Anda di halaman 1dari 8

LK PRAKTIK KOROSI

Disusun Oleh :
Sakira Putri Ramadhani (kelompok 3)

Kelas : XII MIPA 5

SMAN 1 BATAM
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
Pendahuluan

Korosi adalah salah satu masalah yang sering terjadi dalam berbagai industri dan lingkungan.
Fenomena ini merujuk pada proses perusakan atau kerusakan material logam dan non-logam yang
disebabkan oleh reaksi kimia dengan lingkungan sekitarnya. Korosi dapat terjadi pada berbagai
benda, mulai dari kendaraan bermotor, bangunan, hingga infrastruktur penting seperti jembatan
dan pipa saluran air. Praktik korosi adalah area penting dalam ilmu material dan rekayasa yang
berusaha memahami, mencegah, dan mengendalikan dampak negatif korosi terhadap berbagai
aspek kehidupan kita.

Tujuan Praktik :

Siswa Mempelajari factor-faktor yang mengakibatkan terjadinya korosi pada logam besi

Teori

Korosi merupakan kerusakan pada benda, khususnya logam, yang terjadi


akibat kontak langsung dengan lingkungan (oksigen dan air) yang dapat
memperburuk tampilan dan kualitas.

Proses terjadinya karat itu berhubungan dengan proses korosi. Berawal dari suatu zat, khususnya
logam, yang terpapar oleh lingkungan dan saling bereaksi, maka akan menghasilkan zat lain. Nah, zat
lain itulah yang disebut dengan karat dan kemudian memengaruhi tampilan dan kualitas logam.
korosi berhubungan erat dengan sel volta—sel yang bisa menghasilkan listrik berdasarkan pada
reaksi redoks elektrokimia. Nah, sel volta memiliki dua sisi, yaitu anoda yang mengalami reaksi
oksidasi dan katoda yang mengalami reaksi reduksi.
Selanjutnya, hasil dari oksidasi tersebut akan mengalami kontak dengan lingkungan, sehingga
menghasilkan senyawa karat seperti pada reaksi berikut ini.

Fe2+ + O2 + H2O → Fe2O3.nH2O (senyawa karat)

Contohnya, korosi pada besi akan membentuk oksida besi (Fe2O3.xH2O). Besi akan teroksidasi oleh
oksigen dari udara dan akan membentuk korosi. Persamaan reaksi yang berlangsung adalah sebagai
berikut.

Penyebab Korosi

Apakah korosi terjadi begitu saja? Tentu saja ada penyebabnya. Cepat lambatnya proses korosi
tergantung pada faktor-faktor tertentu. Faktor yang mempercepat korosi, yaitu:

● Kadar air di sekitar logam, bisa dalam bentuk air maupun uap air. Semakin tinggi
kadar air, maka akan semakin cepat proses korosi terjadi.

● Zat elektrolit, karena adanya transfer elektron. Nah, transfer elektron berkaitan erat
dengan reaksi redoks. Semakin tinggi suatu larutan elektrolit, maka akan semakin
mendorong terjadinya transfer elektron yang menyebabkan korosi.

● Permukaan logam yang nggak rata. Ketika permukaan benda atau logam yang
nggak rata kontak langsung dengan H2O dan O2, maka proses korosi semakin
cepat terjadi.

● Suhu, di mana suhu tinggi dapat mempercepat terjadinya korosi.

Jenis-Jenis Korosi

Korosi merupakan salah satu musuh besar dalam dunia industri, guys. Kalau mesin atau logam
yang ada di industri mengalami korosi, tentu saja perusahaan akan mengalami kerugian, mulai
dari melakukan perawatan hingga menggantinya dengan yang baru.
Nggak usah jauh-jauh ke industri, deh, dalam kehidupan sehari-hari kita saja pasti terasa kerugiannya
kalau ada logam yang mengalami korosi, iya nggak? Nah, korosi juga ada jenis- jenisnya, guys.
Kira-kira, korosi yang biasa ada di sekitar elo itu termasuk jenis yang mana, ya?

Uniform Attack (Korosi Seragam)Korosi yang satu ini terjadi pada permukaan logam akibat reaksi
kimia. pH air di sekitarnya rendah, dilengkapi dengan udara yang lembap atau kadar air tinggi.
Kondisi tersebut membuat logam lama-kelamaan akan menipis.

Pitting Corrosion (Korosi Sumur)

Jenis korosi yang satu ini disebabkan oleh komposisi logam yang nggak homogen, di mana
bentuk korosinya itu berupa titik atau area kecil, dan bentuknya seperti sumur. Nah, jenis yang
satu ini bisa dibilang bentuk korosi yang paling merusak, guys. Kenapa? Karena, kita akan
kesulitan melihat korosinya tanpa alat bantu.

Erosion Corrosion (Korosi Erosi)

Apa itu korosi erosi? Korosi erosi merupakan jenis korosi yang terjadi karena aus pada logam,
sehingga menimbulkan bagian-bagian yang tajam dan kasar. Lama-kelamaan, bagian itulah yang
dengan mudah terjadi korosi.

Biasanya, jenis korosi ini terjadi pada pipa dan propeller. Salah satu cara untuk mencegah jenis
korosi ini adalah dengan menghindari aliran fluida yang terlalu deras.

Galvanic Corrosion (Korosi Galvanis)

Korosi ini terjadi karena adanya dua logam yang berbeda dalam satu elektrolit. Sehingga, logam
yang lebih anodik akan mengalami korosi.

Stress Corrosion (Korosi Tegangan)

Jenis korosi yang satu ini terjadi karena butiran logam yang berubah bentuk akibat perlakukan
khusus, misalnya diregangkan atau ditekuk. Sehingga, hal tersebut menyebabkan butiran logam
menjadi tegang dan mudah beraksi dengan lingkungan.

Kalau sudah beraksi dengan lingkungan, korosi bisa dengan cepat terjadi.

Crevice Corrosion (Korosi Celah)

Apa itu korosi celah? Korosi celah merupakan jenis korosi yang terjadi pada logam yang saling
berdempetan. Nah, celah tersebut bisa saja menahan kotoran dan air, sehingga konsentrasi
O2 pada permukaan lebih banyak dibandingkan pada bagian dalamnya. Sehingga, bagian dalam lebih
anodik dan bagian permukaan menjadi katodik.

Korosi Mikrobiologi

Sesuai namanya, jenis korosi yang satu ini melibatkan mikroorganisme, seperti bakteri, jamur,
alga, dan protozoa. Jadi, si mikroorganisme itu akan menempel di permukaan logam dalam
bentuk lapisan tipis atau biodeposit. Setelah beberapa jam, pada lapisan logam akan mulai
nampak bintik-bintik korosi.

Fatigue Corrosion (Korosi Lelah)

Jenis yang satu ini terjadi karena logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang. Semakin
lama, logam akan mengalami patah, karena terjadi kelelahan logam.

Bahan praktik :

Cup kecil
Amplas halus
Paku
Asam jeruk
Sabun mandi
Sabun detergen
Sabun cuci piring
Garam
Cuka
Minyak makan
Minyak tanah

Langkah-langkah praktikum :

1.masukan larutan nomor 1-10 ke setiap cup dengan batas tertentu


yang sama besar
2. Masukkan paku secara bersamaan. Semua cup ditutup kecuali salah satu
dari cup berisi air biasa dan air panas. Untuk cup yang tersisa masukkan paku saja lalu tutup.
3.Amati sampai hari Senin, 23 Oktober 2023, catatlah setiap gejala
reaksi yang terjadi

Data :
Keterangan :
gelembung sedikit (• )
gelembung sedang ( ••)
Gelembung banyak ( •••)
Endapan sedikit (+)
Endapan sedang (++)
Endapan banyak (+++)
Karat sedikit (x)
Karat sedang (xx)
Karat banyak (xxx)

Pengamatan :

KONDISI BESI

19 okt 20 okt 21 okt 22 okt 23


Okt

Fe + Campuran keadaan 14.36 11.56 12.30 11.16 10.40

Fe + larutan tertutup
sabun mandi

Fe + Nacl tertutup

Fe + asam cuka tertutup

Fe + NaOH tertutup

Fe + minyak tertutup
tanah

Fe + minyak tertutup
makan

Fe + larutan asam tertutup


jeruk

Fe + larutan tertutup
deterjen

Fe + sabun cucu tertutup


piring

Fe + air biasa tertutup

Fe + air panas tertutup

Fe + air biasa terbuka

Fe + air panas terbuka

Anda mungkin juga menyukai