T1 T2
K1
a1
BS
a2
K2
b3 b1
T3
c1 Ada 4 Sub-Tersier
K3 Sub-Tersier A : a1 + a2
K4
Sub-Tersier B : b1 + b2 + b3
c2
b2 Sub-Tersier C : c1 + c2
d1 Sub-Tersier D : d1 + d2
d2
Pintu pada Box Tersier
A
T1 T2 A T3 C
B
D C B D
Rotasi 1
a. Bila Giliran petak Sub-Tersier A yang tdk mendapat air, maka yang
ditutup adalah pintu pada
Box T2 = A ; Agar jatah untuk B tdk terbagi ke A
Box T1 = A ; Agar jatah untuk B, C dan D tdk terbagi ke A
b. Bila Giliran petak Sub-Tersier B yang tdk diairi,, maka yang ditutup
adalah pintu pada
Box T2 = B ; Agar jatah untuk A tdk terbagi ke B
Box T1 = B ; Agar jatah untuk A, C dan D tdk terbagi ke B
Lanjutan Rotasi 1
a. Bila Giliran petak Sub-Tersier C yang tdk diairi, maka yang ditutup adalah
pintu pada
Box T3 = C ; Agar jatah untuk D tdk terbagi ke C
Box T1 = C ; Agar jatah untuk A, B dan D tdk terbagi ke C
b. Bila Giliran petak Sub-Tersier D yang tdk mendapat air, maka yang ditutup
adalah pintu pada
Box T3 = D ; Agar jatah untuk C tdk terbagi ke D
Box T1 = D ; Agar jatah untuk A, B dan C tdk terbagi ke D
Rotasi 2
a. Bila Giliran petak Sub-Tersier A dan B yang tdk mendapat air, maka yang
ditutup adalah pintu pada
Box T1 = A dan B; Agar jatah air tdk terbagi ke A dan B, air mengalir
ke C dan D
b. Bila Giliran petak Sub-Tersier C dan D yang tdk diairi,, maka yang ditutup
adalah pintu pada
Box T1 = C dan D ; Agar jatah air tdk terbagi ke C dan D, air mengalir ke
Sub-Tersier A dan B
Lanjutan....Rotasi 2
c. Bila Giliran petak Sub-Tersier A dan D yang dimatikan, berarti air terbagi ke
Sub-Tersier B dan D, maka yang ditutup adalah pintu pada
Box T1 = A dan C, air tdk terbagi ke B dan D.
Box T2 = A air terbagi ke B.
Box T3 = C air terbagi ke D.
d. Bila Giliran petak Sub-Tersier B dan D yang tdk diairi, maka air terbagi ke
petak Sub-Tersier A dan C, maka pintu;
Box T1 = B dan D ; air terbagi ke petak Sub-Tersier A dan C.
Box T2 = B air terbagi ke Petak A
Box T3 = D Air terbagi ke petak C
e. Bila Giliran petak Sub-Tersier A dan D yang tdk diairi, maka air terbagi ke
petak Sub-Tersier B dan C, maka pintu adalah;
Box T1 = A dan D ; air terbagi ke petak Sub-Tersier B dan C.
Box T2 = A air terbagi ke Petak B
Box T3 = D Air terbagi ke petak C
Lanjutan....Rotasi 2
f. Bila Giliran petak Sub-Tersier B dan C yang dimatikan, berarti air terbagi ke
Sub-Tersier A dan D, maka yang ditutup adalah pintu pada
Box T1 = B dan C, air tdk terbagi ke Sub-Tersier A dan D.
Box T2 = B air terbagi ke Sub-Tersier A.
Box T3 = C air terbagi ke Sub-Tersier D.
Rotasi 3
a. Bila Giliran petak Sub-Tersier B, C dan D yang dimatikan, berarti air terbagi ke
Sub-Tersier A, maka pintu yang ditutup adalah;
Box T1 = B, C dan D, air tdk terbagi ke Sub-Tersier A.
Box T2 = B - - - - - - -
b. Bila Giliran petak Sub-Tersier A, C dan D yang tdk diairi, maka air terbagi ke
petak Sub-Tersier B, maka pintu yang ditutup adalah;
Box T1 = A, C dan D -- air terbagi ke petak Sub-Tersier B.
