“BATERAI LITHIUM”
Oleh Kelompok 1:
1. DINI FEBRIYANT
2. WIDYA PRATIWI
3. ASMAUL HUSNA
SMAN 2 KUALA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………….. 1
Daftar Isi………………………………………………………………………… 2
Bab 1
I.1 Latar Belakang………………………………………………………….. 3
I.2 Rumusan Masalah………………………………………………………… 3
Bab 2
II.1 Pengenalan Baterai Lithium……………………………………… 4
II.2 Prinsip Kerja Baterai Lithium……………………………………. 5
II.3 Keunggulan, Kekurangan dan Penggunaan Baterai
Lithium………………………………………………………………..……… 6
II.4 Perbedaan Baterai Lithium dan Lithium Ion………………. 7
Bab 3
III.1 Kesimpulan………………………………………………………….. 8
III.2 Saran………………………………………………………………….. 8
III.3 Daftar Pustaka…………………………………………………….. 8
2
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
4
II.2 Prinsip Kerja Baterai Lithium
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
Seperti yang terlihat, Lithium berada pada kedudukan paling kiri pada
deret volta. Ini menunjukkan bahwa Lithium merupakan unsur yang reaktif
dan mudah mengalami oksidasi. Jika diambil contoh reaksi yang terjadi
pada baterai Lithium yang paling umum digunakan, yaitu baterai Li-
MnO2 didapatkan:
· Reaksi pada Anode : Li+ + e– → Li
Eo = -3,04 V
· Reaksi pada Katode : LiMnO2 → Li+ + MnO2 + e–
Eo = +0,35 V
· Reaksi Sel : Li + MnO2 → LiMnO2
Esel = +3,39 V
Pada reaksi ini, reaksi oksidasi pada anode memiliki potensial sel
standar sebesar -3,04 V. Pada reaksi reduksi di katode besar potensial sel
standar yang terjadi adalah +0.35 V. Jadi potensial standar untuk reaksi
redoks yang terjadi dapat dihitung dengan rumus:
Esel = EoKatode – EoAnode
Esel = +0,35 – (-3,04)
Esel = +3,39 V
5
II.3 Keunggulan, Kekurangan, dan Penggunaan Baterai Lithium
A. Keunggulan
- Memiliki tegangan yang lebih tinggi diantara baterai jens lain, yaitu dari
1,5 V hingga sekitar 3,7 V.
- Bisa bekerja pada suhu yang sangat rendah.
- Tahan lama, dapat bertahan hingga 10 bahkan lebih dari 15 tahun.
B. Kekurangan
- Dapat memberikan arus yang cepat pada sirkuit pendek yang dapat
menyebabkan panas berlebih, pecah pada baterai, bahkan menyebabkan
ledakan.
- Memiliki banyak resiko untuk pengiriman baterai lithium menggunakan
jalur udara, sehingga memiliki banyak peraturan yang mengikatnya.
- Berbahaya untuk kesahatan apabila tertelan, bahkan jika tersangkut di
hidung ataupun telinga.
- Harganya cukup mahal.
C. Penggunaan
6
II.4 Perbedaan Baterai Lithium dan Lithium-Ion
7
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran