Anda di halaman 1dari 33

PERBAIKAN TUGAS UTILITAS

CCTV, LISTRIK DAN TELEPON DIBANK BRI

Alif ikhwan dwi budiargo


1623201030

PERANCANGAN SISTEM CCTV

DEFINISI

Apa yang di Maksud dengan CCTV?

CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television. Yang di


artikan secara harafia adalah jalur televisi tertutup, yang dalam
pengertiannya bahwa sebuah CCTV sistem bersifat tertutup dari lingkungan
umum, atau kata lain yang dapat mengakses CCTV sistem tersebut adalah
hanya bagian atau orang tertentu saja. Kamera CCTV dapat dibedakan
berdasarkan jenis output, lokasi penempatan, waktu penggunaan,
mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada jenis output, Kamera
CCTV dapat digolongkan menjadi Analog
dan Digital.
Jenis – jenis cctv

1. Kamera CCTV PTZ

Kamera CCTV PTZ


Yang di maksud dengan PTZ adalah singkatan dari PAN TILT
ZOOM. PAN adalah kemampuan kamera untuk bergerak ke kiri dan ke
kanan, TILT adalah kemampuan kamera untuk bergerak ke atas dan
kebawah, sedangkan ZOOM adalah kemampuan kamera untuk
memperbesar gambar hingga beberapa kali lipat. Biasanya kamera
jenis ini digunakan untuk memantau suatu wilayah dengan jangkauan
yang luas seperti di Bandara atau area parkir outdoor dan lapangan
misalnya. Jenis kamera ini mempermudah pengawas cctv dalam
memonitor areanya hanya dengan menggunakan 1 kamera, karena
kamera PTZ ini bisa di set untuk memutar secara otomatis atau di
kendalikan secara manual melalui controller.
Kamera CCTV Dome

Kamera CCTV Dome


Disebut kamera Dome karena bentuknya yang seperti kubah, biasanya
kamera ini di posisikan di dalam ruangan, bentuk design kamera jenis ini
bertujuan agar arah dari kamera cctv tidak terlihat tetapi untuk kameranya
sendiri terlihat oleh kasat mata. Dome kamera yang paling laku dijual
adalah kamera dengan tipe fix yaitu kamera yang hanya mengarah ke 1
sudut ruangan dengan jangkauan fokus dan luas pandang yang macam-
macam tergantung dari spesifikasi lensa, namun selain jenis kamera dome
yang fix, ada juga kamera dome yang dapat berputar dengan cepat “Speed
Dome“, (dome camera yang memiliki kemampuan PTZ) namun harganya
relatif mahal apabila dibandingkan dengan tipe kamera dome fix.
Kamera CCTV IP / Network

Kamera CCTV IP / Network


IP cam adalah jenis kamera CCTV yang menggunakan jaringan komputer
sebagai pengantar data Videonya, rata-rata ip cam mempunyai tingkat
resolusi gambar yang lebih tinggi dibandingkan kamera CCTV biasa, namun
sebenarnya dalam Instalasi kamera jenis ini memiliki banyak syarat agar
hasil yang didapat bisa optimal, mulai dari pemilihan kabel, kualitas jaringan
dan kualitas hardware pendukung lainnya seperti HUB dan power supply.
Untuk jarak pun, sepanjang pengalaman saya, untuk gambar dan koneksi
terbaik hanya didapat dari tarikan kabel di bawah 100m, jika lebih dari itu
sudah harus menggunakan HUB tambahan atau Power yang lebih besar.
Gambar CCTV

 Camera CCTV Analog yaitu kamera yang mengirimkan continuous


streaming video melalui Kabel Coaxial.

 Camera CCTV Digital yaitu kamera yang mengirimkan discrete


streaming video melalui Kabel UTP. Camera CCTV Digital umumnya
dilengkapi dengan IP Address sehingga sering pula dikenal sebagai IP
(Network) Camera. Dengan adanya IP, kamera bisa dapat langsung
diakses melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus menggunakan
tambahan converter.

Berdasarkan lokasi penempatan, Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi


indoor dan outdoor camera.

 Indoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam gedung,


umumnya berupa Dome (Ceiling) Camera, Standard Box Camera.

 Outdoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di luar gedung dan


memiliki casing yang dapat melindungi kamera terhadap hujan, debu,
maupun temperatur yang extreme. Umumnya berupa Bullets camera
yang telah dilengkapi dengan Infra Red Led (Infra Red Kamera).
Disamping outdoor camera, standard box camera juga sering kali
ditempatkan di luar dengan menggunakan tambahan Outdoor
Housing.
Waktu Penggunaan merupakan faktor yang penting diperhatikan saat
memilih Kamera CCTV. Kemampuan Kamera CCTV untuk dapat
menangkap gambar pada pencahayaan minimum dinyatakan sebagai
minimum lux, yaitu minimum satuan cahaya (lux) yang diperlukan Kamera
CCTV agar dapat menangkap obyek. Secara umum terdapat 2 jenis kamera
cctv berdasarkan waktu penggunaan (minimum lux):

 Standard Day Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk


memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan cukup baik secara
konsisten (di atas 0.5 lux).

 Day-Night Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk


memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan kurang (di bawah
0.5 lux terus menerus ataupun sebagian waktu).

Mekanisme control pada kamera cctv memungkinkan pengguna


menggerakkan sudut pandang kamera secara vertical, horizontal, maupun
mengatur jarak pandang (focus). Berdasarkan mekanisme kontrol ini
kamera dapat dibagi menjadi:

 Motorized Camera CCTV yaitu kamera yang dilengkapi dengan motor


untuk menggerakan sudut pandang ataupun focus secara remote.
Motorized kamera meliputi beberapa jenis kamera seperti: zoom
camera dan speed dome camera.

 Fixed Camera CCTV yaitu kamera yang sudut pandang dan fokusnya
harus disetting secara manual pada saat instalasi.

Faktor lain yang juga sangat penting dalam menentukan kamera cctv
adalah resolusi kamera. Resolusi ini dinyatakan dalam jumlah TV Lines
(TVL), semakin besar jumlah TVL maka akan semakin tinggi resolusi
kamera yang bersangkutan. Kamera yang memiliki resolusi yang semakin
tinggi akan menghasilkan gambar yang semakin tajam. Namun kamera
beresolusi tinggi juga membutuhkan monitor dengan resolusi tinggi untuk
dapat menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera secara utuh.
Berdasarkan resolusinya kamera dapat dibedakan menjadi 3 jenis:

 High Resolution: kamera yang memiliki resolusi di atas 480 TVL.

 Standard Resolution: kamera yang memiliki resolusi 380 – 480 TVL.

 Low Resolution: kamera yang memiliki resolusi dibawah 380 TVL.

Semua faktor tersebut di atas akan mempengaruhi jenis kamera cctv secara
fungsional, di samping faktor di atas terdapat pula faktor lain yang juga
sangat mempengaruhi kualitas Kamera CCTV seperti Jenis Images Sensor
dan Jenis Arsitektur Chipset. Jenis Image Sensor yang banyak digunakan
saat ini adalah CCD dan CMOS, sedangkan jenis arsitektur chipset yang
banyak digunakan pada Kamera CCTV adalah chipset Sony, Sharp, dan
Panasonic.

Untuk melihat bermacam jenis kamera CCTV KLIK DISINI.

KEGUNAAN

CCTV sering digunakan untuk pengawasan (surveilans). Bisnis,


kantor, sekolah, dan bahkan tempat tinggal dapat menggunakan CCTV.
Tempat yang paling sering memanfaatkan CCTV adalah bank, bandara,
kasino, instalasi militer, sekolah, toko-toko, dan rumah sakit. Lebih terbuka
tempatnya, semakin sering menggunakan CCTV. Beberapa uraian manfaat
CCTV berikut bisa dijadikan pertimbangan saat Anda akan memilih CCTV.

Beberapa kegunaan CCTV adalah:

 Upaya Preventif : Pelaku kejahatan biasanya menjadi ragu kalau


melihat sasarannya mempunyai CCTV. Banyak bangunan besar
yang memiliki beberapa ceruk pada eksterior menggunakan sistem
CCTV ini. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ada beberapa wilayah
di sekitar gedung tempat seseorang bisa bersembunyi dan menyerang
orang yang tidak curiga. Jika rumah memiliki gerbang, CCTV bisa
dimanfaatkan sehingga orang di dalam bangunan dapat melihat siapa
yang berusaha untuk masuk dan mencegah kemungkinan yang tidak
diinginkan.

 Alat Pantau : Untuk memonitor keadaan dan aktivitas di dalam rumah


atau tempat usaha Anda dari mana saja.

