OLEH
FAKULTAS TEKNIK
2019/2020
HALAMAN JUDUL
Skripsi
Fakultas Teknik
FAKULTAS TEKNIK
2019/2020
i
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
Dalam penyusunan skripsi ini banyak sekali hambatan dan rintangan yang
penulis hadapi, Namun akhirnya penulis bisa melaluinya. Hal ini karena adanya
bantuan arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala
1. Bapak Ir. Hamzah Al Imran, ST., MT., sebagai Dekan Fakultas Teknik
2. Ibu Adriani, ST., MT., sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
3. Bapak Dr. Umar Katu, ST., MT., selaku Pembimbing I dan Ibu Adriani,
ST., MT., selaku Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktunya
iv
4. Bapak dan ibu dosen serta staf Pegawai Fakultas Teknik yang telah
5. Orang tua dan keluarga yang selalu tak henti – henti nya memberikan do’a
6. Saudara serta rekan – rekan mahasiswa Fakultas Teknik yang telah banyak
Penulis memohon maaf atas semua kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga
berikutnya.
Penulis
v
Muhammad Hidayat1, Ahmad Tzaury Ismail2
1)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
2)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
ABSTRAK
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
viii
2.3. Prinsip Kerja PJU dengan Solar Sel ..................................................... 12
3.6. Flowchart............................................................................................. 29
5.1. Kesimpulan.......................................................................................... 43
LAMPIRAN ...................................................................................................... 46
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
CO2 Karbondioksida
Mutu
DC Direct Current
AC Alternating Current
PV Photovoltaic
AH Ampere Hours
WP Watt Peak
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
terdiri atas modul Photovoltaic ( Solar Cell / Panel Surya ) yang akan
disimpan pada suatu baterai sepanjang hari siang. Pada malam hari digunakan
lampu.
hasil pembakaran bahan bakar fosil yang menimbulkan polusi gas rumah kaca
( terutama Co2 ) Energi listrik yang terbarukan merupakan energi alternative yang
dimana saja dengan mudah. Dari mulai peralatan rumah tangga, perkantoran,
pabrik dan lain-lain. Seiring dengan bertambahnya populasi manusia tiap tahun
1
membuat meningkatnya jumlah penggunaan peralatan yang menggunakan energi
listrik . Diantaranya merupakan alat transportasi seperti sepada motor dan mobil
demi kelangsungan pemakaianya, bisa kita lihat dari alat transportasi yang mana
selain menggunakan pembakaran untuk menghasilkan daya gerak, dan alat ini
juga menggunakan energi listrik untuk menjalankan sistem kerja alat tersebut.
Penggunaan sumber energi yang terbarukan tergantung dari potensi sumber energi
2
Lampu Jalan Kampus ( LJK ) merupakan lokasi yang dipilih untuk
Rencananya LJK tersebut akan dibangun di tahun 2020 dan selesai di tahun 2020
jadi masa pengerjaan 1 tahun. Menurut Ketua LP3M mengatakan bahwa LJK
tersebut akan dibangun dengan dana senilai Rp 15.000 untuk 1 titik di depan
fasilitas PJUBS yang ada, merupakan salah satu faktor kendala dalam penerapan
sistem PJUBS. Kendala terkait PJUBS ini memang begitu banyak dimulai dari
rumit, sehingga terdapat beberapa bagian kampus yang tidak ditemui penerangan
(Sundari, 2017).
3
Dalam tulisan ini akan dibahas tentang perencanaan pemasangan PJUBS
dengan tujuan agar pemanfaatan energi matahari dapat menjadi solusi tepat untuk
khususnya untuk penerangan jalan umum. Selain itu, dengan perencanaan PJUBS
dengan sumber alternatif matahari ini dapat diketahui perkiraan biaya yang
dengan membeli komponen terpisah, PJUBS yang sudah jadi satu paket (Solar
sebagai berikut :
4
1.3. Tujuan Penulisan
Agar penulisan proposal ini dapat maksimal dan tidak melebar serta sesuai
dan LED.
Manfaat yang diharapkan pada penulisan penelitian ini antara lain adalah
jumlah daya yang digunakan pada lampu jalan tenaga surya selama
beroperasi.
