2,14 W
m 2 .C
Nilai koefisien perpindahan panas dari konstruksi atap yaitu
g. Penyesuaian konstruksi atap
Konstruksi atap yang ada memiliki persamaan dengan atap No.1. Nilai f yaitu
faktor untuk attic fan/ducts, nilainya sama dengan 1 karena tidak menggunakan attic
fan/ducts. Karena atap menggunakan plafon, maka CLTD atap yang digunakan adalah
No.1 with suspended ceiling.Harga CLTD untuk atap pada pukul 1500 yaitu 43 C (tabel 29-
lampiran).
h. Koreksi CLTD (CLTDcorr)
CLTDcorr =
CLTD LM K 25,5 t R t 0 29,4 f
43 0,0 0,5 0,5 2,2 1,0
=
= 19,8 C
i. Beban atap (qatap):
qatap = UA(CLTDcorr)
= (2,14 W/m2.C). (81,52 m2). (19,8 C)
= 3454,17 W
SH
P
panjang overhang ( ), nilai SH sama dengan nol. Untuk Mar/Sept adalah blank space
atau tidak ada nilainya yang berarti tidak teradiasi langsung. Dikarenakan luas sunlit area
adalah nol, maka beban yang melalui sunlit walls dan glass adalah nol.
1,613 W
m 2 .C
termasuk dalam group D (tabel 30-lampiran).
b. Nilai CLTD untuk dinding group D yang menghadap ke arah Selatan (luar)
pada pukul 1500 adalah 6 C (tabel 31-lampiran).
c. Warna dinding cerah (cream) memiliki nilai K = 0,65 (note tabel 31)
d. Nilai LM untuk shaded walls yaitu -1,6 (tabel 32-lampiran).
e. Temperatur
t 0 29,4
Koreksi temperatur perancangan luar
t0 = tmaks (0,5 x daily range)
= 30,9C (0,5 x 7,4 C)
= 27,2C
t 0 29,4
= 23,5C 29,4 C
= -5,9C
25,5 t R
Koreksi temperatur perancangan dalam ruang
25,5 t R
= 25,5C 25 C
= 0,5C
f. Koreksi CLTD (CLTDcorr)
CLTD LM K 25,5 t R t 0 29,4
CLTDcorr =
6 (1,6) 0,65 0,5 2,2
=
= 1,16 C
g. Beban melalui shaded walls (qshaded walls):
qshaded walls = UAsh(CLTDcorr)
= (1,613 W/m2.C). (16,55 m2). (1,16 C)
= 30,97 W
1.1.3 Beban Melalui Kaca Luar
1.1.3.1 Beban Sunlit Glass
Luas daerah sunlit glass adalah nol, maka beban yang melalui sunlit glass
adalah nol.
1.1.3.2 Beban Shaded Glass
Shading Coefficient untuk kaca yaitu 0,95
a. Solar Heat Gain Factor (SHGF) untuk shading diperoleh nilai 117 W/m2
(tabel 35-lampiran).
b. Cooling Load Factor (CLF) untuk kaca without interior shading and
general, pukul 1500 yaitu 0,76 (tabel 38-lampiran).
c. Beban melalui shaded glass (qshaded glass):
qshaded glass = Ash(SC)(SHGFsh)(CLF)
= (6,68 m2). (0,95). (117 W/m2). (0,76)
= 564,29 W
6,98 W
m 2 .C
a. Nilai koefisien perpindahan panas dari kaca yaitu
b. Luas conduction glass merupakan jumlah total kaca yaitu 6,68 m2.
c. Cooling Load Temperature Difference (CLTD) untuk conduction glass, pukul
C
1500 yaitu 8 (tabel 33-lampiran).
d. Temperatur
t 0 29,4
Koreksi temperatur perancangan luar
t0 = tmaks (0,5 x daily range)
= 30,9C (0,5 x 7,4 C)
= 27,2C
t 0 29,4
= 27,2C 29,4 C
= -2,2C
25,5 t R
Koreksi temperatur perancangan dalam ruang
25,5 t R
= 25,5C 25 C
= 0,5C
e. Beban melalui kaca konduksi (qconduction glass):
CLTDcorr 1500 = CLTD + (25,5-Tr) + (To-29,4)
= 8 + 0,5 + (-2,2)
= 6,3C
qkonduksi 1500 = UA(CLTDcorr)
= (6,98 W/m2C). (6,68 m2). (6,3C)
= 293,75 W
6,98 W
m 2 .C
a. Nilai koefisien perpindahan panas dari kaca yaitu
b. Luas kaca bagian Utara yaitu 23,23 m2
c. Temperatur
to = 28,9 C (temperatur udara luar)
tR = 25 C (temperatur udara dalam rancangan)
t = to-tr
= 28,9C 25 C
= 3,9C
d. Beban melalui kaca utara (qkaca utara):
qkaca utara = UA(t)
= (6,98 W/m2 C). (23,23 m2). (3,9C)
= 632,37 W
Kaca Barat
6,98 W
m 2 .C
a. Nilai koefisien perpindahan panas dari kaca yaitu
b. Luas kaca bagian Barat yaitu 11,17 m2
c. Temperatur
to = 29,2 C (temperatur udara luar)
tR = 25 C (temperatur udara dalam rancangan)
t = to-tr
= 29,2C 25 C
= 4,2C
d. Beban melalui kaca barat (qkaca barat):
qkaca barat = UA(t)
= (6,98 W/m2C). (11,17 m2). (4,2C)
= 327,46 W
1,47 W
m 2 .C
1,95 W
m 2 .C
= 15,07 W
2,43 W
m 2 .C
a. Nilai koefisien perpindahan panas dari lantai yaitu
b. Luas lantai yaitu 81,52 m2
c. Temperatur
to = 28 C (temperatur udara dalam)
tR = 25 C (temperatur udara dalam rancangan)
t = to-tr
= 28 C - 25C
= 3 C
d. Beban melalui lantai (qlantai):
qlantai = UA(t)
= (2,43 W/m2C). (81,52 m2). (3 C)
= 594,28 W
Beban pendinginan eksternal merupakan beban yang timbul akibat adanya pengaruh kalor
yang sumbernya dari luar/lingkungan luar ruangan. Perhitungan beban pendinginan
eksternal total adalah jumlah total beban-beban yang termasuk dalam beban pendinginan
eksternal, seperti beban pada atap, partisi, dll.
Beban Pendinginan Eksternal Total
qeksternal total = (qatap + qdinding +qkaca + qpartisi + qlantai)
= (3454,17 W + 30,97 W + 858,04 W + 1006,33 W + 594,28 W)
= 5943,79 W
q lampu Input(CLF)
. . . Watt
a. Input = total daya lampu (watt) x Ful x Fsa
Total daya lampu
Total daya lampu = (jumlah lampu)(jumlah fixture)(daya per lampu )
= (2 buah lampu)(4 fixtures)(60 W)
= 480 W
Ful (lighting use factor)
Ful didapat dari jumlah fixtures yang menyala dibagi dengan jumlah total
keseluruhan fixtures. Karena fixtures yang menyala adalah empat dan total jumlah fixtures
adalah empat, maka nilai Ful sama dengan 1.
= 4951 W
a. Nilai Q (ventilation) merupakan kebutuhan udara yang diperlukan setiap orang per
waktu. Q/person didapat dengan nilai rekomendasi 7 L/s untuk people not smoking, sebab
diharapkan agar tidak ada yang merokok di ruangan ber-AC atau ruangan yang telah
dikondisikan.
Q
x no of people
person
Q =
= 7 L/s x 15
= 105 L/s
b. Temperatur
to = 30,9 C (temperatur udara luar)
tR = 25 C (temperatur udara dalam rancangan)
t = to-tr
= 30,9C - 25C
= 5,9C
c. Beban sensibel ventilasi
qs = 1,23(Q)(T)
= 1,23(105)(5,9)
= 761,99 W
d. Rasio kelembaban
Wo = 0,0199 kg/kg (untuk udara luar)
WR = 0,0134 kg/kg (untuk udara dalam rancangan)
W = Wo-Wr
= (0,0199 - 0,0134) kg/kg
= 0,0065 kg/kg
e. Beban laten ventilasi
ql = 3010(Q)(W)
= 3010(105)(0,0065)
= 2054,33 W
2.3.2 Beban Infiltrasi
Beban infiltrasi dipengaruhi oleh banyaknya jendela atau pintu yang terdapat dalam
ruangan. Untuk perhitungan infiltrasi bagian Selatan dan Barat dapat dilihat di lampiran.
Perhitungan infiltrasi untuk bagian Utara sebagai contoh adalah sebagai berikut:
a. Nilai infiltrasi 0,236 L/s per meter sash crack untuk jendela(window), sedangkan untuk
pintu (door) 5,2 L/s per meter door crack.
b. Utara
Panjang celah jendela = 10,19 m x 8 = 91,71 m
Lebar celah jendela = 1,14 m x 2 = 2,28 m
Total = 91,71 m + 2,28 m = 93,99 m
Lps = 93,99 m x 0,236 L/s = 22 L/s
c. Temperatur
to = 30,9 C (temperatur udara luar)
tR = 25 C (temperatur udara dalam rancangan)
t = to-tr
= 30,9 C - 25C
= 5,9 C
d. Beban sensibel infiltrasi
qs = 1,23(Lps)(T)
= 1,23(22)(5,9)
= 160,97 W
e. Rasio kelembaban
Wo = 0,0199 kg/kg (untuk udara luar)
WR = 0,0134 kg/kg (untuk udara dalam rancangan)
W = Wo-Wr
= (0,0199 - 0,0134) kg/kg
= 0,0065 kg/kg
f. Beban laten infiltrasi
ql = 3010(Lps)(W)
= 3010(22)(0,0065)
= 430,43 W
Nilai yang direkomendasikan pada safety factor yaitu 0-5 %.Pada perancangan ini
diambil safey factor yang paling besar yaitu 5% dari beban total ruangan. Nilai beban total
menjadi:
qtotal = (5%x15231,44W) + 15231,44 W = 15993,012 W = 15,99 kW
= 54606,9 Btu/h
3 2
15,99 kJ
s
157,48 kJ kg
kg s
m = = 0,101
d. Kerja Kompresi (Wk)
Wk = m (h2 h1)
kg kJ
s kg
= 0,101 (431,06 407,15)
kJ
s
= 2,41 = 2,41 kW
e. Kalor Pengembunan (qc)
qc = m (h2 h4)
kg kJ
s kg
= 0,101 (431,06 249,67)
kJ
s
= 18,32 = 18,32 kW