pula yang dibuat dengan kecermatan
0,005 mm. meskipun demikian, karena keterbatasan dari ketelitian pembuatan ulir yang
merupakan komponen utama dari sistem pengubah micrometer ini maka derajat
kepercayaan atas hasil pengukuran akan turun apabila micrometer tersebut mempunyai
kecermatan yang lebih kecil dari 0,005 mm. Proses pengukuran dengan memakai
micrometer biasa dan dilakukan oleh operator yang belum ahli, biasanya akan
mempunyai kesalah rambang lebih dari satu micrometer, dengan demkian kecermatan
pembagian skala sampai dengan satu micrometer menjadi tidak berarti.pengukuran yang
menghendaki kecermatan sampai satu micrometer atau lebih memerlukan alat ukur yang
lebih peka seperti Johansson Micrometer atau alat ukur pembanding (comparator) yang
lain.
Komponen terpenting dari micrometer adalah ulir utama, lihar gambar 3. Dengan
memutar silinder putar satu kali maka poros ukur akan bergerak linier sepanjang satu
kisaran sesuai dengan kisar (pitch) dari ulir utama (biasanya 0,5 mm). meskipun ulir
utama ini dibuat dengan teliti akan tetapi kesalahan selalu ada. Untuk sepanjang ulir
utama kesalahan kisar pada suatu tempat akan berbeda dengan kesalahan kisar di tempat
lain. Apabila poros ukur digerakkan mulai dari nol sampai batas akhir, maka kesalahan
kisar ini akan terkumpul sehingga menimbulkan kesalahan yang disebut sebagai
kesalahan kumulatip. Oleh karena itu untuk membatasi kesalahan kumulatip kisar, maka
biasanya panjang dari ulir utama (jarak dari poros ukur) hanya dibuat sampai 25mm.(Gbr
3)