Jika waktu suatu lingkaran, yang setia mengitari dirinya sendiri
Maka dunia mengulang dirinya sendiri, dengan tepat dan selamanya
pedagang tidak tahu bahwa mereka akan saling tawar menawar lagi
tiap waktu adalah benar, tetapi kebenaran itu tidak selalu sama
tak ada jam dinding di kamarnya
sebagai gantinya, ia dengarkan detak jantungnya ia rasakan suasana hati kesedihannya tak lebih dari asam yang menusuk otak kecil ia menggigil menahan dingin, sikap pujaannya
tak henti bermain dengan imaji nya
berbaring, membayangkan memadu kasih menatap langit dengan malas dunia yang ia yakini tak lebih dari permainan waktu yang tiap waktu adalah benar, meski kebenaran itu tidak selalu sama
ada satu tempat dimana waktu berhenti
butiran air bergelantung kaku di udara debar jantung yang semakin lambat melemah
tiba tiba, perasaannya melayang tinggi rona pipi kemerah merahan hati nya berdebar menjadi bahagia