Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH KIMIA

“BATERAI LITHIUM”

Guru Bidang Studi:


bpk.IRWAN S.PD

Oleh Kelompok 1:
1. DINI FEBRIYANT
2. WIDYA PRATIWI
3. ASMAUL HUSNA

SMAN 2 KUALA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

           Nagan Raya, 04 Oktober 2022

Penyusun
1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………….. 1
Daftar Isi………………………………………………………………………… 2

Bab 1
I.1 Latar Belakang………………………………………………………….. 3
I.2 Rumusan Masalah………………………………………………………… 3

Bab 2
II.1 Pengenalan Baterai Lithium……………………………………… 4
II.2 Prinsip Kerja Baterai Lithium……………………………………. 5
II.3 Keunggulan, Kekurangan dan Penggunaan Baterai
Lithium………………………………………………………………..……… 6
II.4 Perbedaan Baterai Lithium dan Lithium Ion………………. 7

Bab 3
III.1 Kesimpulan………………………………………………………….. 8
III.2 Saran………………………………………………………………….. 8
III.3 Daftar Pustaka…………………………………………………….. 8
2
BAB 1
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Baterai listrik adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel
elektrokimia yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi.
Baterai sekarang ini telah digunakan untuk banyak hal, sebagai sumber
energi listrik yang lebih simpel. Terdapat berbagai jenis baterai dengan
prinsip kerja, keunggulan, dan kekurangannya masing – masing, salah
satunya yaitu baterai Lithium.

I.2 Rumusan Masalah


1.      Mengenal baterai Lithium.
2.      Mengetahui prinsip kerja baterai Lithium.
3.      Mengetahui keunggulan, kekurangan, dan penggunaan baterai Lithium.
4.      Mengetahui perbedaan baterai Lithium dan baterai Lithium-ion.
3

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengenalan Baterai Lithium


Terdapat beragam jenis baterai dengan keunggulan, dan
kekurangannya masing masing. Terdapat 2 jenis baterai, yaitu baterai
primer dan baterai sekunder.
Baterai primer adalah baterai yang hanya bisa digunakan  sekali
karena material elektrodanya tidak dapat berkebalikan arah ketika
dilepaskan. Contoh dari baterai primer adalah baterai alkaline dan baterai
silver oxide. Baterai sekunder adalah baterai yang dapat digunakan dan
diisi ulang beberapa kali karena komposisi awal elektroda dapat
dikembalikan dengan arus berkebalikan. Contoh baterai sekunder adalah
baterai Ni-Cd (Nikel-Cadmium) dan baterai Ni-MH (Nikel-Metal Hydride).
Baterai Lithium merupakan baterai primer yang menggunakan
Lithium sebagai anode. Pada katode, ada berbagai unsur atau senyawa
yang bisa dipakai, contohnya SO2, SO2Cl2, FeS2, dan lain – lain. Namun,
yang paling sering dijumpai adalah baterai lithium dengan katode
MnO2 atau Mangan Oksida. Baterai Lithium umumnya dibuat seperti bentuk
uang logam, sehingga biasa dikenal sebagai baterai koin (coin battery),
atau baterai kancing (button cell).

4
II.2 Prinsip Kerja Baterai Lithium

Seperti halnya baterai jenis lain, baterai Lithium juga menggunakan


reaksi redoks untuk menghasilkan energi listrik. Dalam reaksi ini, ada yang
dinamakan Sel Volta dan Deret Elektrokimia / Deret Volta. Deret Volta yang
sering dipakai adalah:

Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

Pada deret ini, semakin ke kiri kedudukannya maka:


·         Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)
·         Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah
mengalami oksidasi)

Seperti yang terlihat, Lithium berada pada kedudukan paling kiri pada
deret volta. Ini menunjukkan bahwa Lithium merupakan unsur yang reaktif
dan mudah mengalami oksidasi. Jika diambil contoh reaksi yang terjadi
pada baterai Lithium yang paling umum digunakan, yaitu baterai Li-
MnO2 didapatkan:
·         Reaksi pada Anode  :        Li+ + e–   → Li                                
Eo = -3,04 V
·         Reaksi pada Katode :        LiMnO2 →  Li+ + MnO2 + e–           
  
Eo  = +0,35 V
·         Reaksi Sel                :     Li + MnO2 →  LiMnO2                     
  Esel = +3,39 V

Pada reaksi ini, reaksi oksidasi pada anode memiliki potensial sel
standar sebesar -3,04 V. Pada reaksi reduksi di katode besar potensial sel
standar yang terjadi adalah +0.35 V. Jadi potensial standar untuk reaksi
redoks yang terjadi dapat dihitung dengan rumus:
Esel = EoKatode – EoAnode
Esel = +0,35 – (-3,04)
Esel = +3,39 V

5
II.3 Keunggulan, Kekurangan, dan Penggunaan Baterai Lithium

            A. Keunggulan
-        Memiliki tegangan yang lebih tinggi diantara baterai jens lain, yaitu dari
1,5 V hingga sekitar 3,7 V.
-        Bisa bekerja pada suhu yang sangat rendah.
-        Tahan lama, dapat bertahan hingga 10 bahkan lebih dari 15 tahun.

B. Kekurangan

-        Dapat memberikan arus yang cepat pada sirkuit pendek yang dapat
menyebabkan panas berlebih, pecah pada baterai, bahkan menyebabkan
ledakan.
-        Memiliki banyak resiko untuk pengiriman baterai lithium menggunakan
jalur udara, sehingga memiliki banyak peraturan yang mengikatnya.
-        Berbahaya untuk kesahatan apabila tertelan, bahkan jika tersangkut di
hidung ataupun telinga.
-        Harganya cukup mahal.

C. Penggunaan

Baterai Lithium biasa digunakan pada memori backup komputer


ataupun untuk perangkat portable seperti jam tangan atau kamera. Karena
daya tahannya yang lama, baterai Lithium dipakai pada peralatan
oseanografi dan alat pacu jantung. Baterai Lithium juga digunakan pada
alat alat medis lainnya seperti defibrillator implan, neurostimulators, dan
sistem infus obat.

6
II.4 Perbedaan Baterai Lithium dan Lithium-Ion

Ketika berbicara tentang baterai Lithium, maka akan terlintas di


benak tentang baterai Lithium-ion atau lebih dikenal dengan baterai Li-Ion.
Kedua baterai ini terdengar mirip, namun terdapat beberapa perbedaan
diantara keduanya.
Dilihat dari sejarahnya, ide tentang baterai Lithium pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1912. Baterai Lithium pertama kali dikomersilkan
pada sekitaran tahun 1970-an. Logam Lithium diketahui tidak stabil
sehingga tidak dilakukan percobaan lebih lanjut untuk membuatnya
sebagai baterai isi ulang. Baru pada tahun 1991, Lithium non-logam
digunakan untuk membuat baterai yang kita kenal dengan baterai Lithium-
Ion.
Perbedaan terbesar dari kedua baterai ini adalah dari jenisnya.
Baterai Lithium merupakan baterai primer sedangkan baterai Lithium-Ion,
merupakan baterai sekunder. Meskipun baterai Lithium adalah baterai yang
tidak dapat diisi ulang, kapasitas dari baterai Lithium lebih besar
dibandingkan dengan baterai Lithium-Ion karena kepadatan energinya
lebih tinggi. Baterai Lithium juga tahan lama dibandingkan baterai Lithium-
Ion yang efektif hanya untuk sekitar 3 tahunan.
Dari unsur pembentuknya, baterai Lithium mengunakan logam
Lithium sebagai anodenya. Sedangkan pada baterai Lithium-Ion, digunakan
beberapa campuran unsur unsur lain untuk membentuk anodenya.

7
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

-        Baterai Lithium adalah baterai primer (baterai sekali pakai) yang


menggunakan logam Lithium sebagai anodenya.
-        Dikarenakan bentuknya, baterai Lithium dikenal juga dengan baterai
koin (coin battery), atau baterai kancing (button cell).
-        Prinsp kerja baterai Lithium adalah dengan reaksi redoks untuk
menghasilkan energi listrik.
-        Keunggulan utama baterai Lithium adalah daya tahannya yang lama
dan arus yang dihasilkan lebih tinggi daripada baterai jenis lain.
-        Penggunaan baterai Lithium pada umumnya adalah pada peralatan
yang memerlukan umur panjang seperti pada jam tangan, alat
oseanografi, dan alat pacu jantung.

III.2 Saran

Penulis belum menjabarkan lebih rinci pada keunggulan dan


kekurangan baterai Lithium. Terdapat juga peraturan – peraturan khusus
tentang baterai Lithium yang belum dijabarkan.

III.3 Daftar Pustaka


https://tridesktop.blogspot.com/2017/02/makalah-baterai-lithium.html

Anda mungkin juga menyukai