5
surya. Serta mengetahui jumlah pemakaian daya yang dibutuh
cell.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
suatu kawasan tertentu pada luas bidang tertentu. Penerangan jalan umum fasilitas
terutama pada saat malam hari dengan adanya PJU dapat membuat pengguna
jalan lebih berhati- hati dan merasa aman dalam perjalanannya sehingga dapat
terhindar dari aksi kriminal. Ronald V.clark mengatakan bahwa better lighting
Will deter offenders who benefit from the cover of darkness atau dalam bahasa
Indonesia, penerangan yang baik akan mencegah pelaku yang mengambil manfaat
kegelapan malam.
dapat diletakkan di kanan, kiri dan di tengah jalan yang dibutuhkan termasuk jalan
layang, jalan bawah tanah, dan jembatan, dan berfungsi untuk menerangi
sebuah alternatif yang hemat dan murah yang digunakan sebagai sumber listrik
penerangan karena menggunakan sumber energi yang tak terbatas dan gratis dari
bumi yaitu energi matahari. Menggunakan Panel Surya yang berfungsi untuk
7
menerima cahaya / sinar matahari dan kemudian diubah menjadi energi listrik
melalui proses photovoltaic, lalu disimpan di baterai sehingga tidak perlu suplai
dari PLN. Secara otomatis akan menyala pada sore hari dan padam pada pagi hari
yang efisien dengan perawatan dan yang sangat mudah. LPJ ini dirancang sebagai
digunakan untuk jalanan yang belum terjangkau oleh listrik PLN, dan juga daerah
yang belum memiliki sistem penerangan jalan umum atau jalan perkampungan
yang tidak terjangkau oleh PLN. Belakangan ini PJUBS juga sering digunakan di
daerah perkotaan seperti di jalan kawasan perumahan, jalan kawasan utama, dan
lain sebagainya. Penerangan Jalan Umum berbasis Surya / Solar Cell ( PJUBS )
menggunakan LED efisien dan memiliki daya yang lebih sedikit. Lampu LED ini
jenis high power sangat terang, tahan lama dan hemat energi. Masa penggunaan
Lampu LED ini bisa mencapai 50.000 jam dengan sumber daya DC. Baterai yang
dipakai yaitu baterai bebas perawatan ( maintenance free ) jenis VRLA. Dengan
menggunakan alat ini, sudah mempunyai sumber energi sendiri tanpa bergantung
dengan pihak lain, ramah lingkungan dan hemat BBM. PJUBS ini beroperasi
secara mandiri dan tidak perlu kabel jaringan antar tiang, instalasinya sangat
mudah, sangat ekonomis, praktis, dan tentu dapat terhindar dari black out total
jika adanya gangguan. Dengan.sistem pemasangan yang mudah dan cepat, PJUBS
8
Hal - hal yang perlu di pertimbangkan menggunakan lampu jalan PJUBS berbasis
LED:
4. Ramah lingkungan
Penerapan lampu jalan PJUBS terdiri atas: Lampu jalan Kampus, lampu
jalan raya, lampu jalan raya terpencil, lampu lapangan parkir dan sebagainya.
Lampu penerangan jalan yang dimaksud adalah lampu yang lengkap dan
9
sumber tenaga dan lain sebagainya. Struktur penopang yang terdiri atas tiang
ketentuan yang telah berlaku, dan ditetapkan oleh suatu lembaga di daerah
masing - masing. Di Indonesia ketentuan dan standar ini dinamakan SNI ( Standar
jalan umum dapat kita bedakan atas 3 ( tiga ) jenis yaitu, Lampu LED, Lampu
10
Tiang lampu jalan dibagi menjadi 3, yaitu, Lengan Ganda, Lengan
Gambar 2.3 Bentuk lengan tiang lampu jalan ( Universitas Ibn Khaldun Bogor)
Sehingga :
Gambar 2.4 Penentuan sudut kemiringan terhadap lebar jalan (Jurnal Institut Teknologi Padang)
Dimana :
h = tinggi tiang
11
c = jarak horizontal lampu tengah jalan
energi listrik tetap tersedia dan dapat di gunakan apabila matahari sudah berada di
ujung petang dan pada saat matahari sudah tidak menyinari bumi ( malam hari ).
yang diperoleh dari array photovoltaic. Salah satu alat penyimpan energi listrik
adalah baterai, selain itu dapat juga digunakan untuk mengatur sistem tegangan
12
c. Pemakaian daya puncak.
mengetahui pendalaman alat yang akan di pasang pada sistem tersebut. Apabila
sistem tidak bekerja secara maksimal, lebih fatalnya lagi dapat mengalami
kerusakan.
13
Adapun tiap bagian antara lain yaitu :
a. Solar Cell
b. Switch Controller
c. Baterai
d. Inverter
unit / battery control regulator ) dan baterai. Komponen atau peralatan beban
14
Sedangkan komponen pendukung terdiri dari dari tiang, solar charge
1. Octagonal
Tiang
2. Hot Dip Galvanized
Daya : 100 Wp
15
1. Luminasi > 110 lm/W
Lampu LED
2. Daya : 50 W
1. Powder Coating
Box Panel 2. IP 54
3. Air Ventilated
Baterai 2. Tegangan : 12 V
3. Kapasitas 100Ah
A. Arteri Primer
B. Arteri Sekunder
16
Penghubung kawasan primer dengan kawasan sekunder I atau penghubung
C. Kolektor Primer
D. Kolektor Sekunder
E. Lokal Primer
Badan jalan meliputi bahu jalan, jalur lalu lintas atau tanpa jalur pemisah,
badan jalan hanya ditujukan bagi pengamanan terhadap konstruksi jalan dan arus
lalu lintas. Daerah jalan dan Lebar badan jalan yang meliputi daerah Pengawasan
Jalan (Dawasja), daerah milik jalan ( Damija), dan daerah manfaat jalan (Damaja).
Pada masing - masing fungsi jalan yang diatur pada Undang - undang Nomor 26
tahun 1985.
Dawasja
Fungsi Jalan Damina (M) Damaja (M)
Minimal (M)
8 14 20
Arteri primer
17
7 11 15
Kolektor Primer
6 8 10
Lokal Primer
7 7 7
Arteri Sekunder
5 5 5
Local sekunder
penataan yang digunakan untuk penerangan ruas jalan, jembatan dan terowongan,
arteri, lokal dan kolektor diatur dalam SNI 7391:2008 tentang Spesifikasi
penerangan jalan di kawasan perkotaan. Sedangkan untuk Jalan Tol diatur dalam
Tol.
Subtansi
Indikator Cakupan Tolok Ukur Keterangan
Layanan
Keselamatan Fasilitas Seluruh Ruas Lampu Waktu
Jalan x 24
18
Umum (PJU) Jam
Wilayah
Perkotaan
pada perubahan iklim yang ada di sekitar kita. Hal ini disebabkan karena
Seperti misalnya Co2. Tak hanya itu, PJUTS ini juga tidak menyebabkan
polusi udara dan tidak mengakibatkan bising. Telah terbukti bebas dari
polusi.
Energi yang digunakan pada lampu PJUTS ini berasal dari bumi yaitu
energi matahari. Seperti yang kita tahu bahwa energi matahari tidak pernah
habis. Indonesia adalah salah satu negara yang ada di sekitar garis
khatulistiwa, yang mana matahari terik akan bersinar sepanjang tahun dan
ini sangat menguntungkan untuk PJUTS. Energi matahari ini akan selalu
ada dimanapun. Tentu hal ini menjadi suatu keunggulan bagi pengguna
PJUTS.
19
3. Tidak Merusak dalam Membangun Jaringan Listrik
yang lama. Dengan instalasi yang sangat mudah, PJUTS ini sangat
4. Tanpa Perawatan
5. Mudah Dipindahkan
aplikasi lampu ini adalah lampu jalan kampus, lampu jalan raya terpencil,
lampu jalan raya, lampu taman, dan lain sebagainya. PJUTS ini juga bias
Pada saat cuaca hujan atau mendung, cara kerja panel surya
20
Namun, untuk sebagian besar wilayah Indonesia, masalah ini tidak
Bahkan bisa lebih mahal ketimbang biaya investasi PJU PLN. Hal ini
besar masih ada beberapa yang diimpor dengan harga mahal. Jika
relatif mahal.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
Makassar Tahun Akademik 2019/2020, dan mulai dilakukan pada bulan Agustus
dalam penelitian ini yaitu berupa lembar pengamatan atau panduan pengamatan
(observation sheet atau observation schedule), dan alat yang digunakan untuk
mengambil data dalam penelitian kali ini adalah octagonal pole, Modul Solar Cell
Data yang diperlukan merupakan data yang diambil dari Kampus Unismuh
2. Jenis tiang
5. Volume listrik yang dibutuhkan untuk penerangan jalan umum solar cell.
22
3.3. Metode penelitian
yang digunakan dalam analisis dengan cara kuantitatif dan kualitatif dari berbagai
Pengumpulan data melalui studi lapangan yaitu untuk mendapatkan data primer,
Muhammadiyah Makassar.
respondennya.
23
bahan penunjang penelitian. Data yang diambil berasal dari jurnal, buku referensi,
Teknik analisa ini adalah sebuah analisa yang bersifat observatif, dengan
Indonesia ( SNI ) yang berlaku dan tertera pada PUIL ( Persyaratan Umum
mendapatkan sistem penerangan yang baik, tahan lama, aman, handal, dan sesuai
dengan kriteria pabrikasinya dan terlebih itu sesuai dengan SNI. Analisis teknik
dilakukan terhadap peralatan PJU yang terkait, tiang, lampu penerangan, dan lain
Yang dimaksud dengan lampu dan penerangan adalah lampu yang lengkap
power supply / sumber tenaga dan lain - lain. Untuk itu lampu sangat
rumus yang digunakan untuk mencari besar energi yang digunakan pada lampu:
dimana :
24
t = lampu dalam satu hari atau lama pemakaian beban ( hour )
penglihatan akibat dari cahaya lampu tersebut. Maka dari itu dibutuhkan beberapa
a. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya adalah fluks cahaya per satuan sudut ruang dalarn arah
∅
I=𝑤 ....................................................................... (3.2)
dimana :
lluminasi adalah kuat cahaya ( fluk cahaya) yang jatuh pada suatu bidang
∅
E= 𝐴 ....................................................................... (3.3)
dimana :
A = luas bidang ( m2 )
25
Intensitas penerangan juga harus ditentukan di lokasi dimana kerjanya
dilakukan.
c. Efikasi Cahaya
oleh larnpu dengan daya listrik yang dipakai, dapat dirumuskan sebagai
berikut :
∅𝑜
K= ....................................................................... (3.4)
𝑃
dimana :
d. Efisiensi Penerangan
yang sampai ke objek dengan fluks cahaya yang dipancarkan oleh fluks
∅𝑔
K= ∅ ....................................................................... (3.5)
𝑜
dimana :
26
3.5.2. Tiang dan Stang Ornament
Tiang adalah salah satu komponen penting yang ada pada penerangan
jalan umum, dan berfungsi untuk tempat untuk meletakkan lampu ( beserta
ℎ
𝑐𝑜𝑧 −1 𝜑 = ....................................................................... (3.7)
𝑇
dimana:
h = tinggi tiang
itu pintalan atau pejal, yang dibungkus dengan isolasi, dan keseluruhan kabel
27
dilengkapi dengan selubung pelindung. Bagian-bagian untuk kabel tegangan
rendah yaitu :
1. Penghantar
2. Isolasi
4. Pelindung mekanis
5. Selubung luar
Dalam perencanaan LPJU solar cell yang sesuai dengan SNI digunakan
2. Panel Surya
4. Baterai
5. Tiang
biaya investasi yang cukup besar. Sedangkan PJU konvensional, biaya investasi
yang rendah, namun biaya perancangannya besar dan selalu ada setiap periode.
28
3.6. Flowchart
29
BAB IV
90221.
untuk menopang komponen PJUTS. Jenis tiang yang digunakan yaitu octagonal
hot dip galvanized dengan tinggi sebesar 7 meter. Pemilihan jenis dan tinggi tiang
dimana terdapat gedung, agar sinar matahari dapat bersinar secara optimal ke
panel surya. Panel surya pada rancangan ini memiliki kapasitas 100 wp berjenis
biaya, karena lampu ini mengonsumsi energi lebih rendah dari lampu
konvensional lainnya, dan lampu ini juga dilengkapi dengan sensor cahaya.
Sensor akan otomatis memicu lampu jika tidak ada cahaya di sekitar, sedangkan
jika ada cahaya makan lampu akan otomatis padam. Kemudian untuk kapasitas
menyala dengan cahaya maksimal selama ± 12 jam, dan akan padam / redup
30
ketika kapasitas baterai kosong. Jarak penyinaran optimal untuk lampu mengarah
ke tanah sebesar 5 meter, jika lebih dari itu penyinaran cahaya kurang optimal.
Pemasangan lampu jalan tenaga surya pada tahap pertama yaitu pemilihan
jenis tiang lampu yang berjenis Octagonal Hot Dip Galvanized dengan memiliki
terdapat gedung yang bisa menghalangi matahari menyinari panel surya. Secara
31
taman, parkiran, dan lain sebagainya. Demikian pemilihan jenis dan tinggi tiang
Pemilihan jenis lampu yang akan digunakan pada PJUTS adalah Lampu
pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih bagus dari lampu pijar, lampu
neon, dan beberapa chip juga dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt.
Lampu LED yang digunakan pada PJUTS ini adalah Lampu LED 50 Watt 4.500
energi lampu LED lebih rendah dari penggunaan energi pada lampu konvensional
Lampu ini bisa bertahan lebih tahan lama dibandingkan jenis lampu
32
3. LED Adaptif Kepada Cuaca
Lampu LED sangat terkenal karena adaptif terhadap kondisi cuaca apapun.
Lampu LED juga beroperasi pada situasi temperatur berkisaran sangat luas
Kemudian untuk pemilihan Panel Surya yang digunakan adalah solar cell
modul yang berjenis Polycrystalline 100 Wp, yang artinya bisa menghasilkan watt
sebesar 100 watt, voltase yang bisa dihasilkan panel surya ini yaitu 12 Volt. Panel
surya ini dapat memberikan peningkatan efisiensi sehingga dikatakan ideal untuk
aplikasi pengisian daya baterai. Salah satu keunggulan panel surya yaitu mudah
dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada
Solar Charge Controller ( SCC ) yang di gunakan pada PJUTS ini adalah
matahari terik atau cuaca mendung. Solar Charge Controller ( SCC ) ini akurat
dalam melacak titik daya maksimal array PV. Selain itu sangat cocok digunakan
pada PJUTS yang menggunakan system Off Grid, atau biasa disebut dengan stand
energi listrik. Sedangkan On Grid atau biasa disebut dengan Grid Interactive /
Grid Tie yang menggunakan panel surya dimana panas matahari yang diterima
dikonversikan menjadi arus DC, dan dari arus DC dikonversikan melalui inverter
menjadi arus AC kemudian disinkronkan dengan arus listrik dari PLN untuk
33
digunakan. Ketika energi matahari yang dihasilkan berlebihan dari pemakaian,
Sedangkan untuk pemakaian baterai pada PJUTS ini yaitu 12 Volt 100 Ah
berjenis VRLA ( Valve Regulated Lead Acid ). Baterai berjenis VRLA di desain
mengganggu dari luar sistem. Baterai jenis VRLA biasa dikenal dengan istilah
baterai kering atau aki kering merupakan baterai tertutup ( sealed ). Karena
bersifat tertutup maka uap yang keluar dari baterai sangat sedikit sehingga tidak
pengamatan kinerja yang dilakukan pada malam hari, dan ketika lampu sudah
diujicoba fungsionalitasnya.
34
Dapat kita lihat pada gambar 4.3 :
pengetesan lampu yang beroperasi pada hari pertama ketika selesai dipasang.
saat matahari terbit dan langit mulai terang, lampu secara otomatis padam.
