Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO.

4 Desember 2016

STUDI EFISIENSI TRANSFORMATOR DAYA


DI GARDU INDUK GIS LISTRIK

Oleh :
Togar Timoteus Gultom, S.T, MT
Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan

ABSTRAK
Besar kecilnya efisiensi yang dihasilkan oleh transformator dipengaruhi
oleh besar kecilnya pembebanan dan oleh rugi-rugi total yang berupa rugi inti dan
rugi tembaga yang terdapat pada transformator. Efisiensi transformator
merupakan perbandingan antara output (daya keluaran) dengan input (daya
masukan).Rugi-rugi transformator ini menyebabkan perbedaan antara daya
masukan dan daya keluaran. Semakin besar rugi-rugi yang dihasilkan pada
transformator, maka akan semakin besar daya yang hilang pada transformator
tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi transformator daya yang
terdapat di Gardu Induk GIS Listrik yaitu transformator daya 1 dan transformator
daya 2 . Analisis efisiensi yang didapat pada transformator daya 1 saat beban
tertinggi siang 99,42% dan saat beban tertinggi malam 99,44%, sedangkan saat
beban terendah siang 99,43% dan saat bebam terendah malam 99,42 %. Adapun
untuk transformator daya 2 saat beban tertinggi siang 99,41 % dan saat beban
tertinggi malam 99,41 %, sedangkan saat beban terendah siang 99,37% dan saat
beban terendah malam 99,41%.
Kata Kunci:Efisiensi, Transformator

1. Pendahuluan mengalir pada kawat tembaga, rugi


yang disebabkan fluks bolak-balik
1.1 Latar Belakang pada inti besi, maupun rugi yang
Untuk mengkonversi energi disebabkan arus pusar pada inti besi
listrik diperlukan peralatan listrik yang mengakibatkan berkurangnya
pendukung, diantaranya adalah efisiensi transformator.
transformator. Transformator adalah Efisiensi transformator
komponen yang sangat penting merupakan perbandingan antara daya
dalam sistem ketenagalistrikan. keluaran (output) dengan daya
Dalam dunia industri, masukan (input), dimana besar
transformator digunakan sebagai alat kecilnya efisiensi yang dihasilkan
penurun tegangan (transformator step transformator dipengaruhi besar
down) dan sebagai alat penaik kecilnya pembebanan. Efisiensi juga
tegangan (transformator step up). dipengaruhi oleh rugi-rugi yang
Pada transformator terdapat rugi- terdapat pada transformator.
rugi, baik rugi yang disebabkan arus Rugi-rugi yang terdapat pada
transformator adalah rugi-rugi inti

142
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

dan rugi-rugi tembaga, rugi-rugi saat beban tertinggi dan saat


pada transformator ini menyebabkan beban terendah.
perbedaan daya masukan dan daya
keluaran. Semakin besar rugi-rugi 1.4 Tujuan Penelitian
yang dihasilkan pada transformator Adapun tujuan dari penulisan
maka akan semakin besar daya yang jurnal ini adalah sebagai berikut:
hilang pada transformator tersebut.
1. Untuk mengetahui
1.2 Perumusan Masalah pengaruh perubahan
Adapun rumusan masalah beban terhadap rugi-rugi
dari tulisan ini adalah sebagai pada transformator daya.
2. Untuk mengetahui
berikut:
1. Bagaimana pengaruh pe- pengaruh perubahan
rubahan beban terhadap beban terhadap daya
output transformator
rugi-rugi transformator
daya? daya.
2. Bagaimanapengaruh 3. Untuk mengetahui
pengaruh perubahan
perubahan beban terhadap
efisiensi transformator beban terhadap efisiensi
daya? transformator daya untuk
setiap perubahan beban.
3. Bagaimana pengaruh pe-
rubahan beban pada 1.5 Manfaat Penelitian
transformator daya ter-
hadap daya output? Adapun manfaat dari tulisan
ini yaitu untuk mengetahui efisiensi
transformator daya untuk setiap
1.3 Batasan Masalah perubahan beban.
Mengingat luasnya pembahasan
2. Metodologi Penelitian
tentang transformator, maka untuk
itu penulis perlu membatasi masalah 2.1 Metode Penelitian
yang dibahas. Dalam pembuatan Metode merupakan cara atau
tulisan ini, penulis membatasi prosedur yang digunakan untuk
masalah yang akan dibahas yatu : memecahkan masalah penelitian.
1. Rugi-rugi yang dihasilkan Adapun metode yang digunakan
transformator pada saat beban dalam penelitian ini adalah
tertinggi dan saat beban
terendah. 1. Metode Dokumentasi
2. Efisiensi yang dihasilkan oleh
Metode dokumentasi
saat pembebanan.
merupakan salah satu metode yang
3. Besar daya output yang
digunakan untuk penelitian
dihasilkan oleh transformator
ini,dengan cara mengumpulkan data-

