Disusun Oleh :
1. M. Hisbul Barokah (26)
2. M. Iqbal Kholiq (27)
3. Naili Zulfah (28)
4. Rina Widianti (33)
5. Wulan Alfiyani (39)
1.2 Tujuan
1. Mengenal baterai Lithium.
2. Mengetahui prinsip kerja baterai Lithium.
3. Mengetahui keunggulan, kekurangan, dan penggunaan baterai Lithium.
4. Mengetahui pengertian Sel Merkuri.
5. Mengetahui rekasi pada Sel Merkuri.
6. Mengetahui keunggulan, kekurangan, dan penggunaan sel Merkuri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Baterai Lithium
2.1 Pengertian Baterai Lithium
Terdapat beragam jenis baterai dengan keunggulan, dan kekurangannya masing masing.
Terdapat 2 jenis baterai, yaitu baterai primer dan baterai sekunder.
Baterai primer adalah baterai yang hanya bisa digunakan sekali karena material
elektrodanya tidak dapat berkebalikan arah ketika dilepaskan. Contoh dari baterai primer adalah
baterai alkaline dan baterai silver oxide. Baterai sekunder adalah baterai yang dapat digunakan
dan diisi ulang beberapa kali karena komposisi awal elektroda dapat dikembalikan dengan arus
berkebalikan. Contoh baterai sekunder adalah baterai Ni-Cd (Nikel-Cadmium) dan baterai Ni-
MH (Nikel-Metal Hydride).
Baterai Lithium merupakan baterai primer yang menggunakan Lithium sebagai anode.
Pada katode, ada berbagai unsur atau senyawa yang bisa dipakai, contohnya SO2, SO2Cl2, FeS2,
dan lain – lain. Namun, yang paling sering dijumpai adalah baterai lithium dengan katode MnO2
atau Mangan Oksida. Baterai Lithium umumnya dibuat seperti bentuk uang logam, sehingga
biasa dikenal sebagai baterai koin (coin battery), atau baterai kancing (button cell).
B. Sel Merkuri
2.1 Pengertian Sel Merkuri
Sel Merkuri merupakan satu dari baterai kecil yang dikembangkan untuk usaha perdagangan
atau komersial. Sel merkuri menggunakan seng sebagai anoda (agen pereduksi) dalam medium
yang bersifat basa. Dalam baterai merkuri oksida, maka HgO bertindak sebagai katoda lalu
dihubungkan dengan larutan elektrolit kalium hidroksida (KOH) sebagai pemisah berpori
(porous separator). Separator ini berfungsi sangat mirip dengan jembatan garam. Sel ini
mempunyai beda potensial ± 1,35V. Reaksi yang terjadi pada baterai ini adalah:
• Penggunaan: baterai merkuri (untuk arloji, kalkulator), baterai perak (untuk kamera, pengukur
detak jantung, alat bantu dengar)
• Keutungan: keduanya berukuran (sangat) kecil dan tipis, tegangan relatif besar. Sel perak
relatif kokoh dan non toksik
• Kelemahan: sel merkuri berifat toksik sedang sel perak relatif mahal
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Baterai Lithium adalah baterai primer (baterai sekali pakai) yang menggunakan logam
Lithium sebagai anodenya.
Dikarenakan bentuknya, baterai Lithium dikenal juga dengan baterai koin (coin battery),
atau baterai kancing (button cell).
Prinsp kerja baterai Lithium adalah dengan reaksi redoks untuk menghasilkan energi
listrik.
Keunggulan utama baterai Lithium adalah daya tahannya yang lama dan arus yang
dihasilkan lebih tinggi daripada baterai jenis lain.
Penggunaan baterai Lithium pada umumnya adalah pada peralatan yang memerlukan
umur panjang seperti pada jam tangan, alat oseanografi, dan alat pacu jantung.
Sel mercuri adalah batrai primer
Sel mercuri menghasilkan listrik dengan reaksi redoks
Sedangkan batrai sel mercuri reaksi selnya menghasilkan
ZnO(s) + Hg(l)