KERETA API
Disusun Oleh :
Zaim Fathur Rohman
17.01.092
TD 3.1
A. Customers Satisfaction
- Suppliers
- Intermediate customers
- Final customers
B. B. Integrated Effort
C. C. Company Profit
-Product
-Maximize long-term profit ability
-Price
-Lowest TC given an acceptable
-Promotion
level of customer service
-Place (distribution)
Konsep Manajemen Logistik/Pemasaran
Memaksimalkan kemampuan laba jangka panjang adalah untung dalam jangka panjang
dengan cara mengambil presentase keuntungan tidak terlalu tinggi dan menjaga bermacam
produk dengan harga terjangkau.
TC terendah yaitu Time Charter waktu menyewa dalam kegiatan logistik diusahakan
menyewa gudang baik outdorr maupun indoor tidak terlalu lama karena biaya sewa tinggi,
dan dapat langsung di distribusikan.
Manajemen
Perencanaan Penerapan Pengendalian
Input (Masukan Ke Dalam Manajemen Logistik Output (Keluaran dari
Logistik) Logistik)
Sumber Daya Alam Raw Materials (Bahan Baku) Keunggulan Bersaing
(tanah, fasilitas) (berorientasi pada
pemasaran efisiensi dan
keefektifan operasional)
Sumber Daya Manusia WIP (Work In Process : Barang Utilitas waktu dan
Setengah Jadi) tempat
Sumber Daya Keuangan FG (Finished Good : Barang Jadi) Pemindahan ke
pelanggan dengan efisien
Sumber Informasi Aset Kepemilikan
Aktivitas - Aktivitas Logistik
Pelayanan Pelanggan
Peramalan Permintaan
Pengelolaan Persediaan
Komunikasi Informasi Logistik
Penanganan Material
Pemrosesan Pemesanan
Pengemasan
Dukungan Layanan dan Suku Cadang
Pemilihan lokasi gudang dan Pabrik
Pengadaan
Pengembalian Barang
Lalu Lintas dan Transportasi
Pergudangan dan Penyimpanan
C. Model Strategis, Taktis, dan Operasional dalam Manajemen Logistik
1. Model Strategis
Model strategis dalam logistik berguna untuk mencapai efisiensi dan efektivitas logistik.
Efisiensi diartikan pencapaian biaya logistik yang paling rendah. Sementara efektif merujuk
pada ketepatan dan keandalan pengelolaan aktivitas logistik. Seperti transportasi,
pergudangan, dan distribusi, untuk memastikan barang tersedia pada saat diperlukan.
Mendesain rantai pasokan
Mengakuisisi sumber daya bernilai tinggi, contoh : penentuan lokasi fasilitas, kapasitas
tata letak gudang, penentuan ukuran armada
Ruang lingkup luas, penggabungan data dan menggunakan prediksi
Perencanaan jangka panjang (> 1 tahun)
2. Model Taktis
Meliputi perencanaan produksi, distribusi dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki
Perencanaan produksi/distribusi
Alokasi sumber daya
Perencanaan jangka menengah (bulanan)
3. Model Operasional
Perutean dan penjadwalan pengiriman
Perutean & penjadwalan sumber daya
Ruang lingkup sempit, data terperinci
Perencanaan jangka pendek (harian)
Contoh : pengambilan pesanan di gudang, pengiriman barang, kendaraan yang digunakan
untuk pengiriman
Customer Service
Elemen pra-transaksi Elemen Transaksi Elemen Post-Transaksi
Pernyataan kebijakan tertulis Tingkat kehabisan Instalasi, perbaikan garansi,
persediaan suku cadang
Fleksibilitas system Layanan Elemen O.C (order condition) Klaim pelanggan, keluhan,
manajemen pengembalian
Transshipment (pengiriman
barang ke perantara, lalu ke
dikirim ke tujuan lainnya)
Akurasi sistem
Kenyamanan memesan
Substitusi produk
Customer receipt of policy statement dalam pre-transaction element adalah pernyataan yang
dibuat sebelum dilaksanakan transaksi barang, setelah semua persyaratan lengkap baru
transaksi dapat dilakukan.
Pengukuran Kinerja
I. Aliran Logistik
J. Kegunaan Pergudangan pada Supply dan Distribusi Fisik
Gudang sebagai tempat pengumpulan dan penyimpanan barang atau produk sementara
waktu dari suatu lokasi (misalnya pabrik), untuk selanjutnya dikirimkan ke beberapa lokasi
tujuan.
2. Product Mixing
3. Konsolidasi
4. Break-bulk