Anda di halaman 1dari 94

M.71KKK02.012.

1
Menerapkan Persyaratan Keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) pada Pemeliharaan
Instalasi Listrik di Pembangkitan
Nashruddin Anwar, ST
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
MAINTENACE
• Asal kata : to maintain

• Arti: (1) memelihara

• Arti: (2) merawat

• Arti: (3) menjaga

3
• Apa yang di maintain?
– banguan gedung, mesin/peralatan: supaya tidak rusak

– performance (kualitas, kuantitas, efisiensi): supaya


memenuhi kriteria

– aspek keselamatan: supaya tidak membahayakan


personil

– aspek lingkungan: supaya tidak mencemari lingkungan

4
1.1.1. Pengertian Dan Tujuan
Pemeliharaan
Pemeliharaan peralatan listrik adalah
serangkaian tindakan atau proses kegiatan
untuk mempertahankan kondisi dan
meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi
sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah
terjadinya gangguan yang menyebabkan
kerusakan.

5
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik adalah
untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga
listrik dan menjamin keandalan, antara lain :

 Untuk meningkatkan reliability, availability


dan effiency.
 Untuk memperpanjang umur peralatan.
 Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau
kerusakan peralatan.
 Meningkatkan Safety peralatan.
 Mengurangi lama waktu padam akibat sering
gangguan.

6
1.3. PRINSI Dasar dari Pemeliharaan
“Cleaning & Painting (Bersih & Dicat
yang perlu dicat)”

Gambar 1.3 a.
Tidak Terpelihara
(Tidak Bersih & Tidak Dicat)

Gambar 1.3 b.
Terpelihara (Bersih & Dicat)

7
Dirt & Corroded Cleaning & Painting

8
Dirt & Corroded Cleaning & Painting

9
Dirt & Corroded Cleaning & Painting

10
Ekpektasi dan Teknik Maintenance
Third Generation :
 Higher Plant Availability
and Reliability
 Greater Safety
Second Generation :  Better product quality
 Higher Plant Availability  No damage to the environment
First Generation :  Longer Equipment Life  Longer equipment life
 Fix it when it broke  Lower Costs  Greater costs effectiveness

1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000


GROWING EXPECTATIONS MAINTENANCE

Third Generation :
 Condition Monitoring (PdM)
 Design for Reliability and
Second Generation : Maintainability
 Scheduled Overhaul (PM)  Small, Fast Computer
 System for Planning and  Failure mode and effect analyses
First Generation : Controlling work  Expert System
 Fix it when it broke  Big, Slow Computer  Multiskilling and Teamwork

1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000


CHANGING MAINTENANCE TECHNIQUES 11
Manajemen = P.O.A.C terhadap 5 M.

P = Planning
5M:
O = Organizing Man
terhadap Money
A = Actuating Machine
Material
C = Contolling Method
* Manajemen Pemeliharaan
= P.O.A.C terhadap 5 M dalam bidang Pemeliharaan
* Manajemen Project
= P.O.A.C terhadap 5 M dalam bidang Project
* Manajemen Keuangan
= P.O.A.C terhadap 5 M dalam bidang Keuangan
* Dan lain-lain 12
Pemeliharaan Listrik/mesin terdiri dari :
1.Preventive Maintenance (PM) = Overhaul
= Service = Shutdown
= Turn Around (TA), dll.
Ciri-cirinya :
- Off line (equipment dalam keadaan dimatikan)
- Terjadwal (Scheduled):
- Berdasarkan kalender : mingguan, bulanan, tahunan,
3 tahunan, 5 tahunan, dlsb.
- Berdasarkan “running hours”: setiap 10.000 jam, dlsb
- Berdasarkan “running distances”: setiap 5.000 km,dll

2.Predictive Maintenance (PdM) = Condition Monitoring


Ciri-cirinya :
- On line (equipment dalam keadaan hidup), atau Off line
- Contoh : Vibration Monitor, Thermography,On line Partial
Discharge,dll

3.Corrective Maintenance (CM)  terencana


≈ Breakdown Maintenance  tidak terencana = Fix it when it broke
= Repair = Perbaikan
13
-Bisa Off line line, maupun On line.
Objek pemeliharaan :

1. Jenis Pembangkit,
2. Instalasi Listrik,
3. Generator
4. Transformator,
5. Switchgear,
6. Proteksi,
7. Elektronik (UPS, Inverter,
Rectifier),
8. APAR . 19
Instalasi Listrik
Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkitan Listrik

Secara umum, pusat pembangkit listrik membangkitkan


tenaga listrik arus bolak-balik tiga fasa yang dihasilkan oleh
generator sinkron.

Tegangan generator paling tinggi yang dapat dibangkitkan


oleh pembangkit listrik adalah 23 kV.

Pada saat ini, dalam tingkat riset sedang dikembangkan


generator yang dapat membangkitkan tegangan listrik sampai
150 kV.

Diagram satu garis instalasi tenaga listrik pada pusat


pembangkit listrik sederhana ditunjukkan pada gambar
dibawah ini. 20
21
Pusat pembangkit listrik yang sudah beroperasi secara komersial
secara umum ditunjukkan pada Gambar.

Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator sinkron


dinaikkan dengan menggunakan transformator listrik sebelum
dihubungkan pada rel (busbar) melalui pemutus tenaga (PMT).

Semua generator listrik yang menghasilkan energi listrik


dihubungkan pada rel (busbar).

Begitu pula semua saluran keluar dari pusat listrik dihubungkan


dengan rel pusat listrik.

Saluran yang keluar dari rel pusat pembangkit listrik digunakan


untuk mengirim tenaga listrik dalam jumlah besar ke lokasi
pemakai (beban) dan digunakan untuk menyediakan tenaga
listrik di lokasi sekitar pusat pusat pembangkit listrik.
22
Selain itu juga ada saluran (feeder) yang digunakan
menyediakan tenaga listrik untuk keperluan pusat pembangkit
sendiri yang digunakan untuk sumber tenaga listrik pada
instalasi penerangan, mengoperasikan motor-motor listrik
(motor listrik sebagai penggerak pompa air pendingin, motor
listrik sebagai penggerak pendingin udara, motor listrik sebagai
penggerak peralatan pengangkat, keperluan kelengkapan
kontrol, dan lain-lain).

Pada pusat pembangkit listrik juga memiliki instalasi listrik


dengan sumber tegangan listrik arus searah.

Sumber listrik arus searah pada pusat pembangkit tenaga listrik


digunakan untuk menggerakkan peralatan mekanik pada
pemutus tenaga (PMT) dan untuk lampu penerangan darurat.

Sumber listrik arus searah yang digunakan pada pusat


pembangkit listrik adalah baterai aki yang diisi oleh penyearah. 23
Konstruksi generator
PEMELIHARAAN GENERATOR
TYPICAL GENERATOR MAINTENANCE
Kegiatan Frekuensi
PERSONIL PEMELIHARAAN AKAN MENGUNCI / PERALATAN TAG UNTUK
MEMASTIKAN DE-ENERGIZASI SELAMA PROSEDUR PEMELIHARAAN
Tinjau records pemeliharaan 2 minggu
Tinjau catatan operator 2miggu
Periksa peralatan untuk berikut ini

Periksa untuk memastikan bahwa tanda warning ada. Ganti rugi sesuai permintaan 2 minggu
Periksa enklouser dari kerusakan, bukaan tidak resmi, dan korosi benda logam
Obcts diperbaiki dan cat sesuai permintaan 2 minggu
Periksa saluran udara dan singkirkan penyumbatan apa pun 2 minggu
Periksa, selidiki, dan atasi kondisi bau yang tidak biasa 2 minggu
Saat peralatan dioperasikan dan diuji, dengarkan, selidiki, dan selesaikan kondisi untuk 2 minggu
kebisingan yang tidak biasa

Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


PEMELIHARAAN GENERATOR
TYPICAL GENERATOR MAINTENANCE

Periksa koneksi listrik untuk degradasi. Perbaiki sesuai permintaan 2 minggu


Periksa insulasi listrik dari perubahan warna dan degradasi. Perbaiki sesuai permintaan 2 minggu
Periksa, selidiki, dan selesaikan kondisi yang menyebabkan jejak karbon. 2 minggu
Periksa komponen arde peralatan seperti konduktor dan sambungan seperti yang 2 minggu
dipersyaratkan. Perbaikan

Periksa isolator untuk demag. Ganti sesuai permintaan 2 minggu


Periksa perangkat pengunci. Perbaiki sesuai permintaan. 2 minggu
Peralatan bersih Tahun
Kencangkan sambungan listrik Tahun
Verifikasi operasi pemanas ruangan Tahun
Verifikasi grounding peralatan Tahun
Lakukan uji inframerah Tahun

Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


PEMELIHARAAN GENERATOR
GENERATORS

Kegiataan Frekuensi
PERSONIL PEMELIHARAAN AKAN MENGUNCI / PERALATAN TAG UNTUK
MEMASTIKAN DE-ENERGIZASI SELAMA PROSEDUR PEMELIHARAAN
Pengujian isolasi Generator
Lakukan uji tahanan isolasi menggunakan megaohmmeter sesuai dengan IEEE Tahun
43 pada stator dan rotor generator dan exciter.
Lakukan pengujian absorpsi dielektrik menggunakan megaohmmeter Tahun
Pada generator yang beroperasi pada nominal 5kV ke atas, uji DC Tahun
overpotential dari insulasi harus dilakukan
Pengujian Generator Berbeban
Uji beban generator siaga dengan beban minimum 50 persen selama 2 minggu
setidaknya satu jam setelah unit mencapai suhu stabil
Uji beban pembangkit listrik utama dan generator siaga setelah pemeliharaan Disesuaikan
dilakukan

Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


PEMELIHARAAN GENERATOR
GENERATORS
Kegiatan Frekuensi
Verifikasi frekuensi dan keluaran tegangan 2 minggu/
Verifikasi instrumentasi untuk indikasi koreksi 2 minggu
Periksa kesejajaran dan bantalan
Periksa bantalan Tahun
Pastikan bearing telah terlumasi dengan benar menggunakan pelumas yang Tahun
direkomendasikan oleh produsen
Lakukan uji getaran Tahun
Periksa keselarasan kopling smd Tahun
Beberapa generator memiliki bantalan yang diisolasi secara elektrik dari Tahun
alasnya. Jika memungkinkan, verifikasi
Ukur dan catat arus netral Tahun

Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


PEMELIHARAAN GENERATOR
SYSTEM CONTROLS
Kegiatan Frekuensi
PERINGATAN
PERSONIL PEMELIHARAAN AKAN MENGUNCI / PERALATAN TAG UNTUK
MEMASTIKAN DE-ENERGIZASI SELAMA PROSEDUR PEMELIHARAAN

Kalibrasi pengukuran sistem kontrol Sesuai kebutuhan

Menggunakan instrumen uji yang dikalibrasi, kalibrasi amperemeter, voltmeter Tahun


dll
Verifikasi kontinuitas kontak sakelar pemilih pengukuran dengan ohmmeter. Tahun
Panel kontrol dibersihkan Tahun
Jalankan diagnostik pengontrol 6 bulan
Simulasikan kontrol otomatis 6 bulan
Verifikasi alarm Tahun
Simulasikan kegagalan paralel generator Tahun

Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Transformator
1. Klasifikasi transformator tenaga

Transformator tenaga dapat di klasifikasikan menurut sistem


pemasangan dan cara pendinginannya.

1. Pemasangan

 Pemasangan dalam
 Pemasangan luar

39
2. Pendinginan
Menurut cara pendinginannya dapat dibedakan sebagai berikut:

1) Fungsi dan pemakaian

Transformator mesin (untuk mesin-mesin listrik)


Transformator Gardu Induk
Transformator Distribusi

2) Kapasitas dan Tegangan

Contoh transformator 3 phasa dengan tegangan kerja di atas


1100 kV dan daya di atas 1000 MVA ditunjukkan pada Gambar
berikut ini.
40
41
Dalam usaha mempermudah pengawasan
dalam operasi, transformator dapat dibagi
menjadi:
transformator besar, transformator sedang, dan
transformator kecil.

42
PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR
PEMELIHARAAN HARIAN/MINGGUAN

N Peralatan/Komponen Yang diperiksa


o Cara Pelaksanaan
Trafo Besar Trafo Sedang Trafo Kecil
1 Tangki, Radiator, Tangki, Radiator, Tangki, Radiator, Periksa apakah ada
pipa-pipa, Katup- pipa-pipa, Katup- pipa-pipa, Katup- kebocoran minyak
katup, sumbat- katup, sumbat- katup, sumbat-
sumbat sumbat sumbat

2 Kipas-kipas Kipas-kipas Kipas-kipas Periksa apakah ada


pendingin, pompa- pendingin, pompa- pendingin, pompa- suara-suara yg tidak
pompa minyak, pompa minyak, pompa minyak, normal, bau-bauan
Lemari kontrol Lemari kontrol Lemari kontrol

3 Terminal utama, Terminal utama, Rel, Terminal utama, Periksa apakah ada
Rel, terminasi terminasi kabel, Rel, terminasi benda asing atau
kabel, jumper wire jumper wire kabel, jumper wire binatang di dekatnya

4 indikator tinggi indikator tinggi ndikator tinggi Periksa tinggi permukaan


minyak minyak minyak minyak pada indikator
tangki, konservator
PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR
PEMELIHARAAN HARIAN/MINGGUAN

N
Peralatan/Komponen Yang diperiksa
o Cara Pelaksanaan
Trafo Besar Trafo Sedang Trafo Kecil

5 Bushing Bushing Bushing Periksa apakah ada yang


retak, kotor, pecah dan
kebocoran minyak

6 Kipas-kipas pendingin, Kipas-kipas Kipas-kipas pendingin, Periksa apakah kipas


motor pompa sirkulasi, pendingin, motor motor pompa sirkulasi, pendingin masih bekerja
radiator pompa sirkulasi, radiator sesuai setting, indikator
radiator pompa sirkulasi masih
menunjukkan aliran minyak
dengan sempurna, dan
apakah ada karat pada sirip
radiator

7 Sumber arus searah Sumber arus searah Sumber arus searah Periksa apakah saklar dalam
(DC) (DC) (DC) keadaan tertutup dan MCB
dalam keadaan ON

8 Pemadam Kebakaran Pemadam Pemadam Kebakaran Periksa tekanan botol


Kebakaran pemadam CO2, BCF dan
tekanan Nitrogen pada botol
pemadam
PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR
PEMELIHARAAN BULANAN

N
Peralatan/Komponen Yang diperiksa
o Cara Pelaksanaan
Trafo Besar Trafo Sedang Trafo Kecil

1 Lemari kontrol/ Lemari kontrol/ Lemari kontrol/ Periksa apakah Lemari


proteksi dan box proteksi dan box proteksi dan box kontrol/ proteksi dan box
kontrol kontrol kontrol kontrol dari kotoran atau
bangkai binatang serta
benda asing lainnya

2 Silikagel dan alat Silikagel dan alat Silikagel dan alat Periksa apakah warna
pernafasan pernafasan pernafasan Silikagel pada alat
pernafasan masih biru dan
mulut alat pernafasannya
masih kerendam minyak

3 OLTC OLTC OLTC Periksa jumlah kerja OLTC


apakah sudah melampaui
jumlah kerja untuk
penggantian minyak
PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR
PEMELIHARAAN TAHUNAN

N
o Peralatan/Komponen Yang diperiksa
Cara Pelaksanaan
Trafo Besar Trafo Sedang Trafo Kecil

1 Diafragma Diafragma Diafragma Periksa kebersihan dan


apakah ada kebocoran
Lakukan FunctionTes bagi yang
memiliki rangkaian elektrik

2 Peralatan PeralatanPengam PeralatanPengam Bersihkan terminal dari debu


Pengaman an transformator an transformator Periksa seal pada tempat masuk
transformator (Buchols, Sudden (Buchols, Sudden kabel tripping dan alarm, bila
(Buchols, Sudden Pressure, Pressure, rusak
Pressure, Temperatur relay) Temperatur
Temperatur relay) Ganti. Bersihkan rongga tempat
relay) sambungan kabel dan soket
sudden
pressure dari benda asing. Uji
seluruh alarm dan Trippingnya
3 Baut terminal, Baut terminal, Baut terminal, Periksa dan kencangkan
bushing, Body bushing, Body dan bushing, Body
dan pentanahan pentanahan dan pentanahan
PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR
PEMELIHARAAN TAHUNAN

N
o Peralatan/Komponen Yang diperiksa Cara Pelaksanaan
Trafo Besar Trafo Sedang Trafo Kecil

4 Spark gap bushing Spark gap bushing Spark gap Periksa baut dan jarak spark
Primer dan Primer dan bushing Primer gap, kalaukendor kencangkan
sekunder sekunder dan sekunder dan bila jarak tidak sesuai
perbaiki

5 Baut terminal dari Baut terminal dari Baut terminal Periksa baut terminal dari
control dan control dan dari control dan control dan proteksi bila
proteksi proteksi proteksi kendorkencangkan

6 Tahanan Isolasi, Tahanan Isolasi, Tahanan Isolasi, Ukur tahanan isolasi apakah
Kontrol mekanik, Kontrol mekanik, Kontrol mekanik, sesuai
Limit Switch, Limit Switch, Limit Switch, standar. Uji Kontrol, Limit
Indikator OLTC Indikator OLTC Indikator OLTC Switch,
danperiksa indikator OLTC
apakah
posisi masih sesuai
PEMELIHARAAN NGR

