Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangunan merupakan kumpulan dari beberapa ruang yang satukan ke dalam satu jenis
bangunan secara utuh. Ruangan-ruangan yang berada di dalam bangunan tersebut
disatukan untuk memenuhi dan mewadahi segala kegiatan bagi civitas yang ada di
dalamnya. Sebuah bangunan sebelum dibangun tentu saja harus melalui tahapan-tahapan
perancangan dengan mempertimbangkan keinginan dari penghuni bangunan tersebut.
Bangunan secara fisik terdiri dari elemen-elemen penyusunnya seperti dinding, lantai
serta atap. Namun, tidak dapat diabaikan pula mengenai sistem utilitas yang mendukung
dalam ruangan tersebut. Sistem utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas
bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan,
kesehatan, keselamatan, kemudian komunikasi dan mobilitas dalam bangunan. Bangunan
yang baik tidak hanya dapat memenuhi aspek kontruksi di dalamnya tetapi sistem-sistem
yang mendukung bangunan salah satunya sistem utilitas.
Sistem utilitas merupkan rangkaian sistem-sistem yang dapat mendukung keadaan
bangunan dengan kondisi di sekitarnya serta dapat pula memenuhi keinginan setiap
civitas yang berkegiatan di dalam bangunan. Faktor-faktor perancangn utilitas terdiri dari
sitem plumbing, sistem sampah, sistem pencahayaan alami/buatan, sistem penghawaan
alami/ buatan, sistem manajemen kebakaran, serta sistem transportasi mekanis / non
mekanis.
Observasi objek pada makalah ini akan membahas mengenai sistem utilitas yang
berkaitan dengan sistem perlindungan dan pengamanan bangunan yang diamana mengacu
pada sistem pecegahan kebakaran dan sistem penangkal petir. Sistem pencegahan
kebakaran adalah suatu tindakan yang dilakukan sebelum bencana kebakaran terjadi.
Pemasangan sistem pencegahan kebakaran adalah suatu sistem yang harus dipasang pada
suatu bangunan. Dengan pemasangan sistem pencegahan kebakaran ini bangunan dapat
terlindungi dan penghuninyapun dapat terselamatkan. Pemasangan sistem pencegahan ini
harus mengikuti standar sesuai dengan jenis bangunan.

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

-1

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana Sistem Pencegahan Kebakaran pada Hotel The Renaissance Uluwatu ?
b. Bagaimana Sistem Pemadaman Kebakaran pada Hotel The Renaissance Uluwatu ?
c. Bagaimana Sistem Evakuasi Kebakaran pada Hotel The Renaissance Uluwatu ?
d. Bagaiamana Sistem Manajemen Kebakaran pada Hotel The Renaissance Uluwatu ?
e. Bagaimana Sistem Penangkal Petir pada Hotel The Renaissance Uluwatu ?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui sistem pencegahan kebakaran pada Hotel The Renaissance
Uluwatu ?
b. Untuk mengetahui Sistem Pemadaman Kebakaran pada Hotel The Renaissance
Uluwatu ?
c. Untuk mengetahui sistem evakuasi kebakaran pada Hotel The Renaissance Uluwatu ?
d. Untuk mengetahui sistem manajemen kebakaran pada Hotel The Renaissance Uluwatu
?
e. Untuk mengetahui sistem penangkal petir pada Hotel The Renaissance Uluwatu ?
1.4 Manfaat
Mahasiswa
Bagi mahasiswa hasil observasi ini bermanfaat untuk mengetahui secara rinci mengenai
sistem utilitas yang dapat diterapkan pada sebuah bangunan dengan fungsi sebagai hotel,
dan sebagai bekal untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai penerapan sistemsistem utilitas secara nyata pada sebuah hotel yang sudah beroperasi.
Pembaca
Bagi pembaca sendiri makalah ini bermanfaat sebagai referensi serta menambah
pengetahuan pembaca mengenai sistem utilitas yang diterapkan pada sebuah hotel.

BAB II
METODELOGI DAN OBJEK
2.1. Metodologi
Pada makalah ini metode yang dilakukan dalam mendapatkan data adalah metode
observasi dan wawancara dimana yang menjadi objek observasi adalah gedung
berlantai IV, yang didalamnya terdapat sistem pemadam kebakaran, penangkal petir,
transportasi mekanis, komunikasi & akusitik, AC sentral, dan kelistrikan serta yang
SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN - 2

menjadi narasumber wawancara adalah staff yang mengegurus atau berkaitan dengan
manajemenen sistem pemadam kebakaran, penangkal petir, transportasi mekanis,
komunikasi & akusitik, AC sentral, serta kelistrikan.
2.2. Objek
Pada makalah ini objek yang dipergunakan guna diobservasi mengenai sistem
pemadam kebakaran dan penangkal petirnya adalah Hotel The Renaissance Uluwatu,
dimana hotel tersebut beralamat di Jalan Pantai Balangan I No. 1 Unggasan Kuta
Selatan, yang memiliki luas lahan 3,7 HA yang merupakan kepemilikan dari Pt. Alam
Bali International.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Sistem Pencegahan Kebakaran
a. Sistem Proteksi pasif
Sistem proteksi pasif bekerja melalui sarana pasif yang terdapat pada bangunan.
Biasanya juga disebut sebagai sistem perlindungan bangunan dengan menangani api
dan kebakaran secara tidak langsung. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat
SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

-3

menggunakan sistem pencegahan kebakaran yang beersifat pasif dimana yang


berupa :
Pemilihan matertial :
Pada Hotel The Renaissance Uluwatu struktur atap dan plafond menggunakan
rangka tahan api, pada bagian yang rawan terjadi kebakaran seperti seperti
ruang ME pada bagian pintu darurat Hotel The Renaissance Uluwatu
menggunakan baja tahan api.

Gambar 3.1 Rangka Plafond


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

Penataan ruang :
Pada Hotel The Renaissance Uluwatu ruang ruang yang rawan terjadi
kebakaran seperti ruang M.E diletakkan pada bagian terluar massa bangunan
yang tepatnya terletak pada sebelah selatan.

b. Sistem Proteksi Aktif


System pencegahan aktif merupakan system pencegahan kebakaran secara dini
dengan cara elektronik oleh pemilik dari bangunannya. Pada Hotel The Renaissance
Uluwatu terdapat menggunakan sistem pencegahan kebakaran yang bersifat aktif
dimana yang berupa :
Peralatan detektor kebakaran
Sprinkle
Hidrant
Alaram kebakaran

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

-4

Gambar 3.2 Hidran


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

3.2. Sistem Deteksi Kebakaran


Detektor kebakaran adalah alat yang berfungsi mendeteksi secara dini kebakaran,
agar kebakaran yang terjadi tidak berkembang menjadi lebih besar. Dengan
terdeteksinya kebakaran, maka upaya untuk mematikan api dapat segera dilakukan,
sehingga dapat meminimalisasi kerugian sejak awal. Pada Hotel The Renaissance
Uluwatu terdapat sistem deteksi kebakaran yang berupa :
a. Fire Alarm Control Panel
Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat fire alarm control panel yang
dimana berfungsi sebagai perangkat yang dapat mengatur atau menyalakan
Fire Alarm. Pada bangunan terdapat 5 Fire Alarm Control Panel yang dimana
seluruhnya terletak pada area yang hanya boleh dimasuki oleh staff hotel agar
tidak terjadi sabotase terhadap sistem tersebut.

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

-5

Gambar 3.2 Fire Alarm Control Panel


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

b. Heat Detector
Pada Hotel The Renaissance Uluwatu teristalasi heat detector yang dimana
merupakan alat pendeteksi yang dapat mendeteksi temperatur tinggi yang
berpotensi menjadi pemicu kebakaran. Alat ini terintegrasi dengan fire alarm
control panel yang dimana pada Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat
heat detector yang terletak bada bagian plafond bangunan dimana tiap heat
detector berjarak 4 meter.
c. Gas Detector
Pada Hotel The Renaissance Uluwatu teristalasi gas detector dimana Gas
Detector / Pendeteksi Gas / Gas Alarm Standalone Gas Detector adalah alat
yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas berbahaya
seperti LPG dan Methane. Detector ini dapat berfungsi tanpa harus
menggunakan panel controller. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu gas
detector terletak pada bagian dapur hotel.
d. Smoke detector
Smoke detector adalah alat yang berfungsi sebagai pendeteksi gumpalan asap
sebelum terjadinya kebakaran. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
terinstalasi smoke detector yang dimana letaknya bersebelahan dengan heat
detector.
3.3. Sistem Pemadam Kebakaran
Sistem pemadaman merupakan sistem yang berfungsi untuk menanggulangi
bahaya api pada sebuah bangunan. Sistem pemadam kebakaran sangat penting untuk
kelengkapan sebuah bangunan dimana penyediaan sistem tersebut dapat juga
SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

-6

berfungsi sebagai pencegahan kebakaran pada bangunan. Pada Hotel The


Renaissance Uluwatu terdapat sistem pemadam kebakaran yang berupa :
a. Sistem Sprinkler
Sistem sprinkler merupakan sistem yang bekerja berdasarkan suhu
ketika efek dari api telah melampaui suhu yang telah ditentukan. Pada
Hotel The Renaissance Uluwatu sistem sprinkler dietakkan tiap jarak 4
meter.

Gambar 3.3 Pipa air Sprinkler


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

Gambar 3.4 Pompa Sprinkler


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

b. Sistem Hydrant
Sistem Hydrant merupakan sistem pemadam kebakaran yang memiliki
sistem yang sama dengan sistem pompa air konvensional yang terdapat
pada rumah-rumah pada umumnya. Sistem ini menggunakan media air
sebagai bahan baku pemadaman api pada saat terjadi kebakaran.
Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat sistem hidran kelas III
yaitu merupakan gabungan dari Hydrant kelas I dan kelas II, yang dimana,
Hydrant kelas I merupakan hydrant yang dilengkapi dengan peralatan
khusus yang diperuntukan bagi petugas pemadam kebakaran atau orang
yang terlatih dalam penanggulangan kebakaran dalam gedung tersebut.
Pada hydrant kelas I ini, dilengkapi dengan selang berukuran 2 1/2 inci

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

-7

Gambar 3.5 Hidran kelas I


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

Sedangkan, Hydrant kelas II memiliki kelengkapan lebih sederhana


atau tidak mengkhusus

seperti

hydrant

kelas

I.

Hydrant

ini

diperuntukan bagi pengguna gedung atau bagi orang yang belum terlatih
dalam penanggulangan kebakaran. Hydrant jenis ini dilengkapi dengan
1
selang berukuran lebih kecil yaitu 1 /2 inci.

Gambar 3.5 Hidran kelas II


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

c. Sistem Hydrant Halaman


Sistem hydrant halaman juga disebut dengan outdoor hydrant. Sesuai
dengan namanya, Sistem Hydrant ini terletak diluar bangunan atau di
sekitar bangunan. Sistem ini memiliki sumber air sendiri yang disediakan
oleh pihak pengelola gedung. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
terdapat sistem hydrant halaman yang dimana terletak pada bagian
halaman depan dan belakang hotel .
3.4. Sistem Evakuasi Kebakaran
a. Tangga Darurat (Fire Escape)
Tangga darurat adalah suatu tempat yang menghubungkan ruangan bawah
dengan ruangan diatasnya yang juga berfungsi sebagai tempat melarikan diri dari
gangguan bahaya kebakaran

(Dwi Tanggoro, 2000:43). Pada Hotel The

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

-8

Renaissance Uluwatu terdapat tangga tangga darurat yang terletak pada sebelah
selatan bangunan.
Terdapat exhaust fan pada bagian dinding tangga yang dimana exhaust fan
berfungsi untuk menghisap asap yang masuk ke dalam ruang tempat tangga
darurat.

Gambar 3.6 Tangga Darurat


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

b. Pintu Darurat (Fire Doors)


Pintu darurat adalah pintu yang langsung menuju tangga kebakaran dan
hanya dipergunakan apabila terjadi kebakaran. Pada Hotel The Renaissance
Uluwatu terdapat pintu darurat yg dimana merupakan akses menuju tangga
darurat.

Gambar 3.7 Pintu Darurat


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

-9

c. Penandaan Sarana Jalan Keluar


a. EXIT
Pada bagian pintu darurat Hotel The Renaissance Uluwatu diberi penanda
yang bertuliskan EXIT yang berwarna hijau dimana itu berfungsi sebagai
pendanda bahwa pintu tersebut merupakan akses untuk menuju keluar
bangunan.

Gambar 3.8 Tanda EXIT


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

- 10

3.5. Sistem Manajemen Kebakaran


Sistem manajemen kebakaran memaksudkan perlindungan manusia dan
gedung/barang terhadap bahaya kebakaran. Perlindungan ini dapat berupa
tindakan preventif atau pencegahan ataupun tindakan penanggulangan bencana.
Dengan tindakan terjadinya dan penyebarluasan kebakaran keamanan manusia
harus dijamin, terjadi kebakaran atau ledakan dicegah, ketahanan gedung dan
konstruksi terhadap runtuh akibat kebakaran terjamin, serta keamanan pemadam
kebakaran harus diperhitungkan
a. Petunjuk Penggunaan tabung pemadam api
Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat sebuah petunjuk tata cara singkat
penggunanaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dimana petunjuk tersebut
terpampang tepat diatas alat pemadam tersebut.

Gambar 3.8 Petunjung Penggunaan APAR


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

b. Training
SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

- 11

1111

Menurut Wayan Suarsa selaku Satap Pada Hotel The Renaissance


Uluwatu terdapat sebuah pelatihan / training kepada pegawai maupun staff hotel
tesebut mengenai tata cara atau langkah yang harus diahapi dalam sisuasi seperti
kebakaran dan gempa, dimana hal tersebut bertujuan untuk melatih dan
memanajemen pegawai maupun staff hotel agar tidak terjadi human error dan
panik saat bencara tersebut terjadi dan dapat membimbing pada tamu /
pengunjung hotel dengan selamat.
3.6. Sistem Penangkal Petir
Petir ialah suatu gejala listrik di atmosfir yang timbul bila terjadi banyak
kondensasi dari uap air dan ada arus udara naik yang kuat, sehingga terjadi
loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi. Loncatan muatan listrik
tersebut diawali dengan mengumpulnya uap air di dalam awan . Peristiwa
tersebut seringkali diikuti dengan adanya peristiwa hujan, baik itu es atau air.
Tahap awal terjadinya petir biasanya dimulai dengan adanya awan hitam
dan lidah api listrik berwarna terang yang menjalar ke bumi tanpa dapat
dikendalikan, berbentuk seperti akar yang kemudian diikuti dengan adanya
suara menggelegar, bersifat merusak dan memiliki efek yang fatal apabila
menyambar mahluk hidup.
Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat sistem penangkal petir
yang terletak pada bagian atas bangunan dimana terdapat 4 buah penangkal petir
yang terletak pada bagian atas bangunan.

Gambar 3.9 Penangkal Petir


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumentasi kelompok

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

- 12

1212

Gambar 3.10 Detail Penangkal Petir


Pada Hotel The Renaissance Uluwatu
Sumber : dokumen MEP Hotel The Renaissance Uluwatu

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

- 13

1313

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang didapatkan dari hasil observasi.
a. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat sitem deteksi kebakaran yang
berupa: fire alarm control panel, heat detector, smoke detector, fire detector, dan
gas detector.
b. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat sitem pemadam kebakaran yag
berupa : sistem sprinkle, sistem hidran, dan sistem hidran halaman
c. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat sitem evakuasi kebakaran yang
berupa : tangga darurat, pintu darurat, dan penanda sarana jalan keluar.
d. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat sitem manajemen kebakaran yang
berupa : tata cara penggunaan alat pemadam dan training.
e. Pada Hotel The Renaissance Uluwatu terdapat sitem penangkal petir berupa
sistem penangkal petir tipe farraday.
4.2. Saran
a. Perlu dilakukan mantenace pada sistem perlindungan dan pengamanan bangunan
pada Pada Hotel The Renaissance Uluwatu agar sistem tersebut dapat berfungsi
dengan baik dan sebagaimana mestinya.
b. Perlu diadakannya seminar maupun training guna membuka wawasan para
pegawai maupun starf Pada Hotel The Renaissance Uluwatu agar pada saat
bencara kebakaran terjadi para pegawai maupun staff Pada Hotel The
Renaissance Uluwatu mampu bertindak bagaimana menstinya.

BAB V
SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

- 14

1414

DAFTAR PUSTAKA

SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN BANGUNAN

- 15

1515

Anda mungkin juga menyukai