Anda di halaman 1dari 6

Nama : AHMAD FIKRI

NIM : 180150042
MK : MESIN LISTRIK II
KELAS : A4
JAWABAN

1. Mesin listrik adalah suatu istilah umum untuk suatu peralatan/mesin yang


menggunakan energi listrik seperti Motor listrik, Generator listrik, Transformator dan
juga peralatan lainnya.
Dari hasil percobaan Faraday diperoleh kesimpulan tentang besarnya ggl induksi
(induksi) sebagai berikut:
a. Besar ggl induksi bergantung pada kecepatan gerakan batang magnet, dalam
hal ini sama dengan perubahan fluks magnetik setiap saat.
b. Besar ggl induksi bergantung pada jumlah lilitan pada kumparan

Kaidah tangan kanan adalah jembatan keledai yang umum untuk memahami konvensi
notasi vektor dalam bangun tiga dimensi. 
Gambar Flemings kaidah tangan kanan.

2. Bagian-bagian dari kontruksi generator DC


a. Rotor
Pada rotor (bagian yang bergerak pada generator) terdapat kumparan jangkar yang
berfungsi untuk membangkitkan gaya gerak listrik AC yang kemudian diserahkan
melalui unit komutator.

b. Stator
Pada bagian Stator generator DC terdapat kumparan yang berfungsi untuk
membangkitkan medan magnit, kumparan ini dinamakan kumparan medan.
Medan magnit yang dihasilkan diperoleh melalui suatu kumparan yang diberi
tegangan DC. Arus yang masuk pada kumparan diatur dengan menggunakan
tahanan geser, besarnya arus yang mengalir pada kumparan sebanding dengan
flux magnit yang mengalir pada penampang inti pada kutub magnet.

c. Kumparan Jangkar
Kumparan Jangkar berfungsi untuk membangkitkan gaya gerak listrik atau EMF
melalui kumparan yang berputar sehingga memotong flux magnet yang dihasilkan
kumparan medan dari arah kutub utara menuju kutub selatan medan magnet. Jenis
kumparan Jangkar yang biasanya dijumpai adalah kumparan dengan lilitan gelung
dan lilitan gelombang.
d. Komutator
Fungsi dari komutator adalah sebagai penyerah mekanis. Agar supaya
menghasilkan penyerah yang baik hampir menyerupai tegangan DC murni
diperlukan jumlah pasang sikat yang banyak.

3. Diferensial senyawa motor


Karena Motor bidang diferensial, seri fluks menentang shunt fluks, fluks total
menurun dengan peningkatan beban. Karena ini,kecepatan tetap hampir konstan atau
bahkan dapat meningkatkan sedikit dengan peningkatan beban (N ∝ Eb ɸ).

Rankaian Ekifalennya

4. Adapun beberapa kerugian yang terjadi ketika praktek menggunakan transformator,


yaitu:
a. kerugian tembaga. Kerugian dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh
resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
b. Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak
sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan primer
memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung
lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
c. Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang
terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat memengaruhi
efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi
dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak (bank winding)
d. Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah.
Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya
dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti
reluktansi rendah.
e. Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-balik,
arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar
kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat
dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa
kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat
geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
f. Kerugian arus eddy (arus olak). Kerugian yang disebabkan oleh GGL masukan
yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet
yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah,
terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau
digunakan inti berlapis-lapis.

Jenis-jenis transformator
a. Trafo Step Up
b. Trafo Step Down
c. Trafo berinti Udara (Air Core Transformer)
d. Trafo berinti Besi (Iron Core Transformer)
e. Trafo Otomatis (Auto Transformer)
f. Trafo Daya (Power Transformer)
g. Trafo Distribusi (Distribution Transformer)
h. Trafo Pengukuran (Measurement Transformer)
i. Trafo Proteksi (Protection Transformer)

5. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah


dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.

6. Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya. Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan
jantung dari transmisi dan distribusi.Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan
dapat beroperasi secara maksimal (kalau bias secara terus menerus tanpa
berhenri).Mengingat kerja keras dari suatu transformator seperti itu, maka cara
pemeliharaan juga dituntut sebaik munkin.Oleh karena itu tranformator harus
dipelihara dengan menggunakan system dan peralatan yang benar,baik dan
tepat.Untuk itu regu pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian tranformator dan
bagian-bagian mana yang perlu diawasi melebihi bagian lainnya.

Jaringan distribusi tenaga listrik

Keterangan dari
gambar:
 Saluran distribusi adalah saluran yang berfungsi untuk menyalurkan tegangan dari
gardu distribusi ke trafo distribusi ataupun trafo pemakaian sendiri bagi konsumen
besar.
 Trafo distribusi berfungsi untuk menurunkan tegangan 20 KV dari Jaringan Tegangan
Menengah (JTM) menjadi tegangan rendah 380/220 Volt. Tegangan rendah inilah
yang kemudian didistriibusikan ke pelanggan kecil melalui jaringan tegangan rendah
(JTR) yang berupa sistem 3 phasa empat kawat.
 Konsumen besar adalah konsumen yang menggunakan energi yang besar yang
biasanya langsung mengambil sumber listrik dari gardu terdekat untuk kemudian
disalurkan ke Gardu Induk (GI ) pemakaian sendiri.
 Konsumen biasa adalah konsumen-konsumen yang menggunakan tenaga istrik
dengan level tegangan rendah (380/220 Volt) seperti rumah tangga, industri kecil,
perkantoran, pertokoan dan sebagainya.

7. Mesin listrik adalah mesin yang mengubah energi listrik ke energi mekanik, Trafo
adalah perangkat listrik yang digunakan untuk menukar tegangan arus dalam suatu
rangkaian, dengan tidak mempengaruhi daya listrik total,
A. Generator
adalah sumber tegangan listrik yang diperoleh melalui perubahan energi mekanik
menjadi energi listrik. Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik,
yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul GGL
(Gaya Gerak Listrik) induksi. Generator AC ini adalah sebuah motor DC yang telah
dimodifikasi dengan cara menambahkan jumlah lilitan didalamnya. Generator AC ini
mempunyai tegangan sebesar 7 V dan arus sebesar 120 mA.

B. Transfotmator
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain
melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnet.
Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun
elektronika. Penggunaannya dalam sistem tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan
yang sesuai dan ekonomis untuk tiap tiap keperluan misalnya kebutuhan akan
tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh.

Anda mungkin juga menyukai