Anda di halaman 1dari 5

PEMAHAMAN PROSES BISNIS OJT

1. PENGENALAN PLN UITJBB & SITE VISIT GITET GANDUL

Pada hari jumat, tanggal 08 Maret 2019, kami siswa Ojt diberikan
pengenalan perusahaan untuk PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa
Bagian Barat yang merupakan salah satu Unit Induk Transmisi dan Gardu
Induk yang melayani Penyaluran Kelistrikan di Regional Jawa Bagian Barat,

Secara struktur organisasi General Manager PT PLN UITJBB mempunyai 5


senior manager dan masing-masing manager pada sub bidang tersebut,
secara garis besar sebagai berikut :
a. Senior Manager Perencanaan
- Manager Enjinering
- Manager Manajemen Aset
- Manager Perencanaan Pengusahaan

b. Senior Manager Pemeliharaan Transmisi


- Manager Pemeliharaan Gardu Induk
- Manager Pemeliharaan Jaringan
- Manager PDKB dan Fasilitas Pemeliharaan
- Manager Pemeliharaan Proteksi dan Meter

c. Senior Manager Konstruksi


- Manager Pengendalian Konstruksi
- Manager Administrasi dan Kontrak
- Manager Material dan Logistik

d. Senior Manager Keuangan


- Manager Anggaran
- Manager Keuangan
- Manager Akuntasi
e. Senior Manager SDM dan Umum
- Manager Pengembangan SDM
- Manager Administrasi SDM
- Manager Administrasi Umum dan Fasilitas
- Manager Pengamanan dan Pendayagunaan Aset Properti

Kemudian untuk Unit Pelaksana Transmisi, UITJBB mempunyai 4 UPT dan masing-
masing UPT mempunyai 3 ULTG sebagai berikut :

1. UPT CAWANG
- ULTG CAWANG
- ULTG GANDUL
- ULTG TANGERANG SELATAN
2. UPT CILEGON
- ULTG CILEGON
- ULTG RANGKAS
- ULTG SURALAYA
3. UPT DURIKOSAMBI
- ULTG CIKUPA
- ULTG DURIKOSAMBI
- ULTG TANGERANG
4. UPT PULOGADUNG
- ULTG BEKASI
- ULTG KARET
- ULTG PULOGADUNG

Setelah Pengenalan perusahaan Uitjbb, kami melakukan site visit ke GITET


Gandul, disana kita bertemu dengan Supervisor Jaringan yaitu Pak Danang
yang bertugas di Control Kubikel Gitet Gandul 500 KV, beserta 2 staffnya
yaitu Pak Rizal dan Ibu Ratih.

Dijelaskan bahwa Gitet Gandul mempunyai 6 Diameter, 4 Bay Trafo, 6 Bay


penghantar dan 4 IBT (Inter Bus Transformer) yang berkapasitas masing-
masing 500 MVA dengan total 2000 MVA. Pada Gitet Gandul kita dikenalkan
pada komponen-komponen yang ada yaitu sebagai berikut :
- Busbar yaitu titik pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT,
SKTT dan peralatan listrik lainnya untuk menyalurkan tenaga listrik
- Gardu Induk Konvensional, pada GITET gandul menggunakan GI
konvensional yaitu menggunakan isolasi udara.
- Gardu Induk dengan satu setengah busbar, yaitu gardu induk yang
mempunyai double busbar, sistem ini sangat efektif dalam segi
operasional dan dapat mengurangi pemadaman beban pada saat
manuver, sistem ini menggunakan 3 buah PMT
- Arrester berfungsi sebagai pengaman instalasi dari gangguan
tegangan lebih akibat sambaran pertir maupun surja hubung
- CVT (Capacitance Voltage Transformer) yaitu untuk pengukuran
tegangan yang dihubungkan dengan voltmeter di panel control
- CT (Current Transformer) atau Trafo Arus digunakan untuk
pengukuran arus dan proteksi
- PMS yaitu suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan
instalasi tegangan tinggi
- Pada Gitet Gandul juga terdapat Pemisah Pantograph, PMS jenis ini
mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak
yang terletak pada ujung lengan pantograph
- PMT (Pemutus Tenaga) adalah alat yang terpasang pada Gardu Induk
yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus beban atau
arus gangguan, Pada PMT di Gitet Gandul terdapat tipe three pole
dan tipe single pole, pada tipe three pole biasanya dipakai pada Bay
trafo, sedangkan pada single pole dipakai pada Bay penghantar
- Wave Trap yaitu berfungsi untuk meredam sedemikian rupa sehingga
frekuensi tinggi yang membawa informasi tidak disalurkan atau
mengalir ke peralatan gardu induk
- Isolator berfungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat
penghantar dengan tiang
- Dll