Box T2 = A - - - - - - - - -
Lanjutan....Rotasi 3
c. Bila Giliran petak Sub-Tersier A, B,dan D yang dimatikan,
berarti air terbagi ke Sub-Tersier C, maka pintu yang ditutup
adalah;
Box T1 = A, B dan D, air tdk terbagi ke Sub-Tersier C.
Box T2 = D - - - - - - -
T1 K1
A1
BS
A3 A2
B3 B1
K2
B2
Sub-Tersier A terdiri dari 3 Petak Kwarter yang
masing-2 mendapat air sbb:
• A1 dari Box K1
• A2 dari Box K1
• A3 dari Box T1
• Sedangkan B1, B2 dan B3 dari Box K2
A3
K2 (terdiri dari B1,B2 dan B3)
A2
9 Ha
K2 K3 B1
15 Ha
B3 B2
14 Ha 10 Ha
3
Q C. 3 . 2 g .b.h
2 2
Dimana:
C = koefisien yang tergantung pada d/h
μ = Koef. Yang trgantung pada bentuk ambang
ambang lebar dan Tajam μ = 0,5 bila d/h = 0 s/d 0,8 maka C = 1
Sehingga Rumus menjadi:
3
Q 1,48.b.h 2
K2 a2
Pintu padas Box Tersier
b1
b3
T1 A
B b2 ILUSTRASI
PETAK TERSIER
C K2 K3
c1
T2 A
c3
c2
B
CONTOH SOAL
Suatu Box Tersier T1 mempunyai skets sbb.
Tinggi air di saluran-2 :
A = 0,25 m, B = 0,25m , C = 0,26m dan D = 0,28m
A Debit rencana untuk saluran-2:
T1 B • Sub-Tersier A QA = 45,6 l/dt
• Sub-Tersier B QB = 38,4 l/dt
• Sub-Tersier C QC = 43,2 l/dt
D C • Sub-Tersier D QD = 48,00 l/dt
Dari hasil perhitungan elevasi muka air di saluran Sub-Tersier dihilir
pintu Box, diperoleh elevasi-2 sbb:
• di Sub-Tersier A = + 10,25
• di Sub-Tersier B = + 10,25
• di Sub-Tersier C = + 10,26
• di Sub-Tersier C = + 10,26
Rencanakan Box Tersier T1 diatas yang meliputi:
1. Lebar Pintu-2
2. Elevasi muka air di Box T1
3. Elevasi ambang Box
4. Elevasi dasar bangunan di hilir lubang masing-2 pintu
5. Gambar Box- T1 dengan skala
CARA PEMBERIAN AIR & KAPASITAS RENCANA
Suatu Petak Tersier dibagi 4 Sub-Tersier, masing masing
• Sub-Tersier a
Diusahakan agar masing-2
• Sub-Tersier b
petak Sub-Tersier luasnya
• Sub-Tersier c
sama/ hampir sama
• Sub-Tersier d
PERIODE - I PERIODE - II
a, b dan c diairi, d tidak b, c dan d diairi, a tidak
lama pemberian air : lama pemberian air :
abc 336 bcd 336
x jam x jam
abcd 3 abcd 3
PERIODE - I PERIODE - I
a dan c diairi, b dan d tidak b dan d diairi, a dan c tidak
lama pemberian air : lama pemberian air :
ac bd
x168 jam x168 jam
abcd abcd
PERIODE - I PERIODE - II
a, diairi, b, c dan d tidak b diairi, a, c dan d tidak
lama pemberian air : lama pemberian air :
a b
x168 jam x168 jam
abcd abcd
PERIODE - III PERIODE - IV
c diairi, a, b dan d tidak d diairi, a, b dan c tidak
lama pemberian air : lama pemberian air :
c d
x168 jam x168 jam
abcd abcd
Dari hasil perhitungan lama pemberian air tsb, disusun tabel pemberian
air sbb: 1 (satu) petak Tersier terbagi menjadi 4 (empat) Sub-Tersier
Diusahakan waktu menutup dan membuka pintu air tidak jatuh pada
malam hari
Tabel Pemberian air
Sistem Terus Rotasi Rotasi Rotasi
Pemberian Menerus Sub-Tersier I Sub-Tersier II Sub-Tersier III
Air
a+b+c
a
Rabo -----
b+c
b
Kamis a+b+c+d -----
Jumat 19.00 ----- 19.00
c
a+b+d
Sabtu -----
a+c
d
Minggu -----
Senin 11.00 11.00
-----
a
Selasa
b+d
a+c+d
-----
Rabu
b
Kamis -----
Jumat 17.00 ----- 17.00
b+c+d
c
Sabtu -----
Minggu a+c
a
06.00
06.00 06.00 06.00
Senin
CONTOH: 4 Sub-Tersier
K2
T1 K3
K1
c
cc
T2 c
K4
cc
Jumlah Luas 165,58 Ha
c c
c
K5
CONTOH SOAL
Petak Tersier seluas : 165,580 Ha, dibagi menjadi 4 Sub-Tersier, yaitu:
A = 51,15 Ha
B = 39,65 Ha
C = 35,42 Ha Kebutuhan air disawah = 1,4 l/dt/Ha
D = 39,36 Ha
Rotasi Sub-Tersier I
1 (Satu) Sub-Tersier tidak diairi, 3 (tiga) Sub-Tersier diairi
Dilaksanakan bila Q = (50% - 75%). Qmaks
Pemberian air terbagi menjadi 4 periode untuk waktu: 14 hari atau 336 Jam
PERIODE - I
Sub - Tersier a, b dan c diairi/dib uka, d ditutup
51,15 39,65 35,42 336
lama pemberian air x jam 85,38 jam 85 jam
165,58 3
atau 3hari ,13 jam
PERIODE - II
Sub - Tersier a, b dan d dibuka, c ditutup
51,15 39,65 39,36 336
lama pemberian air x jam 87,84 jam 88 jam
165,58 3
atau 3hari ,16 jam
PERIODE - III
Sub - Tersier b, c dan d dibuka, a ditutup
39,65 35,42 39,36 336
lama pemberian air x jam 77,40 jam 78 jam
165,58 3
atau 3hari,6 jam
PERIODE - IV
Sub - Tersier a, c dan d dibuka, b ditutup
51,15 35,42 39,36 336
lama pemberian air x jam 85,18 jam 85 jam
165,58 3
atau 3hari,13 jam
Rotasi Sub-Tersier II
2 (dua) Sub-Tersier ditutup, 2 (dua) Sub-Tersier dibuka/diairi
Dilaksanakan bila Q = (25%-50%). Qmaks untuk waktu: 7 hari atau 168 Jam
PERIODE - I
Sub - Tersier a dan c dibuka, b dan d ditutup
51,15 35,42
lama pemberian air x168 jam 87,84 jam 88 jam
165,58
atau 3hari,16 jam
PERIODE - II
Sub - Tersier b dan d dibuka, c dan a ditutup
39,65 39,36
lama pemberian air x168 jam 80,16 jam 80 jam
165,58
atau 3hari,8 jam
PERIODE - I
Sub - Tersier : a dibuka, b, c dan d ditutup
51,15
lama pemberian air x168 jam 51,89 jam 52 jam
165,58
atau 2hari,4 jam
PERIODE - II
Sub - Tersier : b dibuka, sub - tersier a, c dan d ditutup
39,65
lama pemberian air x168 jam 40,23 jam 40 jam
165,58
atau 1hari,16 jam
PERIODE - III
Sub - Tersier : c dibuka, Sub - tersier a, b dan d ditutup
35,42
lama pemberian air x168 jam 35,94 jam 36 jam
165,58
atau 1hari,12 jam
Periode IV
Sub - Tersier : d dibuka, Sub - tersier a, b dan c ditutup
39,36
lama pemberian air x168 jam 39,94 jam 40 jam
165,58
atau 1hari,16 jam
Tabel Pemberian air
Sistem Terus Rotasi Rotasi Rotasi
Pemberian Menerus Sub-Tersier I Sub-Tersier II Sub-Tersier III
Air
Sabtu
Minggu
Senin 11.00 11.00
Selasa
Rabu
Kamis
17.00 17.00
Jumat
Sabtu
Minggu
06.00 06.00 06.00
Senin
KAPASITAS RENCANA
Kebutuhan air maximum ditentukan : 1,4 l/dt/Ha
Perhitungkan kebutuhan air bila:
Q = 100% Qmax
Sub-Tersier a = 51,15 x 1,4 = 71,61 l/dt.
Sub-Tersier b = 39,65 x 1,4 = 55,51 l/dt.
Sub-Tersier a = 35,42 x 1,4 = 49,60 l/dt.
Sub-Tersier a = 39,36 x 1,4 = 55,10 l/dt.
Jumlah = 231, 82 l/dt