143
144
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

data yang berhubungan dengan dapatkan hasil penelitian. Analisis ini


spesifikasi arester dan trafo yang adalah mengadakan perhitungan-
digunakan di Gardu Induk GIS perhitungan berdasarkan rumus yang
Listrik. berlaku didalam perhitungan
efisiensi transformator daya.
2. Metode Observasis
Rumus yang digunakan untuk
Metode observasi menentukan efisiensi transformator
merupakancara pengambilan data daya yaitu:
langsung ke tempat penelitian untuk 𝑃𝑜
Ƞ= × 100 %
keperluan penulisan penelitian. 𝑃𝑜 +∑ 𝑟𝑢𝑔𝑖

Dalam hal ini penulis dimana :


langsung ke Gardu Induk untuk Po = Daya keluaran (MW)
mengadakan penelitian mengenai Pin = Daya masukan (MW)
hal-hal yang perlu dicatat sebagai ∑ 𝑟𝑢𝑔𝑖 = Rugi Total (kW)
data dalam penelitian. Rugi total dapat dihitung dengan:
∑ 𝑟𝑢𝑔𝑖 = 𝑃𝑐𝑢 + 𝑃𝑖
2.2 Pelaksanaan Penelitian
dimana :
Pelaksanaan penelitian ini Pcu =Rugi tembaga (kW)
yang pertama dilakukan adalah Pi = Rugi besi (kW)
pengambilan data dengan melakukan
pengukuran langsung di gardu induk, 3. Pembahasan
lalu menganalisa data dari hasil
pengukuran, dimana diambil adalah Transformator yang terpasang
pembebanan tertinggi dan terendah. di gardu induk GIS Listrik adalah
transformator penurun tegangan 60
2.3 Variabel yang Diamati MVA, 150/ 20 kV. Terdapat dua
buah transformator yang terpasang
Variabel yang diamati dalam
dengan kapasitas yang sama dan
penelitian ini adalah:
merk yang sama yaitu transformator
- Daya aktif transformator daya UNINDO.
- Daya reaktif transformator daya
- Arus pada sisi sekunder saat
beban tertinggi 3.1 Pembebanan
- Arus pada sisi sekunder saat
beban terendah 3.1.1 Daya Semu

Berdasarkan data
2.4 Teknik Analisis Data pembebanan pada tabel 3.1 sampai
Dalam penelitian ini teknik dengan tabel 3.8, pada tanggal 5
analisis data yang digunakan adalah September 2016 sampai dengan
analisis matematis untuk men- tanggal 16 September 2016, dengan
mem-perhatikan data arus (Ampere)

144
145
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

yang tertinggi maupun yang konstan tidak tergantung pada


terendah, maka dengan pembebanan beban. Beban yang
menggunakan persamaan, akan berubah-ubah menyebabkan
didapat besar daya semu yang terjadinya perubahan arus pada
dihasilkan. Sebagai contoh kumparan transformator. Perubahan
digunakan data untuk pembebanan arus menyebabkan besar kecilnya
transformator daya 1 saat rugi-rugi yang terjadi dikumparan
pembebanan tertinggi siang. transformator tersebut.

S = √3. 𝑉. 𝐼 Untuk mendapatkan rugi-rugi


S= √3. 20000 𝑘𝑉 .1086 𝐴 tembaga disetiap pembebanan, maka
S = 37,57 MVA dapat dihitung dengan menggunakan
Sedangkan untuk mendapat- persamaan, dan dengan menengambi
kan nilai dari cos 𝜑, dapat dihitung contoh pada data pembebanan
dengan persamaan: transformator daya 1, rugi tembaga
𝑃 (𝑀𝑊) dapat dihitung dengan:
cos𝜑 =𝑆 (𝑀𝑉𝐴)
33,9 (𝑀𝑊) 𝑆 2
cos𝜑 = 37,57 (𝑀𝑉𝐴) Pt2=(𝑆2 ) × 𝑃𝑡1
1

cos𝜑 = 0,90
37570 (𝑘𝑉𝐴) 2
Maka Po dapat dicari dengan : Pt2= (60000 (𝑘𝑉𝐴)) × 220 𝑘𝑊
𝑃𝑜 = 𝑉. 𝐼 cos 𝜑
𝑃𝑜 = 20000 (𝑘𝑉).1086 (𝐴).0,90 Pt2= 86,39 kW
𝑃𝑜 = 19,548 𝑀𝑊
Rugi total = Rugi inti + rugi tembaga
= 38 kW + 86,39 kW
3.1.2 Rugi-rugi Inti (Pi)
= 124,39 Kw
Rugi-rugi inti yang terjadi Maka, efisiennsi dapat dihitung
dapat dicari dengan dengan:
memperhitungkan operasi 𝑃𝑜
transformator dalam keadaan tanpa Ƞ= × 100 %
𝑃𝑜 +∑ 𝑟𝑢𝑔𝑖
beban. Dalam keadaan normal, rugi
19548 𝑘𝑊
inti adalah konstan tidak tergantung Ƞ= × 100%
19548 𝑘𝑊 + 124,25 𝑘𝑊
pada besarnya beban. Dari data yang
diperoleh dari perusahaan bahwa Ƞ = 99,36 %
transformator UNINDO memiliki
Dengan cara yang sama dapat
rugi inti 38 kW dan rugi tembaga
dihitung berapa besar daya semu (S),
beban penuh sebesar 220 kW.
cos 𝜑 , Po, Pcu, Rugi total dan
3.1.3 Rugi-rugi Tembaga (Pt) Efisiensi pada tanggal 5 September
sampai dengan 16 September 2016.
Rugi-rugi transformator
berbeban merupakan rugi tembaga,
sebab rugi inti merupakan rugi yang

145
146
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

3.1.4 Pembebanan dan Efisiensi


Transformator Daya 1

3.1.4.1 Data Pembebanan


Tertinggi Siang TD 1

Tabel 3.1 Pembebanan tertinggi


siang TD 1

Gambar 3.1 Perbandingan daya saat


pembebanan terhadap efisiensi TD 1
pada beban tertinggi siang

Grafik diatas menampilkan data-data


saat terjadi pembebanan, maka
dilihat juga pengaruhnya terhadap
Efisiensi rata-rata = 99,38% nilai efisiensinya.

3.2Analisis Hasil Penelitian Dari grafik diatas terlihat


bahwa perubahan daya pada
Untuk mempermudah analisa, transformator daya 1 maupun pada
maka perlu dibuat grafik-grafik yang transformator daya 2, baik saat beban
menampilkan data-data yang telah tertinggi maupun beban terendah
ada. Berdasarkan data-data diatas, mempengaruhi efisiensi
maka beberapa hal yang dapat transformator walaupun nilainya
dijadikan perbandingan, diantaranya tidak terlalu signifikan. Hal ini sesui
ditampilkan pada grafik di berikut ini dengan persamaan :
:
𝑃𝑜
Ƞ= 𝑃𝑜 +∑ 𝑟𝑢𝑔𝑖
× 100 %
3.2.1 Perbandingan Daya saat
Pembebanan Terhadap Dilihat dari persamaan diatas,
Efisiensi Transformator hal yang turut mempengaruhi
Berikut ini ditampilkan grafik efisiensi adalah rugi-rugi
perbandingan daya saat pembebanan transformator itu sendiri. Namun
terhadap efisiensi pada transformator karena rugi-rugi transformator
daya 1 tergolong kecil bila di bandingkan
dengan daya yang dikeluarkan
transformator, maka hal ini juga
berpengaruh sedikit pada
transformator.

146
147
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

3.2.2 Perbandingan Daya saat Dari persamaan perubahan


Pembebanan Terhadap Rugi-rugi rugi tembaga terhadap perubahan
Transformator daya juga dapat diketahui dengan :

Berikut ini akan di tunjukkan 𝑆 2


Pt2 = (𝑆2 ) × 𝑃𝑡1
grafik perbandingan daya saat 1

pembebanan terhadap rugi-rugi total Bahwa dengan persamaan diatas


pada transformator daya 1 dan dapat diketahui bahwa perubahan
transformator daya 2. daya juga mempengaruhi tembaga.

4. Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan


pada bab sebelumnya, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

Gambar 3.2 Perbandingan daya saat 1. Semakin besar perubahan


pembebanan terhadap rugi TD 1 beban transformator daya
pada beban tertinggi siang. yang terjadi, maka akan
mempengaruhi daya output
Grafik diatas menampilkan transformator daya tersebut.
data-data saat terjadi pembebanan,
maka dilihat juga pengaruhnya 2. Semakin besar beban yang
terhadap nilai rugi-rugi yang terjadi terpasang maka akan semakin
pada transformator. Dimana rugi-rugi besar pula rugi-rugi tembaga
transformator ini akan berpengaruh transformator yang dihasilkan
terhadap efisiensi transformatornya. yang mana akan mempeng-
aruhi besarnya efisiensi.
Dari grafik diatas terlihat
bahwa pada saat terjadi perubahan 3 Analisis efisiensi yang
daya pada transformator daya 1 dan didapat pada transformator
transformator daya 2, maka akan daya 1 saat beban tertinggi
terjadi perubahan rugi-rugi total siang 99,42% dan saat beban
transformator. Dalam hal ini, terjadi tertinggi malam 99,44%,
perubahan rugi tembaga pada sedangkan saat beban
transformator, sedangkan rugi inti terendah siang 99,43% dan
tidak berubah, dimana : saat bebam terendah malam
99,42 %. Adapun untuk
Rugi total = Rugi inti + Rugi transformator daya 2 saat
tembaga beban tertinggi siang 99,41 %
dan saat beban tertinggi

147
148
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 2. NO. 4 Desember 2016

malam 99,41 %, sedangkan


saat beban terendah siang
99,37% dan saat beban
terendah malam 99,41%.

4.2 Saran

Adapun saran dari peneliti


sebagai pengembangan dari tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam pengoperasian
transformator sebaiknya besar
beban yang dipasang harus
sesuai dengan standar yang
telah ditentukan.
2. Perawatanuntuk transfor-
mator harus terus dilakukan
secara berkala sesuai dengan
yang ditetapkan oleh
pabrikan, agar transformator
tetap dapat beroperasi dengan
baik.

Daftar Pustaka
1. Kadir, Abdul. 2010.
Transformator. Jakarta : Uni-
versitas Indonesia (UI-Press).
2. PLN. 2009. Pedoman O&M
Trafo Tenaga, Jakarta.
3. Sharma, Sanjeev. 2007.
Basics of Electrical
Enggineering. New Delhi :
I.K. International
4. Tobing, Bonggas L. 2003.
Peralatan Tegangan Tinggi.
Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
5. Zuhal. 1993. Dasar Teknik
Tenaga Listrik dan
Elektronika Daya. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka
Utama.

148
149

Anda mungkin juga menyukai