2.Bidang Perencanaan
Bidang Perencanaan dibagi menjadi tiga sub-bidang, di antaranya Perencanaan
Pengusahaan, Enjiniring, dan Manajemen Aset. Bidang ini bertugas untuk
merencanakan dan merumuskan strategi perusahaan. Bidang Perencanaan ini
dipimpin oleh seorang Senior Manager yang bernama Bapak Indera Arifianto.
Sementara sub-bidang dipimpin oleh seorang manajer yang dibantu oleh asisten
manajer.

Sub-bidang Perencanaan Pengusahaan dibagi lagi menjadi divisi Perencanaan


Pengusahaan, Manajemen Risiko dan Kepatuhan, dan Pengelolaan data. Tugas
dari divisi Perencanaan Pengusahaan adalah menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran Unit, Rencana Jangka Panjang Perusahaan, dan Kriteria Penilaian Kinerja
Unggul. Sementara divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan bertugas untuk
memprediksi atau meramalkan potensi masalah yang mungkin terjadi saat
eksekusi program kerja serta memastikan bahwa setiap lini bidang yang ada di
perusahaan mematuhi peraturan yang ada. Lalu divisi Pengelolaan Data bertugas
untuk menghimpun semua data, memverifikasi data, dan menganalisis kebutuhan
unit-unit berdasarkan data tersebut.

Sub-bidang Enjiniring dibagi menjadi divisi Sipil dan Elektrikal/Mekanikal. Sesuai


namanya, sub-bidang ini bertugas untuk membuat desain sistem eksisting yang
akan digunakan atau yang akan dibangun. Selain membuat desain, sub-bidang ini
juga melakukan evaluasi atau kajian ulang terhadap desain yang telah dibuat.
Divisi Sipil mengurus desain yang berhubungan dengan konstruksi yang
berhubungan dengan sistem, sementara divisi elektrikal/mekanikal mengurus
desain yang berhubungan dengan instalasi dan peralatan elektrik serta mekanik.
Desain yang dilengkapi dengan rencana anggaran biaya dan TPG (Technical
Particular Guarantee) yang berisi spesifikasi alat yang dibutuhkan.

Sub-bidang Manajemen Aset dibagi menjadi empat divisi, yaitu manajemen dan
proses bisnis, pengembangan manajemen asset, monitoring dan evaluasi
manajemen asset, dan kinerja organisasi. Tugas dari divisi ini adalah
menyeimbangkan performansi atau kinerja aset terhadap keinginan para
stakeholder. Upaya untuk menyeimbangkan hal tersebut maka dilakukan
penghimpunan data dari tahun-tahun sebelumnya mengenai asset yang dimiliki
untuk memproyeksikan hal-hal yang harus dilakukan untuk menambah asset,
memperpanjang umur asset, dan mengembangkan asset yang ada untuk
menunjang proses bisnis perusahaan. Terdapat empat proses yang dipantau pada
sub-bidang ini, yaitu acquire (pengadaan), operate (pengoperasian), maintain
(pemeliharaan), dan dispose (pembuangan)

Anda mungkin juga menyukai