Anda di halaman 1dari 10

Boks Tersier dan Kwarter

T1 K1 A1
BS 10 Ha

A2
9 Ha
K2 K3 B1
15 Ha

B3 B2
14 Ha 10 Ha

Contoh Skema Konstruksi Jaringan Irigasi Tersier


Petak Tersier terdiri dari 2 Sub-Tersier, yaitu:
A terdiri dari
•Petak Kwarter A1 = 10 Ha
•Petak Kwarter A2 = 9 Ha
B Terdiri dari:
•Petak Kwarter B1 = 15 Ha
•Petak Kwarter B2 = 10 Ha
•Petak Kwarter B3 = 14 Ha
K1 dan K2 adalah Box Kwarter yang membagi air secara
proporsional untuk petak-2 Kwarter : A1, A2, B1, B2 dan B3

T adalah Box Tersier yang membagi air secara proporsional


ke Petak Sub-Tersier. (dalam hal ini ke Box Kwarter K1 dan K2)
Membuat Proporsional pada suatu Box dilakukan
dengan cara:
1.Tinggi air diatas ambang lubang Box pada suatu Box
dibuat sama  ini berarti yang dibuat sama adalah
Elevasi ambang
2.Luas yang diairi berbanding langsung dengan lubang
Box

•Pada Box Tersier dilengkapi pintu penutup


•Pada Box Kwarter, hanya lubang Box tanpa pintu,
diberi alur (sponning) untuk Skot Balok
• A= a1 + a2
Ada 3 Sub-Tersier • B= b1+b2+b3
• C= C1 + c2 + c3
Sal. Skunder
T1 T2 K1
BS a1

K2 a2
Pintu padas Box Tersier
b1
b3
T1 A
B b2 ILUSTRASI
PETAK TERSIER
C K2 K3
c1
T2 A
c3
c2
B
Perhitungan Lubang Box
Fungsinya : Membagi air secara proporsional sesuai
dengan masing-2 petak yang diairi.
Untuk mencapai maksud tersebut maka lubang dalam satu
Box harus:
•Tinggi peil ambang sama
•Lebar ambang sebanding dengan luas areal masing-2
petak yang diairi

d
h
d  0,80
h
Box T1
Dimana:
d = tinggi air dihilir
h = tinggi air dihulu
Rumus Debit:
3
Q  C. 3  . 2 g .b.h
2 2

Dimana:
C = koefisien yang tergantung pada d/h
μ = Koefisien yang tergantung pada bentuk ambang,
•untuk ambang lebar dan Tajam μ = 0,5
•bila d/h = 0 s/d 0,8 maka C = 1

Sehingga Rumus debit menjadi:


3
Q  1,48.b.h 2

Catatan
Untuk menyederhanakan perhitungan maka tinggi air diatas
ambang Box diambil angka/nilai kelipatan 3
Box Tersier

Box Kwarter

Anda mungkin juga menyukai