35
Tabel 4.1 Spesifikasi Tiang PJU yang dipilih
terbuat dari konstruksi beton. Dengan tinggi tiang octagonal ( h ) sebesar 7 Meter,
panjang stang ornamen sebesar 1 meter dan jarak horizontal lampu pinggir jalan
( c ) sebesar 7,5 meter maka sudut kemiringan stang ornamen dapat dihitung
sebagai berikut:
𝑇 = √ℎ2 + 𝑐2
Maka,
ℎ
cos 𝜑 =
𝑇
7
cos 𝜑 = 9.56
36
cos 𝜑 = 42.60
dengan alasan lebih hemat energi dan umur pakai yang panjang sehingga sesuai
dengan sistem penerangan jalan berbasis energi surya. Lampu LED yang
membutuhkan inverter untuk mengubah arus DC.dari solar sel ke arus.AC yang
Keterangan Spesifikasi
Type Ovition
37
Daya 50 watt
Tegangan 12 Volt
Lumen 4.500 lm
a. Intensitas Cahaya
φ
I=𝑊
4500
I= 4𝛱
I = 358.3 cd
b. Efisiensi Cahaya
pxl
K= ℎ (𝑝+𝑙)
40 x 13
K= 7 (40+13)
40 x 13
K= 7 (40+13)
K= 1.401
K− 𝐾𝑚𝑖𝑛
ŋ= ŋ𝑚𝑖𝑛 (ŋ𝑚𝑎𝑥 − ŋ𝑚𝑖𝑛 )
𝐾𝑚𝑎𝑥 −𝐾
1.401− 1.3
ŋ= 0.42 (0.48 − 0.42)
1.5−1.401
38
ŋ= 0.025
c. Efikasi Cahaya
φ 4500
K =𝑃= = 104.65 lm/watt
43
Jumlah titik lampu untuk penerangan jalan sepanjang 120 meter dapat dihitung:
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 120
T = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑛𝑔 = = 30 m
40
Pukul 17.00 lampu menyala dan mati pada pukul 05.00, sehingga lampu
beroperasi selama ±12 jam. Energi yang terpakai pada PJUTS ini adalah:
𝑊 = (𝑃𝑥𝑡)
𝑊 = ( 50 𝑥 12 )
𝑊 = 600 𝑤
lampu LED, solar cell, tiang PJU, baterai, serta box panel.
1. Solar Cell
Jenis ini perlu luas permukaan yang lebih besar jika dibandingkan
dengan monokristalin.
39
Akan tetapi,.jenis panel surya ini tetap dapat memperoleh listrik di
Keterangan Spesifikasi
Type Polycrystalline
Garansi + 25 Tahun
2. Baterai
Data baterai yang dipakai pada PJU dengan tegangan 12 volt. Jenis
VRLA dengan 100 AH. Battery Deep Cycle tipe VRLA Gel atau VRLA
AGM adalah tipe baterai yang sangat cocok dan paling banyak
40
Tabel 4.4 Spesifikasi Baterai yang digunakan
Keterangan Spesifikasi
Type Shoto
Jenis VRLA
beban ( lampu LED ). Apabila dalam satu hari cuaca mendung, ketika
solar cell tidak dapat menerima sinar matahari, biasanya dibuat cadangan
41
Tabel 4.5 Spesifikasi colar charge controller yang digunakan
Keterangan Spesifikasi
dimmable load output atau dual load. Tipe pengisiannya Pulse Width
42
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
nilai estetika, dan juga bisa memberi nilai tambah terhadap ekonomi
5.2. SARAN
tertentu agar dapat beroperasi secara efektif, tahan lama, dan efisien
43
investigasi agar tidak berdampak pada komponen lainnya.
komponen.
rusak dan .
44
DAFTAR PUSTAKA
Putri Sundari, Niar Suwiarti, S., Amma Muliya, R., & Toto Wardoyo. 2018.
Proposal Instalasi Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) Jalan
Tol Probolinggo-Banyuwangi. Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara-Institut
Teknologi Bandung.
46
Lampiran 2. Pengecekan Komponen PJUTS
47
Lampiran 3. Pemasangan Tiang dan Komponen PJUTS
48
Lampiran 4. Spesifikasi Panel Surya
49
Lampiran 5. Spesifikasi SCC
50
Lampiran 6. Spesifikasi Baterai
51
Lampiran 7. Spesifikasi Lampu LED
52
Lampiran 8. Undang – Undang Nomor 26 Tahun 1985
53