 Meningkatkan Kinerja : CCTV dapat meningkatkan kinerja karyawan


dengan signifikan. Karyawan akan sungkan untuk berleha-leha ketika
jam kerja. Mungkin juga karyawan Anda malah akan terpicu untuk
semakin meningkatkan kinerjanya karena ingin menunjukkan pada
Anda bahwa dia bisa.

 Membantu Penyelidikan : CCTV dapat menunjang penyelidikan tindak


kejahatan yang telah terjadi. Membantu pihak berwajib
mengidentifikasi pelaku kejahatan atau penyebab kecelakaan.

 Barang Bukti : Hasil rekaman video dan foto dari CCTV dapat dijadikan
barang bukti. Ketika Anda melaporkan tentang pencurian atau
kecelakaan, hasil rekaman dan foto dari CCTV dapat menunjukkan
siapa pelakunya.

ELEMEN-ELEMEN PERANCANGAN SISTEM CCTV

Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih dahulu anda


harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam
instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :

 BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF


yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai
penghubung dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun
secara langsung ke monitor CCTV.
Konektor BNC

 Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan


untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada
beberapatipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11.
Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum
yang direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut.

Kabel Coaxial

 Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu


untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.

Tang Krimping

 Conektor RJ-45 yaitu digunakan untuk conektor kabel jaringan dari


kamera cctv ke computer untuk membentuk suatu jaringan dimana
dalam hal ini hanya berlaku pada system CCTV berbasis internet.
Konektor RJ-45

 Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor


RJ-45, dimana hanya digunakan pada system CCTV berbasis internet
yang dapat dipantau langsung melalui jaringan internet dimana saja
dan kappa saja.

Kabel UTP

 Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V


ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel
power yangdigunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM
(3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan
pipa high impact conduit.

Kabel Power
 Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai
tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang
digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan
tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada
jenis atau tipe kamera yang digunakan.

Adaptor CCTV

 Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera


Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ
(Pan/Tilt/zoom).Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran
anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu
diperhatikan adalah mempelajarispesifikasi kamera CCTV sebelum
membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa
CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″,
1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX
yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya,
Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang
kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
Contoh Kamera CCTV

 DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil


rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar
kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada
harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun
adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video
tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya
input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.

Keunggulan DVR :

 Kualitas gambar hasil rekaman (resolusi) T640x840 high.


 Waktu penyimpanan yang lama (tergantung kapasitas
hardisk).
 Dapat di back up ke CD/DVD.
 Dapat dikoneksikan ke jaringan internet.
 Jadwal perekaman yang bias diatur / otomatis
 Mempunyai kontroler untuk kamera yang bisa digerakkan.
 Sedikit perawatan.

DVR

 Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan


adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat
menampilkan keseluruhangambar dari kamera sesuai inputan ke DVR
maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada
monitor dengan pembagian yang berbeda(satu tampilan kamera,
matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).
Monitor

 Controller yaitu digunakan untuk mengontrol atau menggerakkan


kamera CCTV berjenis PTZ (Pan, Tilt, Zoom) dari jarak jauh. Sehingga
dapat menghemat waktu dan efektifitas perekaman.

Cotroller

SISTEM PERANCANGAN CCTV

Setelah anda mengetahui peralatan atau material yang telah


disebutkan, di bawah ini mari kita lihat langkah-langkah dalam merancang
sebuah sistem CCTV untuk keamanan.

 LANGKAH-LANGKAH MERANCANG SISTEM CCTV


o Pertama kita harus mempersiapkan kebutuhan kabel untuk
system transmisi, kita harus tahu dimana kita akan menginstall
CCTV, jika kita menginstall di luar ruangan, maka kabel yang
harus kita sediakan adalah kabel yang kualitas terbaik, hingga
tahan terhadap segala macam cuaca.
o Kedua, kita harus menentukan system dimana dan berapa titik
kamera yang akan kita pasang, karena kita akan menginstall
untuk system keamanan, berarti kita harus pandai-pandai
menyembunyikan kamera CCTV dan menentukan tempat yang
strategis agar gambar yang dihasilkan bisa mencakup
keseluruhan tempat atau ruangan yang ingin di awasi. Dan yang
paling penting, posisi kamera CCTV harus dalam kondisi aman
dan tidak mudah dijangkau oleh orang lain, demi menghindari
adanya pengrusakan oleh penjahat atau pencuri.

