TEKNIK IRIGASI
PETAK TERSIER
SEJARAH IRIGASI
Keberadaan sistem irigasi di
Indonesia telah dikenal sejak zaman
Hindu, pada zaman tersebut telah
dilakukan usaha pembangunan
prasarana irigasi sederhana.
usaha untuk
mendatangkan air dari
sumbernya untuk
keperluan pertanian
dengan cara mengalirkan
dan membagikan air secara
teratur yang kemudian
dibuang kembali.
PETA PETAK TERSIER
Saluran pembuang tersier diberi kode dt1, dt2, juga menurut arah jarum
jam.
SISTEM TATA NAMA
SISTEM TATA NAMA
PERENCANAAN PETAK TERSIER
Peta Petak
Pembuatan jaringan irigasi
dilakukan berdasarkan peta
topografi yang dituangkan ke
peta ikhtisar berskala 1 : 25000.
Kemudian didetailkan pada peta
ikhtisar berskala 1 : 5000 atau 1
: 2000. Peta ikhtisar detail
dikenal sebagai Peta Petak.
PETA PETAK TERSIER
Dipetak tersier yang berukuran kecil
biasanya efisiensi irigasi akan menjadi
lebih tinggi karena :
ROTASI
1. Rotasi sub tersier 1.
satu sub tersier ditutup, sub tersier lain tetap mendapat
air.
2. Rotasi sub tersier 2.
dua petak sub tersier ditutup, sub tersier lain tetap
menerima air.
3. Rotasi sub tersier 3.
3 petak sub tersier ditutup, lainnya tetap mendapat air.
Note : pembagian petak tergantung dari kondisi medan.
ROTASI PEMBERIAN AIR
a1
k2
b3 b1
a2
T1 k3 b2
c1
Terdiri dari 4 sub tersier :
c2 -Sub Tersier A : a1 + a2
k4
-Sub Tersier B : b1 + b2 + b3
d1
-Sub Tersier C : c1 + c2
d2 -Sub Tersier D : d1 + d2
ROTASI PEMBERIAN AIR
Rotasi 1
1. Bila giliran sub tersier A yang tidak mendapat air, maka
yang ditutup adalah pintu pada :
- Box T2 = A, agar air dapat masuk pada petak B.
- Box T1 = A, agar air dapat masuk ke petak B,C dan D
tanpa terbagi dengan petak A.
ROTASI PEMBERIAN AIR
2. Bila giliran petak sub tersier B yag tidak diairi, maka yang
ditutup adalah pintu pada :
- Box T2 = B, agar air dapat masuk penuh pada petak A
tanpa terbagi dengan B.
- Box T1 = B, agar air dapat masuk pada petak A,C dan D
tanpa terbagi dengan petak B.
ROTASI PEMBERIAN AIR
Rotasi 2
1. Bila giliran petak sub tersier A dan sub tersier B yang
tidak diari, maka pintu yang ditutup adalah :
- Box T1 = A dan B, agar jatah air dapat mengalir pada
petak C dan D tanpa terbagi ke A dan B.
ROTASI PEMBERIAN AIR
Rotasi 3
1. Bila giliran sub tersier B,C dan D yang tidak diairi, maka
pintu yang ditutup adalah :
- Box T1 = B,C,D, air terbagi ke petak sub tersier A.
- Box T2 = B, air terbagi ke petak sub tersier A.
ROTASI PEMBERIAN AIR
2. Bila giliran petak sub tersier A,C dan D yang tidak diairi,
maka pintu yang ditutup adalah :
-Box T1 = A,C dan D, air terbagi ke petak sub tersier B.
-Box T2 = A, air terbagi ke sub tersier B.
3. Bila giliran petak sub tersier A,B dan D yang tidak diairi,
maka pintu yang ditutup adalah :
-Box T1 = A,B dan D, air terbagi ke petak tersier C.
-Box T3 = D, air terbagi ke petak tersier C.
ROTASI PEMBERIAN AIR
4. Bila giliran petak sub tersier A,B dan C yang tidak diairi.
Maka pintu yang ditutup adalah :
- Box T1 = A,B dan C, air terbagi ke petak sub tersier D.
- Box T3 = C, air terbagi ke petak sub tersier D.
BATASAN LUAS PETAK TERSIER
a1
k2
b3 b1
a2
T1 k3 b2
c1
c2
k4
d1
d2
Skema Jaringan Irigasi Tersier
CARA PEMBERIAN AIR
Pertanyaan 1 :
1. Dalam satu petak tersier
tersebut terbagi menjadi berapa
sub tersier ? Sub tersier apa
sajakah ?
2. Pada skema jaringan tersebut
terdapat berapa box tersier?
Dan berapa box kwarter?
Pertanyaan 2 :
Bagaimanakah cara
pergiliran pemberian airnya? Jika
debit yang tersedia adalah 75 %
Qmax.
CARA PEMBERIAN AIR
CONTOH SOAL UNTUK PETAK
YANG TERBAGI MENJADI 4 SUB
TERSIER
Contoh: