2017 - Modul 12 Ventilasi Silang
2017 - Modul 12 Ventilasi Silang
Ventilasi Silang
(Cross Ventilation)
V
Q w Cd A w V ΔCp A1
A3
1 1 1
C p1 T+Te C p2
Aw
2
A1 A 2 A 3 A 4 2
2
A2 A4
Cd = Coefficient of discharge
Cp = Coefficient of pressure
Soal 5:
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela berukuran 2 m2 (inlet) pada
dinding D-1 dan dua buah jendela berukuran 3 m2 (outlet) pada sisi dinding
seberangnya (D-2). Hitunglah aliran udara jika diketahui koefisien tekanan (Cp)
pada dinding D-1 = 0.5 dan pada dinding D-2 = -0.1, kecepatan angin rata-rata =
1.2 m/s, serta koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
1 1 1
Aw 2 A1 A2 2 A3 A4 2
1 1 1
Aw 2 ( 2 2) 2 (3 3 ) 2
1
0.0903 Aw 2 11.074 Aw 3.328 m2
Aw 2
Qw Cd AwV C p
Qw 0.6 x 3.328 x1.2 0.6
Qw 1.856 m3 / s
Latihan Perhitungan
Cross Ventilation – Wind Driven
Soal A :
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela berukuran 3,5
m2 (inlet) pada dinding D-1 dan dua buah jendela berukuran 5
m2 (outlet) pada sisi dinding seberangnya (D-2). Hitunglah
aliran udara jika diketahui koefisien tekanan (Cp) pada dinding
D-1 = 0.6 dan pada dinding D-2 = -0.1, kecepatan angin rata-
rata = 0,9 m/s, serta koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
Soal B:
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela berukuran 5 m2
(inlet) pada dinding D-1 dan dua buah jendela berukuran 3,5
m2 (outlet) pada sisi dinding seberangnya (D-2). Hitunglah
aliran udara jika diketahui koefisien tekanan (Cp) pada dinding
D-1 = 0.6 dan pada dinding D-2 = -0.1, kecepatan angin rata-
rata = 0,9 m/s, serta koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
2. Ventilasi pada dua bukaan karena perbedaan suhu
/ temperatur saja (bouyancy)
2TgH 1
0 .5 A1
Qb Cd Ab A3
T
1 1 1
H1 Te Ti
Ab
2
A1 A3 2 A2 A4 2
Te Ti
T
2 A2 A4
Cd = Coefficient of discharge
g = gravitasi
Cross section view
Soal 5:
Diketahui sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela berukuran 2 m2 pada
dinding D-1 dan dua buah jendela berukuran 3 m2 pada sisi dinding seberangnya
(D-2). Beda ketinggian pada kedua buah jendela adalah 3 m. Suhu di luar 320 C
dan didalam ruang 280 C. Hitunglah aliran udara jika diketahui koefisien pancarnya
0.6 (Cd).
1 1 1
Jawab:
Ab 2 A1 A3 2 A2 A4 2
1 1 1
Ab 2 12.5 Ab 3.535 m2
Ab 2 25 25
Te Ti
T T 30 0 C
2
0.5
2TgH1
Qb Cd Ab
T
0.5
2 x 4 x10 x 3
Qb 0.6 x 3.535
30
Qb 5.999 m3 / s
Latihan Perhitungan
Cross Ventilation – Stack Effect
Soal A:
Diketahui sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela yang
masing-masing berukuran 5 m2 pada dinding D-1 dan dua buah
jendela berukuran 3,5 m2 pada sisi dinding seberangnya (D-2).
Beda ketinggian pada kedua buah jendela adalah 3 m. Suhu di
luar 300 C dan didalam ruang 250 C. Hitunglah aliran udara jika
diketahui koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
Soal B:
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela yang berukuran 3,5
m2 (A-1) dan 5 m2 (A-2) pada dinding D-1 dan dua buah jendela
berukuran 3,5 m2 (A-3) dan 5 m2 (A-4) pada sisi dinding
seberangnya (D-2). Beda ketinggian kedua buah jendela adalah 3
m. Suhu di luar 300 C dan didalam ruang 250 C. Hitunglah aliran
udara jika diketahui koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
3. Ventilasi karena angin dan perbedaan suhu
(buoyancy)
V Te
V Ab H1
Q Qb for 0.26 A1
T Aw Cp A3
V Ab H1 Cp1 Ti Cp2
Q Qw for 0.26
T Aw Cp
T Ti Te A2 A4
Soal 6:
Diketahui sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela
berukuran 2 m2 (inlet) pada dinding D-1 dan dua buah jendela
berukuran 3 m2 pada dinding lainnya (D-2). Beda ketinggian pada
kedua buah jendela adalah 3 m. Diketahui suhu diluar 320 C dan
suhu didalam 280 C. Hitunglah aliran udara jika diketahui koefisien
tekanan (Cp) pada dinding D-1 = 0.5 dan dinding D-2 = -0.1,
kecepatan angin rata-rata = 1.6 m/s, koefisien pancarnya 0.6 (Cd).
V Ab H1
Jawab: Q Qb Qw cek untuk 0.26
T Aw C p
1 .6 3.535 3
0.26
4 3.328 0.6
0.8 0.599
Q Qw
1
0.599
Jika kecepatan angin rata-rata = 1 m/s 4
Maka Qb lebih dominan (berperan)
Q Qb
Soal A:
Sebuah ruangan mempunyai dua buah jendela yang
berukuran 3,5 m2 (A-1) dan 5 m2 (A-2) pada dinding D-1 dan
dua buah jendela berukuran 3,5 m2 (A-3) dan 5 m2 (A-4)
pada sisi dinding lainnya (D-2). Beda ketinggian kedua
jendela adalah 3 m. Suhu di luar 300 C dan didalam ruang
250 C. Hitunglah aliran udara jika kecepatan angin rata-rata
= 0,9 m/s, koefisien tekanan (Cp) pada dinding D-1 = 0.6 dan
dinding D-2 = -0.1, dan koefisien pancarnya 0.6 (Cd).