Anda di halaman 1dari 15

Sebuah kantor berlokasi di Jakarta dengan ukuran ruangan 20x10x3,5 meter.

Kantor
digunakan oleh 200 orang yang bekerja dari jam 7.00 sampai dengan 19.00 setiap hari selama
setahun

Atap terbuat dari beton ringan ketebalan 100 mm


Terdapat dinding kaca berukuran 15x2 meter setebal 6mm pada bagian utara dan

selatan
Dinding yang lain terbuat dari bata dengan plasteran luar dan dalam
Terdapat pintu keluar masuk pada bagian utara kantor. Selama jam kerja pintu ditutup

sehingga sirkulasi udara di dalam kantor hanya berasal dari ventilasi udara
Peralatan listrik
Fan dengan daya 50 watt sebanyak 5 buah
Komputer dengan daya 500 watt sebanyak 200 buah
Sebuah server dengan daya 5500 watt
Lampu TL 2x40 watt sebanyak 18 buah

Asumsi-asumsi yang digunakan

Temperatur ruang kantor 25C


Kota Jakarta terletak pada 610 lintang selatan dengan temperatur 33 dan
kelembaban 74%. Pada perhitungan, posisi Jakarta akan didekati pada posisi 8

lintang selatan
Di sekitar bangunan kantor tidak terdapat pohon ataupun bangunan lain yang dapat
menghalangi sinar matahari mengenai kantor (kantor tidak mendapat daerah bayangan
sepanjang hari)

Beban pendinginan yang ada di dalam ruangan kantor berasal dari

Atap
Dinding dan konduksi pada kaca
Radiasi pada kaca
Pekerja kantor
Peralatan yang ada di dalam kantor
Penggunaan lampu dalam ruangan kantor
Udara dari ventilasi udara

Beban pendinginan total merupakan hasil penjumlahan dari beban pendinginan di atas.

a. Perhitungan beban pendinginan atap


Atap kantor menggunakan beton ringan pada posisi horizontal dengan ketebalan 100 mm.
Data koefisien konduktivitas termal bahan didapat dari tabel 3.8
Mencari besar koefisien perpindahan panas total atap ( U atap )
Diasumsikan udara pada bagian dalam (bawah) atap merupakan permukaan udara
2

m K
tenang horisontal, kalor mengalir ke bawah ( Rdalam=0.16 W ), udara pada bagian
luar (atas) atap merupakan permukaan udara bergerak dengan
2

m K
Rluar =0.044
.
W

1
mK
Atap beton terbuat dari agregat ringan ( k =1.94 W )

v =3.4 m/s

t
=Rluar + + R
=0.044+(0.1 x 1.94)+0.16
U atap
k
dalam
U atap =2.51

W
m2 K

Perhitungan CLTD koreksi


CLTD koreksi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
CLTD koreksi =CLTD+ Koreksi 1+ Koreksi 2
CLTD didapat dari tabel 3.4 (jenis atap 3 tanpa langit-langit)

Koreksi 1 = ( 2525 )+ ( 3329 ) =4


Koreksi 2 = Diambil dari tabel 3.7, lintang selatan 8 pada posisi horizontal

Perhitungan Qatap
Qatap =U atap x A atap x CLTD koreksi
Dengan

A atap =20 x 10=200 m2

Hasil perhitungan untuk setiap bulan pada setiap jam disajikan pada LAMPIRAN 1:
PERHITUNGAN Q atap

b. Perhitungan beban pendinginan dinding


Perhitungan dinding bagian Barat dan Timur

Mencari besar koefisien perpindahan panas total dinding ( U dinding )


1

Dinding bagian barat dan timur terbuat dari batu bata ( k bata

=1.39

mK
W ) yang

dilapisi dengan lapisan plaster setebal 25 mm pada bagian dalam dan luar ruangan
1
1
mK
=
=1.39
( k dalam k luar
W ).

Udara pada bagian dalam dinding merupakan permukaan udara tenang vertikal,
m2 K
R
=0.12
kalor mengalir horisontal ( dalam
W ), udara pada bagian luar dinding

merupakan

Rluar =0.044

permukaan

udara

bergerak

dengan

v =3.4 m/s

m2 K
.
W

Besarnya U dinding dapat dihitung dengan


1
t
t
t
=Rluar +
+
+
+R
=0.044+1.39 ( 0.025+0.1+0.025 ) +0.16
U dinding
k dalam k bata k luar
dalam
U dinding =2.42

W
m2 K

Perhitungan CLTD koreksi


CLTD koreksi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
CLTD koreksi =CLTD+ Koreksi 1+ Koreksi 2
CLTD didapat dari tabel 3.5 (didekati dengan jenis dinding D)

