PELAPISAN NIKEL
Oleh:
Miftakhudin Assidik
(3.21.14.06.14)
Kelas :
Me 2 G
A. Tujuan Pelaksanaan
1. Merangkai rangkaian listrik yang digunakan pada pelapisan dengan benar dan terampil
2. Mengukur berat lapisan nikel pada permukaan st 37 dengan benar
3. Mengukur arus yang digunakan pada pelapisan nikel dengan benar
4. Mengukur waktu yang digunakan pada pelapisan nikel dengan benar
B. Dasar Teori
𝑒.𝑖.𝑡
𝐺 = 96500
Dimana :
𝑀𝐴
e = berat ekivalen (𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖)
t = waktu ( Detik )
Komponen-komponen percobaan
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktik pelapisan nikel meliputi:
1. Plat st 37
2. Alcohol
3. Larutan NaCO3,10 H2O dengan komposisi 6 gr per liter
4. Larutan detergent
5. Larutan Hcl 10%
6. Larutan elekrolit Cr
𝑔𝑟
a. NiSO4 = 300 ( )
𝑙
𝑔𝑟
b. NiCl2 = 90 ( )
𝑙
𝑔𝑟
c. H3BO3 = 45 (𝑙)
𝑐𝑐
d. NLC = 30 (𝑙)
𝑐𝑐
e. ZD230 =3 (𝑙)
Gambar rangkaian alat
D. Langkah-Langkah Percobaan
Diamplas
↓
Ditimbang (G1)
↓
Keringkan
↓ Rapat arus = 6-8 A/dm2
T
Ditimbang = 60 O C
E. Hasil Pengamatan
Secara teoritis
𝑒𝑖𝑡
G=
96500
Keteerangan
𝑀𝐴
e = berat ekivalen ( 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖)
t = waktu ( detik )
𝐺 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝐺 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% kesalahan = x 100%
𝐺 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Perhitungan Arus
=5x3x2
= 2,1 (A)
Perhitungan G teori
𝑀𝐴 58,74
e= = = 29,37
𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 2
Tabel Pengamatan
No Benda I T G1 G2 ΔG Keterangan
kerja (ampere) (sekon) (gram) (gram) (gram)
Dari Grafik diatas dapat dietahui berat pelapisan saat praktik tidak sesuai
dengan berat pelapisan secara teori, sehingga pada saat proses pelapisan pelat terjadi
kesalahan pengerjaan. Berikut perhitungan presentase kesalahan yang terjadi:
0,115−0,11
% Kesalahan Plat 1 = x 100%
0,115
= 4,34 %
0,1917−0,19
% Kesalahan Plat 2 = x 100%
0,1917
= 0,8 %
0,390−2,68
% Kesalahan Plat 3 = x 100%
0,268
= 45 %
F. Pembahasan
Electroplating merupakan salah satu cara yang biasa digunakan dalam proses
pelapisan suatu logam dengan logam lain yang lebih tahan terhadap korosi. Selain itu,
teknik ini juga dimanfaatkan untuk memperindah suatu logam.
Pada praktikum ini, logam yang kita lapisi yaitu lempeng baja St 37 dengan
logam pelapis nikel. Yang mana sifat dari baja yang mudah mengalami korosi ketika
kontak dengan udara. Oleh karena itu perlu adanya pelapisan dengan logam lain agar
baja tidak mudah mengalami korosi. Sifat baja yang pada dasarnya rentan terhadap
korosi maka sebelum dilakukan electroplating perlu adanya pembersihan permukaan
lempeng tersebut.
Proses pembersihan lempeng Proses pembersihan lempeng baja dilakukan
dalam tiga tahap yaitu pembersihan secara mekanik, pembersihan lemak dan minyak,
serta pembersihan karat. Proses pembersihan karat dilakukan dengan menggunakan
amplas, yang mana pada tahap ini pengamplasan bertujuan untuk menghilangkan
sebagian karat dan juga memperhalus permukaan lempeng. Penghalusan lempeng
bertujuan agar hasil pelapisan bisa rata dan juga halus sehingga bisa tampak lebih
indah. Penghilangan karat pada tahap ini hanya sebagian saja yang bias dihilangkan.
Oleh karena itu pada tahap selanjutnya akan dibersihkan lagi.
Penghilangan lemak dan minyak dilakukan dengan mencelupkan lempeng
yang telah halus kedalam larutan alkali.yang terdiri dari campuran NaOH dan
Na2CO3. NaOH pada tahap ini berfungsi untuk menyabunkan lemak dan minyak
yang menempel pada lempeng baja. Ketika lipid telah tersabunkan maka secara
otomatis akan terlepas dari lempeng dan terlarut dalam larutan pencuci. Pada proses
ini terlihat adanya lapisan-lapisan tipis lemak dan minyak yang terapung di
permukaan larutan. Lemak dan minyak ini dihilangkan dengan tujuan agar tidak
mengurangi daya hantar listrik dan juga permukaan kontak antara logam dasar dengan
logam pelapis. dilakukan dalam tiga tahap yaitu pembersihan secara mekanik,
pembersihan lemak dan minyak, serta pembersihan karat. Proses pembersihan karat
dilakukan dengan menggunakan amplas, yang mana pada tahap ini pengamplasan
bertujuan untuk menghilangkan sebagian karat dan juga memperhalus permukaan
lempeng. Penghalusan lempeng bertujuan agar hasil pelapisan bias rata dan juga halus
sehingga bias tampak lebih indah. Penghilangan karat pada tahap ini hanya sebagian
saja yang bias dihilangkan. Oleh karena itu pada tahap selanjutnya akan dibersihkan
lagi.
Setelah dilakukan tahap persiapan, maka kita telah mendapatkan lempeng baja yang
telah siap untuk dilapisi dengan nikel. Pada tahap pelapisan, lempeng baja yang
ditempatkan pada posisi katoda dan nikel pada posisi anoda menyebabkan
terbentuknya lapisan pada bagian katoda (bahan kerja). Pada praktikum ini kita
menggunakan larutan elektrolit asam yang terdiri dari CuSO4 dan H2SO4. pH yang
terukur pada larutan ini adalah 0.
Pada saat arus mengalir, maka akan terjadi reaksi kimia dalam system, yang mana ion
postif dalam larutan akan bergerak mendekati kutub negative (katoda) dan ion
negative akan bergerak mendekati kutub positif (anoda). Rekasi reduksi terjadi
dikatoda dan reaksi oksidasi terjadi di anoda. Dalam hal ini, nikel yang kita gunakan
sebagai anoda akan mengalami oksidasi sehingga melepaskan elektronnya. Sementara
lempeng baja akan mengalami reduksi sehingga akan menerima electron.