Pemeliharaan NGR jenis Elemen

Persiapan :

Siapkan material, alat kerja dan perlengkapan K3 yang


meliputi :
1. Material : Kain Lap/Majun, Contact Cleaner, Kertas gosok, Kuas
dan Sikat Baja

2. Alat Kerja : tool set, Multi meter, Alat ukur tahanan pentanahan.
Tangga lipat, Ground stick dan Voltage detector

3. Perlengkapan K3 : Helm, Sepatu panjat/yahan pukul, sabuk


pengaman, rambu-rambu/taging

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


PEMELIHARAAN NGR
Prosedur :

1. Lepaskan terminal bagian atas yaitu sambungan antara kabel


netral sekunder transformator dengan NGR

2. Buka pintu NGR dan lepaskan terminal bagian bawah yaitu


sambungan antara NGR denganpentanahan.

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


PEMELIHARAAN NGR

3.Bersihkan bagian-bagian NGR dan support-supportnya

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


PEMELIHARAAN NGR

4. Ukur nilai Tahanan mengunakan


multimeter/Ohm meter dengan langkah-langkah
sebagai berikut :

– Siapkan Ohm meter dan atur Range sesuai besarnya


pengukuran yang dikehendaki
– Salah satu kabel alat ukur dihubungkan pada ujung bagian
atas NGR
– Satu kabel alat ukur yang lain dihubungkan pada ujung
bagian bawah NGR
– Amati hasil penunjukan dan catat pada test report
– Ulangi sampai tiga kali dan hitung rata-ratanya.

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


PEMELIHARAAN NGR
5. Lakukan pengukuran tahanan isolasi support isolator
a. Antara ujung support dan tanah
b. Hasilnya dicatat dalam dokumen pemeliharaan

6. Ukur tahanan pentanahan NGR dengan langkah-langkah


sebagai berikut :
1. Hubungkan kabel alat ukur warna hijau ke ujung
sistem pentanahan NGR

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


PEMELIHARAAN NGR

2. Hubungkan kabel warna kuning ke


tanah dengan jarak 5 – 10 m dari
alat ukur memakai rod yang
ditancapkan ke tanah

3. Hubungkan kabel warna merah ke


tanah dengan jarak 5 – 10 m antara
ujung kabel warna kuning dengan
ujung kabel warna merah memakai
rod yang ditancapkanke tanah

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


PEMELIHARAAN NGR

4. Nilai pentanahan peralatan yang diukur dan kedua


elektroda tersebut harus berada pada suatu garis lurus
(segaris)

5. Operasikan alat ukur dengan cara menekan tombol


perkalian skala (X1, X 10, X 100) atur sesuai dengan
range nilai pengukuran kemudian tekan
tombol ”Meas”

6. Catat hasilnya dalam dokumen pemeliharaan

7. Lakukan pengujian sebanyak 3 kali ke arah yang lain


dan hasil akhir adalah rata-rata dari total pengukuran
tersebut

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


PEMELIHARAAN NGR

7. Pengukuran selesai, pasang kembali terminal


NGR bagian bawah dengan pentanahan dan
pemasangan kabel netral sekunder
transformator pada terminal bagian atas

8. Tutup kembali pintu NGR dan rapikan serta


kembalikan alat-alat yang telah dipakai

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


PEMELIHARAAN NGR

Pemeliharaan NGR jenis Liquid

1. Pemeriksaan level air dalam tangki (Jika kurang ditambah


tetap mengutamakan nilai tahanan)

2. Pengukuran tahanan NGR

3. Pengukuran kondisi elektroda

Des-21 TRANSFORMATOR TENAGA


Switchgear

57
Proteksi
Proteksi sitem tenaga listrik adalah suatu proses menjadikan
Pembangkitan, Transmisi, Distribusi, dan Pemanfaatan
(konsumsi) enegi listrik seaman mungkin dari efek-efek
kegagalan dan kejadian yang menempatkan sistem tenaga
pada risiko.

Tidak mungkin kita menjadikan sistem tenaga listrik 100%


aman (safe) atau 100% dapat diandalkan (reliable), karena
biayanya akan sangat mahal.

Oleh karena itu perlu penilaian risiko (risk assessment) untuk


menentukan tingkat bahaya yang dapat diterima terhadap
kecelakaan atau biaya akibat kerusakan.

58
Tujuan proteksi dan koordinasi sistem listrik
menurut ANSI/IEEE Std 242 1986/2001

Prinsip Utama :

Tujuan dari proteksi dan koordinasi


sistem listrik adalah :
 Mencegah kecelakaan pada manusia

 Meminimalisasi kerusakan pada peralatan

 Membatasi durasi pemadaman listrik

Note :
ANSI = American National Standards Institute
IEEE = Institute of Electrical and Electronics Engineers
59
Selain “ELCB (GFCI)” dan “Oveload Heater” pada Motor Control,

Alat Proteksi Utama pemutus


Listrik adalah :
1.Circuit Breaker
& (atau)
2.Fuse (Sekering)
60
1. Circuit Breaker (CB)
a). MCB (Miniatur Circuit Breaker) : bisa trip sendiri

b). MCCB (Molded Case Circuit Breaker) : bisa trip sendiri

c). ACB (Air Circuit Breaker) : ada yang bisa trip sendiri, ada
yang dilengkapi Protective Relays

d). OCB (Oil Circuit Breaker) : dilengkapi Protective Relays

e). VCB (Vacuum Circuit Breaker) : dilengkapi Protective Relays

f). SF6CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker) : dilengkapi


dengan Protective Relays

61
2.Fuse
Patron leburnya akan lebur jika ada arus yang besarnya jauh melampaui
arus nominal pengaman tersebut , sehingga patron lebur/sekring
tersebut putus dan tidak bisa digunakan lagi.

Sekarang banyak digunakan sekring otomatis yang dapat digunakan lagi


jika rangkaian terjadi hubung singkat, karena didalam sekring tersebut
tidak digunakan pengaman lebur tetapi menggunakan elektromagnetik.

Pengaman tersebut akan bekerja jika arus gangguan atau arus hubung
singkat melampaui setelan nominal alat pengaman tersebut dan dapat
disetel lagi jika gangguan sudah teratasi.

Sekering otomatis

62
Circuit Breaker dengan Rele Proteksi

63
64

Source : PLN Corporate University


65

Source : PLN Corporate University


66

Source : PLN Corporate University


67

Source : PLN Corporate University


68

Source : PLN Corporate University


Elektronik
Meliputi Elektronika Daya (Power Electronics), misalnya UPS
(Uninterruptible Power Supply), Rectifier, Inverter, dan lain-lain.

69
APAR
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau Portable Fire
Extinguisher merupakan salah satu peralatan K3 yang harus
ada di Pembangkitan listrik.
Alat pemadam kebakaran antara lain dimaksudkan untuk
berjaga-jaga memadamkan terbakarnya minyak didalam
trafo.

70
GANGGUAN-GANGGUAN PADA GENSET
1. Start pertama mesin sulit
* Sistem bahan kemasukan angin, kerena ada selang bahan bakar
yang bocor.
* Kompresi mesin terlalu rendah <30 atm
* Nozzel tidak mengabut lagi
* Kesalahan memasang roda timing

2. Warna gas buang amat pekat


* Disebabkan filter udara mampet/ kotor sehingga konsumsi udara
kurang = filter di buka serta dibersikan dan lebih baik diganti.
* Fuel Injector Pump mensupply bahan bakar terlalu banyak dibanding
udara sehingga kelebihan bahan bakar = Fuel Injection Pump harus di
kalibrasi kembali.
* Nozzel tdk mengabutkan bahan bakar tetapi menyemprotkan solar
dalam bentuk cairan.
* Tekanan penyemprotan nozzel terlalu rendah Nozel, depak (mata
rata) 110- 115 Atm dan nozzel cembung 170-185 Atm.
* Tekanan kompressi turun
3.Mesin pincang
* Tekanan nozzle antara piston satu dengan yang lain
berbeda
* Setelan bahan bakar dari setiap plunyer tidak sama
/ berbeda.
* Kompresi antara piston yang satu dengan yang lain
berbeda = ring seker aus, klep aus

4. Suara ketukan
* Metalan / bantalan aus
* Metalan bagus tetapi oli habis / kurang
5. Rpm tidak terkendali
Governor macet / tidak normal = bongkar
dan kalibrasi

6. Asap putih dan pedas


Kesalahan penyetelan timing pembakaran. =
menyetel fuel injection pump

Anda mungkin juga menyukai