Cara penempatan CCTV yang lebih detail lihat DI SINI

o Kemudian yang ke tiga, kita tentukan kamera CCTV jenis apa


yang ingin kita pakai. Untuk system keamanan,
direkomendasikan menggunakan kamera CCTV jenis PTZ,
karena dengan kecanggihan dan kelebihan fitur yang dimiliki oleh
kamera PTZ, memungkinkan kita untuk dapat merekam atau
memantau suatu tempat dengan hasil gambar yang terbaik.
Contoh :
CCTV PTZ

o CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak diminati untuk


proyek jalan tol, Pembangkit Listrik, dan Tower. Bisa Zoom, Bisa
digerakkan kanan, kiri, atas, bawah, serta tahan hujan dan cuaca
dan yang terpenting bisa melihat dalam keadaan gelap. juga bisa
dicontrol dari jarak jauh / Internet.
o Ke empat, tentukan kapasitas hardisk pada DVR yang akan kita
gunakan, lebih besar kapasitas hardisknya lebih baik, karena
dapat menyimpan gambar lebih banyak. Sambil menentukan
kapasitas hardisk sekalian dilengkapi kebutuhan lainnya, yaitu
monitor, DVR ataupun multiplexer dan alat-alat pendukung
lainnya.
o Jika semua kebutuhan peralatan dan bahan sudah terpenuhi,
barulah kita membuat system keamanan CCTV dengan sebaik
dan secermat mungkin. Untuk mempermudah marilah kita lihat
gambar berikut :
Pemasangan CCTV pada DVR

Sistem Perancangan CCTV Sederhana

Sistem Perancangan CCTV Menengah


Sistem Perancangan CCTV Integrasi

Layout DVR

Dari melihat gambar diatas, telah kita ketahui bersama bahwa


instalasi CCTV terdiri dari berbagai macam, mulai dari sistem yang paling
sederha hingga sistem yang interkoneksi dengan perangkat lain.
Berdasarkan gambar diatas pula, diharapkan kita memperoleh gambaran
bagaimana system CCTV keamanan kita dapat di install dengan sebaik
mungkin. Yang paling penting adalah bagaimana kita harus menempatkan
kamera di titik strategis dan dapat memantau segala sudut ruangan. Tapi,
jika kita sudah menggunakan kamera CCTV jenis PTZ masalah itu sudah
dapat diatasi dengan segala fitur kecangggihan yang diberikan oleh kamera
CCTV jenis PTZ.
Jika semua peralatan sudah terkoneksi, yaitu mulai dari kamera CCTV –
kabel transmisi – DVR/Multiplexer – hingga ke monitor, saatnya kita menuju
depan layar monitor untuk melihat hasil gambar. Contoh :

Tampilan Monitor
Langkah terakhir, jika gambar sudah tampak dilayar monitor, kita tinggal
mengoperasikan Controller untuk menggerakkan kamera atau memberikan
alarm dan sebagainya jangan lupa untuk direkam. Dengan demikian kita
sudah dapat memantau suatu kondisi ruangan dan meningkatkan
keamanan di ruangan tersebut.

KESIMPULAN
Dari pembelajaran tentang perancangan sistem CCTV diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut :
 System keamanan CCTV memang sangat membantu kita dalam
meminimalisir terjadinya tindak kejahatan atau pencurian di sekitar
kita.

 Hasil rekaman CCTV dapat dijadikan sebagai bukti konkrit, bahwa


telah terjadi suatu tindak kejahatan.

 Dalam menginstall CCTV hal yang paling penting diperhatikan adalah


penempatan posisi kamera, dan jenis kamera yang digunakan harus
sesuai dengan kebutuhan.

 Instalasi kamera CCTV tidak terlalu sulit dan mahal, karena sekarang
cukup menggunakan camera Web saja, kita sudah bisa menerapkan
system CCTV dirumah.

 CCTV dapat berfungsi sebagai alarm, yang akan membunyikan suara


sirene pada computer anda atau mendial no telp / HP anda secara
otomatis pada saat ada kejadian yang tidak dikehendaki jadi bukan
hanya sebagai alat pantau untuk mengawasi saja, CCTV ini
sekaligus berfungsi ganda memproteksi dan melindungi asset serta
tempat anda dari ancaman kejahatan.

 Dengan mengkombinasi fungsi –fungsi motion detect, alarem dial,


serta inrecording,maka anda tidak harus terus menerus mengawasi
camera cctv anda. Semua hasil monitor akan tersimpan di computer
dan jika ada kejadian yang tidak di kehendaki anda akan dihubungi
secara otomatis pada saat itu juga.

PERANCANGAN JARINGAN LISTRIK

Jaringan listrik adalah sistem listrik yang terdiri dari hantaran dan peralatan
listrik yang terhubung satu sama lain untuk menyalurkan tenaga llistrik.
Sumber Tenaga Listrik :

PLN (Perusahaan Listrik Negara)

Genset (Generator Set)

Batrai (Accumulator)

SUMBER JARINGAN LISTRIL


1. PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua
aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Aliran PLN ini berasal
dari jaringan kota yang dikelola oleh pemerintah, karenanya
dalam distribusi wattnya sangat terbatas pada pemakaian
maksimal yang diijinkan.
Keuntungan :
• Pengadaan awal lebih murah dibandingkan dengan sumber tenaga
lainnya.
• Dalam operasional tidak membutuhkan biaya perawatan yang berarti.
• Tidak menimbulkan dampak yang merugikan seperti pencemaran,
getaran,
• kebisingan dan lain-lain.
• Tidak membutuhkan ruangan khusus untuk pengontrolan

2. Generator merupakan alat yang mengubah gerakan mekanis


menjadi elektris melalui proses kemagnetan. Sumber tenaga ini
dikelola oleh pemilik bangunan dan merupakan fasilitas bagunan.
Keuntungan
– kapasitas KVA yang tidak terbatas.
– lamanya tenaga bekerja hanya dibatasi oleh ukuran tangki bahan
bakar.
– Biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah bila diperhitungkan
dalam jangka waktu yang lama.
Kelemahan
– Memerlukan pemerliharaan yang konstan dan testing yang
teratur.
– Kesulitan penyimpanan bahan bakar.
– Timbul akibat sampingan berupa kebisingan getaran, dan suara
dari saluran pembuangan gas.
3. Baterai sering digunakan untuk mensuplai kebutuhan tenaga
listrik dalam keadaan darurat (emergency) yang sifatnya terbatas,
terutama untuk memenuhi kebutuhan penerangan. Beberapa unit
ditempatkan pada individual cabinet atau pada rak untuk instalasi
yang lebih besar dan selalu dilengkapi dengan peralatan
automatic charging.

Keuntungan
– Tidak memerlukan ruangan sendiri yang terpisah.
– Dapat dipasang pada sistem sentral dengan didistribusikan
melalui saluran dari baterai langsung melalui fasilitas yang ada.
Kelemahan
– Lamanya terbatas.
– Mahal.
KOMPONEN INSTALASI LISTRIK
1. TRANSFORMATOR
Yaitu peralatan yang digunakan untuk merubah atau mengganti
tegangan arus bolak-balik, menjadi searah.
2. BOX PANEL
Box panel, box panel digunakan untuk penempatkan semua
peralatan listrik yang akan digunakan

3. MCB
Singkatan MCB adalah Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi
sebagai alat pengaman arus lebih. MCBini memproteksi arus lebih
yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya
hubungan pendek.
4. KABEL LISTRIK
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau
alat-alat listrik.

5. CABLE TRAY
Cable Tray adalah perlengkapan yang digunakan untuk jalur pemasangan
kabel listrik dan elektronik agar aman dan terlihat rapi.
6. STOP KONTAK
Stop kontak adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus
positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik.

7. SAKLAR
Saklar Listrik adalah Komponen atau perangkat yang berfungsi sebagai
penghubung dan pemutus aliran listrik.
8. FITING
Fiting adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memasang
atau menempatkan bola lampu yang digunakan sebagai penerangan untuk
menyalakan dan memadamkan lampu fiting biasanya dihubungkan dengan
sakelar.

9. STEKER
Steker Merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubung alat
listrik dengan aliran listrik,ditancap pada kenal stp kontak sehingga alat
listrik itu dapat digunakan.
10. LAMPU
Lampu adalah sebuah benda yang berfungsi sebagai penerang,
lampu memiliki bentuk seperti botol dengan ronga yang beisi kawat kecil
yang akan menyalah apabila disambungkan ke aliran listrik.

JENIS JENIS LAMPU


A. Lampu Halogen
Lampu ini menggunakan kawat dan bahan tungsten dan di dalam
ruang vakumnya diberi gas. Gas ini mempunyai fungsi menciptakan sinar
yang kuat. Lampu halogen mi digunakan sebagai lampu sorot.
B. Lampu Pijar
Lampu jenis ini berpijar kawat filamennya saat aliran listrik
mengalirinya. Pijaran kawat inilah yang berubah menjadi cahaya.

C. Lampu TL
Lampu ini menyala sebab adanya bahan fosfor yang mengubah sinar
ultraviolet menjadi cahaya. Jenis lampu ini lebih terang dan hemat
dibandingkan lampu pijar.
D. Lampu LED
Lampu LED ini merupakanjenis lampu yang paling hemat
pemakaian energinya. Lampu ini konstruksinya kecil sehingga dapat
diterapkan dalam berbagai aplikasi. Disamping itu, warna yang dihasilkan
berwarna-warni sehingga nampak indah.
E. Downlight
Downlight adalah salah satu jenis lampu yang tidak hanya dapat
digunakan dirumah tetapi juga bangunan komersil seperti mall, apartement,
hotel, kantor dan sebagainya.
PERANCANGAN TELEPON

Dalam perangkat telekomunikasi, system network telepon untuk keperluan


Gedung dibagi menjadi dua jenis yaitu :
- Hubungan eksternal
- Hubungan internal
1. Hubungan eksternal
Berhubungan dengan nomor diluar yang tidak dalam ruang
lingkup lingkunan sistem PABX sebagai sentral telepon dalam gedung baik
panggilan masuk (incoming) atau panggilan keluar, seperti hubungan lokal,
SLJJ, dan SLI.
2. Hubungan internal
Berhubungan masih dalam lingkungan sistem PABX sebagai
sentral telepon antar sambungan cabang / nomor extension yang satu
dengan sambungan cabang/ nomor extension yang lain.
Perangkat atau peralatan-peralatan yang digunakan dalam jaringan telepon
dalam gedung , yaitu :
1. Junction Box
Kotak pembagi jaringan telepon yang berfungsi sebagai terminal
telepon dari Telkom ke jaringan dalam gedung milik pribadi.
2. Panel incoming-outgoing
Titik input Kotak Terminal Batas (KTB) dari jaringan Telkom
menuju panel MDF.
3. MDF
Main Distribution Frame (MDF) yaitu panel atau kotak pembagi
terminal utama/ induk jaringan telepon dalam gedung baik dari SST telkom
menuju PABX atau pendistribusian jaringan extension ke ruangan-ruangan.
3. MDF
Main Distribution Frame (MDF) yaitu panel atau kotak pembagi
terminal utama/ induk jaringan telepon dalam gedung baik dari SST telkom
menuju PABX atau pendistribusian jaringan extension ke ruangan-ruangan.
3. MDF
Main Distribution Frame (MDF) yaitu panel atau kotak pembagi
terminal utama/ induk jaringan telepon dalam gedung baik dari SST telkom
menuju PABX atau pendistribusian jaringan extension ke ruangan-ruangan.
6. Batere
Sumber listrik cadangan yang menggantikan sumber listrik PLN 48
VDC.
6. Batere
Sumber listrik cadangan yang menggantikan sumber listrik PLN 48
VDC.

8. Operator Console
Alat operator telepon yang merupakan pintu gerbang
dalam melakukan komunikasi suara dapat mengatur lalu-lintas
komunikasi suara, menghubungkan ke nomor yang akan
dituju baik telepon masuk (Incoming) maupun telepon keluar
(Outgoing) dan dalam lingkungan telepon intern.
9. Jaringan
Merupakan rangkaian penghubung peralatan-peralatan
telepon yang membawa sinyal komunikasi seperti terminal-
terminal, PABX, operator console, pesawat telepon, dll. Berupa
pair-kabel atau sepasang kabel (1 pair berisi 2 kawat tembaga
penghubung).
10. Roset
Adalah alat untuk menghubungkan jaringan/ instalasi
telepon dengan kabel pesawat telepon. Berupa terminal
penghubung Out Bow (OB) yang tidak ditanam di dinding dan
terminal penghubung In Bow (IB) yang ditanam didinding.

Anda mungkin juga menyukai