Hasil – hasil dari studi pendahuluan serta survei pendahuluan akan dituangkan dalam bentuk
Dalam melakukan survei pengumpulan data di lapangan pada pekerjaan survei kondisi
jalan, lereng dan jembatan, berdasarkan pada manual pengumpulan data lapangan dari
Buku Panduan yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga, maupun petunjuk atau
pedoman yang disiapkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan,
Survei linkdesk dan titik referensi dilaksanakan setidaknya 5 (lima) tahun sekali. Akan
panjang lapangan di tahun 2020, maka perlu dilakukan survei linkdesk dan titik
referensi di Tahun 2021. Panjang jalan yang akan disurvei di Provinsi Jambi 1.317,99
Survei linkdesk merekam informasi panjang jalan baik panjang datar ataupun miring
serta pengenal awal dan akhir ruas juga koordinatnya. Survei LRP adalah merekam
koordinat per 100 meter real/panjang miring dan event pengenal sepanjang ruas
tersebut seperti: awal, akhir ruas, persimpangan tidak sebidang, jembatan, patok Km,
Tugu dll. Data Panjang dan GPS per 100 meter dari survei ini akan menjadi acuan bagi
survei lainnya dalam proses pengolahan data. Pengukuran nilai IRI dilakukan untuk
setiap lajur ruas jalan sebanyak 2 kali dalam 1 tahun, panjang lajur jalan yang akan
Kegiatan pengukuran data IRI menggunakan alat Roughtmeter tipe responsif dengan
dilengkapi juga dengan DMI (Distance Measuring Instrument) untuk mengukur jarak
dan GPS (Global Positioning System) untuk mengambil data koordinat. Selain itu
Untuk jalan yang masih dalam tahap konstruksi, selama masih dapat dilalui maka tetap
dilakukan survei namun diberikan tanda/event bahwa dilokasi sedang ada perbaikan.
Pengukuran inventarisasi dan kondisi jalan dilakukan untuk setiap ruas jalan yang
dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan bulan Juni. Pengumpulan data kondisi
jalan dilakukan sesuai dengan Petunjuk Teknis Survei Kondisi Jalan. Data yang sudah
valid harus masuk ke dalam SIPDJN (Sistem Pengolahan Data Base Jalan Nasional)
pada bulan Juni. Panjang jalan yang akan dilakukan inventarisasi dan survei kondisi
jalan di Provinsi Jambi sebanyak 76 ruas nasional. Atribut data yang dikumpulkan pada
survei ini
Diinventarisasi Jalan :
Tipe Jalan;
Tipe perkerasan;
Tipe bahu;
Kondisi Jalan :
1. Tahap Persiapan
alat yang akan digunakan untuk survei. Alat yang akan digunakan untuk survei
dibutuhkan baik untuk survei maupun untuk pengolahan data. Pada tahapan ini
manusia yang ada tidak hanya terpenuhi secara kuantitas tetapi juga kualitasnya;
pekerjaan. Selain itu dilakukan pula persiapan untuk mencari akomodasi selama
survei berlangsung;
d. Rute Survei. Membuat perencanaan jalur akusisi data untuk efisiensi waktu.
Dalam tahap ini setiap selesai survei dalam hari yang sama di lakukan
Setelah proses digitasi selesai dalam tahap ini dilakukan editing untuk data
a. Membuat segment;
b. Membagi ruas jalan berdasarkan koordinat awal akhir yang sudah diberikan;
5. Database
Setelah proses editing selesai data dijadikan satu dalam format database. Output
Penghitungan volume lalu lintas dilakukan pada ruas-ruas jalan yang telah ditentukan.
Metoda penghitungan volume lalu lintas yang dipakai yaitu secara manual dilakukan
Survei ini dilakukan 3 x 24 jam untuk jalan dengan karakteristik lalu lintas pendukung
jalan lintas utama. Metode pengukuran yang dilakukan adalah dengan merekam video
lalu lintas dan dihitung secara manual oleh pengolah data. Survei lalu lintas 3x24 jam
dilakukan pada ruas jalan dalam tabel dibawah ini. Perhitungan dan analisis data lalu
Perhitungan/ counting dan rekapitulasi data lalu lintas setiap per 15 menit per 60
menit (per jam), per hari (24 jam) serta LHR rata – rata selama waktu durasi survei
(3 hari) untuk setiap arah dan kumulatif dua arah untuk setiap titik/pos pengamatan
Analisis Rasio Volume per Kapasitas (V/C Ratio) untuk setiap titik lalu lintas;
Serta kebutuhan data lainnya sesuai kebutuhan Format SiPDJN dan Format RAMS.
Survei Kondisi Jembatan dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun dalam periode
Bulan Mei Data yang sudah valid harus masuk ke dalam SIPDJN (Sistem Pengolahan
Metode survei yang digunakan menggunakn Invi-J dengan mengacu kepada Pedoman
pada seluruh jembatan (lintas atas dan lintas bawah) yang sudah ada dalam basis data
Survei detail dilakukan pada seluruh jembatan (lintas atas dan lintas bawah) yang sudah
ada dalam basis data tahun 2021 dengan nilai kondisi (NK) > 1. Survei Inventarisasi
dilakukan pada jembatan baru dan jembatan lama dan gorong-gorong lama yang belum
masuk kedalam basis data. Survei Detail tidak termasuk jembatan khusus. Data dan