Koreksi 1 = ( 2525 )+ ( 3329 ) =4


Koreksi 2 = Diambil dari tabel 3.7, lintang selatan 8 pada posisi Timur/Barat

Perhitungan Qdinding
Qdinding =U dinding x A dinding x CLTDkoreksi
Dengan

A dinding =3.5 x 10=350 m2

Hasil perhitungan untuk setiap bulan pada setiap jam disajikan pada LAMPIRAN
2: PERHITUNGAN Q dinding TIMUR DAN BARAT

Perhitungan dinding bagian Utara dan Selatan


Mencari besar koefisien perpindahan panas total dinding bata ( U bata ) dan
koefisien perpindahan panas kaca secara konduksi ( U kaca )

Pada dinding bagian Utara dan Selatan terdapat kaca tunggal dengan dimensi
W
U=5.9

15x2 m setebal 6 mm (
m2 K dan dinding terbuat dari batu bata (
1
mK
=1.39
k bata
W ) yang dilapisi dengan lapisan plaster setebal 25 mm pada
1
1
mK
=
=1.39
bagian dalam dan luar ruangan ( k dalam k luar
W ). Kondisi udara bagian
dalam dan luar sama seperti pada dinding Timur dan Barat.
1
1
1
=Rluar + + Rdalam =0.44+
+ 0.16
U kaca
U
5.9
U kaca =2.99

W
m2 K

U bata =2.42

W
2
m K

Perhitungan nilai koreksi


CLTD koreksi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
CLTD koreksi =CLTD+ Koreksi 1+ Koreksi 2
CLTD untuk dinding didapat dari tabel 3.5 (didekati dengan jenis dinding D)

dan untuk kaca didapat deari tabel 3.6

Koreksi 1 = ( 2525 )+ ( 3329 ) =4


Koreksi 2 = Diambil dari tabel 3.7, lintang selatan 8 pada posisi Utara/ Selatan

Perhitungan Qdinding
Qdinding =Qbata +Qkaca
Dengan

Qbata=U bata x Abata x CLTD koreksi


Qkaca =U kaca x A kaca x CLTDkoreksi
A kaca =15 x 2=30 m2
A bata =( 20 x 3.5 ) (15 x 2 )=40 m2

Hasil perhitungan untuk setiap bulan pada setiap jam disajikan pada LAMPIRAN
3:

PERHITUNGAN

dinding

UTARA

dan

LAMPIRAN

PERHITUNGAN Q dinding SELATAN

c. Perhitungan beban pendinginan akibat radiasi sinar matahari langsung menembus kaca
Besarnya beban pendinginan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut
Q= A kaca x SC x PSHGF x CLF
Dengan

4:

SC

= koefisien peneduhan (tabel 3.10). Kaca yang digunakan berjenis kaca


tunggal dengan ketebalan 6 mm menggunakan tirai gulung terang (
SC=0.25 )

PSHGF

= perolehan panas puncak matahari, didekati dengan hadapan lintang

selatan 10 posisi Utara dan Selatan (tabel 3.9)

CLF

= faktor beban pendinginan (tabel 3.11). Gunakan nilai pada berat per satuan
luas lantai sebesar 400 kg/m2

Hasil perhitungan untuk setiap bulan pada setiap jam disajikan pada LAMPIRAN 5:
PERHITUNGAN Q kaca AKIBAT RADIASI PADA KACA UTARA DAN
SELATAN

d. Perhitungan beban pendinginan akibat aktivitas pekerja kantor


Panas sensibel dan panas laten akibat aktivitas pekerja kantor dapat dihitung dengan
persamaan berikut
Ql=N P x LHG P
Qs=N P x SHG P x CLF P
Dengan
Ql

= panas laten (tabel 3.17)

Qs

= panas sensibel (tabel 3.17)

NP

= jumlah orang di ruangan (200 orang)

LHG P

= panas laten per orang

SHG P

= panas sensibel per orang

CLF P

= faktor beban pendinginan sensibel orang

LHG P dan

SHG P didapat dari interpolasi tabel 3.17 pada temperatur ruangan 25C

( LHG P=64,5 Watt

dan

SHG P =67,5 Watt ). Diasumsikan pekerja kantor tetap

berada di dalam ruangan dari pukul 7:00 sampai pukul 19:00 (selama 12 jam)
Hasil perhitungan untuk setiap jam disajikan pada LAMPIRAN 6: PERHITUNGAN Q
orang

e. Perhitungan beban pendinginan akibat pengoperasian peralatan di dalam kantor


Diasumsikan setiap peralatan yang ada melepas melepas panas sensibel sebesar 80% dari
daya yang dibutuhkan. Semua peralatan juga beroperasi penuh dari pukul 7:00 sampai
pukul 19:00. Panas yang dihasilkan peralatan dapat dihitung dengan
Q=SHGa x CLF a

