Anda di halaman 1dari 27

PERANCANGAN CCTV & TATA SUARA

KELOMPOK 3
KELAS 3MRK5
ANGGOTA KELOMPOK :

• DIMAS ADITYA PUTRA (08)


• ELFRIDA HASNA (09)
• RAMADHAN HANDY PRATAMA (20)
• ROBITH FUADY (21)
• RUNIATUS SA’ADAH (23)
CCTV (Closed Circuit
Television)
Apa itu  CCTV (Closed Circuit Television)?
• Closed-circuit television (CCTV) Tidak seperti TV pada umumnya CCTV
atau video surveillance adalah ditransmisikan hanya ke tujuan tertentu dan
bersifat tertutup /rahasia (closed circuit) baik
sebuah sistem pengawasan menggunakan signal digital atau analog.
yang menggunakan kamera
video untuk mengirim gambar Penggunaan jenis kamera video apapun dan
ke tempat tertentu dalam dimanapun  yang bertujuan untuk
mengawasi bisa diartikan sebagai CCTV
sebuah sistem pengawasan mulai dari toko,bank,sekolah,rumah
yang terbatas. sakit,hotel,bandara dan tempat-tempat yang
memerlukan pengawasan keamanan lain
nya.
Penggunaan CCTV biasanya dipadukan
dengan perangkat DVR (Digital Video
Recorder) yang berfungsi untuk menyimpan
rekaman event yang dikirim dari kamera
CCTV itu sendiri .
Komponen Utama sistem CCTV
• CCTV merupakan sistem Kamera CCTV
pengawasan terpadu yang
memanfaatkan kamera sebagai
media input (melihat),selain DVR (Digital Video Recorder)
kamera ada komponen lain yang
diperlukan agar sebuah sistem
pengawasan terpadu dengan CCTV Media Penyimpan/Storage/Harddisk (HDD,SSD,NAS,Cloud)
Khusus CCTV
bisa berjalan dan digunakan

Kabel khusus CCTV

Power Supply khusus CCTV

Konektor Khusus CCTV


Kamera CCTV
Kamera yang digunakan dalam sistem CCTV
merupakan kamera yang telah dirancang khusus
agar mudah dipasang dimanapun dan tahan
dengan kondisi sekitar objek yang diawasi.

Fungsi Kamera CCTV

• Kamera merupakan komponen yang berdekatan


langsung dengan objek yang akan diawasi, dimana
kamera akan menerima informasi objek yang
diawasi dan meneresukan informasi ke DVR untuk
diolah lebih lanjut.

• Ada banyak merek dan jenis kamera CCTV,kamu


bisa mengukuti panduan cara memilih kamera
cctv terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mu.
DVR (Digital Video Recorder)
Semua kamera CCTV yang terpasang akan
mampir(dikoneksikan) dulu ke DVR ,DVR
merupakan otak/pusat dari sistem CCTV(boleh
juga disebut sebagai CPU/Komputer nya sistem
CCTV)

Fungsi DVR CCTV

• DVR berfungsi mebagai pengolah Informasi yang


diterima dari kamera cctv dan sensor untuk
disimpan pada storage (HDD,NAS atau Cloud) atau
untuk diteruskan ke sistem monitoring secara
digital ataupun analog.

• Informasi yang telah tersimpan pada media


storage/penyimpan bisa suatu saat diputar ulang
untuk melihat kejadian yang telah berlalu.
Media Penyimpan/Storage/Harddisk
(HDD,SSD,NAS,Cloud) Khusus CCTV
Informasi kejadian yang diterima oleh DVR yang
bersumber dari sensor dan kamera CCTV akan
diolah dan disimpan dalam media penyimpan
(Harddisk,NAS,Cloud)dengan format tertentu
dengan tujuan agar nantinya kejadian lampau
bisa diputar ulang dan dilihat sebagai bahan
observasi.

Fungsi Storage/HDD CCTV

• Media penyimpan atau storage device yang


bisa berupa HDD,SSD,NAS ataupun Cloud
storage diperlukan oleh DVR untuk
menyimpan informasi yang berasal dari
kamera cctv dan sensor yang telah diproses.
Kabel khusus CCTV
• Penggunaan kabel pada jaringan sistem CCTV
menggunakan kabel khusus jenis coaxialyang
telah dilengkapi dengan kabel power yang
berfungsi untuk mensupply listrik ke
perangkat kamera CCTV.

• Kabel power ini disertakan agar kita bisa


memberi power secara terpusat dan
mendistribusikan ke setiap kamera CCTV
menggunakan kabel husus (Kabel Data +
Power) atau yang sering dikenal dengan kabel
RG-59.
Power Supply khusus CCTV
• Jika kamu menggunakan kabel khusus untuk CCTV
(RG-59) dimana telah disediakan kabel power,
maka kamu bisa menggunakan power supply
secara terpusat agar lebih mudah dalam
pengelolaan dan perbaikan.

• Fungsi utama power supply adalam memberi aliran


listrik tegangan DC 12v untuk menghidupkan CCTV
yang terpasang.Jadi kamu hanya perlu 1 power
supply khusus CCTV untuk menyelakan 4 – 16 buah
CCTV yang terpasang.
Power Supply khusus CCTV

Untuk menyambungkan kabel dengan


kamera CCTV dan DVR diperlukan 2 jenis
konektor khusus CCTV, yaitu konektor BNC
untuk kabel data dan konektor DC power
CCTV.
Komponen Tambahan Sistem CCTV
- UPS (Uninterruptible Power Supply)
Fungi utama dari UPS adalah untuk menjaga system
CCTV tetap hidup saat terjadi mati lampu /listrik tidak stabil.

- Sensor dan AlarmPerangakat DVR pada CCTV telah dilengkapi dengan panel untuk
input sersor dan output untuk alarm,jadi kamu bisa memasang perangkat sensor
tambahan untuk memperkuat sistem keamanan.

- Jaringan LAN dan InternetJaringan LAN diperlukan jika kamu ingin mengakses DVR
menggunakan komputer,tablet dan smartphone dari local site, dan jika kamu ingin bisa
mengakses CCTV kapanpun dan dimanapun kamu bisa memasang jaringan internet.
Perancangan Sistem CCTV
1. Pertama kita harus mempersiapkan kebutuhan kabel untuk system transmisi, kita harus tahu dimana kita
akan menginstall CCTV, jika kita menginstall di luar ruangan, maka kabel yang harus kita sediakan adalah kabel
yang kualitas terbaik, hingga tahan terhadap segala macam cuaca. 

2. Kedua, kita harus menentukan system dimana dan berapa titik kamera yang akan kita pasang, karena kita
akan menginstall untuk system keamanan, berarti kita harus pandai-pandai menyembunyikan kamera CCTV dan
menentukan tempat yang strategis agar gambar yang dihasilkan bisa mencakup keseluruhan tempat atau
ruangan yang ingin di awasi. Dan yang paling penting, posisi kamera CCTV harus dalam kondisi aman dan tidak
mudah dijangkau oleh orang lain, demi menghindari adanya pengrusakan oleh penjahat atau pencuri.

3. Kemudian yang ke tiga, kita tentukan kamera CCTV jenis apa yang ingin kita pakai. Untuk system keamanan,
direkomendasikan menggunakan kamera CCTV jenis PTZ, karena dengan kecanggihan dan kelebihan fitur yang
dimiliki oleh kamera PTZ, memungkinkan kita untuk dapat merekam atau memantau suatu tempat dengan hasil
gambar yang terbaik.

4 CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak diminati untuk proyek jalan tol, Pembangkit Listrik, dan Tower.
..

Bisa Zoom, Bisa digerakkan kanan, kiri, atas, bawah,  serta tahan hujan dan cuaca dan yang terpenting bisa
melihat dalam keadaan gelap. juga bisa dicontrol dari jarak jauh / Internet. 

5. Ke empat, tentukan kapasitas hardisk pada DVR yang akan kita gunakan, lebih besar kapasitas hardisknya
lebih baik, karena dapat menyimpan gambar lebih banyak. Sambil menentukan kapasitas hardisk sekalian
dilengkapi kebutuhan lainnya, yaitu monitor, DVR ataupun multiplexer dan alat-alat pendukung lainnya.
Perancangan Sistem CCTV
6. Jika semua kebutuhan peralatan dan bahan sudah terpenuhi, barulah kita membuat system keamanan
CCTV dengan sebaik dan secermat mungkin. Untuk mempermudah marilah kita lihat gambar berikut : 

Pemasangan CCTV pada DVR Sistem Perancangan CCTV Sederhana


Perancangan Sistem CCTV

Sistem Perancangan CCTV Menengah Sistem Perancangan CCTV Integrasi

Layout DVR
Perancangan Sistem CCTV
   Dari melihat gambar diatas, telah kita ketahui bersama bahwa instalasi CCTV terdiri dari berbagai
macam, mulai dari sistem yang paling sederha hingga sistem yang interkoneksi dengan perangkat lain.
Berdasarkan gambar diatas pula, diharapkan kita memperoleh gambaran bagaimana system CCTV
keamanan kita dapat di install dengan sebaik mungkin. Yang paling penting adalah bagaimana kita
harus menempatkan kamera di titik strategis dan dapat memantau segala sudut ruangan. Tapi, jika kita
sudah menggunakan kamera CCTV jenis PTZ masalah itu sudah dapat diatasi dengan segala fitur
kecangggihan yang diberikan oleh kamera CCTV jenis PTZ.
Jika semua peralatan sudah terkoneksi, yaitu mulai dari kamera CCTV – kabel transmisi –
DVR/Multiplexer – hingga ke monitor, saatnya kita menuju depan layar monitor untuk melihat hasil
gambar.
TATA SUARA
Definisi

Tata suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara
pertunjukan, pertemuan, rekaman dan lain lain. Tata suara erat kaitannya dengan
pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar keras tanpa mengabaikan kualitas
suara-suara yang dikuatkan [1]. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon-
mikropon, kabel-kabel, prosesor dan efek suara, serta pengaturan konsul mixer, juga
audio power amplifier dan speaker-speakernya secara keseluruhan. Peralatan Tata suara
gedung banyak ditemukan di Gedung perkantoran, Mall, Apartemen, Hotel, Bandara,
Stasiun atau ruang public lainnya.
Bagian Sistem Tata Suara
1. Back Ground Musik
Music atau Suara yang dapat disampaikan secara luas melalui speaker yang telah terpasang
sesuai dengan rencana. Music dapat diatur pada Sentral Tata Suara (rak sistem) sehingga
dapat menghasilkan suara yang baik.

2. Public Address
Sarana penyampaian informasi kepada khalayak ramai (umum) dengan cepat dan mudah
melalui speaker yang terpasang. Penyampaian informasi didukung Sentral Tata Suara(rak
sistem) dilengkapi dengan Paging Microphone.
Lanjutan bagian system tata suara…
3. Emergency
Pada saat keadaan Emergency, informasai kedaan darurat/bahaya untuk evakuasi,
keselamatan dan keamanan akan dapat diketahui dengan cepat. Setelah Sentral Tata
Suara mendapatkan sinyal tanda bahaya dari panel alarm, Mixer Pre. Amplifier akan
memutuskan semua input dari Cassette Deck, MP3 & CD Player lalu memberikan prioritas
utama untuk bunyi SIRINE, jadi setalah Mixer Pre. Amplifier menerima sinyal dari panel
alarm, secara otomatis semua input akan terputus, kecuali input dari Emergency
Microphone, jadi operator tetap dapat memberikan pesan peringatan.

4. Car Call
Sarana penyampaian informasi kepada pengendara kendaraan dengan cepat dan mudah
karena untuk sistem Car Call ini selain speaker juga dilengkapi dengan Rak Sistem Car
Call dan Microphone yang telah terpasang pada area-area yang telah disesuaikan dengan
rencana
Lingkup
Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
Mengacu pada Gambar perencanaan,  pekerjaan  instalasi  Sistem Tata Suara ini secara
garis  besar  lingkup  pekerjaan  antara lain :
1. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Peralatan Sentral Sistem Tata Suara, meliputi
unit sumber sinyal suara (program source) dan penguat sinyal suara (audio amplifire).
2. Pengadaan,  pemasangan  dan  pengujian  unit  kontrol  &  monitor  serta  Sistem  Rak
peralatan-peralatan Sentral Sistem Suara dilengkapi dengan Double Cassette Deck,
Tuner AM/FM, MP3 dan CD Player sebagai sarana yang dapat dipergunakan sesuai
kebutuhan.
3. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Main Distribution Frame (MDF) dan Juction Box
(JB-TS).
4. Pengadaan,  pemasangan  dan  pengujian  kabel-kabel  distribusi  Sistem  Suara  antara
peralatan sentral dan system rak dengan kotak hubung Bagi di setiap lantai.
5. Pengadaan,  pemasangan  dan  pengujian  alat  pengeras  suara  (Loudspeaker)
6. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel pemakaian antara kotak hubung
bagi dengan alat pengeras suara disetiap lantai.
7. Melakukan testing, commissioning, training dan garansi selama 1 tahun.
System tata suara berdasarkan cara
pengoperasiannya
1. Sistem Sederhana System sederhana ini biasanya digunakan bangunan yang tidak
terlalu kompleks dan bangunan-bangunan berlantai sedikit yang memerlukan system
suara yang tidak kompleks.sistem sederhana ini bertujuan untuk suara dapat didengar
oleh orang banyak dengan cara memperkuat sinyal suara dan.Pada system ini tidak
memerlukan ruangan yang cukup luas untuk operator pengontrol suara.

2. Sentral program Sentral program ini akan melayani area perkantoran dan area produksi
direncanakan untuk dapat difungsikan dengan prioritas program sebagai evakuasi
kebakaran dan paging atau panggilan saja untuk area produksi,sedangkan program
background music dipasang untuk melayani area perkantoran.
Hambatan Yang Sering Terjadi
• NOISE, BISING DAN DESAH

Adalah suara yang terbentuk dari bermacam-macam frekwensi secara acak yang tidak mempunyai
hubungan harmonis antara satu sama lain. Apabila noise ini terlalu kuat maka akan mempengaruhi
kejelasan dari suatu musik atau pembicaraan. Dan biasanya akan mengurangi kenyamanan
pendengaran. Level dari kebisingan pendengaran (ambang) rata-rata 40 db. Ambang Pendengaran
adalah batas terendah dari suara yang dapat didengar oleh alat pendengaran manusia yang apabila
diukur secara matematik merupakan tekanan suara sebesar 0,00204 dyne cm2 yang sama dengan micro
bar.
Lanjutan NOISE, BISING DAN DESAH

Pada aplikasi yang membutuhkan banyak speaker atau aplikasi sistem tata suara yang lebih rumit, fase
speaker menjadi salah satu hal yang perlu kita perhatikan. Sebagai contoh, jika dalam suatu sistem
terdapat 2 unit speaker 18” dimana fase salah satu speaker terbalik, maka yang terjadi adalah kita
tidak dapat mendengarkan dentuman suara bass sebagaimana mestinya. Yang sering terjadi adalah
karena tidak terdengar dentuman suara bass sebagaimana mestinya, kita cenderung untuk
membesarkan volume bass dari mixer, dan akhirnya speaker yang kita pun jebol akibat fase yang
terbalik. Alat untuk mendeteksi fase speaker ini dinamakan Phase Checker, yang menghasilkan getaran
impuls secara konstan untuk mendeteksi fase yang dihasilkan oleh speaker yang dipakai. Cara yang
lain yang lebih sederhana adalah memakai baterai 9 Volt, dimana katup Positif baterai dihubungkan
dengan katup Positif speaker demikian juga sebaliknya.
Hambatan Yang Sering Terjadi
• FEEDBACK

Hambatan yang sering terjadi berikutnya adalah feedback. Feedback terjadi karena beberapa hal, di
antaranya: 1. Sinyal mic dan volume speaker monitor yang terlalu keras 2. Jumlah mic yang banyak,
yang tidak terpakai tapi dalam keadaan on 3. Jarak antara mic dan speaker monitor yang terlalu
dekat. Cara menghindari feedback: 1. Matikan mic yang tidak terpakai. Hal ini mengurangi resiko
feedback. 2. Jika penyebab feedback adalah speaker utama (FOH) maka disarankan agar peletakan
speaker utama agak jauh dari panggung. 3. Jika penyebab feedback berupa barang atau benda
yang memantul secara akustik, maka perlu dilakukan penyempurnaan seperti ditutup kain dan
sebagainya. 4.Gunakan EQ untuk mempermudah pendeteksian frekuensi penyebab feedback.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai