Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Alvin Habibi

NIM : 200150157

MK : MESIN LISTRIK II

KONTRUKSI TRANSFORMATOR,GENERATOR,MOTOR LISTRIK

 TRANSFORMATOR
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari
satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet
dan berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator digunakan secara luas, baik
dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga
memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai, dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan
misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang
elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber
dan beban; untuk memisahkan satu rangkain dari rangkaian yang lain; dan untuk menghambat
arus searah melalukan atau mengalirkan arus bolak-balik. Berdasarkan frekuensi, transformator
dapat dikelompokkan menjadi: Frekuensi daya, 50 sampai 60Hz Frekuensi pendengaran, 50Hz
sampai 20kHz Frekuensi radio, diatas 30kHz. Dalam bidang tenaga listrik pemakaian
transformator dikelompokkan menjadi: Transformatror daya Transformatror distribusi
Transformatror pengukuran, yang terdiri dari atas transformator arus dan Transformator
tegangan.
Konstruksi Transformator Gambar dibawah memperlihatkan bentuk fisik dari transformator,
dimana tegangan masukan (V1) berbentuk sinusioda dihubungan pada gulungan primer (N1).
Arus arus masukan (I1) mengakibatkan aliran fluk (φ) pada gulungan (N1) maupun gulungan
(N2). Fluk pada gulungan sekunder (N2) menyebabkan aliran arus (I2) dan tegangan (V2).

Prinsip Kerja dan Terminologi Transformator Prinsip kerja transformator dapat dijelaskan
berdasarkan induksi elektromagnetik, dimana antara sisi primer dan sisi sekunder terdapat
penghubung magnetik. Gandengan magnet ini berupa inti besi tempat melakukan fluks
bersama. Medan magnet berperan sangat penting sebagai rangkaian proses konversi energi.
Melalui medium medan magnet, bentuk energi mekanik dapat diubah menjadi energi listrik, alat
konversi ini disebut generator atau sebaliknya dari bentuk energi listrik menjadi energi mekanik,
sebagai alat konversi disebut motor. Pada transformator, gandengan medan magnet berfungsi
untuk memindahkan dan mengubah energi listrik dari rangkaian primer ke sekunder melalui
prinsip induksi elektromagnetik. Dari sisi pandangan elektris , medan magnet mampu untuk
menginduksikan tegangan pada konduktor sedangkan dari sisi pandangan mekanis medan
magnet sanggup untuk menghasilkan gaya dan kopel (penggandeng). Kelebihan medan magnet
sebagai perangkai proses konversi energi disebabkan terjadinya bahan-bahan magnetik yang
memungkinkan diperolehnya kerapatan energi yang tinggi; kerapatan energi yang tinggi ini akan
menghasilkan kapasitas tenaga per unit volume mesin yang tinggi pula. Jelaslah bahwa
pengertian kuantitatif tentang medan magnet dan rangkaian magnet merupakan bagian penting
untuk memahami proses konversi energi listrik. Induktansi, tegangan pada kumparan
didefinisikan sebagai perubahan arus terhadap waktu yang melewati kumparan tersebut.

Atau ketika terjadi perubahan arus pada kumparan maka terjadi perubahan fluk magnetik
yang menyebabkan tejadinya perubahan induksi tegangan.

dimana:
N = jumlah lilitan kumparan
φ = fluk magnet

 GENERATOR
Generator AC adalah perangkat yang merubah energi mekanik menjadi energi
listrik bolak-balik untuk penggunaan yang tepat. Berdasarkan jenis input
dayanya, ada dua jenis generator - generator AC dan generator DC. Slip ring
digunakan pada generator AC untuk menghasilkan arus bolak-balik, sedangkan
arus searah digunakan pada generator DC.Generator AC digunakan pada
pembangkit listrik, skuter listrik, perahu layar, sepeda, dan lain sebagainya. Input
ke generator AC biasanya energi mekanik yang disuplai oleh turbin uap dan gas
& mesin pembakaran internal. Generator AC berguna dalam turbin angin,
pembangkit listrik tenaga air kecil, atau dalam mengurangi aliran gas bertekanan
tinggi ke tekanan rendah.

 MOTOR LISTRIK
Motor listrik merupakan salah satu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik putaran. Pada dasarnya motor listrik dapat dibedakan berdasarkan jenis sumber
tegangan yang digunakan. Berdasarkan jenis sumber tegangannya motor listrik dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu Motor listrik arus searah DC (Direct Current) dan Motor listrik bolak-balik AC
(Alternating Current).
Dari 2 jenis motor listrik tersebut terdapat jenis atau tipe motor listrik
a). Motor sinkron
Motor sinkron adalah salah satu jenis motor listrik arus bolak balik (AC) yang bekerja
pada kecepatan tetap dan konstan pada sistem frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan
arus searah (DC) sebagai pembangkit daya dan memiliki torsi awal yang cukup rendah,
oleh karena itu motor sinkron digunakan untuk penggunaan awal dengan beban yang
rendah, seperti kompresor udara, generator motor dan perubahan frekwensi. Motor listrik
sinkron memiliki kelebihan untuk memperbaiki faktor daya dalam sistem, sehingga motor
listriik jenis ini biasa digunakan pada sistem yang memakai banyak listrik.

b). Motor induksi


Motor induksi merupakan salah satu jenis motor listrik bolak balik (AC) yang bekerja
berdasarkan prinsip kerja induksi medan magnet antara stator dan rotor. Motor induksi
dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :

Motor induksi satu fasa


Motor induksi jenis ini hanya memiliki satu gulungan pada stator, beroperasi dengan
pasokan daya satu fasa serta memiliki rotor kandang tupai dan memerlukan sebuah
komponen tambahan untuk menghidupkan motornya. Motor listrik jenis ini merupakan
jenis motor induksi yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti
mesin cuci, kipas angin dan pengering.

Motor induksi tiga fase


Medan magnet pada rotor yang berputar dihasilkan oleh suplai tegangan tiga fasa yang
seimbang. Motor listrik jenis tersebut memiliki kemampuan daya yang cukup tinggi, dan
memiliki kandang tupai ataupun gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang
tupai) dengan penyalaan sendiri. Diperkirakan kurang lebih sekitar 70% motor yang
digunakan pada industri menggunakan motor listrik jenis ini, sebagai contoh kopressor,
pompa, jaringan listrik, belt conveyor dan grinder. dengan kemampuan daya 1/3 hingga
mencapai ratusan Hp.

Anda mungkin juga menyukai