ABSTRAK
Pada Gardu Induk Bagan Batu, ada dua transformator yang terpasang dengan masing-masing kapsitasnya 20
MVA dan untuk mengurangi losses serta meningkatkan efisidnsi kinerja dilakukan penyisipan satu buah transformator
dengan kapasitas 60 MVA. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menganalisa sebelum dan sesudah penambahan
transformator daya. Efisiensi transformator merupakan perbandingan antara output (daya keluaran) dengan input (daya
masukan). Besar kecilnya efisiensi yang dihasilkan oleh transformator dapar dipengaruhi oleh besar kecilnya
pembebanan, dan juga dipengaruhi oleh rugi-rugi total yang berupa rugi inti dan rugi tembaga, yang terdapat pada
transformator. Rugi-rugi pada transformator ini menyebabkan perbedaan daya masukan dan daya keluaran. Semakin
besar rugi-rugi yang dihasilkan pada transformator maka akan semakin besar daya yang hilang pada transformator
tersebut. Dalam penelitian ini, diperoleh nilai optimal dari perbandingan 3 transformator dengan rugi-rugi inti sebesar
105.7 kW, rugi-rugi total sebesar 143.7 kW, dan efisiensi sebesar 99.23%.
Kata Kunci: Rugi-rugi Tembaga, Rugi-rugi Total, dan Efisiensi Transformator Distribusi
ABSTRACT
Two transformers with a capacity of 20 MVA each are installed at the Bagan Batu substation, and one transformer with
a capacity of 60 MVA is added to eliminate losses and boost performance efficiency. Thus, the goal of this study is to
compare result from before and after the addition of power transformers. Transformer efficiency is the ratio between
output (output power) and input (input power). The size produced by the transformer can be influenced by the size of the
loading and is also influenced by the total losses in the form of core losses and copper losses contained in the
transformer. The losses in this transformer cause a difference in the input power and output power. The greater the
losses generated in the transformer, the greater the power lost in the transformer. In this research, the optimal value is
obtained from the comparison of 3 transformer with core losses of 105.7 kW, total losses of 143.7 kW and efficiency of
99.23%.
Keywords: Copper Loss, Total Loss, and Transformer Efficiency Distribution
Maka
P(W )
Cos φ = S ( MVA) (3)
()
2
s2 Metode penelitian berisikan langkah-langkah
Pt2 = s 1 x Pt1 (5) penyelesaian masalah dalam mencapai tujuan. Berikut
langkah penyelesaian masalah yang digunakan.
Dimana: 1. Studi Literatur
Pt2 = Rugi-rugi tembaga pada saat pembenan Yaitu dengan mempelajari buku-buku referensi
tertentu yang tersedia dari media cetak maupun internet dan
Pt1 = Rugi-rugi tembaga beban penuh juga buku ataupun catatan kuliah yang mendukung
S2 = Beban yang diopersikan untuk penulisan tugas akhir ini.
S1 = Nilai Pengenal 2. Pengambilan Data
2. Rugi Besi Adapun pengambilan data dilakukan dengan
Sedangkan untuk rugi-rugi inti (rugi besi) dalam mengambil data-data transformator dari gardu induk
keadaan normal selalu konstan tidak tergantung PT. PLN (Persero).
terhadap besarnya perubahan beban dan rugi ini 3. Studi Bimbingan
dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu: Yaitu dengan diskusi atau konsultasi dengan dosen
Rugi Histerisis (Ph) pembimbing tugas akhir.
Rugi ini akibat dari inti besi menerima fluksi
bolak-balik, yang dinyatakan dengan Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini, ditunjukkan
persamaan: pada Tabel 1 – Tabel 9.
Tabel 1. Spesifikasi transformator daya 1
1.6
Ph = Kh.f. Bmaks Watt (6)
Dimana:
Kh = Konstanta histeris
B maks = Fluksi Maksimum (weber)
Rugi Eddy Current
Rugi Eddy Current terjadinya disebabkan arus
pusar pada inti besi. Dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut ini:
2
Pe = Ke.f2. Bmaks (7)
Tabel 2. Spesifikasi transformator daya 2
Dimana:
Ke = Konstanta Eddy Current
Sehingga rugi inti (rugi besi) dapat dinyatakan
sebagai berikut:
Pi = Ph + Pe (8)
Dimana:
Pi = Rugi Besi
Ph = Rugi Histeris
Pe = Rugi Eddy Current
Tabel 3. Spesifikasi transformator daya 3
Efisiensi Transformator
Seperti mesin listrik pada umunya dimana efisiensi
transformstor pada beban dan faktor daya tertentu
didefenisikan sebagai output dibagi dengan input,
keduanya diukur dalam satuan yang sama [7].
Tabel 9. Pembebanan tertinggi malam transformator daya
3
Tabel 5. Pembebanan tertinggi malam transformator daya Diagram alir (flowchart) yang akan dilakukan dalam
1 mengamati dan analisis penyisipan transformator daya 60
mva pada gardu induk bagan batu seperti pada Gambar 2.
Mulai
Pengumpulan Data
dan Studi
Analisis Data
Simulasi MATLAB
Tidak
Tabel 6. Pembebanan tertinggi siang transformator daya 2 Hasil
Ya
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
Gambar 2. Flowchart
Tabel 7. Pembebanan tertinggi malam transformator daya
2 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
S = √3.V.I
S = √3.20900.142
S = 5,1 MVA
Sehingga bisa diperoleh nilai cos φ dari persamaan 3,
P( MW )
cos φ=
S ( MVA)
4,8(MW )
cos φ= =0,9
5,1(MVA)
()
2
s2
Pt = × Pt
2
s1 1
Pt =
2 (
48000
20000 )
² x 220
Pt =1430,5 kW
2
P0
η= ×100 %
P0 + ∑ rugi
10200
η= ×100 %=97,03 %
10200+1430,5
Dilakukan cara yang sama untuk menentukan besar daya
semu (S), cos φ, PCU, rugi total, dan efisiensi sebelum Gambar 4. Grafik Transformator 1 Beban Tertinggi
dilakukan penyisipan terhadap transformator daya pada Malam
tanggal 1 Oktober sampai dengan 10 Oktober 2021.
Sesuai dengan grafik diatas beban tertinggi malam
Tabel 10. Hasil perhitungan transformator 1 beban menghasilkan rugi-rugi total sebesar 4963 kW dan rugi
tertinggi siang sebelum penyisipan tembaga sebesar 2182 kW dengan efisiensi 85,55%.
S = √3.20800.298
S = 10,7 MVA
Pt =
2 ( 101
6 0000 )
00
² x 220
Pt =7 , 12kW
2
5. DAFTAR PUSTAKA