Hasil perhitungan disajikan pada LAMPIRAN 7: PERHITUNGAN Q peralatan

f. Perhitungan beban pendinginan akibat penggunaan lampu


Panas akibat pemasangan lampu TL (fluoroscent) dapat dicari dengan
Q=N 1 x q 1 x CLF 1 x F s
Dengan
N1

= jumlah pasangan lampu

q1
CLF 1

= daya tiap pasangan lampu


= faktor perolehan panas dari lampu

Fs

= faktor tambahan lampu fluorescent

Diasumsikan lampu dihidupkan terus dari pukul 7:00 sampai dengan 19:00. Lampu
dipasang menggunakan sejumlah 2 lampu per titik pemasangan (total ada 36 buah lampu
fluoroscent dan

F s=1.2 ) dan konfigurasi Y dengan berat per satuan luas lantai sebesar

150. Hasil perhitungan disajikan pada LAMPIRAN 8: PERHITUNGAN Q lampu

g. Beban pendinginan dari ventilasi udara


Skema pengondisian udara di dalam kantor dapat digambarkan dalam skema berikut

Dengan
SA
: Supply Air
RA
: Room Air/Return Air
MA
: Mixing Air
OA
: Outside Air
Data kondisi udara luar dan ruangan kantor disajikan pada tabel berikut
Tingkat
Keadaan

Tdb
(C)

HR
(%)

H
(kJ/kg)

RA

25

50

50.29

OA

33

74

93.97

0,0098
8
0,0237
4

Mengacu tabel 3.20 untuk jenis ruang kantor umum, udara ventilasi (udara segar dari
luar) per orang yang dianjurkan sebesar 15 ft3/min. Maka udara yang dibutuhkan untuk
200 orang sebesar 300 ft3/min (1,416 kg/s). Pada ruang pencampuran, udara
dicampurkan dengan perbandingan 1:9 (mempertimbangkan kebutuhan energi untuk
mengkondisikan udara) sehingga didapat
RA = 12,744 kg/s
OA= 1,416 kg/s

Dari pencampuran OA dan RA akan dicari tingkat keadaan udara campuran menggunakan
cara berikut ini
( m RAmOA ) h RA + ( mOA ) hOA (12.7441.416 ) 50.29+ ( 1.416 ) 93.97
h MA=
=
mRA
12.744

h MA=55.143

MA =

kJ
kg

( mRA mOA ) RA + ( mOA ) OA ( 12.7441.416 ) 0.00988+ ( 1.416 ) 0.02374


=

mRA

12.744

MA =0.01142
Menggunakan diagram psikrometrik didapat tingkat keadaan
Tingkat
Keadaan

Tdb (C)

HR
(%)

h
(kJ/kg)

RA

25

50

50.29

OA

33

74

93.97

MA

25.89

54.44

55.143

0.009
88
0.023
74
0.011
42

ma
(kg/s)

Tdew (C)

12.618

13.86

1.382

27.74

13.998

16

Beban pendinginan akibat panas laten, panas sensibel, dan infiltrasi udara dari ventilasi
dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut ini
Panas sensibel
q(Btu /h)=1,10 CFM T ( )
q( Btu /h)=1,10 (15 200) (91.477) ( )

q=47520 Btu/h=13926 Watt

Panas laten
q( Btu /h)=0.68 CFM w( g vapor /lbdry air)
q(Btu /h)=0.68 ( 15 200 ) (10.76834.4815)

q=12825.04 Btu/h=3758Watt

Panas infiltrasi
Diasumsikan konstruksi bangunan kantor berkualitas sedang dengan nilai a, b, dan c
seperti pada tabel 3.21

Debit udara infiltrasi


Debit=0.2+0.015 ( 15 200 0.0929 ) +0.014 (3325 )
3

Debit=4.4925

m
m
=0.001248
jam
detik

Panas infiltrasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut


q= Debit ( hOA h RA )=
Dengan mengasumsikan massa jenis udara konstan sebesar 1.3 kg/m3
q=1.3 0.001248 ( 93.9750.29 )=0.0708 kW=70.8 Watt

Sehingga besarnya beban pendingin akibat pengkondisian udara ventilasi sebesar


Q=13926+3758+ 70.8=17754.8 Watt

Beban Pendinginan Sepanjang Tahun

Beban Pendinginan Sepanjang Tahun

1649121.4
1647849.9

1649121.4
1647849.9

1643985.6

1640483.2

Beban Pendinginan

1640483.2
1638573.6

1638694.1

1638573.6

1637223.0

1637223.0

Dari grafik di ats terlihat bahwa beban pendinginan maksimum terjadi pada bulan Mei dan Juli yaitu pada 2301555 Watt. Sementara beban
pendinginan terendah terjadi pada bulan Februari dan Oktober sebesar 2289656.6 Watt

Anda mungkin juga menyukai