Anda di halaman 1dari 21

Materi-5

PELAPISAN PADA LOGAM


(ELEKTROPLATING /COATING)

Pingkan Nuryanti, ST, M.Eng


Pingkan_nuryanti@yahoo.com
08127319324
Pelapisan Logam (Elektroplating)
• Electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam,
dengan menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia
tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis ke material
yang hendak dilapis. (Termasuk Dalam Proses Finishing Proses
Pengerjaan Logam)
• Proses elektroplating merupakan proses pelapisan logam
dengan bantuan arus listrik yang berlangsung secara reaksi
reduksi oksidasi dari logam pelapis (sebagai anoda karbon
teroksidasi) ke benda kerja (sebagai katoda yang dilapisi).
Prinsip Sistem Elektroplating
1. Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub positif dari
sumber arus listrik. Anoda dalam larutan elektrolit ada yang larut dan ada
yang tidak.

• Anoda yang tidak larut berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja.,
sedangkan anoda yang larut berfungsi selain penghantar arus listrik, juga
sebagai bahan baku pelapis.

2. Katoda dapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi,


dihubungkan dengan kutub negatif dari sumber arus listrik.

3. Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat larut dalam air dan
terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau negatif
Gambar proses Elektroplating
Contoh Skema Elektroplating
Proses Elektroplating
• Perpindahan ion logam dengan bantuan
arus listrik melalui larutan elektrolit
sehinnga ion logam mengendap pada benda
padat yang akan dilapisi.

• Ion logam diperoleh dari elektrolit maupun


berasal dari pelarutan anoda logam di dalam
elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda

kerja yang berlaku sebagai katoda.


Bahan Lapisan Proses Elektroplating
• Seng (zink),
• galvanis,
• perak,
• emas,
• tembaga,
• nikel dan
• krom.
Proses Elektroplating
• Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik,
suatu material.
• Sifat fisik, adalah bertambahnya daya tahan material
terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas
konduktifitasnya.
• Sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik
maupun tekan dari suatu material sesudah
mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya.
Faktor Yang Mempengaruhi :
• Konsentrasi Larutan
Konsentrasi ini akan berkaitan dengan nilai pH dari larutan. Pada larutan elektrolit nikel
mempunyai batas-batas pH yang diijinkan agar proses tersebut berlangsung baik, berkisar
antara 1,5-5,2
• Rapat Arus
Rapat arus adalah harga yang menyatakan jumlah arus listrik yang mengalir persatuan luas
permukaan elektroda. Terbagi dalam dua macam rapat arus anoda dan rapat arus katoda
• Temperatur dan Waktu Pelapisan
Temperatur terlalu rendah dan rapat arus yang cukup optimum akan mengakibatkan
hasil pelapisan menjadi kasar dan kusam, tetapi jika temperatur tinggi dengan rapat arus
yang optimum maka hasil pelapisan menjadi tidak merata. Waktu pelapisan akan
mempengaruhi terhadap kuantitas dari hasil pelapisan yang terjadi dipermukaan produk
yang dilapis.
Fungsi Elektroplating
1. Memperbaiki tampak rupa (decoratif) misalnya ; pelapisan emas, perak,
kuningan dan tembaga.

2. Melindungi subtrat dan dekorasi, yaitu :

 Melindungi subtrat dengan logam yang lebih mulia, misalnya ; pelapisan platina,
emas dan baja.

 Melindungi logam dasar dengan yang kurang mulia, misalnya ;pelapisan seng
dan baja.

3. Meningkatkan ketahanan produk terhadap gesekan (abrasi), misalnya ;

pelapisan chromium keras.

4. Memperbaiki kehalusan atau bentuk permukaan toleransi logam dasar

misalnya ; pelapisan nikel, chromium dan lain sebagainya.

