Anda di halaman 1dari 15

Penghawaan Alami

Ventilasi Silang
(Cross Ventilation)

Dr. Henry Feriadi


Fisika Bangunan 1
Fakultas Arsitektur dan Desain
Strategi Ventilasi Silang (Croos Ventilation)
1. Ventilasi disebabkan angin pada dua bukaan

V
Q w  Cd A w V ΔCp A1
A3

1 1 1
  C p1 T+Te C p2
Aw
2
A1  A 2  A 3  A 4 2
2

A2 A4
Cd = Coefficient of discharge

Cp = Coefficient of pressure
Soal 5:
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela berukuran 2 m2 (inlet) pada
dinding D-1 dan dua buah jendela berukuran 3 m2 (outlet) pada sisi dinding
seberangnya (D-2). Hitunglah aliran udara jika diketahui koefisien tekanan (Cp)
pada dinding D-1 = 0.5 dan pada dinding D-2 = -0.1, kecepatan angin rata-rata =
1.2 m/s, serta koefisien pancarnya 0.6 (Cd).

1 1 1
 
Aw 2 A1  A2 2 A3  A4 2
1 1 1
 
Aw 2 ( 2  2) 2 (3  3 ) 2
1
 0.0903 Aw 2  11.074 Aw  3.328 m2
Aw 2

Qw  Cd AwV C p
Qw  0.6 x 3.328 x1.2 0.6
Qw  1.856 m3 / s
Latihan Perhitungan
Cross Ventilation – Wind Driven

Soal A :
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela berukuran 3,5
m2 (inlet) pada dinding D-1 dan dua buah jendela berukuran 5
m2 (outlet) pada sisi dinding seberangnya (D-2). Hitunglah
aliran udara jika diketahui koefisien tekanan (Cp) pada dinding
D-1 = 0.6 dan pada dinding D-2 = -0.1, kecepatan angin rata-
rata = 0,9 m/s, serta koefisien pancarnya 0.6 (Cd).

Soal B:
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela berukuran 5 m2
(inlet) pada dinding D-1 dan dua buah jendela berukuran 3,5
m2 (outlet) pada sisi dinding seberangnya (D-2). Hitunglah
aliran udara jika diketahui koefisien tekanan (Cp) pada dinding
D-1 = 0.6 dan pada dinding D-2 = -0.1, kecepatan angin rata-
rata = 0,9 m/s, serta koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
2. Ventilasi pada dua bukaan karena perbedaan suhu
/ temperatur saja (bouyancy)

 2TgH 1 
0 .5 A1
Qb  Cd Ab   A3
 T 
1 1 1
  H1 Te Ti
Ab
2
A1  A3 2 A2  A4 2
Te  Ti
T 
2 A2 A4
Cd = Coefficient of discharge
g = gravitasi
Cross section view
Soal 5:
Diketahui sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela berukuran 2 m2 pada
dinding D-1 dan dua buah jendela berukuran 3 m2 pada sisi dinding seberangnya
(D-2). Beda ketinggian pada kedua buah jendela adalah 3 m. Suhu di luar 320 C
dan didalam ruang 280 C. Hitunglah aliran udara jika diketahui koefisien pancarnya
0.6 (Cd).
1 1 1
Jawab:  
Ab 2 A1  A3 2 A2  A4 2
1 1 1
  Ab 2  12.5 Ab  3.535 m2
Ab 2 25 25
Te  Ti
T  T  30 0 C
2
0.5
 2TgH1 
Qb  Cd Ab  
 T 
0.5
 2 x 4 x10 x 3 
Qb  0.6 x 3.535 
 30 
Qb  5.999 m3 / s
Latihan Perhitungan
Cross Ventilation – Stack Effect

Soal A:
Diketahui sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela yang
masing-masing berukuran 5 m2 pada dinding D-1 dan dua buah
jendela berukuran 3,5 m2 pada sisi dinding seberangnya (D-2).
Beda ketinggian pada kedua buah jendela adalah 3 m. Suhu di
luar 300 C dan didalam ruang 250 C. Hitunglah aliran udara jika
diketahui koefisien pancarnya 0.6 (Cd).

Soal B:
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela yang berukuran 3,5
m2 (A-1) dan 5 m2 (A-2) pada dinding D-1 dan dua buah jendela
berukuran 3,5 m2 (A-3) dan 5 m2 (A-4) pada sisi dinding
seberangnya (D-2). Beda ketinggian kedua buah jendela adalah 3
m. Suhu di luar 300 C dan didalam ruang 250 C. Hitunglah aliran
udara jika diketahui koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
3. Ventilasi karena angin dan perbedaan suhu
(buoyancy)

V Te
V Ab H1
Q  Qb for  0.26 A1
T Aw Cp A3

V Ab H1 Cp1 Ti Cp2
Q  Qw for  0.26
T Aw Cp
T  Ti  Te A2 A4
Soal 6:
Diketahui sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela
berukuran 2 m2 (inlet) pada dinding D-1 dan dua buah jendela
berukuran 3 m2 pada dinding lainnya (D-2). Beda ketinggian pada
kedua buah jendela adalah 3 m. Diketahui suhu diluar 320 C dan
suhu didalam 280 C. Hitunglah aliran udara jika diketahui koefisien
tekanan (Cp) pada dinding D-1 = 0.5 dan dinding D-2 = -0.1,
kecepatan angin rata-rata = 1.6 m/s, koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
V Ab H1
Jawab: Q  Qb  Qw cek untuk  0.26
T Aw C p
1 .6 3.535 3
 0.26
4 3.328 0.6
0.8  0.599
Q  Qw
1
 0.599
Jika kecepatan angin rata-rata = 1 m/s 4
Maka Qb lebih dominan (berperan)
Q  Qb
Soal A:
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela yang
berukuran 3,5 m2 (A-1) dan 5 m2 (A-2) pada dinding D-1 dan
dua buah jendela berukuran 3,5 m2 (A-3) dan 5 m2 (A-4)
pada sisi dinding lainnya (D-2). Beda ketinggian kedua
jendela adalah 3 m. Suhu di luar 300 C dan didalam ruang
250 C. Hitunglah aliran udara jika kecepatan angin rata-rata
= 0,9 m/s, koefisien tekanan (Cp) pada dinding D-1 = 0.6 dan
dinding D-2 = -0.1, dan koefisien pancarnya 0.6 (Cd).

Soal B: keterangan sama seperti soal A hanya 


Suhu di luar 320 C dan didalam ruang 240 C.Hitunglah aliran
udara jika kecepatan angin rata-rata = 0,9 m/s, koefisien
tekanan (Cp) pada dinding D-1 = 0.6 dan dinding D-2 = -0.1,
dan koefisien pancarnya 0.6 (Cd).

Anda mungkin juga menyukai