Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM TELEPON PADA BANGUNAN

Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Sistem Bangunan &
Utilitas

Dosen: Akhmad Akromusyuhada, ST.MPd

NAMA KELOMPOK:

Acep Jamaludin (321710012)


Ahmad Amin (321710109)
Hartono Pristanto (321710004)
Ihmawan Wira A (321710030)
Raditya Aji S (321710038)
Rohman Eko N Z (321710041)

KELAS: ARS 17 D1

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA


BEKASI 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas kehendak-Nya lah kami selaku penulis bisa menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini
adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Bangunan &
Utilitas, dan juga untuk menambah wawasan mengenai Sistem Telepon pada
Bangunan. Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja kami
mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Baik segi isi,
teori, dan sistematika kepenulisan. Maka dari itu karena belum luasnya
wawasan kami, kami sangat terbantu bila pembaca memberi kritik dan saran
yang bersifat membangun dan dapat menyempurnakan makalah ini dari segi
manapun. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang.

Cikarang, 04 November 2018

2
Daftar Isi

SAMPUL
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
D. Manfaat...........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Jenis-jenis Hubungan Sistem Telepon pada Bangunan..................................................7
A. Hubungan eksternal..................................................................................................7
B. Hubungan internal....................................................................................................7
B. Pekerjaan Telepon...........................................................................................................9
C. Diagram Telepon pada bangunan..................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang


digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,
keselamatan, kemudahan kemunikasi, dan mobilitas dalam sebuah bangunan.

Seorang Arsitek dalam merancang sebuah bangunan tidak hanya


memerhatikan bentuk dari desain bangunan yang dirancang, melainkan juga harus
bisa mengerti dan memahami utilitas-utilitas yang dibutuhkan dalam bangunan
tersebut agar si penghuni mendapatkan kenyamanan yang diinginkan.

Perancangan utilitas-utilitas tersebut bisa berupa perancangan plambing


dan sanitasi, perancangan pencegahan kebakaran, perancangan penghawaan,
perancangan pencahayaan, perancangan telepon dan CCTV, dan lain-lain.

Perancangan telepon pada gedung harus mempertimbangkan kepada


perencanaan sistem komunikasi antara ruangan (intercom) dan perencanaan
sistem komunikasi luar. Perancangan ini juga harus memperhatikan sistem
pengaturan pemasangan kabel dalam bangunan sedemikian rupa sehingga tidak
menggangu estetika pada bangunan serta untuk memudahkan dalam
perawatan.
Perencanaan arus lemah telepon, sistem telepon harus menggunakan
sistem hubungan seperti saluran untuk daya pembangkit komputer, yaitu aliran
di dalam lantai (floor duct).
Dari pernyataan di atas, untuk itu kami membuat sebuah makalah yang
berjudul Sistem Telepon pada Bangunan.

4
B. Rumusan Masalah

1. Ada berapa jenis hubungan sistem telepon yang digunakan pada bangunan?
2. Apa saja pekerjaan yang ada ditelepon ?
3. Bagaimana diagram telepon pada bangunan?
4. Berapa jumlah dasar dalam menentukan jumlah saluran telepon yang
didasarkan pada perkiraan per satuan luas lantai yang akan mempengaruhi
alokasi kebutuhan ruangan untuk kebutuhan?

C. Tujuan

1. Untuk megetahui jenis hubungan sistem telepon yang dapat digunakan


pada bangunan.
2. Untuk mengetahui pekerjaan yang ada dalam telepon.
3. Untuk mengetahui diagram telepon pada bangunan.
4. Untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sistem Bangunan dan
Utilitas.

D. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan bagi pembaca
mengenai sistem telepon pada bangunan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan


pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon
beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon
sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna
lainnya.
Seiring dengan semakin pesatnya teknologi, saat ini telah dikembangkan
telepon genggam. Telepon genggam atau lebih dikenal dengan sebutan handphone
(disingkat hp, disebut pula dengan telepon selular atau ponsel) adalah sebuah
perangkap telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon konvensional, namun dapat dibawah kemana-mana (portable) dan
tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;
wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel, yaitu GSM
(Global System for Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Devision
Multiple Acces).
Telepon genggam selain berfungsi untuk melakukan dan menerima
panggilan telepon, umumnya juga berfungsi mengirim dan menerima pesan singkat
(Short Message Service: SMS). Telepon-telepon yang lebih mahal sering
menambahkan fitur kamera dan layanan Internet (Wireless Appliocation Protocol;
WAP dan General Packet Radio Services; GPRS). Ada pula penyedia jasa telepon
genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga
(ThirdGeneration ; 3G) yang menambahkan jas
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu
sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai
Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi
sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya
akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat
menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel
telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon
receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari
central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai

6
nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan
utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul
getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap
digunakan.

A. Jenis-jenis Hubungan Sistem Telepon pada Bangunan


Sistem network atau hubungan telepon dalam suatu gedung / bangunan, yaitu :
A. Hubungan eksternal
Berhubungan dengan nomor diluar yang tidak dalam ruang lingkup
lingkunan sistem PABX sebagai sentral telepon dalam gedung baik panggilan
masuk (incoming) atau panggilan keluar, seperti hubungan lokal, SLJJ, dan
SLI.Sistem Transportasi Mekanis,berupa Elevator, Konveyor, dan Eskalator,
dan lain-lain.
B. Hubungan internal
1. Junction Box
     Kotak pembagi jaringan telepon yang berfungsi sebagai terminal telepon
dari Telkom ke jaringan dalam gedung milik pribadi.
2. Panel incoming-outgoing
     Titik input Kotak Terminal Batas (KTB) dari jaringan Telkom
menuju panel MDF.
3. MDF
Main Distribution Frame (MDF) yaitu panel atau kotak pembagi
terminal utama/ induk jaringan telepon dalam gedung baik dari SST telkom
menuju PABX atau pendistribusian jaringan extension ke ruangan-ruangan.
4. PABX
Private Automatic Branch Exchange (PABX) yaitu perangkat untuk
memperbanyak atau menambah nomor SST Telkom menjadi nomor
extension, sebagai sentral telepon dalam gedung yang mengatur lalu lintas
komunikasi suara.
5. UPS
Unit Power Supply (UPS) yaitu catu daya listrik cadangan apabila
daya listrik PLN mengalami pemadaman dan agar tegangan PABX tetap
stabil 48 VDC.

7
6. Batere
Sumber listrik cadangan yang menggantikan sumber listrik PLN 48
VDC.
7. Arrester
Alat untuk melindungi peralatan telepon dari kerusakan akibat
kejutan tegangan berlebih, terkena petir, short circuit.
8. Operator Console
Alat operator telepon yang merupakan pintu gerbang dalam
melakukan komunikasi suara dapat mengatur lalu-lintas komunikasi suara,
menghubungkan ke nomor yang akan dituju baik telepon masuk (Incoming)
maupun telepon keluar (Outgoing) dan dalam lingkungan telepon intern. 
Tipe operator console :
  Telephone Based
Menggunakan pesawat telepon digital sebagai operator console,
dengan konsep yang praktis, common dan user friendly sehingga dapat
memberikan pelayanan dengan cepat dan lebih cocok digunakan oleh
perusahaan skala kecil dan menengah.
 Computer Based
Operator console tipe ini menggunakan perangkat komputer yang
dilengkapi multimedia system dan peralatan khusus. Konsep ini memiliki
features yang lebih canggih dan diperuntukkan bagi perusahaan skala
menengah dan besar.
9. Jaringan/ instalasi
Merupakan rangkaian penghubung peralatan-peralatan telepon yang
membawa sinyal komunikasi seperti terminal-terminal, PABX, operator
console, pesawat telepon, dll. Berupa pair-kabel atau sepasang kabel (1 pair
berisi 2 kawat tembaga penghubung).
10. Roset
Adalah alat untuk menghubungkan jaringan/ instalasi telepon
dengan kabel pesawat telepon. Berupa terminal penghubung Out Bow (OB)
yang tidak ditanam di dinding dan terminal penghubung In Bow (IB) yang
ditanam didinding.
11.Pesawat telepon

8
      Adalah alat yang digunakan untuk merubah suara menjadi sinyal
komunikasi.
12. Billing System
     Billing system digunakan untuk memonitor biaya pemakaian telepon
sehingga dapat mengontrol, menganalisa dan merencanakan biaya
operasional khususnya pemakaian telepon. Dengan cara ini dapat
melakukan efisiensi yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan,
misalnya seperti di hotel. Berikut ini adalah keperluan atau pencatatan yang
dapat diperoleh dengan adanya billing system, yaitu :
 Tanggal dan waktu panggilan terjadi
 Nomor yang dipanggil
 Nomor saluran cabang yang memanggil
 Lama pembicaraan
 Authorization code
 Code account yang dibebankan
 Dapat merekam semua pembicaraan lokal, nasional atau internasional

B. Pekerjaan Telepon

1. Pengurusan dan penyambungan line telepon ke pihak PT.Telkom


daerah setempat.
2. Pengadaan dan pemasangan Unit peralatan utama PABX lengkap
dengan terminal box utama (TBU-PABX).
3. Pengadaan dan pemasangan terminal-terminal box telepon (TBT).
4. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi outlet telepon lengkap
dengan jenis dan ukuran kabelnya, pipa pelindung kabel, kotak untuk
outlet telepon, junction box, dan accessories lainnya.
5. Pengadaan dan pemasangan jenis pesawat telepon digital dan analog.
6. Pengetesan dan pengujian seluruh instalasi telepon yang terpasang.

9
C. Diagram Telepon pada bangunan

Perancangan jumlah saluran telepon didasarkan pada perkiraan per satuan luas lantai
yang akan mempengaruhi alokasi kebutuhan ruangan untuk kebutuhan :
a. Layanan penerimaan telepon, berikut panel utama telepon
b. Saluran vertical (riser), pipa saluran dan panel distribusi
c. Lemari untuk perlengkapan telekomunikasi
d. Lokasi tempat penambahan sambungan
e. Ruang peralatan untuk perlengkapan khusus telekomunikasi
f. Sistem distribusi termasuk pipa jaringan, kotak sambungan di lantai, dan lain-
lain

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pernyataan di atas, kesimpulan dari makalah ini adalah:


1. Hubungan sistem telepon pada bangunan ada dua macam, yaitu
hubungan sistem telepon eksternal dan hubungan sistem telepon internal.
2. Yang termasuk hubungan system telepon eksternal adalah hubungan lokal,
SLJJ, dan SLI.Sistem Transportasi Mekanis,berupa Elevator.
3. Yang termasuk hubungan system telepon internal adalah Junction Box,
Panel incoming-outgoing, MDF, PABX, UPS, Batere, Arrester, Operator
Console, Jaringan/ instalasi, Roset, Pesawattelepon, Billing System.
4. Contoh alat yang menggunakan sistem transportasi miring adalah tangga
dan eskalator.

B. Saran

Demikian makalah ini kami buat, tentunya makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun bagi para pembacanya sebagai kesempurnaan
makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk
meningkatkan makalah-makalah selanjutnya serta bermanfaat bagi para
pembaca dan khususnya untuk kami.

11
DAFTAR PUSTAKA

Budianto. 2015. Pengertian Telepon.


http://www.pengertianilmu.com/2015/02/pengertian-telepon.html .
Diakses 01 November 2018.

Samektowibowo Amrullah. 2015. Jaringan Telepon.


https://amru1.wordpress.com/2015/03/22/telepon-dan-komunikasi-
data-materi-pengenalan/ . Diakses 03 November 2018.

Musriadi. 2017. Sistem network telepon dalam bangunan atau gedung.


http://catatanteknik.blogspot.com/2014/03/sistem-network-telepon-
dalam-bangunan.html . Diakses 03 November 2018.

12
13

Anda mungkin juga menyukai