5. Elektroforming, yaitu : membentuk benda kerja dengan cara endapan.


Bentuk-Bentuk Elektroplating
1. Dip Coating
Dalam metode ini, benda yang akan di beri lapisan akan
di celupkan ke dalam bahan pelapis yang berbentuk
cairan ataupun larutan.
Bentuk-Bentuk Elektroplating
2. Spray Coating
Spray Coating atau disebut juga dengan istilah penyemprotan.
Penyemprotan terhadap bahan yang akan dilapisi dapat berupa
larutan atau dapat pula ke dalam bentuk bubuk.
Bentuk-Bentuk Elektroplating
3. Spin Coating
Spin coating merupakan suatu proses pelapisan dimana bahan
yang ingin dilapisi diputar dengan cepat dan bahan yang
digunakan sebagai bahan pelapis bentuk cairan yang diberikan
pada benda yang berputar tersebut. ( Perdinan Sinuhaji dan
Eddy Marlianto, 2012 )
Coating Untuk Mencegah Korosi
• Korosi : kerusakan material yang disebabkan oleh pengaruh
lingkungan sekeliling.
• Proses korosi terjadi oleh reaksi kimia, dan juga diakibatkan
oleh proses elektrokimia yang melibatkan perpindahan
elektron-elektron, baik dari reduksi ion logam maupun
pengendapan logam dari lingkungan sekeliling
• Korosi disebut kerusakan atau degradasi logam akibat
reaksi dengan lingkungan yang korosif.
• Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang
merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau
elektrokimia dengan lingkungan
Penyebab Korosi
• Perubahan / reaksi kimia yang melibatkan
adanya aliran listrik.
• Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai
kutub negatif (elektroda positif, anoda),
sementara bagian yang lain sebagai kutub
positif (elektroda negatif, katoda).
• Elektron mengalir dari anoda ke katoda,
sehingga Terjadilah peristiwa korosi.
Jenis Korosi Menurut Bentuknya
1. Korosi Seragam 2. Korosi Sumur (Pittting Corrosion)
Korosi yang terjadi pada permukaan Korosi lokal dari permukaan logam
logam akibat reaksi kimia karena pH yang dibatasi pada satu titik atau
air yang rendah dan udara yang area kecil, dan membentuk bentuk
lembab,sehingga makin lama logam rongga.
makin menipis.
Jenis Korosi Menurut Bentuknya
3. Korosi Erosi (Erotion Corrosion) 4. Korosi Galvanis
Korosi yang terjadi karena keausan
dan menimbulkan bagian – bagian Jenis korosi yang terjadi ketika dua
yang tajam dan kasar, bagian – macam logam yang berbeda
bagian inilah yang mudah terjadi berkontak secara langsung dalam
korosi dan juga diakibatkan karena media korosif.
fluida yang sangat deras dan dapat
mengikis film pelindung pada
logam
Jenis Korosi Menurut Bentuknya
5. Korosi Tegangan 6. Korosi Celah
Adalah proses retak yang memerlukan
Korosi yang diakibatkan oleh perbedaan
aksi secara bersamaan dari bahan
perusak (karat) dan berkelanjutan dengan konsentrasi zat asam, Korosi yang
tegangan tarik terjadi pada logam yang berdempetan
dengan logam lain diantaranya ada celah
yang dapat menahan kotoran dan air
sehingga kosentrasi 𝑂2 pada mulut kaya
dibanding pada bagian dalam,
Jenis Korosi Menurut Bentuknya
7. Korosi Mikrobiologi 6. Korosi Lelah
Korosi yang terjadi karena mikroba mikro
Korosi ini terjadi karena logam
organisme yang mempengaruhi korosi
antara lain bakteri, jamur, alga dan mendapatkan beban siklus yang terus
protozoa berulang sehingga smakin lama logam
akan mengalami patah karena terjadi
kelelahan logam.
Mencegah Korosi
• Mencegah kontak dengan oksigen dan atau air
• Perlindungan katoda
• Membuat alloy atau sifat paduan bahan logam yang
tahan karat
• Pengecatan
• Pelumuran oli
• Pembalutan plastik
• Tin plating (pelapisan timah)
• Galvanisasi (pelapisan zink)
• Cromium plating (pelapisan cromium)
• Inhibitor (memberikan zat kimia yang menghambat
reaksi kimia)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai