Anda di halaman 1dari 2

“ MANAJEMEN LALU LINTAS “

1. INDIKATOR KINERJA RUAS

Untuk menilai kinerja ruas jalan serta untuk membandingkan kinerja


pelayanan jalan maka dilakukan perangkingan kinerja ruas jalan
dengan 2 jenis yaitu perangkingan statis (dari sisi prasarana) serta
perangkingan dinamis (dari sisi mobilitas) untuk menentukan tingkat
pelayanan terburuk dari segi fasilitas dan kinerja lalu lintas. Berikut ini
merupakan perangkingan statis dan dinamis.

a. Statis
Perangkingan statis merupakan penilaian kinerja ruas jalan
dengan mempertimbangkan indikator yang telah ditentukan,
antara lain:
1) Kesesuaian lebar lajur dan lebar bahu
Indikator ini menjelaskan semakin besar nilai indikator lebar lajur
maka akan semakin baik dan semakin besar nilai indakator bahu
maka akas semakin baik.
2) Kesesuaian ketersediaan trotoar berdasarkan kondisi tata guna
lahan di sekitar jalan
Indikator ini menjelaskan semakin besar nilai indikator
ketersediaan trotoar maka akan semakin baik.
3) Perlengkapan rambu
Indikator ini berdasarkan ketersedian rambu, kesesuaian rambu,
dan kondisi fisik rambu. Semakin tinggi nilai indikator maka akan
semakin baik.
4) Perlengkapan jalan marka
Indikator ini berdasarkan ketersedian marka, dan kondisi fisik
marka. Semakin tinggi nilai indikator maka akan semakin baik.

5) Perlengkapan PJU (Penerangan Jalan Umum)


Indikator ini berdasarkan ketersedian PJU (Penerangan Jalan
Umum) dan kondisi fisik PJU. Semakin tinggi nilai indikator maka
akan semakin baik.
6) Jumlah akses pada segmen jalan
Semakin banyak akses pada ruas jalan, maka semakin banyak
akses untuk menghubungkan ke daerah lain.
7) Perbandingan luasjalan rusak denagn luas jalan persegmen
Penilaian terhadap proporsi jalan rusak (m 2) dengan luas jalan
pada suatu segmen (m2).
Dalam hal ini metode yang digunakan untuk menilai kinerja statis ruas adalah
proposional dengan pembobotan, yang mana nilai pembobotan yang didapat dari
Instansi Dinas Peruhubungan Kominfo Kota Padang Panjang. Dalam
perangkingan proposional, pengurutan dilakukan setelah setiap indikator unjuk
kerja dari setiap ruas diberikan proporsi perbandingannya dengan nilai
maksimum dan minimumnya. Setelah diberikan proporsi untuk setiap indikator,
semua indikator dijumlahkan, perangkingan permasalahan diurutkan dari ruas
yang memiliki nilai total proporsi terkecil.

b. Dinamis
Perangkingan dinamis merupakan penilaian kinerja ruas jalan
dengan mempertimbangkan indikator yang telah ditentukan,
antara lain:
1) V/C ratio
V/C Ratio suatu jalan didapatkan dari perbandingan arus waktu
sibuk pada ruas jalan tersebut dengan kapasitasnya. Dari V/C ratio
akan diketahui karakteristik pelayanan suatu ruas jalan. Kriteria
nilai indicator V/C Ratio semakin besar semakin buruk.

Anda mungkin juga menyukai