Anda di halaman 1dari 10

MATERI KE 3

PROSES PERLAKUAN PANAS


PADA LOGAM

Pingkan Nuryanti, ST, M.Eng


Pingkan_nuryanti@yahoo.com
08127319324
PERLAKUAN PANAS
 Heat Treatment ( perlakuan panas ) adalah salah satu proses untuk
mengubah struktur logam dengan jalan memanaskan specimen pada
elektrik terance ( tungku) pada temperature rekristalisasi selama
periode waktu tertentu kemudian didinginkan pada media pendingin
seperti udara, air, air garam, oli dan solar yang masing-masing
mempunyai kerapatan pendinginan yang berbeda-beda.
 Perlakuan panas adalah proses kombinasi antara proses pemanasan
atau pendinginan dari suatu logam atau paduannya dalam keadaan
padat untuk mendaratkan sifat-sifat tertentu. Untuk mendapatkan hal
ini maka kecepatan pendinginan dan batas temperature sangat
menetukan.
KONSEP PROSES PERLAKUAN PANAS
1. Softening (Pelunakan) : Adalah 2. Hardening (Pengerasan) : Adalah
usaha untuk menurunkan sifat usaha untuk meningkatkan sifat
mekanik agar menjadi lunak material terutama kekerasan dengan
dengan cara mendinginkan material cara selup cepat (quenching) material
yang sudah dipanaskan didalam yang sudah dipanaskan ke dalam
tungku (annealing) atau suatu media quenching berupa air,
mendinginkan dalam udara terbuka air garam, maupun oli
(normalizing).
JENIS PERLAKUAN PANAS PADA LOGAM

 Annealing
 Normalizing

 Quenching

 Tempering
 Surface Hardening

Setiap jenis perlakuan panas pada logam diatas


bertujuan untuk membentuk sifat logam dengan hasil
yang berbeda yang ingin dicapai.

Sebuah logam dibuat lebih lentur, lunak, lebih kaku,


lebih keras, atau tahap terhadap patah dari ke 5 proses
tersebut diatas.
ANNEALING
 Bertujuan untuk melunakkan logam dan mengembalikan yang
terjadi selama proses pembentukan dan pengerjaan (tekuk,
bubut, las, punching, potong)
 Proses dilakukan dengan cara memanaskan logam hingga
temperatur mendekati titik lumer logam, kemudian dilakukan
penahanan dengan selang waktu tertentu sebelum dilakukan
pendinginan
 Proses pendinginan dilakukan dalam atmosfir nitrogen untuk
mencegah korosi dengan cara menurunksn temperatur secara
bertahap, hingga suhu mencapai suhu ruang
NORMALIZING
 Proses untuk mengembalikan sifat logam kembali ke sifat
yang seharusnya. Dalam proses tersebut, susunan kristal
dalam logam dikembalikan dalam kondisi sebelumnya atau
sifat aslinya dari kondisi logam tersebut mengalami
perubahan akibat pengerjaan logam
 Proses tersebut dilakukan dengan memanaskan logam hingga
mencapai beberapa derajat dibawah titik lumer, kemudian
logam tersebut kembali didinginkan pada suhu ruang, hingga
mencapai suhu ruang
QUENCHING
 Bertujuan untuk mengeraskan logam
 Cara pengerjaannya dengan cara memanaskan logam hingga mencapa suhu
beberapa derajat diatas suhu plastis, kemudian didinginkan dengan percepatan
pendinginan secara tiba-tiba.
 Pendinginan dilakukan setelah logam mencapai beberapa derajat (30 ·) diatas
suhu plastis, lalu dicelupkan kedalam air maupun oli
 Setelah suhu mencapai suhu tertentu, barulah logam tersebut didinginkan kembali
di udara hingga mencapai suhu ruang
TEMPERING
 Proses pemanasan dilakukan hingga beberapa derajat dibawah suhu plastis,
kemudan dilakukan pendinginan secara bertahap untuk mengurangi kekerasan
logam tersebut
 Tempering didefinisikan sebagai proses pemanasan logam setelah dikeraskan
pada temperatur tempering (di bawah suhu kritis),
SURFACE HARDENING
 Bertujuan untuk menambah kekerasan khususnya pada permukaan logam.
 Contoh benda yang mengalami proses ini : obeng, pisau potong, piston, roda gigi
 Pemanasan dilakukan pada frekuensi tinggi dengan tujuan mengurangi penetrasi
pemanasan, sehingga hanya bagian ujungnya saja yang dikeraskan
 Tujuan proses tersebut adalah meningkatkan kemampuan peralatan thd korosi,
abrasi serta kekerasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai